PEMELIHARAAN PERALATAN SISTEM PENERANGAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Cara menghitung penerangan dalam
Advertisements

SEGI YANG PENTING DALAM PERANCANGAN GEDUNG PABRIK
Tata Cahaya Buatan Pertemuan 3
Ceiling Plan Desain Interior II Pertemuan 31,32 & 33
JENIS – JENIS LAMPU Nama Kelompok :.
Teknik Pencahayaan pada fotografi
Perancangan Lampu LED.
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI FOTOSINTESIS. MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF YOGYAKARTA FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI FOTOSINTESIS 1. Cahaya (Energi Radiasi)
MODUL PERKULIAHAN JURUSAN ARSITEKTUR KELAS KARYAWAN
MINGGU XI PERANCANGAN DENAH LAYOUT KAMAR TIDUR UTAMA APARTEMEN .
Kerusakan dan berbaikan power supply
FLUKS CAHAYA [ F ] = ARUS CAHAYA
Merawat peralatan multimedia
Surface Rendering dan Warna
GAMBAR INSTALASI LISTRIK DALAM GEDUNG
ISNU FAJAR ROMADHON, EVALUASI KUALITAS PENERANGAN DAN PENENTUAN LETAK LAMPU SERTA JENIS LAMPU PADA RUANG PERKULIAHAN E2 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS.
Lighting of Cinematography
Tentang LCD Projector.
PERALATAN OUTPUT (Monitor) By: Asriadi Pertemuan 11.
INTERIOR DECORATION Hiasan yang dirancang untuk ruang kantor, lobby, kamar hotel, rumah tempat tinggal, galery dsb, dengan desain warna, peralatan, dan.
FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN – JURUSAHAN KESMAS,
PENERANGAN DI TEMPAT KERJA
KANDANG DAN PERALATAN TERNAK PERAH Ilmu Produksi Ternak Perah
Hanmac H-3008 RD W/WW Spesifikasi : Daya 8w Diameter : 95 x 45mm
PERTEMUAN KEEMPAT Monitor HARDWARE.
KONSEP DASAR KAMAR BEDAH
COLOR TEMPERATUR Caroline. M ( ) Ribkah.S ( ) Irene.E.S ( ) Diah.A ( )
Assalamualaikum Wr. Wb..
Integrasi Sistem Cahaya Alami Pertemuan 4
Peralatan instalasi.
Pengukuran Intensitas Penerangan
Fisika Bangunan I Pengantar Fisika Bangunan Pencahayaan HVAC
Penerangan ruangan.
Penerangan di tempat kerja
Perilaku Berhemat Energi
MELAKSANAKAN PERBAIKAN KELISTRIKAN BODI
MARKING (TANDA-TANDA VISUIL) Dwi sri Wiyanti.
INSTALASI RUMAH TINGGAL dan pengawatan
KONSERVASI ENERGI PADA SISTEM PENCAHAYAAN SNI
Peralatan Listrik.
Pengantar Rekayasa dan Desain-1
KABEL ARUS KUAT PENGHANTAR / KABEL.
TATA RUANG DALAM MODUL PRAKTIKUM.
PIRANTI MASUKAN DAN KELUARAN
Ceiling Plan Desain Interior 1 Pertemuan 21-22
ONE ROOM LIVING – KONSEP DESAIN
Aspek Ergonomi Dalam IMK
Sistem Pencahayaan.
FAKTOR MANUSIA (2) (LANJUTAN) DOSEN. UTAMI DEWI WIDIANTI.
FAKTOR-FAKTOR FISIKA LINGKUNGAN KERJA
Desain Interior I SKEMA HUBUNGAN ANTAR RUANG Pertemuan 9-10
Konsep & Ide Desain Pertemuan
Matakuliah : R0142/Fisika Bangunan Tahun : September 2006
Matakuliah : L0252 – Computer Aided Learning = Technology Psychology
Dosen Pengampu Mata Kuliah Tata Cahaya : Muhammad Fauzi. M.Ds
LAMPU MERCURY Prinsip Kerja Prinsip kerja lampu merkuri sama dengan prinsip kerja lampu fluoresen, yaitu cahaya yang dihasilkan berdasarkan terjadinya.
Penerangan Dalam Ruangan
Penerapan manajemen energi pada peralatan listrik
FISIKA BANGUNAN PENERANGAN ALAMI.
Studi Grouping & Studi Furniture Toko Pertemuan 16-18
SENSOR CAHAYA Photo-sensitive Light Intensity Sensor Module Disusun Oleh: SYAHLA SHABRINA A. EK 2A-23.
PENCAHAYAAN (LIGHTING)
Pengukuran Intensitas Penerangan
Audit Energi Pada Bangunan Gedung
MANAJEMEN ADMINISTRASI PERKANTORAN MODERN
DESAIN AND INTERIOR Desain interior adalah Ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni yang ada di dalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan.
PENERANGAN JALAN UMUM. TUJUAN PEMBELAJARAN 1.Siswa dapat menjelaskan konsep dasar penerangan jalan umum. 2.Setelah melihat bahan tayang ini, siswa dapat.
Hemat Energi Listrik. Apa itu Energi? Kemampuan untuk melakukan kerja.
Alat Penguji Kadar Mineral (Air) dalam Tanah.
PENGELOLAAN KELISTRIKAN MEDIS BERDASARKAN STANDAR PUIL OLEH : YEFFRY TRIA OKSAS PALANGKA RAYA, KAMIS 05 SEPTEMBER 2019.
Transcript presentasi:

