Oleh Nama : Arif Tri Hangga NRP :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGETAHUAN material KONSEP DASAR LOGAM.
Advertisements

Jenis, sifat dan penggunaannya
Materi 2. lanjutan SSiMP Stress Strain Diagram.
Pengetahuan Bahan Nama : Verawati H ( ) Agatha ( )
LAS BUSUR LISTRIK.
Oleh : Adhetya Kurniawan, M.Pd.
PERENCANAAN ELEMEN LENTUR
DJAMALUDIN, Pengaruh Variasi Arus pada Hasil Pengelasan Baja ST 37 terhadap Kekuatan Tarik.
Sambungan Las (Weld Joints)
RAHADIAN DWI N ( ) LUTFI DYAH ULHAQ (1350
Sambungan Las Definisi :
Sambungan Las Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
Perencanaan Batang Tarik
Sambungan Las Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
Matakuliah : R0132/Teknologi Bahan Tahun : 2006
Matakuliah : R0132 / Teknologi Bahan Tahun : 2006/2007
KONSTRUKSI BAJA I NIRWANA PUSPASARI,MT..
Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
KONSTRUKSI BAJA I NIRWANA PUSPASARI,MT..
Perancangan Ulang Mesin Bending Test UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
Pertemuan 3 – Metode Garis Leleh
Struktur Kayu 02 Klasifikasi dan Tegangan Ijin Kayu (memahami konsep desain balok Lentur) FTPD Teknik Sipil PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL.
TUGAS AKHIR Oleh : Ruli Syahrul Furqon
PENERAPAN METODE TAGUCHI UNTUK PROSES OPTIMISASI TERHADAP DAYA TAHAN SPOT WELDING OLEH : NOVI RAMADHANNY
Fisika Dasar IA (FI-1101) Bab 7 ELASTISITAS
Uji Tarik Gabriel Sianturi MT.
Hubungan Tegangan dan Regangan (Stress-Strain Relationship) Untuk merancang struktur yang dapat berfungsi dengan baik, maka kita memerlukan pemahaman.
LENTUR PADA BALOK PERSEGI (Tulangan Tunggal)
Matakuliah : R0132/Teknologi Bahan Tahun : 2006
KARAKTERISASI MATERIAL KOMPOSIT
ANALISA GAYA, TEGANGAN DAN REGANGAN
TORSI MURNI Pertemuan 19-20
SIFAT-SIFAT MATERIAL TKI-112 PENGETAHUAN BAHAN Pertemuan 2 Oleh :
KONSTRUKSI BAJA I NIRWANA PUSPASARI,MT..
Konstruksi Rangka Atap
SIFAT FISIK DAN KIMIA KULIT
Kapasitas Maksimum Kolom Pendek
Pengerjaan Panas (Hot Working)
RANCANG BANGUN MESIN UJI TARIK
Pengerjaan Dingin.
PERTEMUAN 6 Disain Kolom Langsing Konstruksi Beton II.
Teknologi Dan Rekayasa
METODE ENERGI REGANGAN (STRAIN ENERGY METHOD)
SUBMERGED ARC WELDING (SAW)
Jenis, sifat dan penggunaannya
Material teknik disampaikan oleh Catur Pramono UNTIDAR
Baja sebagai bahan bangunan
VIBRASI PADA PELEDAKAN
ANALISA BENTUK KAMPUH X TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK PADA PENGELASAN BAJA KARBON DENGAN ELEKTRODA E7015.
Pertemuan 09 Pemakaian dari Hukum Hooke
TULANGAN / BAJA BETON PERTEMUAN 12.
Perencanaan Batang Tarik Pertemuan 3-6
Kapasitas Maksimum Kolom Pendek
Tugas Teknik pengecoran
Alat Sambung Macam-macam alat sambung : Paku keling
Menggunakan Grafik-Grafik
Kedudukan skala sebuah mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur diameter sebuah bola kecil seperti gambar berikut : Berdasarkan gambar tersebut.
Bab 8 Ellyawan Arbintarso
BIOMEKANIKA.
NON-FERROUS METALS SUTOYO, M.ENG.
Anggita Kusumawardani Anisya Desy Pusvitasari Debora Gratia Simbolon
UJI LENGKUNG Bending Test 1.
PERTEMUAN 6 Disain Kolom Langsing Konstruksi Beton II.
Hardenability.
Produk Alat Sambung untuk Struktur Kayu a) Alat Sambung Paku Paku merupakan alat sambung yang umum dipakai dalam konstruksi maupun struktur kayu. Ini.
Standar proporsi yang dianggap ideal secara sistematis yaitu :
Fredy Jhon Philip.S,ST,MT
Pertemuan 4.
Presentasi Laboratorium Metalurgi II Kelompok 24 : Greynaldi Gasra ( ) Adam Andi Nugroho ( )
PENGERJAAN DINGIN. PROSES PENGERJAAN DINGIN PADA LOGAM ( COLD WORKING ) Pengerjaan dingin (cold working) yang merupakan pembentukan plastis logam di bawah.
Transcript presentasi:

