PENGGERAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI RUMAH TANGGA 10/1/2017 PENGGERAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI RUMAH TANGGA Disampaikan oleh : NUR HADI KURNIAWAN, ST., Msi. KASI PMK DKK BANYUMAS
TUJUAN PMK PENINGKATAN PHBS PERUBAHAN PERILAKU YANG MENDUKUNG PENINGKATAN DERAJAT KESEHATANKEMANDIRIAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PENINGKATAN KEMANDIRIAN MASY PEMBERDAYAAN MASYARAKATPROSES PENGORGANISASIAN POTENSI MASY DI BID KESEHATAN SHG MAMPU MENGATASI DAN MENINGKATKAN KESEHATANNYA PERAN AKTIFKEMANDIRIANDESA SIAGA
PHBS RT 1 2 3 4 7 5 6 4 9 8 10 Timbang Balita Rumah Bebas Jentik Cuci tangan dengan sabun & air mengalir 9 8 10
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT 10/1/2017 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. PHBS Bidang Gizi, PHBS Bidang Kesehatan Lingkungan, PHBS Bidang Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana, PHBS Bidang Pemeliharaan Kesehatan, PHBS Bidang Gaya Hidup Sehat, serta PHBS Bidang Obat dan Farmasi dan sebagainya.
PHBS PHBS BIDANG GIZI PHBS BIDANG KIA DAN KB PHBS BIDANG 10/1/2017 PHBS PHBS BIDANG GIZI PHBS BIDANG KIA DAN KB PHBS BIDANG KESEHATAN LINGKUNGAN MISAL: - MAKAN DENGAN GIZI SEIMBANG MINUM TABLET BESI SELAMA HAMIL - MEMBERI BAYI ASI EKSKLUSIF - MENGONSUMSI GARAM BERYODIUM MEMBERI BAYI DAN BALITA KAPSUL VITAMIN A MISAL: MEMERIKSAKAN KEHAMILAN PERSALINAN DITOLONG NAKES MENIMBANG BALITA SETIAP BULAN MENGIMUNISASI LENGKAP BAYI MISAL: -MENGHUNI RUMAH SEHAT PUNYA PERSEDIAAN AIR BERSIH - PUNYA AKSES JAMBAN - CUCI TANGAN SETELAH BAB - MEMBERANTAS JENTIK - PUNYA TEMPAT SAMPAH PHBS BIDANG PEMELIHARAAN KESEHATAN PHBS BIDANG GAYA HIDUP SEHAT PHBS BIDANG OBAT DAN FARMASI MISAL: - PUNYA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN - AKTIF MENGURUS UKBM/SEBAGAI KADER - MEMANFAATKAN PUSKESMAS/SARANA KES MISAL: TIDAK MEROKOK DI DALAM RUMAH MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK/ OLAHRAGA MAKAN SAYUR DAN BUAH MISAL: MEMILIKI TANAMAN OBAT KELUARGA TIDAK MENGGUNAKAN NAPZA MINUM ORALIT JIKA DIARE JAUHKAN ANAK DARI BAHAN BERBAHAYA 5
Ibu hamil atau ibu menyusui 10/1/2017 PHBS Di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat Sasaran PHBS di Rumah Tangga adalah seluruh anggota keluarga dalam rumah tangga Pasangan usia subur Ibu hamil atau ibu menyusui Anak dan remaja Usia lanjut Pengasuh anak
MANFAAT PHBS DI RUMAH TANGGA 10/1/2017 MANFAAT PHBS DI RUMAH TANGGA Setiap anggota keluarga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit. Anak tumbuh sehat dan cerdas Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat Pengeluaran biaya rumah tangga dapat difokuskan untuk pemenuhan gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga
Advokasi (advocacy): kebijakan sehat STRATEGI PMK Advokasi (advocacy): kebijakan sehat Bina Suasana (social support): menciptakan suasana yang kondusif Gerakan Pemberdayaan Masyarakat (empowerment) : peningkatan kemampuan masyarakat dilandasi: Kemitraan
SASARAN STRATEGIS Kampanye melalui media massa elektronik, website, cetak, pameran, dan Lomba Pemantapan jejaring kemitraan Mengembangkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) disemua tatanan.