PEMELIHARAAN PERALATAN SISTEM PENERANGAN By Ir Iyus Rusmana M Eng PEMELIHARAAN PERALATAN SISTEM PENERANGAN

SISTEM PENCAHAYAAN GEDUNG Ir Iyus Rusmana M Eng

PERAN CAHAYA DALAM GEDUNG Penerangan ruang Kesehatan Kenyamanan, keamanan Penampilan, dekorasi, prestise Ir Iyus Rusmana M Eng

Syarat Pencahayaan Gedung Perkantoran Fungsi Ruang Tingkat Pencahayaan (lux) Ruang Direktur 350 Ruang kerja Ruang komputer Ruang rapat 300 Ruang gambar 750 Gudang arsip 150 Ruang arsip aktif. Lobby, koridor 100 Ir Iyus Rusmana M Eng

Syarat Pencahayaan Gedung Lembaga Pendidikan Fungsi Ruang Tingkat Pencahayaan (lux) Ruang kelas 250 Perpustakaan 300 Laboratorium 500 Ruang gambar 750 Kantin 200 Lobby, koridor 100 Ir Iyus Rusmana M Eng

TEKNIK PENCAHAYAAN TEKNIK PENCAHAYAAN ALAMI TEKNIK PENCAHAYAAN BUATAN TUJUAN : TERANG, SEHAT NYAMAN, INDAH HEMAT ENERGI Ir Iyus Rusmana M Eng

TEKNIK PENCAHAYAAN ALAMI Ir Iyus Rusmana M Eng

FAKTOR PENCAHAYAAN ALAMI L = lebar lubang cahaya efektif. H = tinggi lubang cahaya efektif D = jarak titik ukur ke lubang cahaya Ir Iyus Rusmana M Eng

Lobby Sekretaris Kementerian OPTIMALISASI CAHAYA ALAMI Lobby Sekretaris Kementerian OPTIMALISASI CAHAYA ALAMI Ruang Kerja Staf Umum Sekretaris Menteri Ir Iyus Rusmana M Eng

OPTIMALISASI CAHAYA ALAMI Executive Lounge OPTIMALISASI CAHAYA ALAMI Ruang Tamu Deputi Ir Iyus Rusmana M Eng

OPTIMALISASI CAHAYA ALAMI Ruang Kerja Deputi OPTIMALISASI CAHAYA ALAMI Ruang Rapat di Ruang Deputi Ir Iyus Rusmana M Eng

OPTIMALISASI CAHAYA ALAMI Ruang Kerja Asisten Deputi OPTIMALISASI CAHAYA ALAMI Ruang Kerja Staf Umum Deputi Ir Iyus Rusmana M Eng

TEKNIK PENCAHAYAAN BUATAN Colur Temperatur (Tc) Colour Rendering (CRI) I α = intensitas cahaya pada sudut α (kandela) h = tinggi armatur diatas bidang kerja (meter). Ir Iyus Rusmana M Eng

COLOR TEMPERATURE (Tc) Description of the color of the light in values of KELVIN. Warm 2500 - 3000 K Symbol : K Neutral White 3000 - 4000 K Cool White 4000 - 5000 K Day Light Above > 5000 K Ir Iyus Rusmana M Eng

