EMOSI Dosen Pengampu : LAILI ALFITA, S.Psi. MM, M.Psi.Psikolog.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KETERAMPILAN KONSELING
Advertisements

BERDUKA DAN KEHILANGAN
MANAJEMEN EMOSI 4/6/2017 DEPDIKNAS RI, 2007
Materi Pengenalan Peserta Didik
Stefanus T A. Ivan Lucky G
MOTIVATION AND EMOTION
Praktikum Jiwa 1 Modul Saraf Jiwa
Psikologi Kesehatan. KESEHATAN (UU RI NO 36 TH 2009): Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan.
PENGERTIAN EMOSI Perasaan (feeling) atau afek yang meliputi antara perubahan fisiologis dengan tingkah laku nyata (overt behavior) Klasifikasi emosi :
PERSEPSI SOSIAL : MEMAHAMI ORANG LAIN
PERKEMBANGAN ASPEK EMOSI
STRESS DALAM PEKERJAAN
PTIK PERKEMBANGAN AFEKTIF PTIK
APA ITU KEPRIBADIAN? KEPRIBADIAN CIRI KEPRIBADIAN
Perguruan Tinggi Asia SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI Kampus Pusat : Jl
PROSES PSIKOLOGIS TERJADINYA STRES
MENERAPKAN INDIVIDU PERILAKU DALAM ORGANISASI DI SUSUN OLEH :
EMOSI DAN PERASAAN.
APA ITU KEPRIBADIAN? KEPRIBADIAN CIRI KEPRIBADIAN
PROSES MENDENGARKAN AKTIF
Sowanya Ardi Prahara, MA. Fakultas Psikologi UMBY 2014
EMOSI, STRES DAN KESEHATAN
GEJALA-GEJALA KEJIWAAN PADA MANUSIA NORMAL
PENGELOLAAN SDM : MANAJEMEN STRES KERJA
ANATOMI OTAK DAN FUNGSI OTAK
Veny Hidayat, M.Psi., Psikolog
Pokok Bahasan 10 PERASAAN DAN EMOSI
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
RENY YUNIASANTI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2015
Oleh: Nanik Agustina / SDN Klojen Kota Malang
Gangguan Psikologis.
Mengenal Gejala Gangguan Jiwa
GEJALA-GEJALA KEJIWAAN PADA MANUSIA NORMAL
Diri (The Self) Puri Kusuma D. P.
KESEHATAN, STRES, DAN COPING
EMOSI.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
OLEH: WINNY PUSPASARI THAMRIN
Berikut ini rangkuman tentang manfaat senyuman:
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
STRESS DAN HUBUNGANNYA DENGAN KONDISI FISIK
BERSAHABAT DENGAN EMOSI & MENDENGAR AKTIF
PERKEMBANGAN AFEKTIF REMAJA KELOMPOK VI
Emosi.
KONSEP KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KOMUNITAS
GANGGUAN ALAM PERASAAN
EMOSI (1) Pertemuan 5-6.
Biopsikologi Stres Nuristighfari Masri Khaerani.,M.Psi.,Psi
HOSPITALISASI.
PERILAKU ORGANISASI Entis Sutisna, SE, MM.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA
Motivasi dan Emosi.
SISTEM SARAF DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU MANUSIA
PSIKOLOGI KECEMASAN.
Psikologi Perkembangan
Emotional and Perception
PERKEMBANGAN EMOSI 20/09/2018 winanti siwi respati.
Emosi & Budaya.
Kecerdasan emosional “Pentingnya Kecerdasan Emosional bagi Pemimpin di Sektor Publik dan cara meningkatkannya” Ayunda Ramadhani M.Psi., Psikolog Disajikan.
ANAK – REMAJA
Stephanie Harefa Clara Triana Herlita Layla Nurul Irene Maramis
EMOSI (EMOTION).
ANAK – REMAJA
Psychogenic pain dr. Soraya T.U, Mkes SpKj.
EMOSI dan STRES ADAPTASI
Konseling gizi. Gema didalam/gaung/pantulan bunyi ◦ Gema adalah pikiran yang mungkin kita miliki ketika kita mendengarkan orang lain. ◦ Meskipun kita.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
EMOSI Psikologi Umum II Inge Andriani.
Transcript presentasi:

EMOSI Dosen Pengampu : LAILI ALFITA, S.Psi. MM, M.Psi.Psikolog

EMOSI berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi.

Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis.

EMOSI perubahan fisiologis berkaitan dengan berbagai pikiran Jadi, emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi dapat merupakan motivator perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia. (Prawitasari,1995)

Memang paling susah mengatur yang namanya emosi Memang paling susah mengatur yang namanya emosi. Emosi berarti perasaan yang kuat akan sesuatu dan perasaan yang menyenangkan atau sangat menganggu (sedih, marah dan lain-lain

Emosi biasanya dibedakan dalam dua yaitu positif dan negatif. Diantara keduanya terdapat nilai netral. Emosi netral adalah kategori emosi yang tidak jelas posisinya. Emosi positif berperan dalam memicu kesejahteraan emosional dan memfasilitasi dalam pengaturan emosi negatif. Jika emosi seseorang positif, maka seseorang itu akan lebih mudah dalam mengatur emosi negatif yang tiba-tiba datang.

Emosi-emosi yang bernilai positif diantaranya adalah rasa sayang, suka, cinta, bahagia, gembira, senang, dan lainnya. Emosi negatif menghasilkan permasalahan yang mengganggu individu maupun masyarakat. Emosi-emosi yang bernilai negatif. Misalnya sedih, marah, cemas, tersinggung, benci, jijik, muak, prasangka, takut, curiga dan sejenisnya.

Emosi-emosi yang bernilai negati Emosi-emosi yang bernilai negati. Misalnya sedih, marah, cemas, tersinggung, benci, jijik, muak, prasangka, takut, curiga dan sejenisnya.

Emosi yang kuat umumnya diikuti perubahan-perubahan pada tubuh Reaksi elektris pada kulit :meningkat bila terpesona Peredaran darah: bertambah cepat bila marah Denyut jantung : bertambah cepat bila terkejut Pernafasan : bernafas panjang bila kecewa Pupil mata: membesar bila sakit atau marah Liur : mengering kalau takut Bulu roma: berdiri kalau takut Pencernaan: diare jika tegang

Ada yang di sebut dengan SINDROM MOBIUS, yakni kondisi hilangnya saraf yang berfungsi membawa perintah dari otak ke otot wajah. Mengakibatkan : Terlihat cemberut Tidak dapat menunjukkan ekspresi senang

EMOSI menurut para pakar psikologi berfokus pada 3 komponen : 1. Perubahan fisiologis 2. Proses Kognitif 3. Pengaruh budaya

Emosi terbagi 2 bagian Emosi Primer; rasa marah (anger), rasa takut (fear), sedih (sadness), senang (joy), terkejut (surprise), jijik (disgust),dan sebal (contempt).

Emosi terbagi 2 bagian 2. Emosi sekunder ; meliputi semua variasi dan campuran berbagai emosi yang bervariasi antara satu kebudayaan dengan kebudayaan lain serta berkembang secara bertahap sesuai tingkat kedewasaan kognitif.

Aristoteles (384-322 SM) menuliskan, bahwa terdapat beberapa ekspresi wajah tertentu yang mengikuti rasa marah, takut, rangsang erotis dan semua perasaan kuat lainnya. Ekspresi memungkinkan kita menunjukkan perasaan dan niat kita terhadap orang lain. Ekspresi juga berfungsi sebagai alat komunikasi awal antara bayi dengan ibunya.

Facial feedback (umpan balik raut wajah), pada proses ini otot wajah mengirimkan pesan ke otak mengenai emosi dasar yang sedang diekspresikan.