MAKSUD DAN TUJUAN LOMBA PHBS 10/1/2017 MAKSUD DAN TUJUAN LOMBA PHBS Melakukan pendekatan kepada kepala desa/lurah, organisasi masy., & tokoh masyarakat untuk meningkatkan kebijakan & dukungan pembinaan PHBS ADVOKASI Meningkatkan semangat dan aksi nyata sekaligus bentuk pemberian penghargaan terhadap kader PHBS Meningkatkan prosentasi RT ber PHBS & Meningkatkan Pemberdayaan Masy. (tahu, Mau, & Mampu) dlm PHBS BINA SUASANA Melakukan Gerakan PHBS bagi : ibu,keluarga, kelompok, massa PENGGERAKAN MASYARAKAT
a MEKANISME PENILAIAN INTI DARI PENILAIAN ADALAH PEMBINAAN PHBS 10/1/2017 a MEKANISME PENILAIAN INTI DARI PENILAIAN ADALAH PEMBINAAN PHBS Penilaian pelaksana Terbaik PHBS tatanan Rumah Tangga berdasarkan Pedoman Pusat Penilaian dilaksanakan secara Berjenjang dari Desa / Kelurahan di masing-masing Puskesmas Penilaian dilakukan oleh Tim Penilai yang terdiri dari Unsur Dinas Kesehatan dan PKK yang ditetapkan dengan SK Kepala Dinas Kesehatan Kab. Banyumas Setiap Puskesmas menilai seluruh Ds/Kelur. di wilayahnya Usulan Puskesmas atau Juara I Desa/Kelur PHBS Tk. Puskesmas diajukan ke Tk. Kabupaten Tim Penilai Tk. Kabupaten akan melakukan pembinaan dan penilaian administrasi, teknis, dan Lapangan terhadap hasil penilaian / usulan tk. Puskesmas serta menentukan Juara I, II, dan III Desa / Kelurahan PHBS Tk. Kab. Banyumas
a WAKTU PELAKSANAAN Bulan Pebruari – April 2015 Sosialisasi Puskesmas 10/1/2017 a WAKTU PELAKSANAAN Bulan Pebruari – April 2015 Sosialisasi Puskesmas 30 April 2015 Pertemuan Persiapan Lomba PHBS 11 Juni 2015 Sosialisasi dan Pelaksanaan Lomba PHBS Tk. Puskesmas Agustus – Oktober 2015 Pelaksanaan Penilaian Tk. Kab Nopember 2015 (Minggu I) Penentuan Juara Lomba Pelaksana PHBS Terbaik Tk. Kabupaten Banyumas
KETENTUAN KHUSUS BAGI PESERTA LOMBA 10/1/2017 a KETENTUAN KHUSUS BAGI PESERTA LOMBA Desa / Kelurahan yang sudah melaksanakan Pendataan PHBS Total Populasi Desa / Kelurahan Nominasi sudah Mencapai Strata Desa Siaga Aktif Mandiri Desa ODF Desa / Kelurahan memiliki MKIA
a SKOR PENILAIAN Variabel A : Nilai 76 s/d. 100 10/1/2017 a SKOR PENILAIAN Variabel A : Nilai 76 s/d. 100 Variabel B : Nilai 51 s/d. 75 Variabel C : Nilai 26 s/d. 50 Variabel D : Nilai 0 s/d. 25 INDIKATOR PENILAIAN Indikator Masukan (Input) : Bobot Nilai 3 Indikator Proses : Bobot 4 Indikator Keluaran (Output) : Bobot 4
a INDIKATOR INPUT = BOBOT 3 10/1/2017 a INDIKATOR INPUT = BOBOT 3 Adanya kebijakan penyelenggaraan PHBS Tatanan Rumah Tangga mulai dari Kab/Kota, Kecamatan dan Desa/Kelurahan. Adanya dukungan kebijakan untuk 16 indikator PHBS Tatanan Rumah Tangga. Adanya pembiayaan kegiatan PHBS, Tatanan Rumah Tangga dari Tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten Adanya sumber pembiayaan kegiatan PHBS di rumah Tangga, baik yang bersumber dari swadaya masyarakat, pemerintah, swasta, dunia usaha, maupun dari sumber lain yang tidak mengikat. Adanya kader aktif membina PHBS Tatanan Rumah Tangga Adanya kader yang telah dilatih PHBS Tatanan Rumah Tangga Adanya media penyuluhan untuk mendukung pembinaan PHBS Tatanan Rumah Tangga
a INDIKATOR PROSES = BOBOT 4 10/1/2017 a INDIKATOR PROSES = BOBOT 4 Adanya pelatihan PHBS Tatanan Rumah Tangga untuk Kader di Kabupaten Adanya rencana kegiatan Pembinaan PHBS Tatanan Rumah Tangga Adanya penyuluhan PHBS Tatanan Rumah Tangga Adanya pencatatan awal dan perkembangan PHBS Tatanan Rumah Tangga pada setiap Rumah Tangga yang ada di Desa/Kelurahan Adanya frekuensi pembinaan PHBS Tatanan Rumah Tangga dalam 3 bulan sampai 1 tahun terakhir Adanya kegiatan inovatif dalam membina PHBS Tatanan Rumah Tangga, yang mempercepat terwujudnya Tatanan Rumah Tangga Sehat misalnya Arisan Jamban, Pembentukan Kelompok Pemakai Air (pokmair), Dana Sehat, Pos UKK, Semenisasi lantai rumah secara gotong royong dll. Adanya Forum Musyawarah Desa yang membahas upaya pemecahan masalah PHBS
