HIPOTIROIDISME.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM ENDOKRIN.
Advertisements

PEMERIKSAAN HORMON TIROID
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
Panasonic Haba Mangat Aceh TV Home Tema Menu End.
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
ASSALAMU ALAIKUM WW. 1.
KELENJAR TIROID RINI KADIR.
Kelompok 3 Sistem Hormon Sistem Hormon Afif Naufal Husaini Daulay
HORMON Suwandito,dr,MS.
HIPERTIROID Ana Fitriani ANA FITRIANI ( )
OLEH : ASEP DIDI SURYADI (G ) WASIS TIARIANTO (G )
ENDOKRIN.
PERTUMBUHAN Pertumbuhan merupakan phenomena komplek, dimulai ketika sel telur dibuahi sampai ternak mencapai ukuran dewasa. Perkembangan adalah proses.
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Program Studi D.IV Bidan Pendidik dan Klinik Nany Suryani, S.Gz.
ASUHAN KEPERAWATAN KOMA MIKSEDEMA
Sistem endokrin oleh : maria poppy herlianty. mariapoppyherlianty anatomifisiologi - uieu gambaran umum Sist endokrin b’interaksi dg sist saraf.
SISTEM HORMON PADA MANUSIA
ENDOKRIN EXERCISE Lilis Hadiyati.
SISTEM ENDOKRIN 30 November 2015.
Kalsium & Fosfor Nama Kelompok 12:
Ns. Muhammad Ardi, M.Kep., Sp.Kep.M.B.
Sistem Peredaran Darah
HORMON Manusia menggunakan waktu dan usahanya untuk melakukan
GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN
SISTEM ENDOKRIN Team Teaching: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd.
Sistem koordinasi (hormon) pada manusia
Pengantar Endokrinologi: Sistem Hormon
OSTEOPOROSIS MATERI KULIAH.
KONSUMSI KALSIUM PADA REMAJA
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
HORMON dan SISTEM ENDOKRIN.
NAMA : ISTIQAMAH NIM : T.I DIII KEBIDANAN
Meta Nurbaiti,S.Kep.,Ns.,M.Kes
SISTEM ENDOKRIN BY. WINDA ELSA.
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
MINERAL (LANJUTAN) Seng (Zn) sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
CARA KERJA HORMONE BY. TIA ELPIKAA.
A. Pengertian Sistem Endokrin
ASKEB 1 Dwi Ayu & Sutini Sistem endokrin Oleh : Sutini 2. Dwi Ayu.
Sistem endokrin RESTI RIANI I A
GAKY By Ninis Indriani.
Assaalamualaikaum wr. Wb nama :mela putri nim : tingkat : IA
Sistem Hormon Manusia Widodo SMPN 1 Paguyangan.
Kesehatan reproduksi.
Penyakit Tulang dan Sendi Pada Usia lanjut
Rijalul Fikri Fisiologi Endokrin.
Sistem Endokrin Dr. M. Toyo Burrahim.
SISTEM ENDOKRIN Dr. nizam fahmi.
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
Hormon lh, fsh, estrogen DAN progesteron
NAMA :ELVINA NIM: TINGKAT: l A BIOLOGI DASAR MANUSIA
Kuliah Osteoporosis FK Unand
HORMON Kelompok 3 Dewi Putri Handayani ( )
PERAN HORMON DALAM METABOLISME
HUBUNGAN ANTARA HIPERTIROIDISME DENGAN SISTEM IMUN
“HORMON REPRODUKSI”.
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
SISTEM HORMONAL.
Anatomi Fisiologi Sistem Endokrin
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
Faktor Resiko Kejadian Osteoporosis
GIZI KEBUGARAN PERTEMUAN XI Nazhif Gifari Ilmu Gizi & FIKES.
Adaptasi Fisiologi Hormon Sistem Endokrin Pada Masa Pubertas Oleh: Mahasiswa NIM Ganjil DIII Keperawatan STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI Oleh: EDI EFIAN, S.Kep. Ners Oleh: EDI EFIAN, S.Kep. Ners.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR “OSTEOPOROSIS”
HORMON.
Sistem dan Fungsi Hormon
SIKLUS HORMONAL Ade Sylvia N Margaretha Novi . K Meldawati Leni Ayu.
Transcript presentasi:

HIPOTIROIDISME

Kelenjar Tiroid Suatu kelenjar endokrin Tiroid ini terdiri dari 2 lobus, yang dihubungkan isthmus Vaskularisasi kelenjar : arteri Tiroidea Superior dan arteri Tiroidea Inferior Fungsi kelenjar : mempertahankan derajat metabolisme dalam jaringan pada titik optimal