Oleh Nama : Arif Tri Hangga NRP : 09 3030133 TUGAS AKHIR Metode dan Analisa Pengujian Tarik, Pengujian Lengkung dan Pengujian Komposisi pada Tabung LPG 3 kg Sesuai dengan SNI 1452 : 2007 Oleh Nama : Arif Tri Hangga NRP : 09 3030133

LATAR BELAKANG MASALAH Penerapan SNI 1452 : 2007 Tabung Baja LPG

PERUMUSAN MASALAH Bagaimana menentukan nilai kuat tarik pada tabung LPG 3 kg Bagaimana melihat kondisi lasan dengan cara uji lengkung tabung LPG 3 kg Bagaimana menentukan komposisi yang terkandung pada tabung LPG 3 kg

PEMBATASAN MASALAH Dalam tugas akhir ini akan dibahas beberapa masalah yang telah dibatasi. Pembahasan yang ada antara lain mengenai sifat mekanik dan analisa pengujian tabung lpg 3 kg. sifat mekanik yang akan di uji dan dianalisa antara lain pegujian tarik, pengujian lengkung dan pengujian komposisi kimia sesuai dengan SNI 1452:2007

TUJUAN Menguji tarik batang spesimen dan mampu menganalisa nilai kuat tarik tabung baja LPG 3 kg Menguji lengkung batang spesimen dan mampu menganalisa hasil dari uji lengkung tabung baja LPG 3 kg Menguji komposisi kimia yang terkandung pada tabung LPG 3 kg

Syarat mutu tabung LPG 3 kg sesuai SNI 1452:2007 Sifat tampak Dimensi Ketahanan hidrostatik Sifat kedap udara Ketahanan pecah Ketahanan ekspansi volume tetap Sambungan las pengecatan

Bahan uji yang masih utuh dan diberi tanda Bahan Uji tabung LPG 3 kg Bahan uji yang masih utuh dan diberi tanda Tabung baja LPG yang setelah di preparasi untuk dijadikan spesimen uji tarik, lengkung dan komposisi

Data dan analisa pengujian Pengujian tarik Uji tarik adalah salah satu uji tegangan regangan mekanik yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan bahan terhadap gaya tarik. Prinsip kerjanya adalah benda uji dicekam pada kedua ujungnya pada mesin uji tarik, kemudian ditarik secara terus menerus sampai patah....

Spesimen uji tarik

Proses penggujian tarik

Lanjutan uji tarik

Data hasil pengujian tarik spesimen uji Uji tarik bahan 1 Data 1 Data 2 Tebal, To (mm) 2.11 2.08 Lebar, Wo (mm) 21.25 20.74 Luas Penampang, So (mm2) 44.84 43.14 Beban Maksimum, Fm (kgf) 2710 2600 Kuat Tarik, Rm (kgf/mm2) 60.44 60.27 Waktu 1’55” 1’16” Lokasi Patahan Base Metal

lanjutan Uji tarik bahan 2 Data 1 Data 2 Tebal, To (mm) 2.48 2.59 Lebar, Wo (mm) 22.48 22.04 Luas Penampang, So (mm2) 55.75 57.08 Beban Maksimum, Fm (kgf) 2550 2610 Kuat Tarik, Rm (kgf/mm2) 45.74 45.73 Waktu 2’05” 2’01” Lokasi Patahan Base Metal

Dari hasil uji tarik pada bahan tabung lpg 3 kg yang telah dibuat spesimen di dapat kuat tarik pada spesimen uji tarik pada bahan 1 rata rata sebesar 60,3 kgf/mm2, dan pada spesimen uji tarik pada bahan 2 adalah rata rata sebesar 45,7 kgf/mm2. Selain itu lokasi patahan pada spesimen uji berada pada base metal. Sesuai dengan SNI 1452:2007 keberterimaan uji tarik logam pada tabung lpg 3 kg adalah sebesar 41 kgf/mm2 atau lebih. Maka sesuai dengan hasil pengujian yang telah dilakukan maka uji tarik yang dilakukan sesuai dan diterima sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

proses pengujian lengkung

Lanjutan uji lengkung

Data hasil pengujian lengkung spesimen uji Uji lengkung bahan 1 FB RB Tebal Batang Uji, A (mm) 2.87 2.72 Lebar Batang Uji, W (mm) 43.34 46.29 Tebal Duri Pelengkung, D (mm) 10 Jarak Lengkung, L (mm) 15 Sudut Lengkung, α (0) 180 Sifat Tampak No defect

lanjutan Uji lengkung bahan 2 FB RB Tebal Batang Uji, A (mm) 2.89 2.87 Lebar Batang Uji, W (mm) 43.4 46.3 Tebal Duri Pelengkung, D (mm) 10 Jarak Lengkung, L (mm) 15 Sudut Lengkung, α (0) 180 Sifat Tampak No defect

Lasan dan zona terpengaruh panas dari spesimen tes lengkung melintang setelah di uji harus seluruhnya berada paad bagian lengkungan spesimen uji. Pada lasan atau pada zona terpengaruh panas, setelah di lengkung tidak boleh terdapat cacat – cacat lebih dari 3 mm, diukur dari segala arah pada permukaan lengkungan luar dari spesimen uji. Retakan – retakan yang terjadi pada pojok spesimen uji pada waktu pengujian diperkenankan, kecuali apabila retakan – retakan tersebut disebabkan oleh inklusi terak atau cacat – cacat lain didalam bahan. Dari hasil pengujian diatas di dapat dapat dilihat bahwa pada pengujian lengkung baik pada bagian face bend maupun root bend tidak terjadi defect atau cacat. maka dari itu sesuai dengan hasil pengujian ini spesimen uji tabung lpg untuk uji lengkung dapat diterima atau sesuai dengan SNI tabung baja LPG.

