PERENCANAAN PEMANFATAN LAHAN; ZONASI LAHAN & PERWILAYAHAN KOMODITAS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRATEGI POKOK Kebijakan Fiskal Kebijakan Perbankan/Keuangan
Advertisements

Disampaikan dalam Sosialisasi Kegiatan BPTP Bengkulu 210 Oktober 2011
PROSES DAN MEKANISME PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN
PROSES DAN MEKANISME PENYUSUNAN RTRW KABUPATEN
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP GEOGRAFI PERTANIAN
BAB VI. PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN
Peran RZWP3K dalam Perencanaan Pembangunan Bidang Kelautan
SISTEM AGRIBISNIS.
Skenario dan Strategi Konsep Agro Mina Politan Cluster
Dr. Ir. Heru Purboyo Hidayat P, DEA
oleh : Ir. Ruchyat Deni Dj., M.Eng Direktur Penataan Ruang Nasional
DAMPAK PADA PENGGUNAAN LAHAN DAN TATA RUANG
Perencanaan Tata Guna Lahan
PENGEMBANGAN ROTAN INDONESIA MELALUI POLA SENTRA HHBK
PENYUSUNAN RTRW KECAMATAN SANDARAN BERBASIS MASYARAKAT
PENYUSUNAN RTRW KECAMATAN SANGKULIRANG BERBASIS MASYARAKAT
PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP)
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
PRINSIP-PRINSIP Landuse Planning
ANALISIS PADA INTEGRASI PERTIMBANGAN LINGKUNGAN
KEBIJAKAN DAN STRATEGI DALAM MENINGKATKAN NILAI TAMBAH DAN
Dampak Pariwisata dan Lingkungan Binaan
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
PRINSIP PERENCANAAN PANGAN WILAYAH
Konsep Pengembangan Wilayah
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pemalang
AGENDA RISET DAERAH PROVINSI BENGKULU
ASPEK LINGKUNGAN & AMDAL
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS
Perencanaan Hutan Berbasis Ekosistem
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
RENCANA KERJA DINAS KEHUTANAN TAHUN 2017
Dasar Hukum: UU 38/2004 tentang Jalan
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Industrialisasi Perikanan untuk Kesejahteraan Masyarakat
TEKNOLOGI DALAM AGRIBISNIS
STRATEGI PENGEMBANGAN E-GOVERMENT
PENGEMBANGAN KEHUTANAN LANSKAP
MANAJEMEN TERNAK POTONG
Manajemen Teknologi Agribisnis
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
TEKNIS PENYUSUNAN DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
ASAS PENGELOLAAN KONSERVASI
Kelestarian Lingkungan dalam Sistem Penataan Ruang
Pengertian Pertanian terpadu
Mobil Hijau SIKIB Wilayah Kab. Kulon Progo
Bahan tayang 3-4 Mei.
ASPEK AMDAL DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
Dikutip dari berbagai sumber
Model-Model Usaha Agribisnis
Laporan Akhir MASTERPLAN LINGKUNGAN HIDUP Kabupaten Bengkalis.
PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN KAWASAN BERBASIS KOMODITI PALA
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
DINAS KEHUTANAN PROV. SULAWESI SELATAN. “MEWUJUDKAN HUTAN LESTARI, PERKEBUNAN PRODUKTIF MASYARAKAT SEJAHTERA MANDIRI ”
DISAMPAIKAN pada Musrenbang rkpd kabupaten belitung
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
ASPEK LINGKUNGAN & AMDAL
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
M Menyusun Rencana Aktifitas Penjualan
Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
OLEH : LISNA YOELIANI POELOENGAN A L I M DEDDY
Pemahaman Dasar RP2KP/SPPIP merupakan strategi yang berfungsi sebagai ACUAN BAGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA yang penyusunannya.
Disampaikan pada Apresiasi dan Pembinaan Teknis bagi Tenga Pendamping Teknologi (TPT) Tahun 2008.
RDTR Tata ruang untuk investasi. Analisis pengembangan kawasan  Analisis ekternal yang mempengaruhi pengembangan kawasan 1.Arahan pengembangan kawasan.
Transcript presentasi:

PERENCANAAN PEMANFATAN LAHAN; ZONASI LAHAN & PERWILAYAHAN KOMODITAS

MENGAPA PERLU PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN? Membantu evaluasi lahan pada saat ini dan yg akan datang Menghindari konflik kepentingan penggunaan lahan

AKTUALISASI PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN Identifikasi kesusuaian lahan dan alternatif penggunaan , pemilihan model pemanfaatan lahan yang terbaik Perencanaan perubahan penggunaan lahan

TUJUAN PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN 01 Efisiensi 02 Berkelanjutan/lestari 03 More equity

BEBERAPA PERTIMBANGAN PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN Perencanaan PL untuk kepentingan masyarakat (orang banyak) Kualitas lahan tidak sama Teknologi Implementasi terintegrasi Skala perencanaan - Perencanaan penggunaan lahan nasional - Perencanaan tingkat provinsi - Perencanaan tingkat kabupaten / kota - Perencanaan tingkat daerah / kampung

TAHAPAN PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN Strategi Kebijakan Teknikal Operasional

IMPLEMENTASI PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN Langkah 1: Menentukan tujuan Langkah 2: Merancang rencana kerja (organisasi, metode dll) Langkah 3: Mengidentifikasi peluang dan permasa- lahan (termasuk aspek hukum) Langkah 4: Memikirkan solusi alternatif (mendisain penggunaan lahan spesifik)) Langkah 5: Mengevaluasi kelayakan lahan (Evaluasi agroekosistem/fisik)