Color Temperature (Tc) - Kelvin Cool > 4000 K Warm / Warm White < 4000 K Warm –Relax –Intimate –Cozy Formal –Fresh –Fun –Bright Ir Iyus Rusmana M Eng

COLOR RENDERING (CRI) Symbol : Ra Kemampuan cahaya untuk menampakan warna (Color Rendering Index). Symbol : Ra Excellent Ra = 100 Good 80 < Ra < 90 Moderate 60 < Ra < 80 Ir Iyus Rusmana M Eng

Color Rendering Color Rendering ( Ra ) - Renders Warna Ir Iyus Rusmana M Eng

APLIKASI CAHAYA BUATAN Pre function Room Ruang Kerja Staff Ir Iyus Rusmana M Eng

TEKNIK EFISIENSI PENERANGAN LISTRIK Pemilihan Jenis Armatur Pemilihan Jenis Lampu Efisien Aman dan ramah terhadap lingkungan Pengaturan Penyalaan secara manual Pengarutan Penyalaan secara otomatis Ir Iyus Rusmana M Eng

REFLECTOR TEPAT HEMAT ENERGY Ir Iyus Rusmana M Eng

GLARE EFFECT TIDAK NYAMAN Ir Iyus Rusmana M Eng

Lighting Distribution/ Photometric DIATASI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM REFLECTOR OPTIC LUMINAR CONTROL Lighting Distribution/ Photometric Ir Iyus Rusmana M Eng

PEMILIHAN JENIS LAMPU LED Ir Iyus Rusmana M Eng

TIPE LAMPU TL-T5 DAN ELECTRONIC BALLAST Ir Iyus Rusmana M Eng

ELECTRONIC BALLAST Ir Iyus Rusmana M Eng

Ir Iyus Rusmana M Eng

Ir Iyus Rusmana M Eng

PEMILIHAN JENIS ARMATURE WIDE BEAM NORROW BEAM Ir Iyus Rusmana M Eng

+ Gears + Komponen lampu Lamp Luminaries / Fixture Ir Iyus Rusmana M Eng

Lighting Fixture - LUMINARIES Lighting Distribution/ Photometric Polar Intensity Diagram Luminaries/Fixture Ir Iyus Rusmana M Eng

Pemilihan Tipe Lampu Ir Iyus Rusmana M Eng

Luminaire : FBH-145 2 x PL-C-18W/840 Luminaire : Monza Lamp : CDM-T 70W Color 4000K Luminaire : FBH-145 2 x PL-C-18W/840 Lamp : PL-C 18W Color 4000K Ir Iyus Rusmana M Eng

REFLECTOR QUALITY L.O.R (Light Output Ratio) FIXTURE & LUMINAIRE Ir Iyus Rusmana M Eng

REFLECTOR QUALITY FIXTURE & LUMINAIRE Berpengaruh terhadap efisiensi cahaya 500 lux 500 lux Low L.O.R High L.O.R - Terlalu banyak titik lampu - Konsumsi energi lebih tinggi -Tinstalasi kabel lebih banyak -Titik lampu lebih sedikit Energi lebih hemat Instalasi kabel lebih sedikit Ir Iyus Rusmana M Eng

T8-2 x 36 W Electronic Balast CONTOH APLIKASI Ruangan PxLxT = 6m x 4 m x 3m Tingkat Penerangan = 500 lux Hasil Perhitungan : Keterangan T8-2 x 36 W Lowloss Ballast T8-2 x 36 W Electronic Balast T5-2x28 W Electronic Balast Jml Luminaire 12 unit Lux yg dicapai 517 lux 512 lux Daya (watt) 1032 Watt 864 Watt 768 Watt Ir Iyus Rusmana M Eng

PEMELIHARAAN SISTEM PENERANGAN Ir Iyus Rusmana M Eng

KOMPONEN LAMPU Luminaries & Fixtures Lamp Electronic Gears

TUJUAN PEMELIHARAAN SYSTEM PENERANGAN : Tingkat luminasi terjaga sesuai dengan fungsi ruang Umur lampu lebih lama Efisiensi energi

