PENANAMAN AKIDAH-AKHLAQ PADA ANAK

Presentasi berjudul: "PENANAMAN AKIDAH-AKHLAQ PADA ANAK"— Transcript presentasi:

1 PENANAMAN AKIDAH-AKHLAQ PADA ANAK
DRA. Hj. RUKMINI binti AMMAR

2 TANGGUNG JAWAB PENDIDIK TERHADAP ANAK
Mengembangkan potensi fitrah 2. Mengembangkan potensi asmaul husna 3. Mengarahkan potensi bawaan : al-aqlu [akal] as-syahwat [pendorong] al-ghadhab [kemauan keras-marah]

3 JIWA DAN TUJUAN PENDIDIKAN
JIWA PENDIDIKAN ADALAH KEMULIAAN. TUJUAN PENDIDIKAN ADALAH MENCAPAI AKHLAQ YANG MULIA (Uu Sistem Pendidikan nasional) JIWA DAN TUJUAN PENDIDIKAN

4 Scope dan Squency (lingkup dan tahapan) materi pendidikan Islam
QS Luqman : 12 – 19. Luqman adalah teladan dalam keberhasilan mendidikan anak. Allah mengkaruniakan Hikmah dan agar bersyukur.                     “Dan Sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, Yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. dan Barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), Maka Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan Barangsiapa yang tidak bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".

5 Wujud syukur dengan cara :
Tauhid yang lurus tanpa kesyirikan Akhlak (berbuat baik pada ortu) Tanam kebajikan dengan – Ikhlas beramal Beribadah (shalat dst.) Dakwah amar makruf nahi mungkar dengan penuh kesabaran. Ikhsan dalam kemanusiaan (good report antar personal) Wujud syukur dengan cara :

6 Kewjibanan guru menurut Imam al-Ghazali
Menaruh kasih sayang dan memperlakukan seperti anak sendiri. 2. Tidak mengharap balas jasa atau ucapan terima kasih, akan tetapi mencari ridha Allah. 3. Berikan nasehat pada setiap kesempatan, bahkan gunakansetiap kesempatan untuk menasehati dan menunjukinya. Kewjibanan guru menurut Imam al-Ghazali

7 Mencegah murid dari suatu akhlaq yang
Lanjutan Mencegah murid dari suatu akhlaq yang tidak baik dengan jalan sindiran. 5. Memperhatikan tingkat kemampuan dan berbicara sesuai dengan kemampuannya. 6. Jangan timbulkan murid merasa benci terhadap mata pelajaran tertentu dan bukakan jalan agar menyenangi semua mata pelajaran.

8 buruk terhadap jiwa mereka.
Lanjutan..... 7. Berikan pelajaran yang pantas untuk murid. Pilihkan pelajaran yang pantas dan jelas, sesuai dengan usia dan kemampuan mereka. Jangan merasakan bahwa mereka adalah bodoh hingga tidak berpengaruh buruk terhadap jiwa mereka. 8. Guru harus mengamalkan ilmunya dan jangan berlainan kata denga perbuatannya.

9 YANG HARUS DIPERHATIKAN BAGI GURU DALAM PENDIDIKAN
1.ZUHUD :tidak mengutamakan materi dan mengajar karena mencari keridlaan Allah. 2.BERSIH : jasmani dan rohani 3. IKHLAS DALAM PEKERJAAN 4. SUKA PEMAAF.

10 Lanjutan .... 5. GURU MERUPAKAN SEORANG BAPAK/IBU SEBELUM IA SE0RANG GURU. 6. GURU HARUS MENGETAHUI TABIAT SISWA 7. GURU HARUS MENGUASAI MATA PELAJARAN

11 ANAK MENURUT ALQUR’AN Berita gembira (Busyra). QS Maryam : 7
Perhiasan (Zinah) QS Alkahfi : 46 Penyejuk (Qurrota a’yun) QS Alfurqan : 74 Cobaan (Fitrah) QS Al-anfal : 28 Musuh (Aduww)QS At taghaabun : 14 ANAK MENURUT ALQUR’AN

12 PENGETAHUAN DASAR BAGI SEORANG PENDIDIK
Pengetahuan agama yang cukup.(QS An nahl:97) Ketrampilan yang memadai Ketrampilan dalam bidang agama: - Trampil membaca al qur’an - Trampil praktek beribadah sehari-hari - Trampil praktek muamalah duniawiyah - Trampil akhlakul karima Ketrampilan dalam bidang kerumah tanggaan Ilmu jiwa anak dan perkembanganya Seni mendidik anak PENGETAHUAN DASAR BAGI SEORANG PENDIDIK

13 Faktor Perusak Moral 1.FAKTOR INTERN KELUARGA
Pola asuh yang diberikan dalam keluarga Ketidakseimbangan pola pikir antara suami dan istri Hadirnya orang ketiga yang ikut memberikan warna yang tidak sejalan dengan harapan orang tua Faktor Perusak Moral

14 2 . FAKTOR EKSTERN Pergaulan bebas Tayangan TV yang tidak mendidik
Lanjutan .... 2 . FAKTOR EKSTERN Pergaulan bebas Tayangan TV yang tidak mendidik Gaya hidup masyarakat dari kelompok-kelompok : >> hedonisme >> geng >> imperealisme >> thaghut (Al- baqarah:257) yang berusaha mengeluarkan dari cahaya (kebenaran) kepada kegelapan (kebatilan),