KEWIRAUSAHAAN STIE CIREBON Eman Sulaiman, ST, MM 2015 Pertemuan 1
Perkuliahan, Penugasan, Ujian dan Penilaian Kehadiran terjadwal dalam satu semester adalah 14 (empatbelas) minggu Perkuliahan dilakukan dengan cara tatap muka di kelas (70%) dan di luar kelas/magang (30%) Dosen wajib hadir sekurang-kurangnya 80% dari kehadiran terjadwal (minimal 14 minggu) Mhs wajib hadir 80% dari kehadiran dosen (minimal 12 minggu) Dosen bertindak sebagai fasilitator dan motivator
Penugasan Diberikan pada setiap selesai kuliah secara individu dan kelompok Diberikan dalam bentuk pertanyaan pendalaman materi, solusi kasus, pelaporan hasil magang, membuat proposal rencana usaha dan laporan pelaksanaan usaha Total skor penilaian tingkat penguasaan materi adalah 100, yaitu : Jumlah Jawaban yang benar x 100% 100 Standar keberhasilan : 90% – 100% = amat baik (sangat berhasil) 80% – 89% = baik (berhasil) 70% – 79% = kurang baik (kurang berhasil, gagal) ≤ 69% = tidak baik (tidak berhasil, gagal)
Ujian Dilakukan secara tertulis dan terjadwal dalam bentuk ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS) Mata kuliah hanya dapat diujikan dan diikuti oleh mahasiswa jika memenuhi ketentuan kehadiran dosen dan mahasiswa dengan syarat : UTS = dosen minimal hadir mengajar 7 kali dan mahasiswa minimal hadir 6 kali; UAS = dosen minimal hadir mengajar 7 kali sesudah masa UTS dan mahasiswa minimal hadir kuliah 6 kali sesudah masa UTS Hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang memenuhi persyaratan tatatertib ujian
Sistem Penilaian Sistem penilaian didasarkan pada nilai huruf yang dikonversi dari nilai angka yang bersifat nilai individu Nilai angka yang digunakan untuk melakukan konversi terdiri atas 3 komponen nilai, yaitu nilai kehadiran (H), nilai penugasan (T), nilai UTS dan nilai UAS. Komposisi 3 komponen nilai angka adalah : Kehadiran (H) = 10% Tugas (T) = 25% UTS = 30% UAS = 35% Konversi nilai angka ke nilai huruf adalah : 80 s.d 100 = A (bobot 4 : sangat baik, lulus) 68 s.d 79,9 = B (bobot 3 : baik, lulus) 56 s.d 67,9 = C (bobot 2 : Cukup, Lulus) 46 s.d 55,9 = D (bobot 1 : kurang, tidak lulus) 0 s.d 45,9 = E (bobot 0 : sangat kurang, tidak lulus)
Tujuan Umum Mata Kuliah : MAHASISWA BERPIKIR KRITIS, KREATIF, SISTEMIK , ILMIAH, BERWAWASAN LUAS, DAN MEMILIKI ETOS KERJA. MAHASISWA MEMILIKI SEMANGAT BERWIRAUSAHA DAN JIWA BISNIS. MAHASISWA MEMILIKI KESADARAN AKAN PENTINGNYA ILMU PENGETAHUAN UNTUK MEMULAI DAN MENGEMBANGKAN BISNIS.
MAHASISWA MEMILIKI KESADARAN UNTUK MERUBAH BUDAYA MENCARI KERJA MENJADI BUDAYA MENCIPTAKAN KERJA DAN MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA. MAHASISWA MEMILIKI KESADARAN UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN DENGAN MELAHIRKAN KEMAMPUAN DAN MEMILIKI CITA-CITA YANG TINGGI.
Tujuan khusus MK Kewirausahaan Agar memiliki minat kemauan dan kemampuan menjadi wirausahawan Agar termotivasi untuk mendirikan usaha, terutama usaha kecil dan menengah Agar memahami teknik untuk mendirikan usaha, cara membaca peluang usaha dan menjalankan usaha secara profesional Mampu merancang rencana wirausaha kedepan dimulai dari sekarang.
KOMPETENSI DASAR DARI MK. KEWIRAUSAHAAN MENJADI ILMUWAN DAN PROFESIONAL YANG BERFIKIR KRITIS, KREATIF, INOVATIF, SISTEMIK DAN ILMIAH MENJADI WIRAUSAHAWAN YANG BERBASIS ILMU PENGETAHUAN,DENGAN MODAL “BISNIS”.