PEMELIHARAAN DAN PERAWATA SISTEM PENERANGAN Kegiatan Pemeliharaan : Memeriksa sambungan kabel secara berkala Memerikasa gear secara berkala Membersihkan rumah lampu secara berkala Membersihkan lampu secara berkala Kegiatan Perawatan Perbaiki sambungan kabel yang “ngepong” Ganti gear yang sudah menunjukan gejala “over time” atau yang panas tidak wajar Ganti rumah lampu yang tingkat pantulannya sudah tidak bisa dibersihkan Ganti lampu dengan lampu hemat energi

TIP MEMILIH LAMPU Variable Color Rendering (Ra) – Color Temperatur Tc (der K) Lumen Ballast (Istilah umum : Trafo) General Lighting Indirect Lighting Spot Lamp Ir Iyus Rusmana M Eng

TIP MEMILIH LAMPU Color Rendering (Ra) – Color Temperatur Tc (der K) Tc (derajat Kelvin) : Satuannya dalam ribuan Tc (derajat Kelvin) : Semakin tinggi angka satuan Kelvin-nya,, cahaya lampu akan semakin putih kebiru-biruan Tc (derajat Kelvin) : Semakin rendah angka Kelvin-nya cahaya lampu akan semakin kuning kemerah-merahan Ir Iyus Rusmana M Eng

TIP MEMILIH LAMPU Color Rendering (Ra) – Color Temperatur Tc (der K) Untuk menentukan warna apa yang tepat, tergantung dari perutukan ruangan jika ruangan Anda aplikasinya untuk bersantai, untuk kamar tidur, tempat makan, ruang keluarga, sebaiknya pilih yang warna cahayanya yang kuning. Karena warna kuning lebih soft, nyaman untuk nuansa santai dan beristirahat. Jika ruangan anda aplikasinya buat ruang kerja yang bernuansa serius, pilihlah yang berwarna putih. Ir Iyus Rusmana M Eng

TIP MEMILIH LAMPU Color Rendering (Ra) – Color Temperatur Tc (der K) Contoh pada lampu yang ada di pasaran. Ambil contoh lampu Philips jenis esential type warm white (kuning)  Tc : 2700 K. type cool daylight (putih) Tc : 6500 K. Pertanyaanya : bagaimana jika sebuah ruangan misalnya berfungsi ganda? Ya, berfungsi sebagai ruang santai juga ruang untuk bekerja ? Jawabannya : …… Gampang, aturlah sistem pencahayaan ruangan tersebut menjadi dua grup, satu grup lampu dengan cahaya kuning dan satu grup lagi dengan cahaya putih lalu pasanglah saklar seri menjadi dua grup. Ir Iyus Rusmana M Eng

Ir Iyus Rusmana M Eng

TIP MEMILIH LAMPU Variable Color Rendering (Ra) – Color Temperatur Tc (der K) Lumen Ballast (Istilah umum : Trafo) General Lighting Indirect Lighting Spot Lamp Ir Iyus Rusmana M Eng

TIP MEMILIH LAMPU Lumen Lumen adalah satuan yang membedakan kekuatan cahaya lampu Semakin tinggi satuan Lumen sebuah lampu maka semakin terang atau tinggi pula Lux cahaya yang dipancarkannya. Lampu yang baik idealnya adalah ratio lumennya tinggi diatas 50 lm/W. Bahkan kini lampu-lampu Hemat Energi di pasaran sudah ada yang lumen per wattnya cukup tinggi, yaitu 60 lm/W. Ir Iyus Rusmana M Eng

TIP MEMILIH LAMPU Lumen Untuk menentukan berapa Lux yang tepat buat ruangan Anda, tergantung dari fungsi ruangnnya Jika ruangan dipakai untuk bersantai, untuk kamar tidur, tempat makan, ruang keluarga, sebaiknya pilih yang watt dan lumen-nya tidak terlalu tinggi. Ir Iyus Rusmana M Eng

TIP MEMILIH LAMPU Lumen Untuk kamar tidur Jangan menggunakan lampu yang terlalu terang pada ruangan tersebut. Karena cahaya yang lebih redup, soft atau tidak terlalu terang lebih nyaman untuk nuansa santai dan beristirahat. Ir Iyus Rusmana M Eng

TIP MEMILIH LAMPU Lumen Sebaliknya, jika aplikasinya buat ruang kerja yang bernuansa serius, pilihlah yang watt dan lumennya yang tinggi. Sebagai gambaran misalnya ruangan Anda berukuran 9 M2 dan berfungsi sebagai kamar tidur, kebutuhan lampunya sekitar 300 Lumen sudah cukup untuk menerangi ruangan Anda. Ir Iyus Rusmana M Eng

