Teknik Komunikasi dan Strategi Mengelola Para Pengawas Yang disebut aman adalah segala sesuatu yang resikonya bisa kita terima
TUJUAN Peserta memahami tata cara berkomunikasi yang mendukung implementasi sistim K3 Peserta mampu mengetahui penyebab implementasi Sistim K3 menemui hambatan Peserta mampu mengetahui bagaimana cara berkomunikasi dengan Pengawas Peserta mampu mengelola pengawas Jika anda tidak bisa mengelola keselamat, kemungkinan anda tidak akan bisa mengelola bisnis
MATERI 1. Teori Komunikasi 2. Komunikasi K3 3. Karakteristik Pengawas 4. Cara Mengelola Pengawas Jika anda tidak bisa mengelola keselamat, kemungkinan anda tidak akan bisa mengelola bisnis
1. TEORI KOMUNIKASI Communications and interpersonal skills are much MORE important THAN technical skills. We can be bright, we can be highly qualified and trained, but if we cannot get on well with people and influence the to change we will be a waste of space as a safety leader’ Kemampuan Komunikasi dan keterampilan interpersonal jauh LEBIH PENTING daripada keterampilan teknis. Kita bisa menjadi cemerlang, kita dapat sangat berkualitas dan terlatih, tetapi jika kita tidak bisa bergaul dengan baik dengan orang-orang dan mempengaruhi untuk suatu perubahan, maka kita akan membuang kesempatan sebagai pemimpin keselamatan George Robitham Jika anda tidak bisa mengelola keselamat, kemungkinan anda tidak akan bisa mengelola bisnis
Definisi Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain Komunikasi menciptakan saling percaya dan memungkinkan anda membangun jembatan psikologis terhadap seseorang. (David J. Lieberman Ph.d) 85% KESUKSESAN berkaitan secara langsung dengan kemampuan komunikasi dan keterampilan membina hubungan.
Ketrampilan dalam komunikasi Menurut morphopsychologist dan grafologis Martine Tardy pada saat terjadinya komunikasi Kata-kata hanya memiliki peran sebanyak 7%, Intonasi suara memainkan peran sebesar 38% dan yang paling besar peran ini diambil oleh Postur Tubuh kita yaitu gerakan, ekspresi wajah,penampilan fisik yaitu 55%.
Indikator komunikasi efektif Adalah komunikasi yang berhasil mencapai sasaran dengan feedback (respon) yang sesuai dengan tujuan individu berkomunikasi. Indikator komunikasi efektif Openess : Adanya keterbukaan Supportiveness : Saling mendukung Positiviness : Bersikap positif Emphaty : Memahami perasaan Equality : Kesetaraan
Komunikasi yang harus dihindari Mengevaluasi Mencecar Memberi label Menyuruh mengancam
Pengembangan Kemampuan Komunikasi Memulai komunikasi dengan lingkaran Pimpinan atau orang-orang penting : Apakah anda menemukan kesamaan dengan lawan bicara? Apakah anda membuat lawan bicara merasa nyaman? Apakah anda membuat lawan bicara mengerti? Apakah hubungan anda dengan jelas didefinisikan? Apakah lawan bicara merasakan emosi positif akibat berinteraksi dengan anda?
Tips Komunikasi Efektif Seorang Pemimpin Pemimpin itu penyambung lidah antara yang dipimpin de ngan visi,misi & tujuan organisasi. Tanpa kemampuan k omunikasi, maka kepemimpinan menjadi sebuah kesia si aan Jangan mengatakan yang tidak dilakukan karena itu akan membuat pemimpin sama sekali tidak berharga didepan bawahan. Apapun yang keluar dari mulut menjadi sia sia Pandai-pandailah membuat sesuatu yang rumit menjadi terasa mudah oleh bawahan. Semakin mudah bahasa diterima bawahan, semakin cerdas seorang pemimpin
Tips Komunikasi Efektif Seorang Pemimpin Jangan selalu suka meminjam perkataan orang. Ucapkanl ah sesuatu yang berasal dari diri dan hati agar bisa juga s ampai ke hati bawahan Berapa banyak bawahan yang sangat takut kehadiran pemimpinnya? Jangankan untuk mendengarkan pemimpin, kehadirannya pun menjadi sesuatu yang ditakutkan Komunikasi itu tidak melulu masalah bicara, tp juga mendengar dan memperhatikan. Lakukan itu secara seimbang!
Mengakhiri pembicaraan Klarifikasi Mendengar reflektif: menyatakan kembali dengan bahasa sendiri Meringkas hasil pembicaraan
2. KOMUNIKASI K-3 Komunikasi K3 adalah adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) K3 dari satu pihak kepada pihak lain Komunikasi safety officer kepada pimpinan Komunikasi dari safety officer kepada pengawas Komunikasi pengawas kepada bawahannya Komunikasi pimpinan kepada pengawas Komunikasi sesama safety officer Jika anda tidak bisa mengelola keselamat, kemungkinan anda tidak akan bisa mengelola bisnis
Persyaratan Komunikasi K3 Penguasaan teori Komunikasi antar manusia Penguasaan budaya Penguasaan ilmu K3 Mengapa harus menguasai budaya ???
