BAB XIX Cedera, Keracunan & Berbagai Konsekuensi Sebab Luar

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
EXTERNAL CAUSES (SEBAB LUAR) (V01 – W – X – Y98) 2010
Advertisements

Oleh : Nina Erliana, AMd.Keb.SPd. Pertemuan -5
BAGIAN III MODULE 29 ICD-10 BAB XIX
BAB 4 SISTEM GERAK.
PETA KONSEP RANGKA Tulang Rawan Tulang Keras Jaringan Ikat.
BAB XIX Cedera, Keracunan & Berbagai Konsekuensi Sebab Luar
►Osteologi * Ilmu yang mempelajari tentang tulang (osteum)
SESI 7 CHAPTER XX EXTERNAL CAUSES OF MORBIDITY AND MORTALITY (V01-Y96)
LUKA BAKAR.
SISTEM GERAK.
STRAIN, SPRAIN & DISLOCATION
SISTEM GERAK PADA MANUSIA RANGKA dan OTOT
FISIOTERAPI DALAM PASCA BEDAH ORTHOPEDI
KODING CEDERA, KERACUNAN & SEBAB LUAR
ORGANISASI TUBUH MANUSIA oleh Nurhalina
Dasar anatomi dan fisiologi
PENGENALAN UMUM CEDERA OLAHRAGA
PENDAHULUAN ICD- 10 PERTEMUAN 8
Pendahuluan Sistem sirkulasi ini meliputi,organ jantung, arteri, vena, dan kelenjar limfa. Klasifikasi pada bab ini berdasarkan gangguan pada jantung,
Rangka manusia terbagi menjadi 3 kelompok yaitu : a
PADA KERANGKA TUBUH MANUSIA
Proses Pengkodean, Konvensi Tanda Baca dan“Dual Classification”
ICD 10 CHAPTER VII (TELINGA) PRODI MIK, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
Oleh: Nur Sita Utami, M.Or.
ANATOMI MANUSIA ( STRUKTUR & KOMPONEN TUBUH MANUSIA )
BAB III SISTEM GERAK MANUSIA
KKPMT VI 6 CHAPTER XXII Codes for special purposes
dr. Mayang Anggraini Naga
PERTEMUAN MINGGU 14 STRUKTUR ISI BUKU ICD-10 VOLUME 1, 2, DAN 3
Momentum Linear dan Tumbukan (Linear Momentum and Collisions)
PENYAKIT SISTEM PERNAPASAN dr Mayang Anggraini Naga
PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN Dr Mayang Anggraini Naga
PERTEMUAN MINGGU 14 STRUKTUR ISI BUKU ICD-10 VOLUME 1, 2, DAN 3
Dr. Erkadius, M.Sc. FK Unand / APIKES Iris, Padang
OLEH : AULIANTI IRIANA, S.T
ICD 10 CHAPTER VI (SISTEM SYARAF) PERTEMUAN 1 DR MAYANG ANGGRAINI
PRODI MIK, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
ANATOMI DAN FISIOLOGI.
ICD 10 CHEPTER XI (SISTEM DIGESTIF) PERTEMUAN 2 DR MAYANG ANGGRAINI
BAB 4 SISTEM GERAK.
dr. Djoko Santoso , M.Kes, DAHK
RAHASIA SEHAT DIBALIK GERAKAN SHOLAT
SESI 7 LATIHAN: GENERAL CODING MENCARI dan MENENTUKAN KODE
Sistem Rangka.
TATA CARA KODING ICD-10 Lily Kresnowati.
Vulnus Laceratum & Vulnus Exoriasi
TRAUMA 2.
ANUGERAH INOVASI PROPINSI LAMPUNG
ICD 10 CHAPTER VI (SISTEM SYARAF) dr. MAYANG ANGGRAINI
Latihan Review Kasus Cedera/ Injury Pertemuan 7
Dr.Mayang Anggraini - Lily Widjaya , SKM.,MM
Latihan Kasus KLL dan Non KLL Pertemuan 6 Deasy Rosmala Dewi, MKes
Latihan Kasus Cedera/ Injuri Pertemuan 3 Deasy Rosmala Dewi, MKes
SESI 10 Soal Pengkodean Morbiditas
BAB XIX Cedera, Keracunan & Berbagai Konsekuensi Sebab Luar
Deasy Rosmala Dewi, MKes Prodi RMIK, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Puntodewo Sub Bagian/ SMF Orthopaedi & Traumatologi
ICD 10 Bab 19 ( Cedera / Injury) Pertemuan 1 Deasy Rosmala Dewi, MKes
MORBIDITAS CODING TOTOK SUNDORO, SKM, MMR..
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
KODING CEDERA, KERACUNAN & SEBAB LUAR
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
KONSEP LUKA Esti Widiani.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
KEGAWAT DARURATAN PASIEN DENGAN LUKA BAKAR EVA YUSTILAWATI,S.Kep.,Ns.,M.KEP. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR.
Hasil Kritis dalam Akreditasi SNARS
Transcript presentasi:

