PROGRAM KB NASIONAL BAGI DPL – KKN UNDIP 1
SITUASI KEPENDUDUKAN DAN PROGRAM KB NASIONAL JAWA TENGAH 2
DISTRIBUSI dan KEPADATAN PENDUDUK SUMBER : = 0 – 50 Pddk/Km2 = 51 – 100 Pddk/Km2 = 101 – 500 Pddk/Km2 = >500 Pddk/Km2 SUMBER : SUSENAS 2005
KONDISI GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS DIY SEMARANG KAB.SEMARANG CILACAP SALATIGA KENDAL BATANG DEMAK KUDUS JEPARA PATI REMBANG BLORA GROBOGAN SRAGEN BOYOLALI KLATEN SUKOHARJO WONOGIRI KARANGANYAR SURAKARTA MAGELANG KAB.MAGELANG TEMANGGUNG WONOSOBO BANJARNEGARA KT.PKLONGAN PEKALONGAN PEMALANG KAB. TEGAL TEGAL BREBES BANYUMAS KEBUMEN PURWOREJO PURBALINGGA KONDISI GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS JAWA TENGAH Luas wilayah : 3.25 Jt.Ha Lahan pertanian : 992 Rb.Ha Jmlh Penduduk : 32,3 Jt. Jumlah PUS : 6,3 JT 4 Sumber: SDKI 2007
JUMLAH dan KEPADATAN PENDUDUK JAWA TENGAH Tahun Jumlah Kepadatan ( Juta ) (Jiwa / km2) 1961 18.407,5 534 1971 21.865,3 634 1980 25.367,3 735 1990 28.515,7 876 2000 30.924,2 950 2007 32.380,3 995 Sumber: Sensus 2000 & SDKI 2007 5
PIRAMIDA PENDUDUK INDONESIA 1971 1980 75+ 75+ 70 - 74 70-74 65 - 69 LAKI-LAKI PEREMPUAN 65-69 LAKI-LAKI PEREMPUAN 60 - 64 60-64 55 - 59 55-59 50 - 54 50-54 45 - 49 45-49 40 - 44 40-44 35 - 39 35-39 30 - 34 30-34 25 - 29 25-29 20 - 24 20-24 15 - 19 15-19 10 - 14 10-14 5 - 9 5-9 - 4 0-4 10 8 6 4 2 2 4 6 8 10 12 10 8 6 4 2 2 4 6 8 10 12 Jutaan 2000 1990 Jutaan Jutaan Jutaan - 75+ 75+ 70 - 74 70-74 65-69 65 - 69 60-64 LAKI-LAKI PEREMPUAN 60 - 64 Laki-laki Perempuan 55-59 55 - 59 50-54 50 - 54 45-49 45 - 49 40-44 40 - 44 35-39 35 - 39 30-34 25-29 30 - 34 20-24 25 - 29 15-19 20 - 24 10-14 15 - 19 5-9 10 - 14 0-4 5 - 9 14 12 10 8 6 4 2 2 4 6 8 10 12 0 - 4 6 Jutaan Jutaan 12 10 8 6 4 2 2 4 6 8 10 12 Jutaan Jutaan Sumber : Sensus Penduduk
PIRAMIDA PENDUDUK INDONESIA Th. 2000 Th. 2025 Sumber : Sensus & Proyeksi Penduduk 7
1,283,887 1,551,753 1,734,624 1,523,129 1,286,619 1,241,340 1,177,968 1,251,001 1,191,607 1,068,128 862,162 617,353 556,159 397,656 312,641 312,697 1,262,883 1,486,848 1,588,100 1,383,220 1,295,800 1,328,521 1,304,950 1,352,976 1,223,268 1,021,627 875,795 624,095 586,334 479,337 389,977 336,395 Sumber : Jawa Tengah Dalam Angka 2006
1,153,644 1,474,608 1,641,984 1,523,546 1,322,351 1,203,703 1,148,833 1,210,853 1,201,490 1,023,567 952,392 630,469 515,630 391,771 323,897 335,735 1,091,409 1,416,986 1,582,868 1,333,531 1,286,392 1,230,988 1,265,307 1,317,636 1,238,272 1,105,464 852,590 598,568 573,449 479,573 387,059 363,165 Sumber : Jawa Tengah Dalam Angka 2007
