PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NURHIDAYATI DISAMPAIKAN DALAM PPM UPT KEC PANGGANG
HAKIKAT PERENCANAAN PEMBELAJARAN Hasil dari proses berpikir dalam menyusun segala sumber daya yang tersedia untuk mencapai keberhasilan proses pembelajaran Disusun untuk mengubah perilaku siswa sesuai tujuan pembelajaran berisi rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran Sebagai pedoman dalam mendesain pembelajaran sesuai kebutuhan
FUNGSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN KREATIF: memberikan umpan balik tentang kelemahan pembelajaran, sehingga guru menjadi kreatif memperbaiki pembelajaran INOVATIF: menerapkan hal baru atau inovasi komponen pembelajaran SELEKTIF: menuntun untuk selektif terhadap pilihan strategi, materi, media, & evaluasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran KOMUNIKATIF: dapat menjelaskan kepada setiap orang yang terlibat tentang tujuan & rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan
LANJUTAN FUNGSI PREDIKTIF: dapat dijadikan alat untuk mempredikasi berbagai kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran AKURASI: guru dapat mengukur kesesuaian waktu dengan ketuntasan materi pembelajaran PENCAPAIAN TUJUAN: perencanaan mengarahkan siswa pada sisi hasil belajar dan proses belajar dilakukan seimbang KONTROL: perencanaan sebagai pengontrol memberikan balikan kepada guru untuk mengembangkan program pembelajaran selanjutnya.
KRETERIA PENGEMBANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN Signifikansi: kebermaknaan sesuai dengan kebutuhan siswa sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran Relevansi: sesuai dengan kurikulum, tujuan pembelajaran, dan karakteristik siswa Kepastian: hasil dari seleksi berbagai pilihan dan kemungkinan yang akan terjadi dalam proses pembelajaran Adaptif: perencanaan yang disusun dapat diimplementasikan dalam berbagai keadaan dan kondisi Sederhana: mudah dipahami dan diimplementasikan Prediktif: memiliki daya ramal yang kuat, agar guru dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi.
PRODUK PERENCANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM TAHUNAN PROGRAM SEMESTER SILABUS RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)
Dasar Pengembangan RPP Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara aktif, interaktif, inspiratif, kreatif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif sesuai dengan bakat dan minat peserta didik.
DASAR KOMPONEN RPP PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 RPP sekurang-kurangnya memuat tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
PENGEMBANGAN KOMPONEN RPP Identitas mata pelajaran, kelas, semester, pertemuan ke-? Alokasi waktu SK -KD Indikator & Tujuan pembelajaran Materi ajar: harus dijabarkan (jika perlu lampirkan) Langkah-langkah pembelajaran: apersepsi/orientasi/pembuka, inti (EEK), penutup Metode pembelajaran Media dan sumber belajar Penilaian:teknik, bentuk, instrumen, kreteria, kunci
RPP Kurikulum 2013 Langkah: Mengamati Menanya Mengumpulkan informasi Pendekatan saintifik: pendekatan secara ilmiah- inkuiri Langkah: Mengamati Menanya Mengumpulkan informasi Mengasosiaso/ mengolah informasi mengkomunikasikan
RPP berkarakter EEK EEK dijabarkan pada bagian inti pembelajaran Penerapan student centered learning sehingga siswa memiliki pengalaman belajar EEK serangkaian kegiatan EKSPLORASI, ELABORASI, dan KONFIRMASI
EKSPLORASI kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk membangun pengetahuan dasar siswa dilakukan dengan menggali pertanyaan untuk mengeksplorasi materi yang dipelajari secara mendalam. memfasilitasi siswa dari tidak tahu menjadi tahu. Siswa menghubungkan pikiran yang terdahulu dengan pengalaman belajarnya.
