STRATEGI DAKWAH BERBASIS KOMUNITAS m.sukriyanto. a.r
Pendahuluan Jika dicermati, dalam kehidupan bermasyarakat (sosial) sekarang ini, sulit sekali menemukan masyarakat yang homogen. Masyarakat sekarang ini umumnya heterogen (majemuk) Masyarakat terdiri dari atau berada di komunitas-komuitas yang bermacam -macam. Community = group of people living together united by share interest, religion, nationality
Gambaran Obyek – Bidang Garap Dakwah Muhammadiyah - Aisyiyah Luas Indonesia (jarak barat - timur 5.110 km, jarak utara – selatan 1.888 km) = luas 1.860.359.57 km2, memiliki 18.110 pulau (Survai LIPI & LAPAN). Terdiri 34 prop, >480 kab – kota, > 5230 Kec, >61.950 desa Tingkat pendidikan dari buta huruf – PT Strata sosial - ekonomi ; pengangguran – konglomerat Politik bermacam-macam
Macam-macam komunitas Komunitas perkotaan Komunitas pedesaan Komunitas perempuan Komunitas buruh – tani - nelayan Komunitas pedagang - pengusaha Komunitas dokter – bidan - perawat komunitas jurnalis Komunitas seniman Komunitas pelajar - santri Komunitas mahasiswa - pemuda Komunitas sepeda ontel Dll.
Pengelompokan komunitas berdasar Agama Komunitas Muslim (santri, abangan, pedagang muslim dst) Komunitas Yahudi, Protestan, Katholik, Hindhu, Budha, Konghucu, Sinto, Komunitas belum beragama, aliran kepercayaan Komunitas Syi’ah, Ahmadiyah
Komunitas-komunitas Muslim Santri : fanatik moderat liberal sufi Pelajar Islam, mahasiswa Islam Padagang muslim, petani muslim Abangan
Komunitas Agama Non Muslim Budha Hindhu Katholik Protestan Konghucu Belum beragama (sangat sedikit)
Komunitas dari Segi Etnis Pribumi : Aceh – Gayo – Batak – Minang – Melayu Palembang – Lampung Sunda – Jawa – Madura Bali – Sasak Bugis – Makssar – Mandar Banjar - Dayak Ambon – Papua Dll.
Materi Dakwah Akidah Ibadah Akhlak Mu’amalah (seluruh aspek agama & kehidupan manusia)
Sumber materi Al Qur’an As Sunnah al Makbulah Hasil ijatihad
1. Akidah Hablun minnallah (Mis. Dzikrullah dg mengenali diri sendiri dan alam) Makna hidup (Mis. Asal & tujuan hidup) Kewajiban manusia (Mis. Thd Tuhan, sesama dan alam) Kewajiban muslim ; Dakwah Islam, amar makruf nahi munkar
2. Ibadah Syahadat Shalat Zakat Puasa Haji Jihad Amar makruf nahi munkar
3. Akhlak Kepada Allah Kepada sesama manusia ; Orang tua Suami – istri Anak Tetangga – teman – masyarakat Pemimpin - bawahan Kepada sesama makhluk Kepada alam
Ideologi -> sekularisme,marxisme dll. 4. Muamalah Duniawiyah Ideologi -> sekularisme,marxisme dll. Politik – Kebangsaan - kemnanusiaan Hukum – etika - mental Ekonomi - kewirausahaan Sosial - kemasyarakatan Kebudayaan – seni dll.
STRATEGI DAKWAH Menyusun peta dakwah (statis – dinamis, kuantitatif – kualitatif) Meningkatkan kuantitas dan kualitas mubalighat Memperbanyak mubaligh khusus / spesialis Memperbaiki dan menyempurnakan sarana dan prasarana dakwah – khususnya media dakwah Meningkatkan kualitas dan kuantitas media dakwah Melakukan reorganisasi dan restrukturisasi organisasi. Membangun jaringan dan kerjasama antar lembaga dakwah Menggunakan pendekatan dan metode obyektif Membangun sumber dana dakwah.
Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Mubalighat Di Indonesia terdapat 34 propinsi x 30 mubali ghat (tkt prop), sekitar 450 kabupaten - kota madya x 20 mubalighat (tkt daerah), … kecamatan x 10 mubalighat (tkt cabang) dan … desa x 5 mubalighat (tkt desa) = Perlu peningkatan kualitas mubalighat secara terus-menerus Perlu penyiapan mubalighat khusus spt ahli kristenisasi, ahli pedesaan,, suku terasing, transmigrasi, kebudayaan - peradaban, difable, jurnalistik, media sosial, petani, buruh, nelayan, patologi sosial, ahli remaja - muda dst.
