BAB XIII BASISDATA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pertemuan 4 Heintje Hendrata, S.Kom Heintje Hendrata, S.Kom.
Advertisements

SISTEM BASIS DATA Basis Data.
MATERI 7 DESAIN SISTEM SECARA UMUM
TUJUAN DBMS Menghindari Terjadinya Redudansi (Duplikasi Data)
TUGAS BU RATNA #PERTEMUAN 5
SISTEM BASIS DATA.
 MENGOLAH INFORMASI, KEMUDIAN MENYAJIKAN INFORMASI TERSEBUT SESUAI DENGAN KEBUTUHAN KERTAS REKAYASA KUBUS PEREKAYASAAN SISTEM INFORMASI HARUS DILENGKAPI.
TAHAP DESAIN SISTEM SECARA UMUM
Analisis Sistem Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi.
PERSPEKTIF DATABASE.
SISTEM BASIS DATA MEETING 2 Febriyanno Suryana, S.Kom, MM
DATABASE SYSTEM (Sistem Basis Data)
BAB 6 PERANCANGAN SISTEM secara umum
SISTEM BASIS DATA Materi Pertemuan ke-8
Bab 5 Data Control Language dan Teknik Normalisasi
MATERI 6 DESAIN SISTEM SECARA UMUM (REVIEW)
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
Dukungan database dalam Pembangunan Sistem Informasi
SISTEM BASIS DATA Materi Pertemuan ke-8
DATABASE DAN MANAJEMEN DATABASE
DATABASE DAN MANAJEMEN DATABASE
SISTEM BASIS DATA.
Pertemuan 8 SISTEM BASIS DATA Renni Angreni, M.Kom.
Sistem Basis Data.
SISTEM BASIS DATA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI 4 SKS NURUL ADHA OKTARINI S., S. KOM. STMIK MDP 2005.
JENJANG DATA.
Bahan Ajar Perkuliahan: Struktur dan Organisasi Data 1
MANAJEMEN SUMBER DAYA DATA
BAB VI SISTEM BASIS DATA DAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Desain Input dan Output
Konsep Dasar Sistem Basis Data
Pengenalan Sistem Basis Data
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
BASIS DATA 1 KONSEP DATA & FILE.
Analisa & Perancangan Sistem Informasi
BASIS DATA 1 KONSEP DATA & FILE.
SISTEM BASIS DATA.
SISTEM BASIS DATA.
SISTEM BASIS DATA Materi Pertemuan ke-8
Pengantar Basis Data.
PENGELOLAAN DATA Roni Kurniawan M.Si.
Modul 5 DATA & BASIS DATA Tri Wahyu Agusningtyas
Loading.
“ SISTEM BERKAS ” Oleh : Didik Haryanto ( ) A.
Sistem Basis Data (Kuliah 2)
Pemrograman Visual II Database Management System (DBMS)
Database dan File Akses.
Materi ke 1 KONSEP DASAR.
KONSEP FILE STT.DIM.
SISTEM BASIS DATA Basis Data.
Nama : Laily Hermawanti, ST, M
PERTEMUAN I “EHAT PERMANA”
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
DATABASE DAN SISTEM MANAJEMEN DATABASE
SISTEM BASIS DATA Kuliah - 2.
Pengenalan Struktur Data
DATA & BASIS DATA 5 Oleh : Elly Lestari
DESAIN SISTEM SECARA UMUM
Menggunakan drag and drop dan mengenal tipe file
BAB XIII BASISDATA.
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
Pengantar Pengolahan Data
BAB VI Desain Secara Umum
Bab 5 Data Control Language dan Teknik Normalisasi
SISTEM BASIS DATA Basis Data.
SISTEM PENGOLAHAN DATA
Rina Kurniawati, S.Kom., MT /
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Transcript presentasi:

BAB XIII BASISDATA

PENDAHULUAN Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system.

PENDAHULUAN (2) Sistem basis data (database system) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi. Pendekatan database berbeda dengan pendekatan tradisional.

PENDEKATAN TRADISIONAL Pendekatan tradisional yang berhubungan dengan manajemen data, sumber data dikumpulkan dalam file-file yang tidak berhubungan satu dengan yang lainnya. Biasanya tiap-tiap file dirancang untuk aplikasi yang tertentu. Pendekatan tradisional ini mempunyai beberapa kelemahan, yaitu: 1.Terjadi duplikasi data Karena tiap-tiap aplikasi membentuk file data tersendiri akan dapat menimbulkan duplikasi data yang sama.