a INDIKATOR OUTPUT = BOBOT 3 10/1/2017 a INDIKATOR OUTPUT = BOBOT 3 Indikator Keluaran dibagi atas indikator tunggal PHBS dan indikator gabungan/komposit PHBS yang disebut sebagai Rumah Tangga Sehat: 16 Indikator di Jawa Tengah Indikator gabungan di Rumah Tangga adalah jumlah nilai yang diperoleh oleh masing-masing rumah tangga (Rumah Tangga Sehat) yang diukur dari pencapaian dari 16 indikator yang ada, dibedakan menjadi : Sehat Pratama : nilai rumah tangga 0 s/d 5 Sehat Madya : nilai rumah tangga 6 s/d 10 Sehat Utama : nilai rumah tangga 11 s/d 15 Sehat Paripurna : nilai rumah tangga 16
PHBS : PERSALINAN DITOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN 10/1/2017 PHBS : PERSALINAN DITOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN Persalinan atas kesadaran dan permintaan si Ibu ditolong oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan dan para medis lainnya) dirumah atau disarana kesehatan Target : 58% ( 2009) Capaian : 61.7% ( 2007) Angka Kematian Ibu : 250 dari 100.000 KH Penyebab Utama : Anemia, 3T, bukan Nakes 18
BUAT KALIMAT BERMAKNA PERILAKU 10/1/2017 BUAT KALIMAT BERMAKNA PERILAKU
PHBS : BERI BAYI ASI EKSKLUSIF 10/1/2017 PHBS : BERI BAYI ASI EKSKLUSIF Ibu dengan kesadaran penuh memberi Bayi nya ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan. Target : 58% (2009) Capaian : 49% (2007) Masalah : Masih adanya kebiasaan memberikan makanan tambahan pada usia 5 minggu Adanya kepercayaan masyarakat bayi diberi makanan akan cepat tumbuh Produksi ASI tidak cukup karena ibu kurang konsumsi makanan yang cukup gizi 20
10/1/2017
BUAT KALIMAT BERMAKNA PERILAKU 10/1/2017 BUAT KALIMAT BERMAKNA PERILAKU
PHBS : TIMBANG BAYI DAN BALITA 10/1/2017 PHBS : TIMBANG BAYI DAN BALITA Menimbang bayi/balita setiap bulan dan mencatat berat badan bayi/balita dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) Target : 58% (2009) Capaian : > 4 kali ( 45.4%) 1-3 kali (29.1%) Tidak pernah ditimbang ( 25.5%) Masalah : - Jarak ke Posyandu jauh (2-5 bulan/X) - budaya/kebiasaan/kepercayaan - Masih sering kejadian GIBUR/GIRANG 23
BUAT KALIMAT BERMAKNA PERILAKU 10/1/2017 BUAT KALIMAT BERMAKNA PERILAKU
PHBS : CUCI TANGAN DENGAN AIR DAN SABUN 10/1/2017 PHBS : CUCI TANGAN DENGAN AIR DAN SABUN Anggota rumah tangga selalu mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun. Target : 58% (2009) Capaian : (2006) MASIH RENDAH - 12 % CTPS sesudah BAB - 14 % CTPS sebelum makan - 7 % CTPS sebelum memberi makan bayi - 9 % CTPS setelah bersihkan tinja bayi (Sumber : Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Depkes RI, 2008) Masalah : -Belum dibudayakan di keluarga/RT MANFAAT : Menurunkan angka Kematian akibat Diare, Kholera, Disentry dan penyakit Infeksi Pencernaan lainnya 43-45% (WHO). 25
PHBS : MAKAN SAYUR DAN BUAH SETIAP HARI 10/1/2017 PHBS : MAKAN SAYUR DAN BUAH SETIAP HARI Anggota rumah tangga (terutama usia 10 tahun keatas) mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari (dlm 1 minggu terakhir).sumber serat terbaik Target : 58% (2009) Capaian : - 17% : sesuai porsi dan hari - 25 % : 1 kali/hari Masalah : - Pengetahuan masyarakat kurang ttg pentingnya konsumsi sayur & buah (walaupun ketersediaan memadai) - Meningkatnya angka incidens Penyakit Kanker termasuk Kanker Usus Besar 26
Terimakasih ibu 27