EKONOMETRIKA Dosen Pengampu M.K. Ekonometrika UIGM: Dr. SUHEL, M.Si.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
Advertisements

1.2. TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
OLEH : NI’MATUS SHOLIHAH M. DITA CAHYANING A TOFAN STALONY K. RESUME JURNAL “ STUDI EMPIRIS TERKAIT RELEVANSI INFORMASI.
BAB XI REGRESI LINEAR Regresi Linear.
INTRODUCING MACROECONOMICS
MATA kuliah: ekonometrika Terapan
Kondisi Ekonomi PERTEMUAN 4.
MATA kuliah: ekonometrika (terapan)
Kondisi Ekonomi dan Keterkaitannya dengan Kegiatan Bisnis
INFLASI.
Aplikasi fungsi linier
Ismail Rasulong. LINGKUP TEORI MAKRO EKONOMI: I 1. TINJAUAN VARIABEL UTAMA, MASALAH DAN KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI 2. PENENTU TINGKAT KEGIATAN EKONOMI NEGARA:
Konsep Dasar Ekonometrika. Definisi Ekonometrika  cabang ilmu yang mengaplikasi metode-metode statistik dalam ilmu ekonomi.  ilmu yang berhubungan dengan:
ANALISIS REGRESI SEDERHANA
K O N S E P D A S A R A N A L I S I S R E G R E S I
Pendahuluan: Pengertian dan ruang lingkup ekonomi makro
Oleh :HERTIANA IKASARI, SE, MSi
Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja
Neraca Pembayaran.
KONSEP EKONOMI Materi Ekonomi Kelas X
Menilai Kondisi ekonomi
EKONOMETRIKA Pertemuan 1: Pendahuluan Dosen Pengampu MK:
Bab 1 Ruang Lingkup dan Permasalahan Ilmu Ekonomi
TEORI EKONOMI MAKRO.
SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
TEORI EKONOMI MAKRO Sujarwo, SP., MP.
ANALISIS REGRESI SEDERHANA
Kondisi Ekonomi dan Keterkaitannya dengan Kegiatan Bisnis
INTRODUCING MACROECONOMICS
INFLASI.
4 Chapter Business Environment Introduction to
4 Chapter Business Environment Introduction to
PENDAPATAN NASIONAL Fauziyah, S.E., M.Si..
Program Studi ekonomi pembangunan Semester Ganjil 2012
Korelasi dan Regresi Tujuan : Memperkenalkan scatter diagram
EKONOMETRIKA Pertemuan 1: Pendahuluan Dosen Pengampu MK:
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
Dr.H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM.
Ekonometrika: Pendahuluan
EKONOMETRIKA PENGERTIAN.
pendahuluan Materi Pertemuan Pertama Mata Kuliah Ekonometrika
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN
Overview Pembahasan Dalam Ekonomi Makro
LINGKUNGAN BISNIS 1. Lingkungan Ekonomi 2. Lingkungan Industri
H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MBA.,MM
Kegiatan Suatu Perekonomian
KONSEP PENERAPAN ANALISIS EKONOMETRIKA
Pertemuan Kesembilan Analisa Data
Presented by Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A.
Rikky Herdiyansyah SP., MSc
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
01 Pengantar Ekonomi Makro Ruang Lingkup Ekonomi Makro
PEMAHAMAN EKONOMETRIKA
PROPOSAL SKRIPSI RIMLAS KRISUSANTO SILABAN
TEORI INFLASI TEORI EKONOMI MAKRO Dr. Endri, SE. MA.
Mengapa Perlu Belajar Pasar Keuangan?.
EKONOMETRIKA Presented by : Reza PREHANDINI RIZKY DWI YULIANTO
Pertemuan 21 dan 22 Analisis Regresi dan Korelasi Sederhana
4 Chapter Business Environment Introduction to
PRAKTIKUM STATISTIKA INDUSTRI
INTRODUCING MACROECONOMICS
Dr. H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM
4 Chapter Business Environment Introduction to
PENGANTAR EKONOMETRIKA
INTRODUCING MACROECONOMICS
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
INTRODUCING MACROECONOMICS
KESEIMBANGAN AD-AS Ari Darmawan, Dr. S.AB, M.AB.
4 Chapter Business Environment Introduction to
Transcript presentasi:

EKONOMETRIKA Dosen Pengampu M.K. Ekonometrika UIGM: Dr. SUHEL, M.Si. Dr. Hj. Siti K. Hildayanti, M.M.

Apakah Ekonometrika itu ? Ekonometrika berarti “pengukuran secara ekonomi” (economic measurement) 1. Aplikasi statistika matematis kedalam data ekonomi yang memberikan dukungan empiris dalam pembentukan model dengan matematika ekonomi dan untuk mendapatkan hasil numeriknya. 2. Dapat didefinisikan sebagai analisis kuantitatif fenomena ekonomi nyata berdasarkan pengembangan teori berkelanjutan dan pengamatan, sehubungan dengan metode inferensi yang sesuai. 3. Ilmu sosial dimana piranti teori ekonomi, matematika, dan statistika inferensi dipakai untuk menganalisa fenomena ekonomi. 4. Berkenaan dengan penentuan hukum ekonomi secara empiris.