“B I S N I S “ B = BERBASIS ILMU I = NOVATIF S = STRATEGI N = NIAT YANG KUAT I = INFORMASI DAN TEKHNOLOGI S = SUPEL
Tujuan Instruksional Khusus Pengertian Kewirausahaan Peran dan fungsi kewirausahaan Peran dan fungsi kewirausahaan pada masa kini dan akan datang Hubungan ilmu kewirausahaan dan wirausahawan Mampu menjawab soal2 dan kasus yang diberikan secara baik dan benar, serta memberikan solusi yang bersifat konstruktif
KEWIRAUSAHAAN / ENTREPRENEURSHIP Pertanyaan : Apa yang akan saudara lakukan setelah menyelesaikan pendidikan di STIE CRB? A.Mencari pekerjaan / jadi pegawai B.Menjadi Wirausahawan C.Menjadi karyawan sambil berwirausaha
Bagaimana motivasi berwirausaha di kalangan mahasiswa.? Bagaimana orientasi mahasiswa setelah lulus.? Hanya mencari kerja, bukan menciptakan lapangan kerja, Jumlah orang yg menganggur tiap tahun bertambah, Pertumbuhan lapangan kerja semakin sempit.
Sistem Pendidikan di Indonesia Seorang penulis buku tentang Motivasi yaitu Max Gunther pernah mengkritik sistem pendidikan di Amerika Serikat tahun 70 an katanya hanya akan melahirkan lulusan “ Sanglaritis “ artinya mereka mempunyai mental buruh, yaitu ingin menjadi pegawai negeri atau pegawai swasta, kurang mampu dan mau menciptakan lapangan kerja sendiri, kasus di Indonesia hal itu masih terjadi sampai sekarang.
Kasus pengangguran di Indonesia Jumlah pengangguran di Indonesia 10 % adalah kaum intelek yg menyandang gelar pendidikan perguruan tinggi. Bahan Diskusi : Siapakah yang bersalah; apakah mahasiswa, orang tua atau pemerintah.?
Hasil penelitian : Mahasiswa sulit untuk mau dan memulai wirausaha dengan alasan mereka tidak diajar dan dirangsang berusaha sendiri; Didukung oleh lingkungan budaya masyarakat dan keluarga yangg dari dulu selalu ingin anaknya menjadi orang gajian / pegawai; Para orang tua kebanyakan tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan berusaha.
Ir.Ciputra (Kompas 31-8-2009) Generasi muda sudah saatnya mengubah pola pandang, jangan hanya berfikir menjadi pegawai setelah lulus dari Lembaga Pendidikan Tinggi, apalagi Pegawai Negeri, menjadi Wirausaha perlu difikirkan sebagai pilihan. Untuk memajukan perekonomian dan kesejahteraan Indonesia butuh 4 juta wirausaha terutama yg Inovatif,di Indonesia baru ada 400.000 atau 0,18% sebaiknya 2% dari populasi.
Ada tiga jenis Wirausaha (Ir.Ciputra) Necessity Entrepreneur, yaitu menjadi wirausaha karena terpaksa dan desakan kebutuhan hidup. Replicative Entrepreneur, yang cenderung meniru-niru bisnis yang sedang ngetren sehingga rawan terhadap persaingan dan kejatuhan. Inovatif Entrepreneur, wirausaha inovatif yang terus berpikir kreatif dalam melihat peluang dan meningkatkannya.
Maka mereka lebih cenderung mendorong anak-anaknya untuk mencari pekerjaan atau menjadi karyawan; Orang tua merasa lebih bangga bahkan merasa terbebas, bila anaknya telah selesai kuliah mampu menjadi pegawai; Salah satu faktor lain adalah tidak ada atau sulitnya memiliki modal untuk berwirausaha.
Solusi : Lembaga pendidikan tinggi diharapkan mampu menciptakan jiwa wirausaha sehingga mereka mampu mandiri dan menciptakan lapangan kerja; Pendidikan Kewirausahaan / Entrepreneurship Indonesia perlu ditingkatkan.
Latar belakang perlu berwirausaha Agar mampu menatap masa depan yang lebih baik, Berwirausaha diharapkan seseorang mampu mandiri, membuka lapangan kerja bagi orang lain. Menjadi Bos bagi usahanya atau lebih baik membayar gaji dari pada menjadi orang gajian.
Mengubah Pola Pikir : Bagaimana mengubah pola pikir baik mental maupun motivasi orang tua, dosen dan mahasiswa agar kelak anak-anak dibiasakan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dari pada mencari pekerjaan.
Kendala bagi seseorang memulai usaha : Adanya ketakutan akan rugi atau bangkrut; Merasa tidak memiliki masa depan yang pasti jika berwirausaha; Merasa bingung dari mana memulai usaha.