1,448,102 1,347,302 1,440,602 1,580,102 1,500,502 1,304,502 1,162,202 1,138,702 1,118,802 1,029,501 858,601 649,301 482,201 390,501 303,599 309,600 1,380,196 1,287,197 1,366,196 1,465,296 1,426,396 1,343,196 1,276,097 1,245,197 1,194,297 1,050,297 823,098 644,798 528,699 467,699 388,699 419,799 Sumber : Jawa Tengah Dalam Angka 2008
TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK JATENG Tahun 2000 - 2005 : 0,62 % Tahun 1990 - 2000 : 0,84 % Tahun 1980 - 1990 : 1,18 % Tahun 1971 - 1980 : 1,64 % Tahun 1961 - 1971 : 1,76 % 11
PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA & JATENG 1.74 2.1 1.66 2.32 1.18 1.79 0.84 1.35 0.5 1 1.5 2 2.5 3 1961-1970 1971-1980 1980-1990 1990-2000 Jateng Indonesia 12 Sumber : Hasil Sensus
TFR NAS - JATENG Sumber: SDKI 13
PERKIRAAN TFR KAB / KOTA DI JAWA TENGAH NO KABUPATEN / KOTA 1995 2000 2004 2007 01 Cilacap 2.73 2.36 2.21 2.50 02 Banyumas 2.26 2.19 2.40 2.20 03 Purbalingga 2.57 2.63 2.11 2.17 04 Banjarnegara 2.84 1.78 2.25 2.30 05 Kebumen 2.93 2.41 2.68 2.52 06 Purworejo 2.05 2.42 07 Wonosobo 3.02 2.47 2.69 08 Magelang 2.09 09 Boyolali 1.96 1.77 10 Klaten 1.69 1.83 1.93 2.13 11 Sukoharjo 1.73 1.76 1.65 2.02 12 Wonogiri 2.00 1.66 1.50 1.94 13 Karanganyar 1.82 1.71 1.63 14 Sragen 1.67 2.28 15 Grobogan 2.45 2.27 16 Blora 2.22 1.92 2.07 17 Rembang 2.03 14
18 Pati 2.11 1.69 1.83 1.95 19 Kudus 2,28 1.71 1.78 2.32 20 Jepara 2.48 2.30 2.09 2.25 21 Demak 2.72 2.06 2.34 22 Semarang 2.03 2.15 1.86 23 Temanggung 1.88 1.84 1.96 24 Kendal 2.80 2.36 25 Batang 2.52 2.29 2.39 2.26 26 Pekalongan 3.07 2.74 2.59 2.62 27 Pemalang 2.88 2.41 2.60 2.57 28 Tegal 2.87 2.73 2.85 29 Brebes 2.86 2.77 30 Kota Magelang 1.52 1.57 1.61 1.97 31 Kota Surakarta 1.42 1.80 1.27 2.08 32 Kota Salatiga 1.59 1.53 1.50 1,97 33 Kota Semarang 1.46 1.47 2.13 34 Kota Pekalongan 2.00 1.85 35 Kota Tegal 2.44 2.33 2.21 JATENG 2.35 2.07 2.18 15 SUMBER DATA : SDKI & SUSENAS
PETA TFR KABUPATEN/KOTA JEPARA PATI REMBANG KUDUS PEKALONGAN DEMAK TEGAL BATANG BREBES KENDAL KAB. TEGAL SEMARANG KAB. PEKALONGAN BLORA GROBOGAN PEMALANG TEMANGGUNG B.NEGARA P.LINGGA SALATIGA BANYUMAS KAB.SEMARANG SRAGEN WONOSOBO MAGELANG CILACAP BOYOLALI KAB.MAGELANG SURAKARTA KARANGANYAR PURWOREJO KLATEN KEBUMEN SUKOHARJO DIY WONOGIRI < 2,1 (10 KAB/KOTA) > 2,11 – 2,30 (10 KAB/KOTA) 16 > 2,31 (15 KAB/KOTA) 16
PROYEKSI PENDUDUK JAWA TENGAH No Uraian 2000 2005 2010 2015 2020 2025 1. Penduduk (ribuan) 31.223,0 31.887,2 32.451,6 32.882,7 33.138,9 33.152,8 2. 0-14 th ( % ) 28,2 26,2 24,8 24,9 23,9 23,0 3. 15-64 th 65,5 66,8 67,8 66,9 66,6 65,7 4. 65 + th 6,3 7,0 7,4 8,2 9,5 11,3 SUMBER DATA : BAPPENAS 17
