Tingkatan Partisipasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perkembangan MANAJEMEN. Manajemen Tradisional Siregar & Samadhi, 1987:  Proses manajemen sudah dilakukan sejak jaman dahulu, yaitu sejak manusia mulai.
Advertisements

PO V.
SYSTEM APPROACH (pendekatan sistem)
1. SDM (supportif): untuk membantu peg agar berprestasi lebih baik, menjadi org yg lbh bertanggung jawab dan berusaha menciptakan suasana dimana mrk dpt.
Program Orientasi Pendidikan
Pengembangan sistem penilaian pend ips
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
KONSELING KELOMPOK
BAB 2 TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM
Prodi Agribisnis FP UNS
BAB 08 KEKUASAAN DAN WEWENANG
Pembelajaran terpadu PGSD
BAB IV PERAN ETIKA DAN KEWAJIBAN PROFESI
Perencanaan Partisipatif
MOTIVASI USAHA I. Membangun Kompetensi Diri Kuliah sesi 1 Konsep Diri
1 ASPEK MANUSIA dlm SIM. 2 Siapa yg terlibat dlm SIM? Pembuat & Pengguna Pembuat: Spesialis informasi Pengguna : User (End User)
FAMILIES.
PENGENDALIAN AGRIBISNIS
Social & Community Development
SIM & PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Prodi Agribisnis FP-UNS
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN
COMMUNITY DEVELOPMENT SEBAGAI DASAR PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
Pendekatan Partisipasi
Pendekatan Perencanaan Pembangunan
SUPARMAN SUPRIADI, dr, MKes
Metode Pengembangan Partisipatif
REFORMASI ADM DAN GOOD GOVERNANCE, AKUNTABILITAS
Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi
PENGANTAR PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS
DISPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA
PELAKSANAAN INTERVENSI MAKRO
MANAJEMEN & ORGANISASI
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI OLEH : ARIS FEBRI RAHMANTO
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
KELEMBAGAAN PERTANIAN
KEKUASAAN DAN WEWENANG
DISPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA
FAKULTAS ILMU SOSIAL & POLITIK UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA
Pedoman Implementasi TK TI
KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.
3. perencanaan Hakikat perencanaan
PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI
Pusat Pertanggungjawaban : Pusat Pendapatan dan Pengeluaran
MOTIVASI USAHA I. Membangun Kompetensi Diri Kuliah sesi 1 Konsep Diri
PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI
PERAWATAN KELOMPOK KHUSUS
MEMAHAMI POLA PIKIR ORANG LAIN OLEH : ARIS FEBRI RAHMANTO
PRIMARY HEALTH CARE (P H C )
Dasar-Dasar Perencanaan Tenagakerja
SIM & PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB 08 KEKUASAAN DAN WEWENANG
Perubahan Sosial Muhammad Noor Hidayat
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
MOTIVASI USAHA I. Membangun Kompetensi Diri Kuliah sesi 1 Konsep Diri
PERENCANAAN Aku adalah tuan dari takdirku sendiri
SIM & PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PERAN SERTA MASYARAKAT
LATIHAN MENILAI KOMPETENSI Dra. Sri Hastuti Handayani, M.Si.Psi
DISPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA
PENGEMBANGAN DAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT ( PPM )
Perkembangan anak Usia SD
BAB 08 KEKUASAAN DAN WEWENANG
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
Landasan Idiil Landasar Strukturil dan gerak Landasan Mental
Peserta mampu bermitra dg masyarakat dlm : perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan program imunisasi melalui komunikasi yg efektif dg memanfaatkan perangkat.
PENGANTAR HUKUM EKONOMI
SIM & PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MOTIVASI USAHA I. Membangun Kompetensi Diri Kuliah sesi 1 Konsep Diri
MODEL IMPLEMENTASI MODEL IMPLEMENTASI VAN METER & VAN HORN 10/25/20191 Komunikasi antar organisasi dan kgt pelaksanaan Standar dan sasaran kebijakan Karakteristik.
Transcript presentasi:

Tingkatan Partisipasi Ada 3 tingkatan partisipasi, antara lain: Partisipasi Inisiasi (Initiation Participation), partisipasi yang mengundang inisiatif dari pemimpin desa, baik formal maupun in formal, ataupun dari anggota masyarakat mengenai suatu proyek. Partisipasi Legitimasi (Legitimation Participation), partisipasi pd tingkat pembicaraan atau pembuatan keputusan ttg proyek tsb. Partisipasi Ekseskusi (Execution Participation), partisipasi pd tingkat pelaksanaan.