WIRAUSAHA DENGAN CERDAS? PRINSIP : Pahami setiap tindakan yg akan dilakukan, ikhlas, terencana, terkonsep,dengan langkah & strategi jitu jangan sekedar iseng atau coba-coba. Peluang sukses selalu ada; kerja keras, lurus dan benar, cermat, serta hemat
Wirausaha/bisnis berbasis Ilmu Penguasaan terhadap konsep Manajemen adalah Kunci sukses menjalankan bisnis atas dasar wawasan dan cara pandang ke depan yang akhirnya menjadi pilihan. Mengetahui teknik pemasaran. Menanamkan motivasi sehingga bergerak secara dinamis,kompak. Mengatur pos pengeluaran, tidak besar pasak dari pada tiang
Mereka yang sukses dalam melakukan usaha / bisnis orang yang punya Visi dan Misi, ketrampilan, keberanian, dan keyakinan, integritas dan komitmen moral yang tinggi, kedermawanan, serta tidak sekali-kali mencoba berbuat dusta atau bohong. 90 % orang kaya itu karena bisnis bukan menjadi pegawai / karyawan perusahan. Kemiskinan dan kefakiran merupakan ancaman dan tantangan. Yakinkan bahwa bisnis merupakan perintah Tuhan dalam mencari nafkah sehingga dekatkanlah sikap dan tatacara bisnis anda dengan nilai spiritual.
Contoh dari Nabi Muhammad SAW Shidiq : jujur dan berani Amanah : dipercaya Tabligh : betanggungjawab Fatonah : mempunyai kecerdasan serta peduli terhadap lingkungan
Dapat dipercaya Kemampuan menghadapi berbagai karakter manusia Kemampuan dalam administrasi Dapat melihat resiko dalam penjualan Mengembangkan kreatifitas dan inovasi Mampu mengatur keuangan
INSTING USAHA / BISNIS ? Kemampuan membaca pasar Kemampuan negoisasi / tawar menawar Kemampuan menentukan kapan dapat mengambil keuntungan / tidak Kemampuan utk mengetahui dan menemukan sumber2 potensi Supel, ramah, sopan, menghargai dan menghormati dengan tidak mengurangi nilai harga diri.
Bagaimana memulai usaha / Bisnis ? Lihat keadaan pasar yang kompleks dan dinamis Dapat menjadi mesin penggerak bisnis Lihat kebutuhan dan harapan konsumen Bangun tanggung jawab etika moral Inovasi produk pasar dan modal bisnis Komunikasi yang baik terhadap konsumen
Ukur kemampuan finansial dengan jenis bisnis Dapatkan nilai ekonomis Pelayanan secara personal pada konsumen Ukur kemampuan finansial dengan jenis bisnis Dapatkan nilai ekonomis
Kesadaran Pentingnya Ekonomi yg Kuat Dengan ekonomi yang kuat manusia dapat memenuhi segala kebutuhan hidupnya : sandang, pangan, papan, kesehatan.
Kesimpulan :Kewirausahaan Suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha; Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yg terus menerus untuk menemukan sesuatu yg berbeda dari yg sdh ada sebelumnya. Kreativitas dan inovasi tsb pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.
Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan yang kreatif dan inovatif dalam menemukan dan menciptakan berbagai ide. Setiap pikiran dan langkah wirausahawan adalah Bisnis.
Bentuk kegiatan wirausaha Dikelola sendiri artinya pengusaha memiliki modal uang dan kemampuan langsung terjun mengelola usahanya. Dikelola orang lain artinya pengusaha cukup menyetor sejumlah uang dan pengelolaan usahanya diserahkan kepada pihak lain.
CARA BERWIRAUSAHA ? Wirausaha dapat dijalankan seorang atau sekelompok orang. Jenis usaha yang dijalankan dapat bersifat komersial dan sosial atau kedua-duanya Memiliki modal sekaligus menjadi pengelola; Menyetor modal dan pengelolaan ditangani oleh pihak mitra; Dalam bentuk saham sebagai bukti kepemilikan.
1. Definisi kewirausahaan Istilah kewirausahaan berasal dari terjemahan entrepreneuship ….untuk menggambarkan seorang actor yang memimpin suatu proyek produksi (Suryana, 2004) Secara umum kewirausahaan diartikan “sebagai suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain”
Wirausahawan atau Entrepreneurship adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Kegiatan Wirausaha dapat dilakukan seorang diri atau berkelompok. Seorang Wirausahawan dalam pikirannya selalu berusaha mencari,memanfaatkan peluang usaha yang dpt memberi keuntungan.