Proses pengujian komposisi bahan

Lanjutan uji komposisi kimia

Lanjutan uji komposisi kimia

Hasil pengujian komposisi kimia yang terbaca pada layar monitor

Data hasil pengujian komposisi kimia Uji komposisi kimia bahan tabung LPG 1 Unsur Kandungan Badan Tabung LPG (%) Kandungan Kaki Tabung LPG (%) Kandungan pegangan Tabung LPG (%) C 0.125 0.228 0.175 Si 0.171 0.036 0.324 Mn 0.535 0.655 0.691 Cr 0.102 0.356 0.131 Ni 0.000 Mo 0.032 Cu 0.076 0.038 0.057 Al 0.091 0.121 0.105 V 0.016 0.035 0.026 W 0.015 0.113 Ti 0.017 0.013 Nb 0.004 0.005 B 0.012 Fe 98.90 98.61 98.47

lanjutan Uji komposisi kimia bahan tabung LPG 2 C 0.133 0.090 0.080 Si Unsur Kandungan Badan Tabung LPG (%) Kandungan Kaki Tabung LPG (%) Kandungan pegangan Tabung LPG (%) C 0.133 0.090 0.080 Si 0.116 0.066 0.042 Mn 0.633 0.262 0.216 Cr 0.345 0.441 0.155 Ni 0.000 Mo 0.093 0.044 Cu 0.028 0.041 0.002 Al 0.149 0.142 0.117 V 0.013 0.017 0.015 W 0.021 Ti 0.018 0.012 Nb 0.009 0.005 0.004 B 0.008 0.014 Fe 98.52 98.95 99.45

Setelah dilakukan pengujian didapat nilai hasil pengujian pada komposisi kimia bahan 1 dan bahan 2, didapat nilai C dan Mn pada cincin kaki serta pegangan tangan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Untuk kaki tabung pada bahan 1 didapat nilai C sebesar 0,228%, dan nilai Mn sebasar 0,655%. Sedangkan pada pegangan tangan pada bahan 1 kandungan nilai C sebesar 0,175% dan kandungan nilai Mn sebesar 0,69%. Dari data hasil pengujian yang didapat nilai dari C dan Mn pada uji bahan 1 untuk peganagan tabung dan cincin kaki sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan, dan memenuhi syarat bahan baku. Untuk uji bahan ke 2 juga memenuhi syarat bahan baku untuk nilai C dan Mn, karena pada uji bahan ke 2 ini pada kaki tabung didapat nilai komposisi C sebesar 0,090% dan Mn sebesar 0,262%. Sedangkan untuk pegangan tangan nilai didapat nilai C sebesar 0,080% dan Mn sebesar 0,216%

Pengujian pecah (bursting) tabung LPG 3 kg

Kesimpulan Dari hasil penguian dapat disimpulan: Persyaratan spesifikasi bahan baku baja lembaran pada kedua produk memenuhi standar JIS G3116 SG295, untuk parameter uji komposisi kimia, ini menunjukkan produk bahan baku lokal mampu memenuhi persyaratan yang sesuai standar. Berdasarkan hasil pengujian mekanik pada spesimen batang uji tarik, hasil pengujian lebih besar dari standar yang dipersyatkan, ini menunjukkan bahwa kondisi las sambungan tabung memenuhi persyaratan. Sedangkan untuk uji mekanik pengujian lengkung didapatkan hasil bahwa tidak terjadi cacat atau defect baik pada face bend maupun root bend. Ini juga menunjukkan bahwa pengujian lengkung memenuhi persyaratan yang telah ditentukan di SNI.

Saran Lembaga pengujian dan pertamina perlu meningkatkan sosialisi mengenai persyaratan mutu SNI dan bahan baku kepada produsen tabung baja LPG, dalam rangka peningkatan kualitas produksinya. Pengawasan oleh pemerintah terhadap produk konversi energi, dan pengujian secara berkala setiap tahun secara terus menerus yang diambil secara acak di konsumen untuk menjaga agar produk yang beredar benar – benar aman. Pengujian tabung baja LPG dilakukan secara berkala dan terus menerus untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dari tabung baja LPG tersebut. Untuk memastikan kualitas las sambungan tabung baja LPG bisa dilakukan dengan pengujian radiographi atau X-ray, karena semua lasan akan terekam kondisinya.

TERIMA KASIH