BAB XIX Cedera, Keracunan & Berbagai Konsekuensi Sebab Luar SESI 6 CHAPTER XIX INJURY, POISONING & CERTAIN OTHER CONSEQUENCES OF EXTERNAL CAUSES (S00-T98) BAB XIX Cedera, Keracunan & Berbagai Konsekuensi Sebab Luar

DESCRIPTION Pembahasan materi meliput pengenalan istilah sebutan berbagai bentuk alamiah cedera, keracunan, dan kunsekuensi sebab luar lain-lian, cara presisi menentukan kode diagnosis yang akurat, tepat dan berhasilguna menunjang sistem informasi morbiditas dan mortalitas dikembangkan

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Mampu menentukan kode diagnosis gangguan cedera, keracunan,dan kunsekuensi sebab luar lain-lian dengan presisi, akurat dan tepat, berhasil mengumpulkan, menyimpannya dan mengambil kembali bagi kepentingan penyelesaian sistem pelaporan rutin morbidtas dan mortalitas sebab cedera luar yang diterapkan fasilitas asuhan pelayanan ataupun yang suatu waktu diperlukan oleh manajemen kesehatan umum, kerja, akibat kerja berserta berbagai diagnoses cedera akibat berbagai sebab luar.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Menjelaskan: - Definisi berbagai bentuk gangguan cedera. - Kekhususan Bab XIX - Note, excludes, dan includes, penjelasan yang ada di dalam berbagai jenis tanda baca kurung ( ), [ ] dan }. serta tanda baca lain-lian yang menyertai nomor kode kategori dan subkategori di Bab XIX - Cara mencari dan memilih kode diagnosis utama cedera dengan presisi, akurat dan tepat Latihan soal dengan bimbingan di kelas Latihan soal mandiri

BAB XIX INJURY, POISONING & CERTAIN OTHER CONSEQUENCES OF EXTERNAL CAUSES Excludes: birth trauma (P10-P15) obstetric trauma (O70-O71) Bab terdiri dari blok-2: S00-S09 Cedera kepala S10-S19 Cedera leher S20-S29 Cedera dada S30-S39 Cedera abdomen, pinggang bawah, ruas tulang belakang lumbar dan rongga panggul (pelvis). S40-S49 Cedera bahu dan lengan atas S50-S59 Cedera siku dan lengan bawah S60-S69 Cedera pergelangan tangan dan tangan S70-S79 Cedera pinggul dan paha

S80-S89 Cedera lutut dan tungkai bawah S90-S99 Cedera pergelangan tumit dan kaki T00-T07 Cedera regio multiple pada tubuh T08-T14 Cedera bagian tubuh yang tidak dirinci, tungkai atau regio badan T15-T19 Efek benda asing yang masuk tubuh melalui lubang/jalan masuk alamiah T20-T32 Luka bakar dan korosif T33-T35 Cedera beku T36-T50 Keracunan obat, medicamenta dan substansia biologis T51-T65 Efek racun substanasi yang utama sumbernya nonmedicinal T66-T78 Efek lain dan tidak terinci dari sebab luar T79 Komplikasi dini tertentu dari trauma.

T80-T88 Komplikasi dari asuhan medis dan tindakan operasi yang NEC T90-T98 Sequelae (sisa) dari cedera, keracunan dan konsekuensi lain dari sebab luar Bab ini menggunakan Seksi-S untuk mengkode berbagai tipe cedera, keracunan dan konsekuensi dari sebab luar yang terkait satu regio tubuh, sedangkan Seksi-T untuk meliput cedera multiple atau cedera yang mengena bagian tubuh yang tidak dirinci, Apabila cedera site multiple dirinci khusus pada judu, maka kata “with” menunjukkan bahwa gangguan mengena kedua bagian sisi tubuh, sedangkan kata “and” menunjukkan bahwa gangguan mengena salah satu atau kedua sisi tubuh.

