PERAN PENDIDIKAN IPS DALAM MEMBANGUN JATI DIRI BANGSA
GLOBALISASI SEBAGAI IDEOLOGI Homogenisasi kehilangan jati diri Liberalisasme Individualis/egois Kapitalisme Materialis
LUNTURNYA JATI DIRI BANGSA Semenjak reformasi sebagian generasi muda bangsa telah kehilangan jati diri Hal ini ditandai dengan kurang dihayati dan dipahami, apalagi diamalkannya nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Perilaku bangsa, termasuk para generasi muda sudah semakin jauh dari nilai-nilai Pancasila.
KEPEKAAN SOSIAL KITA SEMAKIN RENDAH Hati kita sudah tidak tersentuh lagi melihat kemiskinan dan penderitaan orang-orang di sekitar kita, yang jumlahnya semakin banyak. Untuk mengukur nilai kemanusia paling tidak ada tiga indikator, yaitu pertama, kemauan untuk merasakan penderitaan orang lain; kedua, kemauan untuk mengangkat orang lain dari penderitaan; dan yang ketiga adalah keiklasan untuk memberikan sebagian dari yang kita miliki. Unsur yang pertama akan menghasilkan ucapan ”kasihan”. Ini mungkin masih banyak tersisa di sebagian masyarakat kita. Namun jika tidak disertai dengan unsur yang kedua dan ketiga, maka kemanusiaan hanya berupa wacana belaka.
ORIETNTASI HIDUP JENANG JENENG PERUT KEPALA HUMANIS MATERIALIS MENTAL MISKIN MENTAL KAYA EGOIS KOLEKTIF
Orientasi hidup yang lebih mengutamakan “jenang”/Materi Serakah Materialis (menumpuk harta)
MENTAL PENERABAS Cenderung mengabaikan moralitas
MUNAFIK/HIPOKRIT Memanifulasi keadaan Tidak jujur pada diri sendiri
MENTAL ‘KERE” /MISKIN Selalu kurang Selalu meminta Tidak pernah bersukur
SIKAP HIDUP YANG EGOIS Rakus akan kekuasaan Pelit akan nilai material Menindas nilai kemanusiaan
PENDIDIKAN Transfer knowledge Transfer skill Internalization value
TUJUAN PENDIDIKAN IPS Mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan, melatih ketrampilan untuk mengatasi setiap masalah yang terjadi baik yang menimpa diri sendiri maupun masyarakat sekitar.
SIKAP HIDUP KOLEKTIF (TO LIFE TOGETHER) Suka memberi Suka bekerjasama (gotong royong) Menghargai perbedaan
NILAI-NILAI SOSIAL YG HARUS DITANAMKAN Suka memberi Suka menolong Menghargai perbedaan Mendahulukan hak orang lain Menghargai kelebihan orang lain Mau merasakan penderitaan orang lain
NILAI-NILAI PERSONAL Kedisiplinan Kerja keras Prestasi Kesopnanan Tanggungjawab
NILAI-NILAI MORAL Ketaqwaan Kejujuran
MENGAMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR Berpikir konektif Berpikir asosiatif Berpikir reproduktf Berpikir integratif
BERPIKIR KONEKTIF * Guru memperkenalkan beberapa konsep. Siswa diminta untuk menghubungkan konsep-konsep tersebut. Siswa diminta menjelaskan hubungan antar konsep yang dipilih.
CONTOH BERPIKIR KONEKTIF Banjir Buang sampah sembarangan Tanah lonsor hutan gundul Melanggar lalu lintas Perilaku tidak baik
BERPIKIR ASOSIATIF Siswa diminta untuk memilih tema, atau guru menentukan topik bisa lebih dari satu. Siswa dibentuk kelompok antara 4-6 Setiap kelompok diminta mendiskusikan apa yang berhubungan dengan topik/tema tersebut. Masing masing kelompok diminta untuk presentasi hasil diskusinya.
CONTOH BERPIKIR ASOSIATIF Kemacetan lalu lintas
CONTOH BERPIKIR REPRODUKTIF Buang sampah sembarangan Banjir Tanah lonsor hutan gundul Perilaku tidak baik Melanggar lalu lintas Pengetahuan baru apa yang bisa di hasilkan dari pengetahuan yang ada Apa yang harus dilakukan atas dasar pengetahuan tersebut
3. Model Integrasi berdasarkan permasalahan Budaya Bangsa, Globalisasi KRISIS JATI DIRI/ NASIONALISME Gaya hidup Pendidikan 4
Model integrasi IPS berdasarkan topik/ tema Sejarah perkembangan daerah sejarah geografi Persebaran kondisi Fisik daerah objek wisata PENGEMBANGAN PARIWISATA Partisipasi masyarakat sosiologi Dampak terhadap Kesejahteraan masyarakat politik ekonomi Pengaruh terhadap perkembangan masyarakat di sekitar objek wisata 2
2. Model Integrasi berdasarkan potensi utama Memupuk aspirasi terhadap kesenian Keadaan alam Potensi objek wisata BALI SEBAGAI TUJUAN WISATA Sosiologi/ antropologi geografi politik ekonomi Keamanan dan stabilitas daerah Azas manfaat terhadap kesejahteraan penduduk 3
3. Model Integrasi berdasarkan permasalahan Budaya sosial, dan Budaya Faktor Ekonomi PEMUKIMAN KUMUH Faktor Historis Perilaku Terhadap Aturan 4
TUGAS GURU PENDIDIKAN IPS Menumbuhkan kepekaan peserta didik terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, membangun mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan, melatih ketrampilan berpikir untuk mengatasi setiap masalah yang terjadi baik yang menimpa diri sendiri maupun masyarakat sekitar.