LEADING ACTUATING – MOTIVATING – DIRECTING – COMMANDING - INFLUENCING Adalah fungsi menggerakkan orang-orang agar mau melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menuju ke arah tercapainya tujuan. Adalah fungsi mengarahkan kegiatan orang- orang menuju tercapainya tujuan. October 6, 2017
Empat Faktor Dalam Leading Agar fungsi leading efektif, Manajer harus mengetahui dan memperhatikan: 1 Human being factors 2 Leadership 3 Motivation 4 Communication October 6, 2017
HUMAN BEING FACTOR Berhubungan dengan nature, behaviour, attitude dan performance seseorang : Setiap individu mempunyai perasaan yang berlainan Manusia tidak ada yang sama Manusia punya martabat atau harga diri Manusia seutuhnya harus mendapat perhatian. October 6, 2017
People Model 1. H SCHEIN 2. Mc. GREGOR 3. KEITH DAVIS Kelompok manusia ditinjau dari sifat / tingkah laku manusia. Beberapa teori antara lain dikemukakan: 1. H SCHEIN 2. Mc. GREGOR 3. KEITH DAVIS October 6, 2017
Self Actualization Man H SCHEIN 1 2 3 4 Rational Economic Man Social Man Self Actualization Man Complex Man October 6, 2017
Mc. GREGOR: (Berdasarkan teori X-Y) Planning Manajer harus mengemukakan tujuan untuk bawahan Atasan dan bawahan bersama- sama menentukan tujuan Partisipasi bawahan besar Decision Making Didasarkan pada sedikit alternatif Komitmen rendah terhadap tujuan dan rencana Banyak alternatif, lebih efektif Komitmen tinggi terhadap pencapaian tujuan dan rencana Leading Otokratik, kekuasaan dipusatkan pada TM Adanya teamwork yang baik antara atasan dan bawahan Communi-cation Top down, one way communication, sedikit sekali feed back dari bawahan Two way communication, top down dan bottom up, feed back berulang-ulang. Controll-ing Pengawasan selalu dari luar (external control) Atasan bertindak sebagai hakim yang menetukan hukuman terhadap penyimpangan Internal & external control Atasan bertindak sebagai pembina atau pembimbing. October 6, 2017
KEITH DAVIS: AUTHOCRATIC MODEL Didasarkan pada kekuasaan / power. CUSTODIAL MODEL Didasarkan pada keuntungan materi. SUPPORTIVE MODEL Atasan memberikan dorongan kepada bawahan yang didasarkan kepemimpinan manajerial, bukan penggunaan kekuasaan maupun keuntungan materi October 6, 2017
LEADERSHIP STONER Proses untuk memberikan pengarahan dan mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas anggota kelompok atau organisasi. KOONTZ Secara umum diartikan sebagai pengaruh, suatu seni atau proses untuk mempengaruhi seseorang sehingga mereka mau melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan kelompok atau organisasinya. October 6, 2017
TIGA UNSUR POKOK LEADERSHIP Adanya orang lain (pengikut atau bawahan) Adanya distribusi atau pembagian kekuasaan yang tidak seimbang antara pemimpin dan bawahan. Bahwa pemimpin dapat mempengaruhi bawahannya. October 6, 2017
PENDEKATAN MASALAH KEPEMIMPINAN TRAIT APPROACH Pendekatan Sifat Kepemimpinan BEHAVIOUR APPROACH Pendekatan Tingkah Laku Pemimpin CONTINGENCY APPROACH Pendekatan Situasional October 6, 2017
GAYA/TIPE KEPEMIMPINAN (STYLE OF LEADERSHIP) Suatu pola tingkah laku yang disusun atau dirancang untuk mengintegrasikan kepentingan individual dengan kepentingan organisasi dalam mewujudkan tujuannya. Dua dasar yang membedakan gaya kepemimpinan seseorang, yaitu: TASK ORIENTATION Berorientasi terhadap tugas, dalam arti seberapa jauh perhatiannya terhadap cara melaksanakan tugas EMPLOYEE/HUMAN ORIENTATION Berorientasi terhadap karyawan, dalam arti seberapa jauh perhatiannya terhadap kepentingan karyawan. October 6, 2017
TOTAL AUTOCRATIC LEADERSHIP TOTAL DEMOCRATIC LEADERSHIP Dari dua dasar diatas, secara umum gaya kepemimpinan yang ada berkisar pada dua style/gaya, yaitu: TOTAL AUTOCRATIC LEADERSHIP TOTAL DEMOCRATIC LEADERSHIP Dalam kenyataannya, tidak pernah dijumpai seseorang dengan gaya kepemimpinan yang total demokratis maupun yang total otokratis, tetapi berada diantara kedua kutub itu dengan bobot kecenderungan yang berbeda. October 6, 2017
EDWIN B. FLIPPO, Membagi gaya kepemimpinan sebagai berikut : COERCIVE AUTOCRACY Memerintah dan mengancam. BENEVOLENT AUTOCRACY Memerintah dan menjelaskan. MANIPULATIVE AUTOCRACY Membuat kesan, bahwa bawahan merasa telah berpartisipasi atau berperan walaupun hanya dibelakang layar. October 6, 2017
EDWIN B. FLIPPO (Lanj.) CONSULTATIVE LEADERSHIP Bawahan memiliki keyakinan bahwa input/pendapatnya benar-benar diperlukan dan tercermin dalam keputusan yang diambil A LAISSEZ-FAIRE APPROACH Pemimpin ikut serta sebagai anggota biasa dan mengerjakan apa yang kelompok itu kerjakan. October 6, 2017
Studi Ohio mengenai Gaya Kepemimpinan Tinggi Orientasi Pekerjaan Rendah dan Orientasi PekerjaTinggi Orientasi Pekerjaan dan Orientasi PekerjaTinggi Orientasi Pekerja (Consideration) Orientasi Pekerjaan dan Orientasi Pekerja Rendah Orientasi Pekerjaan Tinggi dan Orientasi Pekerja Rendah Rendah Tinggi Orientasi Pekerjaan (Initiating Structure) October 6, 2017
Model Kepempinan Situasional Tinggi High Relatiohship and Low Task 3 High Task and High Relationship 2 (Memberikan Dukungan) Relationship Behavior Low Relationship and Low Task 4 Low Relationship and High Task 1 Rendah Tinggi Task Behavior (Memberikan Panduan) October 6, 2017
Managerial Grid A. Improvised Management B. Country Club Management C. Middle of the Road Management D. Authority Compliance E. Team Management October 6, 2017
Managerial Grid D E A B C Perhatian Pada Hasil Perhatian Pada Orang 4 1 2 3 8 5 6 7 9 October 6, 2017
Perkembangan Teori Kepemimpinan Organisasi Teori kepemimpinan Organisasi berkembang secara paralel dalam berbagai dimensi (Riri Satria:2007), antara lain: Dimensi Kompetensi Dimensi Kematangan karakter Dimensi Kecerdasan emosional Dimensi Keberanian Dimensi Prinsip, dll October 6, 2017