PENDEKATAN TRADISIONAL(2) Akibat duplikasi data: a. Modifikasi dari data yang duplikat harus dilakukan untuk beberapa file, sehingga kurang efisien. b. Pemborosan tempat simpanan luar. 2. Tidak terjadi hubungan data (data reliability). Kareria tiap-tiap aplikasi menyelenggarakan file tersendiri, maka hubungan data ke file di aplikasi yang lain tidak ada.

PENDEKATAN TRADISIONAL(3) Contoh: Bila pada aplikasi ini diinginkan laporan penjualan yang menampilkan nama salesman yang menjual, maka tidak dapat dilakukan, karena data salesman tersebut tidak terdapat dalam file penjualan. Sebenarnya data salesman tersebut ada di file personalia, karena hubungan data untuk aplikasi lain tidak dapat dilakukan, terpaksa data salesman juga harus dimasukkan dalam file penjualan, sebagai akibatnya terjadi duplikasi data.

PENDEKATAN TRADISIONAL(4) Aplikasi kredit Data piutang Aplikasi kredit Aplikasi kredit Aplikasi kredit

PENDEKATAN DATABASE Pendekatan database mencoba memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi di pendekatan tradisional, yaitu: 1.   Duplikasi data (data redundancy) dikurangi Karena database merupakan kumpulan dari semua data secara umum, maka dapat digunakan bersama-sama untuk semua aplikasi, sehingga duplikasi data dapat dikurangi. 2. Hubungan data (data reliability) dapat ditingkatkan. Karena data dikumpulkan bersama-sama maka hubungan data dapat ditingkatkan, yang berarti data di file tertentu dapat dihubungkan dengan data di file-file lainnya.

JENJANG DATA Sampai dengan membentuk suatu database data mempunyai jenjang mulai dari karakter-karakter (characters), item data (data item atau file record), file dan kemudian database. KARAKTER Karakter merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf, atau karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data

JENJANG DATA (2) FIELD Menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item data, misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Misal: nama, alamat, dsb. RECORD Kumpulan dari suatu field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Misal: file personalia, tiap-tipa record mewakili data tiap-tiap karyawan.

JENJANG DATA (3) FILE File terdiri dari record-record yang menggambarkan suatu kesatuan data yang sejenis. Misal: file mata kuliah berisi data tentang semua mata kuliah yang ada. DATABASE Kumpulan file membentuk suatu database

TIPE FILE File di dalam pemrosesan aplikasi dapat dikategorikan ke dalam beberapa tipe tergantung dari kegunaannya. 1. File induk (master file). Di dalam aplikasi, file ini merupakan file yang penting, karena berisi record-record yang sangat perlu di dalam organisasi. File ini akan tetap terus ada selama hidup dari sistem.

TIPE FILE (2) File induk dapat dikategorikan lagi menjadi: File induk acuan (reference master file), yaitu file induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. Misalnya adalah file daftar gaji, file daftar mata kuliah. b. File induk dinamik (dynamic master file), yaitu file induk yang nilai dari record-recordnya sering berubah atau sering di-update sebagai hasil dari suatu transaksi. Misalnya adalah file induk data barang, yang setiap saat field unitnya harus di-update bila terjadi transaksi.

TIPE FILE (3) 2. File transaksi (transaction file). File transaksi disebut juga dengan nama input file. File ini digunakan untuk merekam data hasil transaksi yang terjadi. Contohnya adalah file penjualan, yang berisi data hasil transaksi penjualan. 3. File laporan (report file). File ini disebut juga dengan nama output file yaitu file yang berisi informasi yang akan ditampilkan. Isi dari file ini biasanya diambilkan dari field di satu atau lebih master file untuk mempersiapkan pembuatan laporan.

TIPE FILE (4) 4. File sejarah (history file). File sejarah (history file) disebut juga dengan nama file arsip (archival file), merupakan file yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi masih disimpan sebagai arsip. 5. File pelindung (backup file). File pelindung merupakan salinan dari file-file yang masih aktif dalam database pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai pelindung atau cadangan bila file database yang aktif mengalami kerusakan atau hilang.

FILE SECARA FISIK DAN FILE SECARA LOGIKA File secara fisik menunjukkan bagaimana file tersebut secara fisik disusun dan disimpan di media simpanan luar seperti misalnya pita magnetik atau disk magnetik. File secara logika menyangkut bagaimana hubungan antara data dipandang untuk menyediakan informasi kepada pemakai. Di dalam merancang suatu file, biasanya dirancang secara logika. Tugas pengubahan file secara logika ke bentuk nyata secara fisik diselesaikan dengan suatu perangkat lunak.