Dalam definisi yang sederhana, ekonometrika adalah suatu aplikasi dari metode statistika pada ekonomi. Namun, tidak seperti pada ilmu statistika, yang hanya terfokus kepada data statistik, ilmu ekonometrika merupakan gabungan dari teori ekonomi, matematika, dan statistika.

Istilah ekonometrika pertama kali diperkenalkan oleh Ragnar Frisch (1933), seorang pakar ekonomi dan statistika berkebangsaan Norwegia. Ia menjelaskan definisi ekonometrika sebagai berikut: “Terdapat banyak metode kuantitatif sewaktu menganalisis ilmu ekonomi, tetapi tiada satu pun di antara metode kuantitatif tersebut dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dari yang lain untuk menerangkan ekonometrika. Oleh karena itu, ketiga faktor yaitu teori ekonomi, matematika dan statistika sama- sama penting untuk menerangkan hubungan kuantitatif dalam mempelajari ilmu ekonomi.

Dalam dunia nyata yang penuh dengan ketidakpastian (uncertainty), ekonometrika mencoba untuk menjembatani hubungan- hubungan yang pasti dalam teori ekonomi dengan hubungan- hubungan yang tidak pasti pada dunia nyata (realitas). Dengan demikian, teori ekonomi mencoba mendefenisikan hubungan antara berbagai variabel ekonomi dalam bentuk matematis. Tujuannya antara lain untuk membantu memahami fenomena ekonomi dalam dunia nyata. Teori-teori tersebut harus diuji dengan data empiris dari dunia nyata. Jika data empiris tersebut membenarkan hubungan yang dimaksud oleh teori, maka teori tersebut dapat diterima. Kalau tidak, maka teori tersebut harus ditolak, karena tidak didukung oleh bukti empiris.

Suatu hal yang penting yang perlu diingat adalah dalam ilmu ekonomi dan matematika bahwa variabel pengganggu (error term) diabaikan. Dalam model kajian ekonomi tidak semua variabel ekonomi akan dapat dimasukkan dalam kajian akibat beberapa hal seperti : (1) kesulitan dalam mencari data yang tepat untuk mewakili variabel, (2) keterbatasan dana untuk mengukur variabel, (3) variabel tersebut bersifat kualitatif dan sulit untuk dikuantitatifkan. Padahal variabel ini penting untuk mewakili faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Keadaan inilah yang membedakan antara ilmu ekonometrika dengan ilmu ekonomi dan ilmu matematika.

Peran Ekonometrika (1) mengestimasi hubungan antar variabel ekonomi, (2) membandingkan antara teori ekonomi dengan fakta dan menguji hipotesis dengan melibatkan perilaku ekonomi dan (3) membuat ramalan tentang perilaku variabel- variabel ekonomi.

a. Estimasi Hubungan Variabel Ekonomi 1. Para analis baik dari badan/lembaga pemerintah maupun swasta akan tertarik untuk mengestimasi permintaan/ penawaran sejumlah produk dan jasa. 2. Suatu perusahaan akan berminat untuk mengestimasi dampak dari iklan terhadap penjualan dan profit. 3. Analis pasar modal akan mencoba untuk mencari hubungan antara harga saham dengan indikator keuangan perusahaan dan juga indikator ekonomi. 4. Para pakar ekonomi akan mencoba untuk mengevaluasi dampak dari kebijakan moneter dan fiskal terhadap beberapa variabel makroekonomi seperti pengangguran,pendapatan, impor dan ekspor, suku bunga, tingkat inflasi dan defisit anggaran pemerintah. 5. Pemerintah daerah akan mencoba untuk menganalisis pengaruh pendapatan asli daerah terhadap pertumbuhanekonomi daerah.

b. Menguji Hipotesis 1. Suatu perusahaan ingin menguji apakah ada peningkatan penjualan setelah dilakukannya penambahan pengeluaran iklan. 2. Pemerintah akan melakukan kajian terjadinya inflasi akibat meningkatnya harga bahan bakar minyak (BBM). 3. Seorang pakar ekonomi ingin membuktikan adanya pengaruh yang positif terhadap konsumsi masyarakat ketika terjadi peningkatan pendapatan. 4. Seorang analisis pasar modal ingin mengetahui adanya sentimen positif pasar modal di NYSE (New York Stock Exchange) dengan JSE (Jakarta Stock Exchange).

c. Peramalan 1. Suatu perusahaan ingin melakukan peramalan atas produksi, profit dan biaya produksinya di masa depan. 2. Pakar ekonomi mencoba untuk memprediksi kebutuhan energi masyarakat pada sepuluh tahun yang akan datang. 3. Pemerintah daerah melakukan kajian pertumbuhan ekonomi daerah, pengangguran, pendapatan asli daerah dan kebutuhan pelayanan publik.

