Oleh Nama : Arif Tri Hangga NRP : 09 3030133 TUGAS AKHIR Metode dan Analisa Pengujian Tarik, Pengujian Lengkung dan Pengujian Komposisi pada Tabung LPG 3 kg Sesuai dengan SNI 1452 : 2007 Oleh Nama : Arif Tri Hangga NRP : 09 3030133
LATAR BELAKANG MASALAH Penerapan SNI 1452 : 2007 Tabung Baja LPG
PERUMUSAN MASALAH Bagaimana menentukan nilai kuat tarik pada tabung LPG 3 kg Bagaimana melihat kondisi lasan dengan cara uji lengkung tabung LPG 3 kg Bagaimana menentukan komposisi yang terkandung pada tabung LPG 3 kg
PEMBATASAN MASALAH Dalam tugas akhir ini akan dibahas beberapa masalah yang telah dibatasi. Pembahasan yang ada antara lain mengenai sifat mekanik dan analisa pengujian tabung lpg 3 kg. sifat mekanik yang akan di uji dan dianalisa antara lain pegujian tarik, pengujian lengkung dan pengujian komposisi kimia sesuai dengan SNI 1452:2007
TUJUAN Menguji tarik batang spesimen dan mampu menganalisa nilai kuat tarik tabung baja LPG 3 kg Menguji lengkung batang spesimen dan mampu menganalisa hasil dari uji lengkung tabung baja LPG 3 kg Menguji komposisi kimia yang terkandung pada tabung LPG 3 kg
Syarat mutu tabung LPG 3 kg sesuai SNI 1452:2007 Sifat tampak Dimensi Ketahanan hidrostatik Sifat kedap udara Ketahanan pecah Ketahanan ekspansi volume tetap Sambungan las pengecatan
Bahan uji yang masih utuh dan diberi tanda Bahan Uji tabung LPG 3 kg Bahan uji yang masih utuh dan diberi tanda Tabung baja LPG yang setelah di preparasi untuk dijadikan spesimen uji tarik, lengkung dan komposisi
Data dan analisa pengujian Pengujian tarik Uji tarik adalah salah satu uji tegangan regangan mekanik yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan bahan terhadap gaya tarik. Prinsip kerjanya adalah benda uji dicekam pada kedua ujungnya pada mesin uji tarik, kemudian ditarik secara terus menerus sampai patah....
Spesimen uji tarik
Proses penggujian tarik
Lanjutan uji tarik
Data hasil pengujian tarik spesimen uji Uji tarik bahan 1 Data 1 Data 2 Tebal, To (mm) 2.11 2.08 Lebar, Wo (mm) 21.25 20.74 Luas Penampang, So (mm2) 44.84 43.14 Beban Maksimum, Fm (kgf) 2710 2600 Kuat Tarik, Rm (kgf/mm2) 60.44 60.27 Waktu 1’55” 1’16” Lokasi Patahan Base Metal
lanjutan Uji tarik bahan 2 Data 1 Data 2 Tebal, To (mm) 2.48 2.59 Lebar, Wo (mm) 22.48 22.04 Luas Penampang, So (mm2) 55.75 57.08 Beban Maksimum, Fm (kgf) 2550 2610 Kuat Tarik, Rm (kgf/mm2) 45.74 45.73 Waktu 2’05” 2’01” Lokasi Patahan Base Metal
Dari hasil uji tarik pada bahan tabung lpg 3 kg yang telah dibuat spesimen di dapat kuat tarik pada spesimen uji tarik pada bahan 1 rata rata sebesar 60,3 kgf/mm2, dan pada spesimen uji tarik pada bahan 2 adalah rata rata sebesar 45,7 kgf/mm2. Selain itu lokasi patahan pada spesimen uji berada pada base metal. Sesuai dengan SNI 1452:2007 keberterimaan uji tarik logam pada tabung lpg 3 kg adalah sebesar 41 kgf/mm2 atau lebih. Maka sesuai dengan hasil pengujian yang telah dilakukan maka uji tarik yang dilakukan sesuai dan diterima sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
proses pengujian lengkung
Lanjutan uji lengkung
Data hasil pengujian lengkung spesimen uji Uji lengkung bahan 1 FB RB Tebal Batang Uji, A (mm) 2.87 2.72 Lebar Batang Uji, W (mm) 43.34 46.29 Tebal Duri Pelengkung, D (mm) 10 Jarak Lengkung, L (mm) 15 Sudut Lengkung, α (0) 180 Sifat Tampak No defect
lanjutan Uji lengkung bahan 2 FB RB Tebal Batang Uji, A (mm) 2.89 2.87 Lebar Batang Uji, W (mm) 43.4 46.3 Tebal Duri Pelengkung, D (mm) 10 Jarak Lengkung, L (mm) 15 Sudut Lengkung, α (0) 180 Sifat Tampak No defect
Lasan dan zona terpengaruh panas dari spesimen tes lengkung melintang setelah di uji harus seluruhnya berada paad bagian lengkungan spesimen uji. Pada lasan atau pada zona terpengaruh panas, setelah di lengkung tidak boleh terdapat cacat – cacat lebih dari 3 mm, diukur dari segala arah pada permukaan lengkungan luar dari spesimen uji. Retakan – retakan yang terjadi pada pojok spesimen uji pada waktu pengujian diperkenankan, kecuali apabila retakan – retakan tersebut disebabkan oleh inklusi terak atau cacat – cacat lain didalam bahan. Dari hasil pengujian diatas di dapat dapat dilihat bahwa pada pengujian lengkung baik pada bagian face bend maupun root bend tidak terjadi defect atau cacat. maka dari itu sesuai dengan hasil pengujian ini spesimen uji tabung lpg untuk uji lengkung dapat diterima atau sesuai dengan SNI tabung baja LPG.