Paul Ekman dan beberapa rekannya telah mengumpulkan bukti-bukti yang menunjukkan 7 ekspresi emosi raut wajah. Ekspresi-ekspresi tersebut mewakili emosi-emosi primer yakni : Marah Senang takut Terkejut Jijik Sedih Tidak suka

Misalnya rasa sedih , gerakkannya ;Alis , kelopak mata dan adanya kerutan dahi Senyuman , jika senyuman tersebut asli maka dapat bertahan selama 2 detik, jika senyuman itu dibuat-buat maka dapat bertahan selama 10 detik. Senyum menunjukkan rasa bahagia

Dahi yang berkerut menunjukkan kita sedang marah atau sedang bingung. Ekspresi wajah tidak hanya merefleksikan perasaan kita, tapi dapat mempengaruhi perasaan kita.

Pernahkah saudara menularkan perasaan saudara ke orang lain ?

Lingkungan sosial dan budaya juga mempengaruhi cara orang mengenali ekspresi wajah.

OTAK & EMOSI Kedua cerebral hemisphere (sisi otak) mengendalikan tugas-tugas emosional yang berbeda ; Emosi bergantung pada otak manusia. Pada sisi otak Kanan : bagian yang mengenali ekspresi emosi dan memproses perasaan emosi. Pada sisi otak kiri : bagian yang aktif memproses makna emosional.

Amingdala : memiliki peran penting dalam emosi, yakni rasa takut. Tugas amigdala : mengevalusi informasi sensorik yang kita terima, dan kemudian dengan cepat menentukan kepentingan emosionalnya dan membuat keputusan untuk mendekati atau menjauhi suatu objek atau situasi. Amigdala bekerja dengan cepat dalam mengevaluasi bahaya atau ancaman. Respon awal dari amigdala dapat diambil alih dan diteruskan oleh hasil analisis lebih akurat yang di hasilkan oleh cortex

PERAN PREFRONTAL CORTEX Bagian kanan prefrontal cortex, berperan untuk menarik diri atau melarikan diri. Bagian kiri prefrontal cortex, berperan untuk memotivasi orang untuk mendekati orang lain.

Orang-orang yang mengalami abnormalitas, maka pada Lobus frontal yang terhubung pada amigdala, serta sirkuit otak lainnya, yang akan terlibat pada proses emosional, akan merasa kehilangan terhadap kemampuan untuk menyingkirkan rasa takut yang mereka alami saat emosi tersebut sudah tidak diperlukan lagi.

Maka akibatnya rasa takut tersebut akan konstan, misalnya kesedihan yang irrasional akibat kematian seseorang , atau adanya kecemasan yang terlalu , dan pikiran obsesif akan bahaya, serta pada penderita obsessive- compulsive disorder

Mirror neuron (saraf cermin), proses syaraf yang membantu kita untuk bisa meniru tingkah laku seseorang atau berempati dengan orang lain.

Apabila kita sedang mengalami stress atau merasakan emosi yang kuat, divisi simpatetik dari sistem saraf otonom akan memerintahkan kelenjar adrenalin untuk melepaskan dua hormon, yakni ephinephrine dan nonrephineprine. Sehingga membuat kita lebih siaga, sebagai respon terhadap beragam tantangan dalam lingkungan.

KOGNISI & KOMPLEKSITAS EMOSI Kita dapat merasakan saat kita mengalami emosi yang tidak menyenangkan, maka pikiran kita akan menganalisa dari kondisi marah tadi menjadi perasaan yang lebih baik.

Keterlibatan kognisi pada emosi diawali dari persepsi kita terhadap suatu situasi, hingga filosofi hidup kita mempengaruhi pikiran dan emosi kita

EMOSI & GANDER Pria lebih emosional dibandingkan dengan wanita Wanita akan lebih mudah marah jika di acuhkan, sedangkan pria akan marah apabila barang yang disayanginya dirusak Keinginan wanita lebih besar untuk mengekspresikan perasaannya dari pada pria. Wanita lebih dapat menyembunyikan perasaannya, sedangkan pria tidak

SAMPAI JUMPA