PROYEKSI INDIKATOR DEMOGRAFI JAWA TENGAH No Uraian 2000-2005 2005-2010 2010-2015 2015-2020 2020-2025 1. TFR 2,291 2,181 2,111 2,066 2,038 2. IMR 33 25 20 16 14 3. Harapan Hidup 68,9 71,0 72,6 73,6 74,2 SUMBER DATA : BAPPENAS 18
TABEL INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA / HDI PROVINSI JAWA TENGAH No Kab/Kota IPM Ranking 1 Kab. Cilacap 69,5 14 2 Kab. Banjarnegara. 67,3 24 3 Kab. Banyumas 70.7 10 4 Kab. Batang. 67,6 22 5 Kab. Blora. 67,9 21 6 Kab. Boyolali. 69,0 18 7 Kab. Brebes. 64,3 27 8 Kab. Demak. 69,4 15 9 Kab. Grobogan. 68,2 20 10 Kab. Jepara. 69,6 13 11 Kab. Karanganyar. 70,7 10 12 Kab. Kebumen. 68,9 19 13 Kab. Kendal. 67,5 23 14 Kab. Klaten. 71,4 7 15 Kab. Kudus. 70,0 11 SUMBER : JAWA TENGAH DALAM ANGKA TAHUN 2007 INDIKATOR : PENDIDIKAN, KESEHATAN DAN EKONOMI 19
Lanjutan 16 Kab. Magelang. 69,9 12 17 Kab. Pati. 70,9 9 18 Kab. Pekalongan. 68,2 20 19 Kab. Pemalang. 66,3 26 20 Kab. Purbalingga 69,3 16 21 Kab. Purworejo 69,1 17 69,0 22 Kab. Rembang. 18 23 Kab. Semarang. 71,9 5 24 Kab. Sragen. 66,6 25 25 Kab. Sukoharjo. 71,2 8 26 Kab. Tegal. 67,5 23 27 Kab. Temanggung. 71,8 6 28 Kab. Wonogiri. 69,0 18 29 Kab. Wonosobo. 67,6 22 30 Kota. Magelang. 74,7 4 31 Kota. Pekalongan 71,9 5 32 Kota. Salatiga. 74,8 3 33 Kota. Semarang. 75,3 2 34 Kota. Surakarta. 76,0 1 35 Kota. Tegal. 71,4 7 JAWA TENGAH 69,8 16 (NAS) 20
Statemen yang perlu diingat KEBUTUHAN PANGAN SEBAGIAN BESAR DIPENUHI DARI BERCOCOK TANAM. (SAWAH, KEBUN, TEGALAN, HUTAN) TEORI THOMAS ROBERT MALTHUS PERTAMBAHAN PENDUDUK MENGIKUTI DERET UKUR PERTAMBAHAN BAHAN MAKAN MENGIKUTI DERET HITUNG (SUDAH ADA ISU/PERTANDA GLOBAL AKAN KRISIS PANGAN) LUAS LAHAN PERTANIAN DI JATENG (SAWAH, KEBUN,TEGALAN, HUTAN) TDK BERTAMBAH LUAS, TETAPI JUSTRU MENYUSUT. KARENA JUGA UTK MEMENUHI KEBUTUHAN PENDUDUK YG LAIN (RUMAH TINGGAL, PASAR, PERTOKOAN, PERKANTORAN, REKREASI, OLAH RAGA) 21
KAITAN PENDUDUK DNG LINGKUNGAN (FISIK DAN NON FISIK) KEAMANAN DAN KETERTIBAN (POLITIK) SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN (PAPAN) DAYA DUKUNG EKONOMI (LAP KERJA, PENDPTAN, SANDANG, PANGAN) JUMLAH PENDUDUK BESAR SARANA DAN PRA SARANA PERHU - BUNGAN SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN 22
AWAS..! LAHAN PERTANIAN BERKURANG 250 Ha /Tahun SETIAP 2 MENIT LAHIR 1 BAYI KEMISKINAN ( 21,11 % ) PENGANGGURAN (7,3 %) PEMANASAN GLOBAL MENINGKAT KERUSAKAN LINGKUNGAN MENINGKAT KUALITAS HDI RENDAH ( Ranking 16 Nas ) 23
Lahan pertanian berkurang 250 Ha/Tahun Menjadi kawasan pemukiman 24
SETIAP 4 MENIT LAHIR 2 BAYI 25
SARANA PELAYANAN UMUM KURANG MEMADAI 26