Proses pengujian komposisi bahan
Lanjutan uji komposisi kimia
Lanjutan uji komposisi kimia
Hasil pengujian komposisi kimia yang terbaca pada layar monitor
Data hasil pengujian komposisi kimia Uji komposisi kimia bahan tabung LPG 1 Unsur Kandungan Badan Tabung LPG (%) Kandungan Kaki Tabung LPG (%) Kandungan pegangan Tabung LPG (%) C 0.125 0.228 0.175 Si 0.171 0.036 0.324 Mn 0.535 0.655 0.691 Cr 0.102 0.356 0.131 Ni 0.000 Mo 0.032 Cu 0.076 0.038 0.057 Al 0.091 0.121 0.105 V 0.016 0.035 0.026 W 0.015 0.113 Ti 0.017 0.013 Nb 0.004 0.005 B 0.012 Fe 98.90 98.61 98.47
lanjutan Uji komposisi kimia bahan tabung LPG 2 C 0.133 0.090 0.080 Si Unsur Kandungan Badan Tabung LPG (%) Kandungan Kaki Tabung LPG (%) Kandungan pegangan Tabung LPG (%) C 0.133 0.090 0.080 Si 0.116 0.066 0.042 Mn 0.633 0.262 0.216 Cr 0.345 0.441 0.155 Ni 0.000 Mo 0.093 0.044 Cu 0.028 0.041 0.002 Al 0.149 0.142 0.117 V 0.013 0.017 0.015 W 0.021 Ti 0.018 0.012 Nb 0.009 0.005 0.004 B 0.008 0.014 Fe 98.52 98.95 99.45
Setelah dilakukan pengujian didapat nilai hasil pengujian pada komposisi kimia bahan 1 dan bahan 2, didapat nilai C dan Mn pada cincin kaki serta pegangan tangan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Untuk kaki tabung pada bahan 1 didapat nilai C sebesar 0,228%, dan nilai Mn sebasar 0,655%. Sedangkan pada pegangan tangan pada bahan 1 kandungan nilai C sebesar 0,175% dan kandungan nilai Mn sebesar 0,69%. Dari data hasil pengujian yang didapat nilai dari C dan Mn pada uji bahan 1 untuk peganagan tabung dan cincin kaki sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan, dan memenuhi syarat bahan baku. Untuk uji bahan ke 2 juga memenuhi syarat bahan baku untuk nilai C dan Mn, karena pada uji bahan ke 2 ini pada kaki tabung didapat nilai komposisi C sebesar 0,090% dan Mn sebesar 0,262%. Sedangkan untuk pegangan tangan nilai didapat nilai C sebesar 0,080% dan Mn sebesar 0,216%
Pengujian pecah (bursting) tabung LPG 3 kg
Kesimpulan Dari hasil penguian dapat disimpulan: Persyaratan spesifikasi bahan baku baja lembaran pada kedua produk memenuhi standar JIS G3116 SG295, untuk parameter uji komposisi kimia, ini menunjukkan produk bahan baku lokal mampu memenuhi persyaratan yang sesuai standar. Berdasarkan hasil pengujian mekanik pada spesimen batang uji tarik, hasil pengujian lebih besar dari standar yang dipersyatkan, ini menunjukkan bahwa kondisi las sambungan tabung memenuhi persyaratan. Sedangkan untuk uji mekanik pengujian lengkung didapatkan hasil bahwa tidak terjadi cacat atau defect baik pada face bend maupun root bend. Ini juga menunjukkan bahwa pengujian lengkung memenuhi persyaratan yang telah ditentukan di SNI.
Saran Lembaga pengujian dan pertamina perlu meningkatkan sosialisi mengenai persyaratan mutu SNI dan bahan baku kepada produsen tabung baja LPG, dalam rangka peningkatan kualitas produksinya. Pengawasan oleh pemerintah terhadap produk konversi energi, dan pengujian secara berkala setiap tahun secara terus menerus yang diambil secara acak di konsumen untuk menjaga agar produk yang beredar benar – benar aman. Pengujian tabung baja LPG dilakukan secara berkala dan terus menerus untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dari tabung baja LPG tersebut. Untuk memastikan kualitas las sambungan tabung baja LPG bisa dilakukan dengan pengujian radiographi atau X-ray, karena semua lasan akan terekam kondisinya.
TERIMA KASIH