PETER F.DRUCKER (Kasmir;17) Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yg baru dan berbeda ; Orang yg memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yg baru, berbeda dari yg lain atau mampu menciptakan sesuatu yg berbeda dgn yg sudah ada sebelumnya.
ZIMMERER (kasmir ; 17) Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dlm memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan / usaha. Untuk menciptakan sesuatu diperlukan suatu kretivitas dan jiwa inovator yg tinggi. Seorang yg memiliki kreativitas dan jiwa inovator tentu berfikir untuk mencari dan menciptakan peluang yg baru agar lebih baik dari sebelumnya.
Beberapa pengertian kewirausahaan yang diberikan oleh para ahli dapat dikemukakan sebagai berikut : Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis (Achmad Sanusi, 1994) Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959) Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer, 1996)
Secara umum wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya Pendapat beberapa ahli : Wirausaha adalah orang yang mampu melihat adanya peluang, kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut (Suryana, 2003) Wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha (Dan Steinhoff dan John F. Burgess, 1993) Wirausaha (entrepreneur) adalah mereka yang mendirikan, mengelola, mengembangkan dan melembagakan perusahaan miliknya dan bisa menciptakan kerja bagi orang lain dengan swasembada (Pakerti, 1997)
Dengan demikian, kewirausahaan adalah usaha untuk menciptakan “added value” dengan jalan mengkombinasikan semua sumber daya ekonomi melalui “create new and different” untuk memenangkan persaingan Maka inti kewirausahaan adalah : Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru (create new and different) melalui berfikir kreatif dan bertindak inovatif Merupakan sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif Proses kewirausahaan meliputi semua kegiatan, fungsi dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi
MANAJER Manajer adalah seseorang yang mempunyai kemampuan teknis dan akademis untuk mengelola perusahaan atau organisasi bisnis yang dimiliki oleh orang lain dan atas jasanya ia menerima gaji dan bonus Pada perusahaan perseorangan pada umumnya seorang wirausaha sekaligus merangkap sebagai manajer Kinerja wirausaha dan manajer ditentukan oleh adanya peluang dan kemampuan menciptakan peluang serta menanggapinya yang bersumber dari “leadership ability”
2. Peran dan Fungsi Kewirausahaan Mampu memberi pengaruh semangat atau motivasi pada diri seseorang untuk bisa melakukan sesuatu yang seama ini sulit untuk ia wujudkan namun menjadi kenyataan Ilmu kewirausahaan memiliki peran dan fungsi untuk mengarahkan seseorang bekerja secara lebih teratur dan sistematis dan juga terfoskus dalm mewujdukan mimpi – mimpinya.
Mampu memberi inspirasi banyak orang, setiap menemukan masalah disana menemukan peluang bisnis untuk dikembangkan. Artinya setiap orang diajarkan untuk membentuk semangat “solving problem” Nilai positif yang tertinggi dari peran dan fungsi ilmu kewirausahaan adalah bisa menurunkan angka pengangguran dan membantu beban negara untuk menciptakan lapangan pekerjaan
3. Peluang dan Tantangan seorang Wirausahawan Perkembangan IPTEK yang begitu cepat teah mendorong percepatan perolehan informasi Tingkat income perkapita dan jumah penduduk semakin bertambah, semua ini di ikuti semakin meningknya tingakt keinginan dan kebutuhan Tingkat pendidikan masyarakat di seluruh dunia semakin meningkat Peran wirausahawan membuka lapangan kerja
Tantangan : Persaingan bisnis dalam bentuk aplikasi yang beragam sehingga menyebabkan banyak produk yang tidak laku, mengharuskan seorang wirausahawan ditantang untuk mampu berinovasi terus menerus IPTEK serta informasi yang cepat diperoleh sehingga membuat konsumen selektif Manusia memiliki karakter yang selalu berubah, sehingga harus mampu menciptakan inovasi produk yang berkembang sesuai jaman Kebutuhan dan biaya hidup terus meningkat, memaksa setiap orang untuk mencari penghasilan tambahan, kondisi ini menyebabkan kompetisi menjadi tinggi
Hubungan Ilmu Kewirausahaan dan Wirausahawan Untuk Menuju kesuksesan secara umum membutuhkan 2 hal : Refrence rujukan yang bersumber dari media cetak dan elektronik serta pendapat para ahli Experience pengalaman yang kita peroleh selama menjalankan usaha Mitra bisnis, modal usaha, karyawan, motivasi, kedisiplinan, kejujuran, dan lain sebagainya