DISKUSI KELOMPOK SEHAT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
Advertisements

KEBIJAKAN PELAYANAN KES DASAR DALAM PROGRAM JAMKESMAS TAHUN 2008
Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan 2014
PERAN KPP-PA DALAM SEKBER PPRG NASIONAL UNTUK DAERAH
KEBIJAKAN DALAM PENANGANAN BENCANA
Kontinjensi dalam Pengurangan Risiko
PENILAIAN RISIKO DAN PENENTUAN KEJADIAN.
RENCANA PELAKSANAAN DIKLAT PENGEMBANGAN KAPASITAS PIMPINAN DALAM IMPLEMENTASI KEPMENKES 971 / 2009 KELOMPOK C & D KETUA : PAK SUBUR PENYAJI : PAK SUPRIYADI.
HASIL DISKUSI KELOMPOK II
Kelompok B Nagan Raya Bangkalan Dompu Lombok Barat LombokTimur Bombana
LAPORAN KELOMPOK TEMATIK
Program Desa/Kelurahan Tangguh
Disampaikan Oleh : Ir. EPPY LUGIARTI, MP. KASUBDIT PKK
PERAN PROVINSI DALAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN HASIL DISKUSI KELOMPOK I.
PROGRAM INDONESIA SEHAT MELALUI PARADIGMA SEHAT
Topik Bahasan PENYUSUNAN DOKUMEN RTPRB.
Renstra Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak
di Kota Semarang dan Kabupaten Semarang Kerjasama PROREP dan PATTIRO
PENCATATAN DAN PELAPORAN DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF
KEBIJAKAN PENGUATAN POSYANDU MELALUI SISTEM INFORMASI POSYANDU (SIP)
AKREDITASI PUSKESMAS.
KEMISKINAN KESEJAHTERAAN Penyusunan RKP DESA PRESPEKTIF UU DESA.
SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS AKIBAT BENCANA
Feedback Sistem Informasi SDM Kesehatan
DANA DEKONSENTRASI GTK TAHUN 2017
RAKOR SOSIALISASI SEKOLAH MODEL
Pengelolaan Data Prioritas Pada Aplikasi Komunikasi Data
LAMPUNG SANG BUMI RUWA JURAI
KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PPRG SDM PENGGERAK DI DAERAH
STANDAR DAN INSTRUMEN BAB 2
KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
PUSAT KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
OPTIMALISASI BOK DALAM PROGRAM PAMSIMAS/STBM TAHUN 2017
SISTEM PENANGGULANAGN BENCANA NASIONAL
PEMBERDAYAAN POKJA PKP PROVINSI
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
ELIMINASI MALARIA DI BANYUMAS 2015
Hasil Diskusi KELOMPOK SIAGA
KELOMPOK SEJAHTERA PROV. SULAWESI BARAT PROV. MALUKU UTARA Kab. Majene
dr. Hj. Merry Yuliesday, MARS Kadinkes Provinsi Sumbar
HASIL DISKUSI KELOMPOK TANGGUH
Disampaikan pada Rapat Koordinasi FPK2PA Kabupaten Gunungkidul
SHIP PARTNER.
Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan
Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan 2014
DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) HASIL ASISTENSI
DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA
SEKOLAH MODEL SPMI 2017.
KESEPAKATAN PERTEMUAN
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PPRG SDM PENGGERAK DI DAERAH
KONSEP DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA
Konsep Desa dan Kelurahan Tangguh
PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA PROVINSI JAWA TENGAH
PEMBERDAYAAN POKJA PKP PROVINSI
LEMBAGA-LEMBAGA YANG BERPERAN DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM
PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA
PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
EKONOMI KESEHATAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN SEKTOR KESEHATAN
Evaluasi dan Rencana Kerja
KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SEKRETARIAT MUSRENBANG-2018
Materi 1 Manajemen Penanggulangan Bencana
Permenkes Nomor 33/2015 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Oleh : Kadis Kab/Kota.
PERAN DAN DUKUNGAN DPRD PROV JATENG DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PENANGGULANGAN BENCANA Disampaikan Pada: Rapat Koordinasi dengan Tema Akuntabilitas,
PEDOMAN SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS AKIBAT BENCANA PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2008.
“PEMBANGUNAN DESA YANG BERBASIS PENGURANGAN RISIKO BENCANA ”
BERDASARKAN : Perda Provinsi Kaltim Nomor 9 Tahun 2016, tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Timur Pergub Kaltim.
Contoh penyusunan skp.
Transcript presentasi:

DISKUSI KELOMPOK SEHAT Rakor Evaluasi Kapasitas Provinsi dan Kab/Kota dalam Rangka Penerapan Manajemen PKK

Provinsi Kalimantan Timur

Prov. Kaltim Rekomendasi untuk kab. Kutai Timur: Semua rekomendasi bisa dilaksanakan hanya terkendala pendanaan yang belum ada. Rekomendasi untuk kab. Berau: Semua rekomendasi bisa dilaksanakan hanya terkendala pendanaan yang belum ada. Di Berau belum ada renkon sehingga pendampingannya seharusnya pendampingan renkon saja.

Masukan: Checklist indikator tidak sesuai (Kutai Timur, Bontang, Berau) Kesalahan penulisan di halaman 28 (Halmahera Utara) Kalimat klaster bencana seharusnya klaster kesehatan (semua kabupaten)

Kab. Berau Kondisi Kapasitas (hambatan): Kebijakan/peraturan belum ada secara tertulis (SOP, SPM, dll) disebabkan karena terbatasnya sumber daya manusian kurang pada seksi terkait. Kurangnya advokasi program. Belum adanya perangkat hukum berupa PMK berkaitan dengan pengaktifan subklaster.

Kab. Berau Potensi yang mendukung: Adanya BPBD Adanya asistensi dan pelatihan-pelatihan oleh Kemenkes Sistem informasi yang teraplikasi Sumber dana APBD, dengan adanya kode rekening kegiatan berkaitan dengan krisis kesehatan Sudah ada kegiatan peningkatan kapasitas petugas bersumber dana APBD

Kab. Berau Pada umumnya semua rekomendasi dapat dilaksanakan namun Berau belum memiliki dokumen renkon sehingga yang diutamakan pendampingan renkon (dibandingkan TTX dan gladi) Rekomendasi untuk Pusat : agar menerbitkan PMK tentang pengaktifan subklaster kesehatan

Kab. Kutai Timur Terkait Rekomendasi : Renkon sudah ada hanya perlu diupdate Advokasi sudah berjalan Untuk penilaian fasyankes terkendala akses Rekomendasi lain : untuk melakukan peningkatan kapasitas dan pengadaan sarpras

Kota Bontang Terkait Rekomendasi : Melakukan peningkatan kapasitas SDM kesehatan Sosialisasi pemanfaatan DSP Mengusulkan pelatihan TOT untuk Dinkes Kota Advokasi ke Pemkot tentang kewaspadaan dini risiko terjadinya kegagalan teknologi industri

Provinsi NTT

Kab. Sikka Terkait Rekomendasi : Melakukan peningkatan kapasitas, masyarakat /tenaga kesehatan di daerah rawan bencana Meminta pedoman/panduan yang ada di Pusat Krisis Kesehatan Usulan support dana untuk peningkatan kapasitas Usulan fasilitator dari pusat dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat/petugas

Kab. Sikka Masukkan untuk Buku Profil: Agar direvisi di bagian kebijakan peraturan, di Sikka sudah ada Perda No. 9 Tahun 2009 tentang Penanggulangan Bencana Di Sikka sudah ada SK tim Gerak Cepat dan TRC dari Kepala Dinas (Poin 1A dan 2A)

Kab. TTS Terkait Rekomendasi : Untuk pelaksanaan peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan krisis kesehatan perlu disiapkan dana pusat untuk daerah dengan jenis kegiatan yang sudah direncanakan pusat sehingga pemanfaatan lebih terarah. Perlu advokasi Pusat Krisis Kesehatan dengan BPBD provinsi dan BNPB untuk mengakomodir keg krisis kesehatan di daerah terkait kegiatan pra KLB

Kab. TTS 3. Agar Pusat Krisis Kesehatan menyiapkan pedoman mengenai tugas, fungsi dan peran dari setiap anggota tim RHA, TGC, Bankes yang menjadi dasar pembentukan tim tsb di daerah.

Kab.Flores Timur Terkait Rekomendasi : Melakukan pembuatan peta respon Menginventaris peraturan lintas sektor yang terkait dengan Penanggulangan krisis kesehatan Menetapkan unit di Dinkes terkait PKK Membuat perbup tentang sistem koordinasi penanggulangan bencana Berkerjasama dengan LSM dalam penanggulangan krisis kesehatan Advokasi ke DPR untuk anggaran terkait PKK Membentuk tim Penanggulangan Bencana di RS, TGC, RHA, dan bankes

Kab. Ende Terkait Rekomendasi : Peluang kerjasama dengan BPBD baik (agar dilakukan pelatihan/peningkatan kapasitas di desa-desa rawan bencana) Penyusunan renkon kesehatan sudah ada (tahun 2013) namun perlu melakukan update renkon Pemberian materi muatan lokan Penanggulangan Bencana di Poltekkes Ende Sistem Peringatan Dini kepada masyarakat rentan belum berjalan optimal sehingga perlu diperbaiki sistemnya

Kab. Ende 5. Advokasi belum berjalan optimal 6. Mengundang Dinkes Provinsi untuk memberi pelatihan TRC bagi Dinkes, RSUD dan Puskesmas

Kota Kupang Terkait Rekomendasi : Melakukan pendataan kapasitas daerah terkait sektor kesehatan Melakukan penguatan kapasitas sumber daya daerah terkait kebencanaan Menyusun kebijakan dan SOP khusus untuk PKK Mengusulkan penambahan sarpras kesehatan Melengkapi renkon terkait klaster kesehatan Mendorong bersama lintas sektor lain untuk pembuatan Perda tentang kebencanaan

Kab. TTU Terkait Rekomendasi : Menginventaris peraturan lintas sektor yang berkaitan dengan PKK Menyusun SK Kadinkes terkait klaster kesehatan Melakukan pemetaan risiko bencana perlu lebih detail, khusus untuk klaster kesehatan Advokasi ke Pemda dan legislatif untuk Perda mengenai klaster kesehatan, penguatan pelayanan kesehatan dalam kaitannya dengan anggaran

Kab. TTU 5. Membentuk tim PKK yang terdiri dari RHA, TGC, TRC, dari tingkat kabupaten hingga tingkat puskesmas 6. Mengidentifikasi institusi/LSM terkait PKK 7. Melakukan peningkatan kapasitas petugas Dinkes Kabupaten hingga Puskesmas melalui TOT yang diselenggarakan PKK Kemenkes 8. Memasukkan mata kuliah tentang PKK untuk program PJJ D3 Kebidanan dan Keperawatan di Poltekkes

Kesimpulan Tindak Lanjut secara Umum Perlu dilakukan peningkatan kapasitas SDM termasuk TOT dengan pendanaan dari pusat Advokasi ke Bupati/Walikota/DPRD terkait dengan usulan peraturan dan kegiatan Pengurangan Risiko Bencana Penambahan sarpras terkait penanggulangan krisis kesehatan

Masukan Dari Dit. Kesga : Hal 16 poin 5 pada kalimat IPKM Pada DO ditambahkan definisi kerentanan, kapasitas, ACLS, dan PPGD Hal 116  kata mitigasi Hal 241  pada paragraf akses transportasi