IMPLEMENTASI PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN (LANJUTAN) Langkah 6: Visibility study Langkah 7: Memilih penggunaan lahan yg terbaik (bersama pemerintah & masyarakat) Langkah 8: Formulasi rencana PL dan pengelolaannya Langkah 9: Menerapkan rencana ke dalam tindakan Langkah 10: Monitoring dan evaluasi (meninjau kembali perencanaan berdasarkan pengalaman dan untuk mengakomodasikan tujuan baru)

ZONASI LAHAN Zonasi ? Pengelompokkan sejumlah unit lahan memiliki kesamaan ciri dan kesamaan prasarat pengelolaanya Proses utk mengidentifikasi lahan agar lahan dapat digunakan secara berkelanjutan Identifikasi zona lahan, pemberian batasan, penyajian secara spasial dan penetapan prosedur utk mengawasi penggunaan lahan yg terjadi

ZONASI LAHAN ZONASI LAHAN ? Kawasan unik , pemanfaatan sumberdaya tertentu atau kombinasi penggunaannya berpedoman pada pengelolaan dan kebijakan penggunaan lahan Penggunaan lahan utama dan yang diperbolehkan sesui dengan kemampuan lahan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dan pelestarian SDA

TUJUAN & MANFAAT ZONASI LAHAN Mengelompokkan lahan-lahan yang mempunyai kemampuan yang sama dalam pengelolaannya untuk menyusun penggunaan lahan MANFAAT : Basis orientasi kesesuaian lahan untuk evaluasi tata ruang Acuan penentuan lokasi pembangunan yg akan datang Dasar penetapan kawasan lindung Data perencanaan pembangunan pertanian Basis perumusan peraturan dan kebijakan pengelolan SDL

PRASARAT ZONASI LAHAN Kesesuaian lahan: Penerapan pengelolaan SDA secara benar Kebijakan nasional dan kebijakan provinsi Pola penggunaan lahan saat ini Adat istiadat masyarakat setempat

TAHAPAN ZONASI LAHAN Penyusunan berbagai kemungkinan PL Evaluasi kesesuaian lahan Merumuskan kebijakan PL : - Prioritas PL - Kesesuaian lahan - Mengatasi konflik Pl

CONTOH ZONASI LAHAN Zone Konservasi total Zone konservasi rekreasi zone kawasan lindung Zone kehutanan (penebangan kayu) Zone kehutanan (penanaman kembali) Zone pertanian (produksi komoditas) Zone pertanian (produksi tanaman pangan) Zone pertanian (produksi tanaman pangan di lahan berlereng)

CONTOH ZONASI LAHAN (LANJUTAN) Zone pertanian (produksi pertanian dataran tinggi) Zone pertanian (perikanan air payau /tambak) Zone pertanian (produksi ternak gembalaan) Zone permukiman perdesaan Zone perkotaan/urban Zone industri Zone kepariwisataan

BEBERAPA PENGERTIAN PERWILAYAHAN KOMODITAS Perwilayahan ~ zonasi ~ penataan ruang ~ kawasan ~ alokasi penggunaan lahan Pembagian wilayah ke dalam kelompok-kelompok kawasan sesuai dengan potensi SDA dan SDM, Ipolek sosbudparhankam Proses perencanaan pembangunan dan pengembangan wilayah terkait dengan penataan ruang. PERWILAYAHAN KOMODITAS PERTANIAN adalah penataan alokasi penggunaan lahan pertanian sesuai dengan potensi SDA dan SDM wilayah setempat

TUJUAN PERWILAYAHAN KOMODITAS Mencegah over produksi dan mencegah daya saing Mencegah terjadinya kerusakan lingkungan Mengembangkan komoditas sesuai dengan potensi wilayahnya Memudahkna pembinaan bagi instansi terkait Meningkatkan ekonomi wilayah / kesejahte-raan petani

FAKTOR PENENTU PERWILAYAHAN KOMODITAS 1. Seleksi kelas kesesuaian lahan agroekosistem 2. Seleksi kelas kesesuaian lahan Agroekonomi (seleksi jenis komoditas andalan dan unggulan wilayah) 3. Sesuai dengan peruntukan lahan dalam tata ruang 4. Sesuai dengan program pemerintah

FAKTOR PENENTU PERWILAYAHAN KOMODITAS (lanjutan) 5. Diperlukan oleh pasar lokal/regional dan global 6. Resiko kegagalan kecil 7. Penguasan teknologi tepat guna 8. Aksesibilitas: jarak dari pusat-pusat pemasaran 9. Secara sosial ekonomi dapat diterima

KONSEP DASAR PERWILAYAHAN KOMODITAS Lokasi, area, wilayah yang memenuhi persyaratan agroekologi, memenuhi kelayakan agroekonomi, agro sosio-teknologi danaksesibilitas yg memadai Kombinasi perwilayahan komoditas dengan Sistem Agribisnis / Pertanian terpadu – Penanganan komoditas nabati dan hewani “ unggulan secara terintegrasi

AKTUALISASI PERWILAYAHAN KOMODITAS Survei dan pemetaan kesesuaian lahan (agroekositem) Klasifikasi kelas kesesuaian lahan pada tingkat sub-sub kelas kesuaian lahan Kaitan antara kelas kesesuaian lahan (agroekosistem) dan agroekonomi serta kondisi ipoleksosbudparhankam

PERWILAYAHAN KOMODITAS MENUNJANG REVITALISASI PERTANIAN Mengurangi kemiskinan Mengurangi pengangguran Pertumbuhan ekonomi makro Peningkatan investasi Peningkatan ekspor Pertumbuhan bidang-bidang ekonomi utama