Syarat Utama dalam Kajian Empiris Bagi seorang peneliti, dalam membuat suatu kajian empiris maka ada beberapa hal yang harus diperhatikannya, antara lain (1) memformulasikan model, (2) mengumpulkan data, (3) mengestimasi model, (4) menguji hipotesis, (5) membuat interpretasi dari hasil estimasi model.

Tujuan Ekonometrika Secara umum ada tiga tujuan utama dari ilmu ekonometrika, yaitu: 1. menganalisis variabel ekonomi 2. membuat kebijakan 3. membuat peramalan

Menganalisis Dalam teori ekonomi terdapat hubungan antara perilaku-perilaku ekonomi. Misalkan dalam teori produksi dijelaskan bahwa jumlah barang yang diproduksi tergantung dari jumlah modal dan jumlah tenaga kerja. Berdasarkan teori tersebut, maka dibentuk sebuah model dengan menggunakan model Cobb Douglas untuk menjelaskan pengaruh kedua variabel yakni jumlah modal dan jumlah tenaga kerja. Setelah terbentuknya persamaan fungsi produksi, kemudian peneliti mengumpulkan data yang diperlukan. Tahap berikutnya adalah melakukan estimasi fungsi produksi dan analisis pengaruh variabel jumlah modal dan jumlah tenaga kerja terhadap produksi barang.

Membuat Kebijakan Dalam banyak hal beberapa metode ekonometrika dapat digunakan untuk mendapatkan estimasi variabel ekonomi. Dari estimasi tersebut diperoleh suatu besaran koefisien yang menunjukkan besarnya pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Angka koefisien ini berguna untuk menunjukkan besaran (magnitude) masing-masing variabel bebas, serta dapat menunjukkan variabel mana yang paling besar dan signifikan pengaruhnya. Berdasarkan hasil kajian tersebut akan muncul kebijakan yang tepat sesuai dengan yang diharapkan.

Membuat Peramalan Berdasarkan model yang telah dibentuk dan data yang diperoleh, maka ekonometrika dapat membuat suatu peramalan kondisi perekonomian di masa yang akan datang. Sebagai contoh peramalan pertumbuhan ekonomi beberapa tahun ke depan dan penggunaan tenaga kerja di masa depan, kebutuhan modal, pertumbuhan ekspor dan impor serta variabel ekonomi lainnya.

2. Mathematical Expression: 1. Economics Theory “ Keynes postulated a positive relationship between consumption and incomes”, i.e., people’s income 2. Mathematical Expression: Consumption = f(Income) ==> C = f(Y) MPC = dC/dY = f’(Y) > 0 ; assume 0 < MPC < 1 3. Statistics: Year C Y 1980 2447.1 3776.3 1981 2476.9 3841.1 …. …. …. 2000 4651.8 5991.7 Find the mean, variance, standard deviation, correlation, etc. 4. Econometric - Regression model Ct = 1 + 2 Yt + ut => C/Y = 1 => estimating the relationship

The Role of Econometrics Provide measurement and quantitative analysis of actual economic phenomena or economic relationship based on 1. Economic theory 2. Economic data 3. Methods of model constructed

Economic Relationships: Stock Market Index capital gains tax crime rate unemployment Exchange Rate Properties Market rent control laws Interest rate money supply government budget trade deficit Wage inflation

} Economic Decisions To use information effectively: economic theory economic data } economic decisions To use information effectively: *Econometrics* helps us combine economic theory and economic data .

The Consumption Function Consumption, C, is some function of income, i : c = f(i) For applied econometric analysis this consumption function must be specified more precisely.

demand supply qd = f( p, pc, ps, i ) qs = f( p, pc, pf, ps ) demand, qd, for an individual commodity: qd = f( p, pc, ps, i ) p = own price; pc = price of complements; ps = price of substitutes; i = income demand supply, qs, of an individual commodity: qs = f( p, pc, pf, ps ) p = own price; pc = price of complement products; ps = price of substitutes; pf = price of factor inputs supply

The Statistical Model c = f(i) + u Actual vs. Predicted Consumption: Actual = systematic part + random error Systematic part provides prediction, f(i), but actual will miss by random error, u. Consumption, c, is function, f, of income, i, with error, u: c = f(i) + u

The Consumption Function c = f(i) + u The Consumption Function Need to define f(i) in some way. To make consumption, c, a linear function of income, i : f(i) = 1 + 2i The statistical model then becomes: c = 1 + 2i + u

f(X) = 1 + 2 educ + 3 experi + 4 training W = f(X) + u The Wage Function Where X can represent a group of variables such “education”, “experience”, and “training”, etc. f(X) = 1 + 2 educ + 3 experi + 4 training The statistical estimation model then becomes: W = 1 + 2 educ + 3 experi + 4 training + u

The Econometric Model y = 1 + 2 X2 + 3 X3+ u Dependent variable, y, is focus of study (predict or explain changes in dependent variable). Explanatory variables, X1 and X2, help us explain observed changes in the dependent variable.