Aturan bagi coding multiple seberapa mungkin harus diikuti. Kombinasi kategori untuk cedera multiple disediakan untuk dimanfaatkan apabila ada keterangan cukup tentang bentuk alamiah kondisi individu, atau untuk keperluan tabulasi primer apabila memang lebih memudahkan untuk merekam kode tunggal (single code); apabila tidak demikian, maka komponen cedera harus dicode secara terpisah. Rujukan ke pedoman di Volume 2 tentang Rules Morbidity dan Mortality harus diikuti dengan cermat. Blok pada Seksi S dan juga T00-T14 dan T90-T98 menampung cedera pada tingkat klasifikasi 3-karakter sesuai tipe sebagai berikut: CEDERA SUPERFISIAL (SUPERFICIAL INJURY) meliput sebutan: - abrasion (abrasi, cedera gores) - blister (nonthermal) (pelepuh, nontermal) - contusion (cedera bentur) termasuk: bruise (memar) & hematoma (perdarahan di bawah kulit) - splinter (cedera akibat benda asing) tanpa luka terbuka - gigitan insekta (nonvenous) (tidak beracun)

OPEN WOUND (CEDERA LUKA TERBUKA) Ini meliputi sebutan: animal bite (gigitan hewan) cut (luka potong) laseration (luka lecet) puncture wound (luka tusuk) - Nos - with (penetrating) foreign body (tusukan benda asing) FRACTURE (FRAKTUR) CLOSED: - comminuted - greenstick - simple - depressed - impacted - slipped - elevated - linear epiphysis - fissured - march - spiral dengan atau tanpa penyembuhan yang terhambat (delayed healing)

dislocated displaced OPEN : - compound - infected - missile - puncture - with foreign body (benda asing) dengan atau tanpa penyembuhan terhambat. Excludes: fracture: - pathological (M84.4) - with osteoporosis (M80.-) - stress (M84.3) malunion or fracture (M84.0) nonunion of fracture [pseudoarthrosis] (M84/1)

DISLOCATION, SPRAIN & STRAIN including: - avulsion - laceration - sprain - strain - traumatic: - haemarthrosis - rupture - subluxation - tear dari joint (capsule persendian), ligament (urat).

CEDERA SARAF & CORDA SPINALIS. Termasuk ini: - lesi corda spinalis komplit atau in-komplit - lesi pada sambungan saraf dan corda spinalis traumatic: - diviison of nerve - haematomyelia - paralysis (transient) - peraplegia - quadripelgia CEDERA PEMBULUH DARAH. Termasuk ini: - avulsion - cut - laceration - traumatic: - aneurysm or fistula (arteriovenour) - arterial haematoma - rupture dari pembuluh darah

CEDERA OTOT DAN TENDON. Termasuk ini: avulsion cut laceration traumatic rupture dari otot dan tendon CRUSHING IINJURY TRAUMATIC AMPUTATION INJURY TO INTRENAL ORGANS. Termasuk ini: -` blast injuries - bruise - concussion injuries crushing traumatic: - hematoma - puncture - rupture - tear of internal organ. OTHER & UNPSECIFIED INJURIES

HAL-HAL YANG PERLU PERHATIAN S02 (hal. 896) Note: For primary coding of fracture of skull and facial bones with associated intracranial injury, refrence should be made … The following subdivision are provided … a fracture not indicated as closed or open should be classified as closed. 0 closed 1 open Peringatan ini ada di hal. 896, 903 dst. S06 Intracranial injury (hal. 900) Note: For primary coding of intracranial injuries with associated fracture, reference should be made …. 0 without open intracranial wound 1 with open intracranial wound Peringatan ini ada di hal. 900, 910 dst

Effect of Foreign Body entering through Natural Orifice Benda asing masuk tubuh bisa melalui: T15 Foreign body on external eye ( di atas mata) T16 Foreign body in ear (di dalam telinga) T17 Foreign body in respiratory tract ( di dalam saluran napas) T18 Foreign body in alimentary tract (di dalam saluran pencernaan) T19 Foreign body in genitourinary tract (di dalam saluran kemih- kelamin)

BURN & CORROSIONS (LUKA BAKAR) Lihat volume 3 halaman 79 Burn (electricity) (flame) (hot gas, liquid or object) (radiation) (steam) (thermal) T30.0 Note - The following fourth-character subdivisions are for use with categories T20-T25 and T30: Rincian keterangan tentang derajat status luka bakarnya. .0 Unspecifeid degree .1 First degree - erythema .2 Second degree - blister, epidermal loss .3 Third degree - deep necrosis of underlying tissue full-thickness skin loss T31 Burn classified according to extent body surface involved Note: This category is to be used as the primary code only ehen the site of the burn … Rincian dinyatakan dalam 10 % - 79% of body surface.