LAPANGAN KERJA SEMAKIN SULIT PENGANGGURAN LAPANGAN KERJA SEMAKIN SULIT 27
PEMANASAN GLOBAL 28
KERUSAKAN LINGKUNGAN 29
KEMISKINAN ( 21 % ) & HDI RANKING 16 (Tk.Nas) 30
APA KOMENTAR ANDA……………………..??! 31
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN SELANJUTNYA ? 32
SOSIALISASI PROGRAM KB 33
IDENTITAS LOGO LEMBAGA BKKBN DAN IDENTITAS LOGO PROGRAM KB 34
PERUBAHAN LOGO BERTUJUAN MERUBAH CITRA BKKBN DAN PROGRAM KB (CATUR CITRA KB) YANG MELIPUTI : Mencitrakan Kelembagaan BKKBN, agar keberadaanya masih diketahui oleh masyarakat dan tetap bertanggung jawab dalam pengendalian pertumbuhan penduduk. 2. Mencitrakan Program KB, tetap menjadi prioritas pembangunan di daerah. 3. Mencitrakan Para Pengelola dan Petugas KB tetap eksis. Mencitrakan keberadaan dan kesinambungan program KB di seluruh wilayah NKRI.
KELUARGA BERENCANA NASIONAL PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL ( UU.RI No.10 /1992 ) Upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui : Pendewasaan Usia Perkawinan Pengaturan Kelahiran Pembinaan Ketahanan Keluarga Peningkatan Kesejahteraan Keluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil, Bahagia dan Sejahtera
GENERASI MENDATANG BERKUALITAS PROGRAM KB PROGRAM UNTUK MEMBANTU KELUARGA TERMASUK INDIVIDU MERENCANAKAN KEHIDUPAN BERKELUARGANYA DENGAN BAIK MELALUI KELUARGA KECIL SEHINGGA DAPAT MENCAPAI KELUARGA BAHAGIA -SEJAHTERA GENERASI MENDATANG BERKUALITAS (Investasi jangka panjang) 37
VISI MISI PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG TH 2015 MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA 38
KEBIJAKAN UMUM PROGRAM KB NASIONAL MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA MASYARAKAT UNTUK BERPERAN AKTIF DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA KECIL BAHAGIA DAN SEJAHTERA, MELALUI PROGRAM KB NASIONAL. 39
GRAND STRATEGI I. Menggerakkan dan Memberdayakan seluruh masyarakat dalam Program KB II. Menata kembali Pengelolaan Program KB III. Memperkuat SDM Operasional Prog KB IV. Meningkatkan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga melalui Pelayanan KB V. Meningkatkan Pembiayaan Program KB 40
PIJAKAN OPERASIONAL UU No. 10/1992 : Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera 2. PP 38 TH 2007 DAN PP 41 TH 2007 3. KEPPRES No.07/Tahun 2005 Tentang RPJMN Tahun 2004 - 2009 4. SERUAN PRESIDEN RI al : - SUKSESKAN REVITALISASI PROG KB NAS (HARGANAS XIV 2007 AMBON) - MEMBANGKITKAN KEMBALI PROGRAM KB (HARGANAS XV 2008 DI JAMBI) PERDA PROV JATENG No. 03 Tahun 2008 ttg RPJP DAERAH PROV JATENG Tahun 2005 – 2025. 6. RPJM-D Prov Jateng Tahun 2008 - 2013 7. ARAHAN GUBERNUR DLM RAKERDA PROG KB NAS 12 MARET 2009 : - MEWUJUDKAN MASYARAKAT JAWA TENGAH YANG SEMAKIN SEJAHTERA - BALI NDESO MBANGUN DESO 41