TIP MEMILIH LAMPU Variable Color Rendering (Ra) – Color Temperatur Tc (der K) Lumen General Lighting Indirect Lighting Ballast (Istilah umum : Trafo) Spot Lamp Ir Iyus Rusmana M Eng

TIP MEMILIH LAMPU General Lighting Untuk Rumah atau ruang kerja, tipe general lightingnya, pilihlah yang jenis armaturenya dari downlight karena lebih fleksibel, yang titiknya bisa diatur menyebar mengikuti luas ceiling ruangan. Karena bentuknya yang tidak terlalu besar dan bisa inbow (masuk) ke dalam plafond membuat ruangan lebih indah secara estetika untuk mendukung design interior ruangan Anda. Ir Iyus Rusmana M Eng

TIP MEMILIH LAMPU General Lighting Untuk kantor atau pilihlah lampu TL dengan reflektor “kaca” yang dilengkapi dengan OLC (Optic Luminaire Control) Ir Iyus Rusmana M Eng

TIP MEMILIH LAMPU Variable Color Rendering (Ra) – Color Temperatur Tc (der K) Lumen General Lighting Indirect Lighting Ballast (Istilah umum : Trafo) Spot Lamp Ir Iyus Rusmana M Eng

TIP MEMILIH LAMPU Indirect Lighting Untuk sistem pencahayaan ruang yang membutuhkan penerangan cahaya secara tidak langsung atau indirect, misal untuk koef ceiling (lekukan plafond) atau pada ornamen pada dinding, pilihlah lampu yang dari jenis TL karena bisa memberikan efek pencahayaan bayangan yang bagus.. Ir Iyus Rusmana M Eng

TIP MEMILIH LAMPU Indirect Lighting Lampu TL yang bentuknya memanjang lebih menghemat jumlah titik lampunya. Dan sekarang tersedia pilihan dengan bentuknya yang semakin kecil dan memanjang mirip dengan tubing neon sign yang dulu pada design interior lighting ruangan pernah dipakai juga sebagai lampu indirect lighting. Contoh lampu TL yang kecil seperti ini, pilih jenis lampu TL 5. Ir Iyus Rusmana M Eng

TIP MEMILIH LAMPU Variable Color Rendering (Ra) – Color Temperatur Tc (der K) Lumen General Lighting Indirect Lighting Ballast (Istilah umum : Trafo) Spot Lamp Ir Iyus Rusmana M Eng

BALLAST TIP MEMILIH LAMPU Di pasaran pada lampu tertentu, seperti jenis TL, PLC, Metal Halide dan spot ada yang masih menggunakan ballast atau trafo sebagai komponen lampunya. Tipe ballast yang ada terbagi menjadi dua, magneticl (pakai kumparan/lilitan) dan elektronik. Pilihlah yang dari jenis elektronik, jangan jenis magnetic (kumparan). Selain karena alasan Hemat Energi sebab ballast atau trafo elektronik terbukti lebih hemat energi, juga pada lampu yang ber-ballast atau trafo elektronik bentuknya lebih ramping sehingga tidak mengganggu estetika ruangan. Ir Iyus Rusmana M Eng

TIP MEMILIH LAMPU Variable Color Rendering (Ra) – Color Temperatur Tc (der K) Lumen General Lighting Indirect Lighting Ballast (Istilah umum : Trafo) Spot Lamp Ir Iyus Rusmana M Eng

Spot Lamp TIP MEMILIH LAMPU Untuk obyek tertentu yang membutuhkan fokus penerangan seperti poster, lukisan atau obyek-obyek tertentu seperti patung, air mancur, atau pohon dan relief di taman misalnya, yang butuh sekali ditonjolkan, pasanglah lampu sorot yang mengarah ke obyek-obyek tersebut agar obyeknya nampak lebih menonjol dan hidup. Ir Iyus Rusmana M Eng

Spot Lamp TIP MEMILIH LAMPU Untuk memilih lampu yang jenis seperti ini, pilihlah lampu yang berjenis PAR. Ir Iyus Rusmana M Eng

Terima kasih…. Terima kasih …. Ir Iyus Rusmana M Eng

Diskusi… Ir Iyus Rusmana M Eng