Akuntansi Manajemen Nurhasanah, S.E, M.M
* RETNO B. LESTARI07/16/96 B 6 Variable Costing A B PENGANTAR EKONOMI*
Metode costing yang memasukkan seluruh biaya produksi (bahan langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik tetap &variabel) ke dalam biaya produksi per unit Absorption Costing MERUPAKAN
Metode costing yang memperhitungkan hanya biaya produksi variabel (bahan langsung, tenaga kerja langsung &ovh pabrik variabel) dalam perhitungan biaya produksi per unit. Variable Costing MERUPAKAN
Perhitungan Biaya Variabel: Adapun contoh untuk menghitung biaya per unit sbb: Dik: Jumlah unit yang diproduksi per tahun 6.000 Biaya variabel per unit: Bahan langsung $ 2 Tenaga kerja langsung $ 4 Overhead pabrik variabel 1 Beban penjualan &adm variabel 3 Biaya tetap per tahun: Overhead pabrik tetap 30.000 Beban penjualan &adm tetap 10.000 Dit: Hit harga pokok per unit dengan menggunakan metode absorption costing! Hit harga pokok per unit dengan menggunakan metode variable costing! 03/10/2017
1. Absorption Costing Bahan langsung $ 2 Tenaga kerja langsung 4 Overhead pabrik variabel 1 Total biaya produksi variabel $ 7 Overhead pabrik tetap ($ 30.000 :6.000 unit) 5 Harga pokok per unit $ 12 2. Variable costing Bahan langsung $ 2 Tenaga kerja langsung 4 Overhead pabrik variabel 1 Harga pokok produksi $ 7
Dampak Perubahan Pada Laba Rugi Absorption Costing Variable Costing Tidak terpengaruh oleh perubahan produksi atau tingkat produksi tidak memilik berdampak terhadap laba bersih. Laba bersih perusahaan terpengaruh oleh perubahan produksi 03/10/2017
Contoh, Dik: Biaya produksi untuk kapasitas normal 1.000 unit tdd: - bahan langsung @ Rp. 150/unit - upah langsung @ Rp. 100/unit - ovh variabel @ Rp. 50/unit - ovh tetap @ Rp. 75/unit Produksi Januari 1.000 unit &penjualan 1.000 unit &produksi Feb 1.000 unit &penjualan 900 unit dan tidak ada persediaan awal untuk 1 januari. Harga jual Rp. 750/unit, biaya operasi yang tetap Rp. 165.000/bulan &biaya operasi variabel Rp. 150 untuk tiap penjualan. Dit: Susunlah laporan laba rugi untuk bulan Januari dan Feb berdasarkan metode variable costing &absorption costing! jwb: Biaya produksi menurut metode variable costing = Rp. 150 + 100 + 50 = Rp. 300/unit Biaya produksi menurut absorption costing = Rp.300 + 75 = Rp. 375/unit
Metode Variable Costing Januari Penjualan (1.000 unit @ Rp. 750) Rp. 750.000 HPP: - Biaya produksi variabel (1.000 @ Rp. 300) Rp. 300.000 Persediaan akhir 0 HPP (Rp. 300.000) Laba kotor Rp. 450.000 Biaya operasi variabel (1.000 x 150) ( Rp. 150.000) Margin kontribusi Rp. 300.000 Biaya periode: - Ovh tetap Rp. 75.000 - Biaya operasi tetap 165.000 Jumlah biaya tetap (Rp. 240.000) Laba bersih Rp. 60.000 03/10/2017
Februari Penjualan (900 unit @ Rp. 750). Rp. 675 Februari Penjualan (900 unit @ Rp. 750) Rp. 675.000 HPP: - Biaya produksi variabel (1.000 @ Rp. 300) Rp. 300.000 - Persediaan akhir (100 @Rp. 300) ( 30.000) HPP ( Rp. 270.000) Laba kotor Rp. 405.000 Biaya operasi variabel (900 x 150) (Rp. 135.000) Margin kontribusi Rp. 270.000 Biaya periode: - Ovh tetap ( 75 x 1.000) Rp. 75.000 - Biaya operasi tetap 165.000 Jumlah biaya tetap (Rp. 240.000) Laba bersih Rp. 30.000 03/10/2017
Metode Absorption Costing Januari Penjualan (1.000 unit @ Rp. 750) Rp. 750.000 HPP: - Biaya produksi variabel (1.000 @ Rp. 375) Rp. 375.000 Persediaan akhir 0 HPP (Rp. 375.000) Laba kotor Rp. 375.000 Biaya periode: - Biaya tetap Rp. 165.000 - Biaya variabel 150.000 Jumlah biaya tetap (Rp. 315.000) Laba bersih Rp. 60.000 03/10/2017
Februari Penjualan (900 unit @ Rp. 750). Rp. 675 Februari Penjualan (900 unit @ Rp. 750) Rp. 675.000 HPP: - Biaya produksi variabel (1.000 @ Rp. 375) Rp. 375.000 - Persediaan akhir (100 @ Rp. 375) ( 37.500) HPP ( Rp. 337.500) Laba kotor Rp. 337.500 Biaya periode: - Biaya Operasi tetap Rp. 165.000 - Biaya variabel (900 @ 150) 135.000 Jumlah biaya tetap (Rp. 300.000) Laba bersih Rp. 37.500 03/10/2017
Dik data dari perusahaan sbb:. Bahan langsung. $ Dik data dari perusahaan sbb: Bahan langsung $ 11 Tenaga kerja langsung 6 Ovh pabrik variabel 3 Harga jual per unit 50 Biaya ovh pabrik tetap per tahun $ 120.000 Biaya adm &penjualan tetap per tahun $ 70.000 Biaya adm &penjualan variabel per unit $ 5 Tahun ke-1 Tahun ke-2 Unit yang diproduksi 10.000 unit 6.000 unit Unit yang terjual 8.000 unit 8.000 unit Persediaan awal 0 2.000 unit Persediaan akhir 2.000 unit 0 03/10/2017
Dit: 1. Dengan menggunakan metode absorption costing. a Dit: 1. Dengan menggunakan metode absorption costing a. Hitung biaya produksi per unit b. Buat laporan laba rugi 2. Dengan menggunakan metode variable costing a. Hitung biaya produksi per unit b. Buat laporan laba rugi 3. Buat rekonsiliasi perhitungan laba bersih dengan metode variable costing dan metode absorption costing 03/10/2017
03/10/2017
03/10/2017
03/10/2017
03/10/2017
03/10/2017