ELABORASI tahap inti dalam penyampaian materi pembelajaran. serangkaian kegiatan yang dilakukan siswa dengan tekun dan cermat untuk menguasai pembelajaran proses mendapatkan pengalaman belajar Elaborasi membiasakan peserta didik untuk berinteraksi langsung dengan bahan ajar melalui berbagai tugas. Siswa diarahkan untuk berpikir, menganalisa, bekerjasama, berkompetisi, memecahkan masalah, dan berani bertindak. Pada tahap akhir elaborasi, siswa diminta untuk mensintesiskan seluruh isi materi yang dipelajari dalam bentuk pelaporan
KONFIRMASI tahap akhir dalam penyampaian materi pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan umpan balik terhadap ekplorasi siswa dan hasil belajar siswa. Siswa selanjutnya diberikan kesempatan untuk mengemukakan refleksi terhadap pengalaman belajarnya.
Hubungan SK-KD-Indikator Standar kompetensi dan Kompetensi dasar sebagai tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk perilaku yang bersifat umum sehingga masih sulit diukur ketercapaiannya. Guru harus menjabarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi indikator hasil belajar.
Indikator Pembelajaran adalah tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah melakukan proses pembelajaran tertentu. Indikator hasil belajar merupakan kemampuan siswa yang dapat diobservasi (Sanjaya, 2009: 135).
Fungsi Indikator Disusun untuk menentukan keberhasilan pencapaian kompetensi dasar. Indikator dirumuskan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
Prosedur Indikator Audience: sasaran –SISWA Behavior: SATU perilaku- KATA KERJA OPERASIONAL Condition: bagaimana hasil belajar itu dapat ditampilkan Degree: TINGKAT TERUKUR CONTOH: Siswa dapat menjelaskan ajaran budi pekerti dalam cerkak dengan tepat
Kata Kerja Operasional (Bloom) Kognitif Afektif Psikomotor
Kognitif Pengetahuan: mengidentifikasi, menyebutkan, memberi nama, menyusun daftar, menggaris bawahi, menjodohkan, memberi definisi Pemahaman: menjelaskan, menguraikan, merumuskan, merangkum, memberikan contoh, mengubah, menyadur, menerangkan Penerapan: membuat, menunjukkan, melengkapi, menyesuaikan, merangkai
Kognitif -lanjutan Analisa : memisahkan, menyisihkan, memilih, menghubungkan, membandingkan, membedakan, menunjukkan hubungan Sintesa: mengkategorikan, mengkombinasikan, mengarang, menciptakan, mendesain, menyusun kembali, menyimpulkan Evaluasi : menunjukkan, melengkapi, menyesuaikan, menemukan, membuat, menghasilkan
Afektif Penilaian: menunjukkan, melaksanakan, menyatakan pendapat, mengusulkan, menolak, menyetujui Organisasi: merumuskan, menghubungkan, mengaitkan, menyusun, melengkapi, menyempurnakan, menyesuaikan, memodifikasi, mengubah Pembentukan pola: menyatakan, mempraktikkan, menunjukkan, bertindak, membuktikan
Psikomotor Persepsi: memilih, membedakan, menyisihkan, menunjukkan, mengidentifikasi, menghubungkan Kesiapan: menanggapi, mempertunjukkan, mendemonstrasikan, memprakarsai Gerakan terbimbing: mempraktikkan, mengerjakan, membuat, memperlihatkan