Memperbanyak Dai yah Spesialis - Khusus Spesialis nasranisasi Spesialis abangan Spesialis pengembangan ekonomi - bisnis Spesialis kemiskinan & pengembangan masyarakat Spesialis patologi sosial Spesialis pendidikan Spesialis jurnalistik Spesialis transmigrasi & suku terasing dst.
Mengembangkan Media Dakwah, Majalah, Website & Media Sosial Untuk umum Untuk komunitas mubaligh dan aktifis Untuk komunitas hukum Untuk komunitas petani Untuk komunitas anak Untuk komunitas remaja - pelajar Untuk komunitas seniman – pekerja seni Untuk Komunitas pengusaha kuliner
Pengembangan Media Dakwah, Majalah, Website & Media Sosial Untuk komunitas pendidikan dan guru Untuk komunitas intelektual Untuk komunitas politisi - negarawan Untuk komunitas dokter & perawat Untuk komnitas pengusaha – bisnis – manajer Untuk komunitas pariwisata – pengusaha hotel Untuk petani, buruh, nelayan Untuk olahragawan, komunitas sepeda ontel. dll
Pelatihan dai ; Organisasi dan Manajemen Pelatihan jurnalistik (cetak, elektronik dan dunia maya) Pelatihan komunikasi (termasuk pembentukan jaringan) Pelatihan manajemen multimedia (pembangunan media baru, untuk segmen-segmen tertentu) Pelatihan pemasaran dan sistem keagenan Pelatihan manajemen periklanan, pemasaran, keagenan dll.
Pendekatan dan Metode Berdasarkan kondisi masing-masing obyek maka pelaksanaan dakwah dilakukan secara obyektif (sesuai dengan situasi dan kondisi obyek). Prinsipnya memakai pendekatan : Bil hikmah, mauidzah hasanah dan jidal bil lati hiya ahsan Bi qadri ‘uqulihim
Ilmiah – akademik - rasional Pendekatan dan Metode Ilmiah – akademik - rasional Spiritual – hati (untuk komunitas klas menengah) Praksis sosial > dilibatkan Keteladanan - humanistik - kemanusiaan
Bahasa Qaulan kari-man – terpilih – yang baik - mulia Menggunakan bahasa yang : Qaulan kari-man – terpilih – yang baik - mulia Qaulan layyinan – lembut – halus - santun Qaulan ‘adzi-man – hebat – besar - dikenal Qaulan maisura - mudah Qaulan syadi-dan - benar Qaulan tsaqi-lan – berisi – berbobot - bermutu Qaulan bali-gha - komunikatif
Membangun Sumber Dana Menggalang dana dgn memperbanyak donatur & wakaf produktif Membangun usaha-usaha yang profit oriented, bekerjasama dgn pengusaha Menginvestasikan sebagian dana pada usaha-usaha yg produktif- prospektif
Membuat, Memperbaiki dan Menyempurnakan Sarana dan Prasarana Dakwah Mendorong pembangunan radio dan website dakwah Memperbaiki dan menyempurnakan kantor, menambah peralatan, membuat operation room, dsb. Membangun pusdiklat setidak-tidaknya di setiap regional ada 1 (satu) pusdiklat (dengan bekerja sama dan menyewa). Mengusahakan sarana telekomunikasi dan trasportasi MT
Penutup Dengan Bismillahirrahma-nrrahi-m, kita kerjakan mulai sekarang yang bisa, jangan ada kata nanti dan besok dengan alasan apapun. Wallahu’alam bi ash shawwab.
Bonus ; Buat Tuntunan Ramadhan Pengorganisasian Kegiatan Ramadan Penyusunan Panitia ; anak-anak, remaja, ibu-ibu (imam, guru, pembimbing, pelaksana) Penyiapan tempat, kebersihan, sanitasi, lampu, pengeras suara, pendanaan
Bonus (lanjutan) Kegiatan, menggerakkan dan menghidupkan Ramadhan ; shalat tarawih, sahur bersama, buka bersama, tadarus anak-anak, latihan mubalighat, mushabaqah tilawatil qur’an, ‘itikaf, infak, pesantren kilat, safari Ramadhan, jurnal Ramadhan, takbiran, syawalan dll