SURVEILANS EPIDEMIOLOGI dr. IRMAWATI JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT-FIKK UNG SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Beberapa permasalahan surveilans saat ini antara lain: Data tidak dianalisis Feed back ke sumber data sangat jarang banyak beban pada sumber data kurang mendapat perhatian dari pimpinan
Selama ini pengertian konsep surveilans epidemiologi sering dipahami hanya sebagai kegiatan pengumpulan data dan penanggulangan KLB
Surveilans Epidemiologi adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah- masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.
DASAR HUKUM Undang-undangan Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular Undang-undangan Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenagan Propinsi Daerah Otonomi SK Menkes No. 130 Tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Depkes Keputusan Dirjen PPM-PLP No. 914/PD.03.04.PB/1992 tentang Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
Manajemen kesehatan berbasis fakta yang cepat, tepat, dan akurat. A. Visi Manajemen kesehatan berbasis fakta yang cepat, tepat, dan akurat. B. Misi Memperkuat sistem surveilans disetiap unit pelaksana program kesehatan. Meningkatkan kemampuan analisis dan rekomendasi epidemiologi yang berkualitas dan bermanfaat. Menggalang dan meningkatkan kerjasama dan kemitraan unit surveilans dalam pertukaran serta penyebaran informasi. Memperkuat sumber daya manusia di bidang epidemiologi untuk manajer dan fungsional
TUJUAN SURVEILANS Tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen kesehatan untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program kesehatan dan peningkatan kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang cepat dan tepat secara nasional, propinsi dan kabupaten/kota menuju Indonesia sehat 2010.
STRATEGI SURVEILANS Advokasi dan dukungan perundang-undangan Pengembangan sistem surveilans sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan program secara nasional, propinsi dan kabupaten/kota, termasuk penyelenggaraan sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa penyakit dan bencana Peningkatan mutu data dan informasi epidemiologi Peningkatan profesionalisme tenaga epidemiologi. Pengembangan tim epidemiologi yang handal. Penguatan jejaring survailans epidemiologi. Peningkatan surveilans epidemiologi setiap tenaga kesehatan. Peningkatan pemanfaatan teknologi komunikasi informasi elektromedia yang terintegrasi dan interaktif.
INDIKATOR SURVEILANS Kelengkapan laporan Jumlah dan kualitas kajian epidemiologi dan rekomendasi yang dapat dihasilkan Terdistribusinya berita epidemiologi lokal dan nasional Pemanfaatan informasi epidemiologi dalam manajemen program kesehatan Menurunnya frekuensi kejadian luar biasa penyakit
Beberapa kegunaan surveilans yang penting: mengamati kecenderungan dan memperkirakan besar masalah kesehatan mendeteksi serta memprediksi adanya KLB mengamati kemajuan suatu program pencegahan dan pemberantasan penyakit memperkirakan dampak program intervensi yang ada mengevaluasi program intervensi mempermudah perencanaan program pemberantasan