Psikomotor Lanjutan Gerakan terbiasa: membangun, memperbaiki, menyusun, menggunakan, mendemonstrasikan, melaksanakan Gerakan kompleks: memilih, membedakan, mempersiapkan, menunjukkan, mengidentifikasikan, menghubungkan Penyesuaian pola gerakan: mengubah, menyusun kembali, membuat variasi Kreativitas: merancang, menyusun, menciptakan, mendesain, mengkombinasikan, mengatur
BAGAIMANAKAH INDIKATOR INI? Siswa dapat memahami definisi tembang mijil dengan tepat Siswa dapat menyebutkan guru gatra dan guru wilangan tembang gambuh dengan tepat Siswa mampu mengetahui arti atau makna bebasan dengan tepat Siswa dapat menghormati pendapat orang lain Siswa dapat menerima ajaran budi pekerti dalam tembang gambuh
PENILAIAN
Asesmen/penilaian suatu proses untuk memperoleh informasi (termasuk penafsiran hasil pengukuran) yang digunakan untuk membuat keputusan tentang siswa, kurikulum dan program, dan kebijakan pendidikan (arti luas) prosedur yang digunakan untuk memperoleh informasi mengenai penampilan siswa (perorangan), termasuk tes dan penampilan tugas- tugas otentik
Evaluasi/ASESMENT Proses pembuatan keputusan nilai tentang produk atau performans dari seorang siswa Proses sistematis dari pengumpulan data, menganalisis, dan interpretasi informasi untuk menentukan tingkat mana yang dicapai oleh siswa terhadap tujuan pembelajaran
LANDASAN PSIKOLOGIS ASESMEN (R. SPIRO) Kemampuan spontan untuk menata ulang pengetahuan sebelumnya Merespons perubahan/kenyataan/ situasi baru BELAJAR Belajar merupakan suatu proses yang terus menerus Asesmen Dilakukan dalam Konteks Belajar dan Menyertai Seluruh Kegiatan Pembelajaran
LANDASAN PSIKOLOGIS ASESMEN (GARDNER) Proses dan hasil belajar tidak hanya mengukur SALAH SATU ATAU BEBERAPA ASPEK KEMAMPUAN INDIVIDU, Tetapi mengukur seluruh aspek kemampuan ASESMEN
PENILAIAN HASIL BELAJAR TULIS UJIAN LISAN TEKNIK PERBUATAN PENILAIAN OBSERVASI NON-UJIAN WAWANCARA ANGKET PENILAIAN PENILAIAN ALTERNATIF HASIL BELAJAR OBJEKTIF SOAL URAIAN INSTRUMEN PENILAIAN PEDOMAN OBSVS NON-SOAL DAFTAR CEK PEDOMAN WWCR LEMBAR SKALA SIKAP ANGKET TUGAS-TUGAS 31
BENTUK, TIPE, DAN RAGAM BUTIR SOAL BENTUK TIPE RAGAM 1. URAIAN a. JAWABAN SINGKAT URAIAN TERBATAS b. MELENGKAPI c. URAIAN TERBATAS /OBYEKTIF 2. URAIAN a. URAIAN BEBAS SEDERHANA BEBAS b. URAIAN EKSPRESIF 1. OBJEKTIF a. BENAR-SALAH SEDERHANA BENAR-SALAH b. BENAR-SALAH DG KOREKSI OBJEKTIF 2. OBJEKTIF a. MENJODOHKAN SEDERHNA MENJODOHKN b.MENJODOHKAN HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT a. BIASA 3. OBJEKTIF b. HUBUNGAN ANTAR HAL PILIHAN GANDA c. ANALISIS KASUS d. KOMPLEKS e. MEMBACA DIAGRAM INSTRUMEN JENIS SOAL 32
B. SKALA SIKAP A. PEDOMAN OBSERVASI B. DAFTAR CEK C. SKALA LAJUAN A. PEDOMAN B. WAWANCARA A. LEMBAR ANGKET B. SKALA SIKAP INSTRUMEN JENIS NON-SOAL 33
TEKNIK PENILAIAN INSTRUMEN PENILAIAN A. PORTOFOLIO B. HASIL KERJA (PRODUK) C. PENUGASAN (PROYEK) D. KINERJA (PERFORMANCE) PENILAIAN ALTERNATIF INSTRUMEN PENILAIAN TUGAS-TUGAS 34
ASESMEN PORTOFOLIO Asesmen yang terdiri dari kumpulan hasil karya siswa yang disusun secara sistematik untuk membuktikan upaya belajar, proses belajar, hasil belajar, dan kemajuan belajar siswa dalam waktu tertentu