POKOK PROGRAM PROGRAM KB & KESEHATAN REPRODUKSI PROGRAM PENYIAPAN KEHIDUPAN BERKELUARGA BAGI REMAJA PROGRAM KETAHANAN & PEMBERDAYAAN KELUARGA PROGRAM PENGUATAN PELEMBAGAAN KELUARGA KECIL BERKUALITAS 42
SUBSTANSI KEGIATAN PENINGKATAN PENYEDIAAN ALOKON PROGRAM PKBR PENINGKATAN PENGETAHUAN TTG PKBR PIK Remaja PROGRAM KB DAN KESPRO PENYEDIAAN ALOKON JAMINAN DAN PELAYANAN KB PERAN SERTA PRIA MASALAH KESPRO (IMS, HIV-AIDS) GSI, DONOR DARAH ADVOKASI DAN KIE KETAHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA PENINGKATAN PROGRAM CATUR BINA: (BKB, BKR, BKL, BLK) DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA (UPPKS) PENGUATAN PELEMBAGAAN KELUARGA KECIL BERKUALITAS PENINGKATAN PERAN NSTITUSI PEMERINTAH & SWASTA PENINGKATAN INSTITUSI MASYARAKAT PEDESAAN (IMP) LSOM (PKK, PKBI, PKMI, Muslmat) ORGANISAS1 PROFESI 43 43
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM KB PROV JATENG S/D 2008 Peserta KB baru wanita 802.395 (97,56 %) Peserta KB baru pria 29.727 (93,78 %) PIK KRR aktif 574 (104,2 %) Keluarga BKB aktif 462.172 (71,57 %) Keluarga BKR aktif 197.914 (62,96 %) Data basis UPPKS 20.254 (113,79 %) Keluarga Pra dan KS aktif berusaha 501.832 (90,14%) 8. Kelembagaan KB Kab/Kota 35 (100 %) 44
PETA KESERTAAN KB KABUPATEN/KOTA JEPARA PATI REMBANG KUDUS PEKALONGAN DEMAK TEGAL BATANG BREBES KENDAL KAB. TEGAL SEMARANG KAB. PEKALONGAN BLORA GROBOGAN PEMALANG SALATIGA TEMANGGUNG B.NEGARA P.LINGGA KAB.SEMARANG BANYUMAS SRAGEN WONOSOBO MAGELANG BOYOLALI CILACAP KAB.MAGELANG SURAKARTA KARANGANYAR PURWOREJO KLATEN KEBUMEN SUKOHARJO DIY < 56 % ( 8 KAB/KOTA ) WONOGIRI 56 – 64,9 % ( 21 KAB/KOTA) > 65 % ( 6 KAB/KOTA) 45 Sumber : SDKI 45
PESERTA KB AKTIF & UNMETNEED S/d Des. 2009 JUMLAH PUS : 6.487.025 PESERTA KB AKTIF : 5.080.580 (78.32 % ) IUD : 445.718 MOW : 293.264 MOP : 63.367 KONDOM : 87.083 IMPLAN : 488.018 SUNTIK : 2.834.891 PIL : 868.239 UNMETNEED : 758.084 (11.68% ) I A T : 341.529 TIAL : 416.555 46 Sumber : Rakerda KB 2010
ANGKA DROP OUT Pst KB Aktif per Des 2007 : 4.861.221 Pst KB Baru s/d Nop 2008 : 746.029 Seharusnya PA per Nop 2008 : 5.607.250 Ttp PA yg ada hanya : 4.964.579 Jumlah Pst KB Drop Out : 642.671 ( 11,46 % ) 47 Sumber : Rakerda KB 2008
Permasalahan TFR YG SUDAH MULAI MENURUN PADA TAHUN 2000 MENINGKAT KEMBALI PADA TAHUN 2004 dan 2007 2. ANGKA UNMETNEED MASIH TINGGI 3. ANGKA DROP OUT TINGGI 48