COMPLICATIONS OF SURGICAL & MEDICAL CARE, NEC (T80 – T88) T78 Adverse effects , NEC Baca : Note … yang ada. COMPLICATIONS OF SURGICAL & MEDICAL CARE, NEC (T80 – T88) Use additional external cause code (Chapter XX), if disired, to identify devices involved and details of circumstances. Use additional code (B95-B97), if desired, to identify infectious agent. SEQUELAE OF INJURIEWS, OF POISONING & OF OTHER CONSEQUENCES OF EXTERNAL CAUSES (T90-T98) - Sequelae cedera kepala - Sequelae cedera leher & badan - Sequelae tungkai atas. - Sequelae tungkai atas - Sequelae terkait cedera multiple (site tidak dirinci) - Sequelae luka bakar, korosi dan frostbite - Sequelae keracunan obat dll. - Sequelae efek racun substansi nonmedicinal. - Sequelae lain-lain terkait efek kausa external

LATIHAN PENYELESAIAN SOAL-SOAL Luka bakar telapak tangan kanan derajat ke 2 No; Fraktur leher femur, terbuka No: Fraktur humerus distal No: Masuk biji kacang ke dalam rongga hidung No: Emboli udara akibat trauma pembuluh darah No: Urticaria akibat reaksi alergi terhadap krim kulit No: Keracunan makanan jamur (mushooms) No: Keracunan sehabis makan kerang No: Keracunan tetrasiklin No: Cedera gencet pada tumit No: Luka tembak pada abdomen dan hati No: Luka tusuk pisau pada telapak tangan No: Cedera saraf sciatic (ischiadica) No: Cedera arteria femoralis kanan No:

Panduan Penyelesaian Soal-Soal Latihan Luka bakar telapak tangan kanan derajat ke 2 (Burn, hand, 2nd degree) (79 – 80) T23.-  [961] No: T23.2 Perhatikan [965]  tersedia code untuk yang diketahui % luas luka bakarnya. Baca Note: … Fraktur leher femur, terbuka (235) No: S72.0 1  [932] closed atau open? (Baca keterangannya) 3. Fraktur humerus distal (236) No: S42.4 0 Masuk biji kacang ke dalam rongga hidung No: T17.1 (Foreign body, entering …) (233-234) Perlu dilengkapi mengapa itu terjadi? Kecelakaan? No: W44.- ? Tempat kejadian? Sedang melakukan aktivitas apa? [1067  1013-1017]  Untuk isi digit ke 4 5. Emboli udara akibat trauma pembuluh darah No: T79.0 ini komplikasi dari T14.5 (201) [955] Bagaimana cara menulisnya?

PanduanPenyelesaian Soal-soal Latihan (Lanjutan-1) Urticaria akibat reaksi alergi terhadap krim kulit No: L50.6 (557 – 558)  [612] 7. Keracunan makanan jamur (mushooms) No: T62.0 (Poisoning, food) Keracunan makanan (infeksi atau noninfeksi?) N0: T62.9 atau A05.9?  perlu ditanyakan kembali ke dokternya. 8. Keracunan sehabis makan kerang No: T61.9 9. Keracunan tetrasiklin (antibiotika) No: T36.4 (446)  (732) ? X44.- atau Y40.4 ? Perlu penjelasan lebih rinci. 10. Cedera gencet pada tumit No: S97.0 (Injury, crushing …) External cause-nya apa? Umpamanya: tergencet forklift (591) No: W23,- di pelabuhan [1016] No: W23.8 Akibat pesawat helikopternya jatuh [1055] No: V95.0

Panduan Penyelesaian Soal-soal Latihan (Lanjutan-2) Luka tembak pada abdomen sampai ke hati No: S31.8 saat keadaan darurat perang di Aceh. (601607) No: Y35.0 2 Pasien adalah anggota TNI 12. Luka tusuk pisau pada telapak tangan No: S61.9 akibat dihantam rampok di rumah (623 603) No: X99.0 9 582) 13. Cedera saraf sciatic (ischiadica) (311) No: S74.0 akibat jatuh terpleset dari escolator (597) No: W10.5 1 di hotel, saat sedang berlibur di Bali Cedera arteria femoralis kanan No: S75.9 akibat terpotong saat tindakan operasi No: Y60.0 (568 608)  [1115]