Partisipasi Prosesional & Parsial Partisipasi prosesional: partisipasi yg dilakukan sepanjang proses pembangunan. Partisipasi parsial: partisipasi yg hanya dilakukan pada satu atau beberapa fase saja. Fungsi partisipasi dalam proses pembangunan adalah sebagai masukan (menumbuhkan kemampuan masyarakat utk berkembang secara mandiri) dan keluaran. - Sebagai masukan, partisipasi berfungsi sbg 6 fase proses pembangunan yaitu penerimaan informasi, pemberian tanggapan terhadap informasi, perencanaan pembangunan, pelaksanaan pembangunan, penerimaan kembali hasil pembangunan dan penilaian pembangunan. - Sebagai keluaran, sbg proses stimulasi atau motivasi melalui berbagai upaya (inpres bantuan desa, LKMD,KUD, Lomba desa,dll)

Peranan Pemerintah dalam Pembangunan Masyarakat Indikator keberhasilan pembangunan masyarakat adalah: 1. Kondisi/taraf hidup masy diperbaiki 2. Partisipasi masy digerakkan 3. Kemampuan masy utk berkembang mandiri Selain itu, keberhasilan pembangunan umumnya tergantung pada: tenaga terlatih, biaya, informasi peralatan, partisipasi dan kewenangan yg sah.

Selain itu, faktor terpenting adalah “Pemerintah” krn dpt berperan menggali, menggerakkan dan mengkobinasikan faktor yg ada. Pemerintah juga berperan dlm penetapan peranan dasar/strategis (basic role) yaitu penetapan kebijakan umum (pemerintahan) dan melaksanakannya (business side pemerintahan/adm negara/adm pemerintahan).

Peranan dasar perlu dirinci dan dilaksanakan yg dikenal dgn peranan administratif (adm roles)yaitu pola perilaku yg diharapkan dari, atau yg telah ditetapkan bagi pemerintah selaku administrator di setiap jenjang pemerintahan. Tanda-tanda ketidakmampuan adm a.l : 1. langkanya tenaga terampil 2. kebanyakan departemen pemerintahan sentralistik 3. lemahnya lembaga lokal 4. jarak sosial yg tajam antara administrator- masyarakat

Kemampuan adm di bidang pembangunan adalah kemampuan utk mencapai tujuan yg diinginkan melalui sistem-sistem pendukung pembangunan yg tdd pelaksanaan tugas (performance), struktur (structure), & hub dgn lingkungan (enviromental linkages). Kemampuan tugas: kemampuan utk melaksanakan tugas guna mencapai keluaran yg tlh ditetapkan/dicapai. Pelaksanaan tugas memerlukan dukungan struktur (hukum, tatakerja, biaya, fasilitas, personil, komunikasi, dll.

Kemampuan struktur meliputi: 1. Kemampuan utk menyiapkan/ menyediakan sarana bagi pelaksanaan tugas. 2. Kemampuan utk memelihara pola perilaku organisasi 3. Kemampuan utk menyesuaikan diri dgn lingkungan 4. Kemampuan utk mengendalikan lingkungan ybs

Pola peranan pemerintah cenderung “Top down” krn dpt dilakukan kontrol yg ketat, instruksi dpt scr serentak & seragam. Selain itu, lebih efisien dr segi waktu dan energi.Juga adanya sikap paternalistik, dmn beranggapan bhw pemerintahniah yg paling mengetahui, berwenang dan mampu mencapai apa yg terbaik bg masy. Dampak pola Top Down: 1. Banyaknya tugas yg datang dengan berbagai target & kontrol yg ketat membuat masy tdk dpt mengemb prakarsa dan swadayanya. 2. Masy terbiasa menunggu biaya dr atas (help me) drpd self helf.

3. Pemb desa berjalan terlalu cepat 4. Lembaga sosial yg ada terabaikan 5. Pemerintah cenderung mengabaikan efek sampingan pencepatan pembangunan 6. Cenderung ditekankan pd pemb ek. 7. Penyesuaian antara kondisi psikologis, sosial dan ekonomi sukar dilakukan 8. Kurangnya tanggapan positif thd inovasi.

Organisasi Masyarakat Lokal Pemb desa (rural development) hrs dibimbing scr sentral ttp dilandaskan pd kondisi ttt. Pentingnya strategi “top-down & bottom up”: 1. Adanya feedback/tanggapan 2. Dpt menyalurkan aspirasi 3. Dpt tjd kemufakatan 4. Adanya komunikasi 2 arah 5. Dpt tjd proses “exchange” antara masy & pemerintah

Organisasi Masyarakat Dikenal sbg org lokal yg berperan: 1. Membantu mengembangkan kom 2 arah 2. Menggerakkan dan mendorong perubahan perilaku 3. memudahkan pemberian fasilitas dan pelayanan adm masy. Org lokal : asosiasi penduduk desa yg bertanggung jawab kepada anggotanya yg terlibat dlm keg. Pemb.