Solusi PENAMBAHAN JUMLAH PETUGAS LAPANGAN (PLKB) 2. PENINGKATAN DUKUNGAN ANGGARAN (APBD) 3. PENINGKATAN KOMITMEN POLITIS DAN OPERASIONAL 4. PENINGKATAN KUALITAS SDM 49
DINAS INSTANSI PEMERINTAH 2. SWASTA 3. LSOM 4. PERGURUAN TINGGI 4 PILAR KEMITRAAN DALAM PENGGARAPAN PROG. KB DINAS INSTANSI PEMERINTAH 2. SWASTA 3. LSOM 4. PERGURUAN TINGGI 50
OPERASIONAL PROGRAM KB PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009 KEBIJAKAN OPERASIONAL PROGRAM KB PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009 Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam mewujudkan KKBS mll: Peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB, peningkatan kuantitas PIK-KRR dalam upaya penurunan kematian Ibu, Bayi dan Anak. Peningkatan peran aktif masyarakat dalam Pemberdayaan ketahanan keluarga melalui poktan pemberdayaan keluarga, pengembangan kemitraan melalui 4 pilar (Pemerintah, Swasta, LSOM, Perguruan Tinggi), peningkatan pengembangan jejaring kerja dan informasi. 51
RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM KB PROV JATENG TAHUN 2010 Peserta KB baru wanita 603.925 Peserta KB baru pria 50.489 PIK Remaja aktif 953 Keluarga BKB aktif 575.360 Keluarga BKR aktif 298.595 UPPKS online 21.450 Kelp. UPPKS mendapat modal 2.779 Kelg.Pra S & KS I peserta KB 229.520 Jumlah Kab/Kota penerima DAK bidang KB yg melapor 35 52
DI TINGKAT LINI LAPANGAN PENGELOLA PROGRAM KB DI TINGKAT LINI LAPANGAN
TINGKAT KECAMATAN - CAMAT (Penanggungjawab) - UPTD / PPLKB (Sbg.Koordinator teknis program KB) - TIM KOORDINATOR KB anggota: Dinas terkait - KEGIATAN: Rakor KB (tiap bulan)
B. TINGKAT DESA - LURAH (Penanggungjawab) - PLKB (Sbg.Koordinator teknis program KB) - PPKBD/SKD (Kader KB Tk desa ) - Sub PPKBD/PKBRW (Kader KB Tk RW) - PKBRT/Kel.Akseptor (Kader KB Tk RT) - KEGIATAN: > Rakor KB (tiap bulan) > Saresehan tk RW/RT
POKTAN (Kelompok Kegiatan): Bina Keluarga Balita (BKB) Bina Keluarga Remaja (BKR) Bina Keluarga Lansia (BKL) Bina Lingkungan Keluarga (BLK) Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKS)
PELAYANAN KONTRASEPSI A. JENIS KONTRASEPSI: Suntik PIL Kondom IUD IMPLAN MOP MOW
C. TEMPAT PELAYAN KB TK KEC. B. TEMPAT PELAYANAN KB TK. DESA: Polindes Posyandu PPKBD/SubPPKBD/PKBRT (Ulangan) C. TEMPAT PELAYAN KB TK KEC. PUSKESMAS PUSKESMAS PEMBANTU Dokter/Bidan Praktek Swasta Apotik/Toko obat
D. PEMBIAYAAN Jalur swasta mandiri Jalur pemerintah: - Gratis Jamkesmas Alkon
PROGRAM KB MELALUI KKN 1. KIE KB – KES bagi masyarakat 2. Membantu kegiatan operasional: Pelayanan KB Menumbuh kembangkan POKTAN
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA