Djati Santoso Stroke Center RS Bethesda

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Praktek Profesi Keperawatan KMB 1
Advertisements

Oleh : Baju Widjasena Bagian K3 FKM UNDIP
Hipertensi (Darah Tinggi)
Peran dan Tanggung Jawab Perawat CAPD
PERILAKU KEKERASAN.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Memberikan asuhan sayang ibu
BISNIS HOME CARE.
Konsep Kesehatan Komunitas (Public Health) dan Keperawatan Komunitas
KOMUNIKASI DENGAN SI SAKIT
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT SARS TOPIK 7
Patient Safety.
HASIL CAPAIAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS TERPILIH SEMESTER 1 TAHUN 2016
DOKUMENTASI KLINIS dan REKAM KESEHATAN
MASALAH KESEHATAN MENTAL PD LANSIA
HASIL CAPAIAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS TERPILIH SEMESTER 2 TAHUN 2016
Hipertensi.
INEL MASRAYANTI IB PRINSIP POKOK ASUHAN KEHAMILAN Prinsip-prinsip pokok asuhan antenatal konsisten dengan dan didukung oleh prinsip-prinsip.
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
Mengenal Gejala Gangguan Jiwa
Kebutuhan Dasar Pada Bayi Baru Lahir
OLEH : MUHAMMAD GALUH DWI ARYANI
BISNIS HOME CARE.
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
Petolongan Pertama Psikologis Psychological First Aid (PFA)
PSIKOLOGI PASIEN DENGAN HIV AIDS DAN KANKER
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
KEBUTUHAN DASAR IBU BERSALIN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Kebutuhan dasar pada bayi baru lahir
MANAGEMEN PENCEGAHAN BUNUH DIRI
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan
PEKERJA SOSIAL PADA UNIT PSIKIATRI (SAKIT MENTAL)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Sistem Kesehatan Negara Kuba
MANAJEMEN KASUS HIV dan AIDS
DEFINITION OF NURSING -VIRGINIA HENDERSON-
Sistem rujukan pasien gangguan jiwa
Pengantar BISNIS HOME CARE
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT (SNARS) EDISI 1
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
AKSES KE RUMAH SAKIT DAN KONTINUITAS PELAYANAN (ARK)
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI (MKE )
Abdul latieff HSE Officer. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia.
STANDARKETERANGANELEMENTELUSURSTATUS ADA/BELUM TL/PICTARGET WAKTU AP. 1Rumah sakit menentukan isi, jumlah dan jenis asesmen awal pada disiplin medis dan.
STANDARKETERANGANELEMENTELUSURSTATUS ADA/BELUM TL/PICTARGET WAKTU ARK. 1  Rumah sakit menetapkan regulasi tentang penerimaan pasien  Ada regulasi untuk.
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1 By : Ns. WIDYAWATI, S.Kep, M.Kes. Latar belakang Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia.
PERSIAPAN PENILAIAN AKREDITASI
Materi (11) MK SIK Kesmas-smt 3
Gimana sih cara nya menjadi Dokter Cilik yang baik?
SOSIALISASI MUTU KLINIS DAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS WOTU.
Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim. Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Pasien Rawat Jalan Sugito Wonodirekso
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
BY : FITRIA OKTARINA.  suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan kegiatan dengan bebas (kosier,1989).  kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri.
Djoti Atmodjo. Standar Akreditasi Rumah Sakit 2 I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien Bab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan.
FERRY AMURIAWAN, AMK., SKM., MH
MENUJU HARI TUA YANG SEHAT
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Zonasi merupakan pembagian atau pemecahan suatu areal menjadi beberapa bagian, sesuai dengan fungsi dan.
KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN Ismuntania siregar., M.KEP.
PRINSIP DAN KONSEP PASIEN SAFETY Kelompok 1 :  Lia Siti Sonali  Lilis Setiawati  Neri Purwani  Rustayim  Yati Kusmiati.
Transcript presentasi:

Djati Santoso Stroke Center RS Bethesda PERENCANAAN PULANG Djati Santoso Stroke Center RS Bethesda

Djati Santoso Lahir di Klaten, 8 September 1958 Rumah. Jln Monjali ke Utara Km 11. Plumbon Sardonoharjo Ngaglik Sleman Pendidikan. Akper St Carolus Jakarta. S1 Manajemen STIE IEU Yogyakarta Pengalaman kerja. Sebagai Ka. Ruang. E. F. N. Flamboyan. Gardenia. SAS dan Bakung. Kalakhar Irna I. Ka. Ruang H. Anggota Team Casemix RSB. Organisasi. Ketua I PPNI Komisariat RS Bethesda. Sekretaris DPD PAKSI Prop DIY. Staf Bidang Ketenagaan di SP3T Prop DIY. Wakil Manajer Sasana Husada Prop. DIY.