Penguasaan Budaya - Psikologi
Pemahaman Pola Hidup Manusia makluk yang bersosial / berkelompok Manusia makluk yang berfikir dan berperasaan Manusia makluk yang bertujuan hidup Manusia makluk yang bertanggung jawab Manusia mempunyai bakat alam yang berbeda Manusia mempunyai karakter tersendiri Manusia tidak ada yang sama
Penguasaan Ilmu K3 Minimal : Safety system HIRAC Inspeksi dan observasi Investigasi Safety meeting /communication/ campaign Pembuatan JSA/Work permit Fungsi APD Teori umum safety : Teori Piramida Kec., Teori Hirarki Pengendalian Resiko, Teori Domino, Teori Gunung Es. Visual / tampilan presentasi safety Peraturan perundangan khusus hak dan kewajiban pengawas Korespondensi Database Safety
Penguasaan Ilmu K3 Lanjutan : Audt system – Internal audit Isi Audit Eksternal Emergency Response
3. KARAKTERISTIK PENGAWAS KEPEMIMPINAN adalah seni MEMERINTAH /MEMPENGARUHI manusia
KEGAGALAN PENGELOLAAN HSE Within Indonesia during the period of 1995 – 1999 over 100, 000 people have been injured as a result of falls either to the same or different level. Working at heights is a statistically high risk task that requires adequate controls to prevent further fatalities. KPC has had one fatality due to working at heights. From site analysis it has been identified that the following areas need to be improved with regards to working near heights: Level of knowledge of personnel Communication and awareness of hazards to personnel Suitability of fall protection and prevention devices Quality inspection program Explain how these photos highlight the above requirements for improvement.
Pengawas dimata safety officer adalah Orang yang secara fungsional dibawah Site Mgr. / KTT Orang yang mempunyai anak buah Orang yang punya atasan tersendiri Orang yang menguasai komunikasi dengan atasan dan bawahannya Orang yang kedudukannya sejajar dengan kita Orang yang menguasai area kerja Orang yang paling berpengalaman di area kerjanya Orang yang sudah lama bekerja di perusahaan Orang yang mempunyai kehormatan sesuai bidang ilmunya
Pengawas dimata safety officer adalah Orang yang punya keegoisan sektoral Orang yang bisa sok tahu Orang yang terbiasa mendikte Orang yang bisa mencari kambing hitam Orang yang bisa merusak karier anda Orang yang harus didekati untuk hubungan kerja Orang yang harus melaksanakan sistim K3 Orang yang harus dipengaruhi Orang yang bisa membantu keberhasilan anda atau merusak anda
4. CARA MENGELOLA PENGAWAS Jika sesuatu masalah tidak terpecahkan. Carilah wanitanya atau pejantannya Jika anda tidak bisa mengelola keselamat, kemungkinan anda tidak akan bisa mengelola bisnis
4. CARA MENGELOLA PENGAWAS Serigala bisa kehilangan taring tapi bukan sifat mereka Jika anda tidak bisa mengelola keselamat, kemungkinan anda tidak akan bisa mengelola bisnis
4. CARA MENGELOLA PENGAWAS Berikan ilmu K3 yang cukup. Ajarilah Bantu membuat HIRAC Bantu menyelesaikan OHS Improvement Bantu membuat JSA/IK/SOP Bantu untuk melakukan inspeksi/ observasi Bantu melakukan safety talk Bantu membuat materi presentasi K3 Bantu melakukan investigasi kecelakaan Bantu membuat baliho/spanduk Jika anda tidak bisa mengelola keselamat, kemungkinan anda tidak akan bisa mengelola bisnis
4. CARA MENGELOLA PENGAWAS Jangan menyalahkan hasil jika sudah ada niat dan dilaksanakan Jangan menyalahkan performance sebelum anda berulang2 mengingatkan Jangan menyarankan hukuman tapi sarankan lihat peraturan Lengkapi seluruh kekurangan di area kerjanya dan pastikanlah bahwa mereka tahu anda yang membantu Pastikan mereka takut/ segan/ merasa bersalah bila tidak melaksanakan peraturan Berikan penghargaan dan yakinkan bahwa merekalah yang telah melakukan bukan anda. Ucapkan terimakasih Jika anda tidak bisa mengelola keselamat, kemungkinan anda tidak akan bisa mengelola bisnis
Terima kasih semoga berguna bagi anda Jika anda tidak bisa mengelola keselamat, kemungkinan anda tidak akan bisa mengelola bisnis