PERSPEKTIF STANDAR AKREDITASI Sandart Akreditasi RS 2012. AP.1.11 dan APK 3 / JCI, mensyaratkan agar RS : Mempunyai Assesment Awal yg mencakup penentuan dibutuhkan atau tidaknya perencanaan pulang. Mempunyai suatu proses u/ mengidentifikasi pasien yang mana, perencanaan pemulangan dirinya adalah sangat penting

Lanjutan c. Perencanaan pemulangan bagi pasien ini, dimulai segera setelah pasien diterima sebagai pasien rawat inap. d. Kesiapan pasien pulang harus memenuhi kriteria yang relevan atau adanya indikasi yg memastikan keselamatan pasien

BAB I. AKSES KE PELAYANAN & KONTINUITAS PELAYANAN Maksud dan tujuan APK.3. Merujuk pasien ke praktisi kesehatan lain di luar rumah sakit atau ke rumah sakit lain, memulangkan pasien ke rumah atau ke tempat keluarga harus berdasarkan kondisi kesehatan pasien dan kebutuhan akan kelanjutan pelayanan. DPJP yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien tersebut, harus menentukan kesiapan pasien untuk dipulangkan berdasarkan kebijakan. Kriteria dapat juga digunakan untuk menentukan pasien siap dipulangkan. Kebutuhan pelayanan berkelanjutan dapat berarti rujukan ke dokter spesialis, terapis rehabilitasi atau kebutuhan pelayanan preventif yang dilaksanakan di rumah oleh keluarga. Proses yang terorganisir dibutuhkan untuk memastikan bahwa kebutuhan pelayanan berkelanjutan ditangani oleh ahli yang tepat di luar rumah sakit dan apabila diperlukan proses ini dapat mencakup merujuk pasien ke rumah sakit lain. Bila ada indikasi, rumah sakit dapat membuat rencana kontinuitas pelayanan yang diperlukan pasien sedini mungkin. Keluarga pasien dilibatkan dalam perencanaan proses pemulangan yang terbaik atau sesuai kebutuhan pasien.

PERSIAPAN / EDUKASI Penjelasan tentang penyakit stroke Faktor risiko Rencana Terapi dan Pengobatan Rehabilitasi SIAPA yang akan merawat di rumah Keluarga Tenaga Kesehatan lain

SARANA PENDUKUNG Transpotasi pulang Alat alat untuk latihan Diet Obat yang dikonsumsi Alat alat medis yg diperlukan Tempat tinggal atau kamar tidur di rumah

PERAN KELUARGA PASIEN sebagai keluarga sendiri Suasana rumah yang suportif Aktivitas kebersamaan di rumah, misal nonton TV, bermain, membaca, belanja dll Tenaga lain yang membantu / care giver Dukungan komunitas sosial

1. Membantu kemandirian Latihan aktifitas sehari hari Seting lingkungan dalam rumah Kamar tidur dekat dengan WC Dekatkan barang barang mudah terjangkau

2. Mencegah Komplikasi Kaku sendi Luka tekan atau decubitus Depresi Infeksi paru paru Infeksi saluran kemih Jatuh Rubah posisi tidur Pemasangan matras anti decubitus

Jaga kebersihan / personal hygiene Pegangan atau pengaman Alas kaki yang tak licin Pakaian

3. Mencegah stroke ulang Pengendalian faktor Risiko Kontrol teratur / rutin Makanan seimbang, dg porsi sayur dan buah Olah raga ringan, teratur Berhenti Merokok Hindari Stress

MASALAH PASCA STROKE KELUMPUHAN SALAH SATU SISI Atur posisi pasien senyaman mungkin Terlentang atau miring ke salah satu sisi Air liur mengalir dari mulut, latih minum dengan sedotan

TONUS OTOT YANG ABNORMAL Lemas atau kaku, program latihan oleh petugas fisiotherapi MENURUN ATAU HILANGNYA RASA Jauhkan alat alat yang membahayakan fisik pasien.

GANGGUAN LAPANG PANDANG Letakkan barang pada sisi yang bisa dilihat oleh pasien MELALAIKAN SISI YG LUMPUH Ingatkan pasien akan kondisinya

GANGGUAN PERSEPSI Ajarkan pasien melakukan kegiatan tahap demi tahap STATUS MENTAL YG TERGANGGU Melatih daya ingat pasien, dengan mengenalkan nama, tempat dan waktu, berbicara mengenai hal hal yg nyata, dg buku2, foto2 dll.

EMOSIONAL Berikan dorongan mental, atau perlindungan, rasa aman, rasa penuh pengertian. Bila perlu konsul ke ahli jiwa, psikolog. KOMUNIKASI Ciptakan suasana rilek dan gembira, berbicara pelan pelan dan jelas, gunakan gerakan tangan, tulisan, gambar, beri waktu untuk jawab pertanyaan, jangan di tertawakan.

KESIMPULAN RENCANA PEMULANGAN PASIEN HARUS DILAKUKAN DENGAN BAIK. EDUKASI KEPADA KELUARGA SANGAT DIPERLUKAN