Fungsi Merangsang laju metabolik sel-sel sasaran dengan meningkatkan metabolisme protein, lemak dan karbohiidrat Meningkatkan respon sel sasaran terhadap katekolamin sehingga meningkatkan frekuensi jantung dan meningkatkan responsivitas emosi Meningkatkan kecepatan depolarisasi otot rangka sehingga meninngkatkan kecepatan kontraksi otot rangka Membantu fungsi hormon pertumbuhan agar proses pertumbuhan dan perkembangan semua sel normal

Diagram Sekresi Tiroid Hipotalamus TRH Hipofisis Anterior TSH Kelenjar Tiroid Hormon Tiroid (T3,T4) BMR (Basal Metabolic Rate)

Keterangan Hipotalamus memproduksi TRH (Thyroid Stimulating Hormone) TRH akan merangsang hipofise anterior untu memproduksi TSH (Thyroid Stimulating Hormone) TSH akan merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid yang terdiri dari hormon tiroid utama yaitu Tiroksin (T4) yang kemudian akan berubah menjadi bentuk aktif yang digunakan jaringan yaitu Triyodotironin (T3)

T3 dan T4 yang dihasilkan ini akan disimpan di dalam kelenjar tiroid dalam bentuk koloid Sebagian besar T4 kemudian dilepaskan ke sirkulasi sedangkan sisanya tetap di dalam kelenjar yang kemudian mengalami daur ulang Di sirkulasi, hormon tiroid akan berikatan dengan protein yaitu globulin pengikat tiroid (Thyroid Binding Globulin,TBG) atau prealbumin pengikat tiroksin (Thyroxine Binding Prealbumine,TBPA)

Negative feedback adalah proses penting untuk mengatur sekresi hormon tiroid ke sirkulasi Terdapat juga sel parafolikuler yang menghasilka Kalsitonin Kalsitonin berfungsi mengatur metabolisme kalsium yaitu menurunkan kadar kalsium serum terhadap tulang

Negative feedback (Umpan Balik Negatif) Hormon tiroid bekerja pada hipotalamus untuk menurunkan pelepasan TRH Hormon tiroid bekerja pada hipofise untuk menurunkan pelepasan TSH TSH juga bekerja pada hipotalamus untuk menurunkan pelepasan TSH

Diagram Sekresi Tiroid Hipotalamus TRH Hipofisis Anterior TSH Kelenjar Tiroid Hormon Tiroid (T3,T4) BMR (Basal Metabolic Rate)

Faktor yang mengontrol TRH yaitu pemajanan tubuh terhadap suhu dingin, stres fisik dan kadar hormon tiroid yang rendah TRH bekerja akan menghasilkan peningkatan hormon tiroid dan BMR sehingga terjadi peningkatan suhu tubuh dan penurunan kebutuhan untuk peningkatan TRH lebih lanjut

HIPOTIROIDISME

HIPOTIROID Definisi : suatu penyakit akibat penurunan fungsi hormon tiroid yang diikuti tanda dan gejala yang mempengaruhi sistem metabolisme tubuh Hipotiroidisme adalah suatu sindroma klinis akibat dari defisiensi hormon tiroid, yang mengakibatkan perlambatan proses metabolik

Hipotiroidisme dapat disebabkan oleh malfungsi kelenjar tiroid, hipofise, atau hipotalamus Malfungsi tiroid : kadar hormon tiroid rendah, disertai peningkatan TSH dan TRH karena tidak adanya umpan balik negatif oleh hormon tiroid pada hipofise anterior danhipotalamus Malfungsi hipofise : kadar hormon tiroid dan TSH rendah, kadar TRH tinggi karena tidak adanya umpan balik dari TSH dan hormon tiroid Malfungsi hipotalamus : kadar hormon tiroid, TSH dan TRH rendah

Faktor genetik (infeksi, kehamilan, kurang iodium) Intoleransi respon imun Produksi sel imun (T helper,T limfosit,sel B) Akumulasi sel imun di kelenjar tiroid Terjadi respon imunitas (efek sitotoksitas T limfosit) Apoptosis sel thyrosit Hipotiroid

Klasifikasi Hipotiroid Berdasarkan waktu kejadian (kongenital dan akuisital). Kongenital : agenesis/disgenesis kelenjar tiroid atau gangguan sintesis hormon tiroid; Akuisital : autoimun dis. Berdasarkan disfungsi organ yang terjadi (primer dan sentral). Primer : berhubungan dengan defek pada kelenjar tiroid ; Sentral : berhubungan dengan penyakit yang mempengaruhi kerja hipotalamus (TRH) dan hipofise (TSH)

Penyakit Hipotiroidisme Penyakit Hashimoto : penyakit autoimun yang menyebabkan kerusakan sel kelenjar tiroid (kadar HT , kadar TSH dan TRH ) Gondok/struma : kekurangan iodium dalam asupan, sel kelenjar tiroid menjadi aktif berlebihan dan hipertrofik dalam usaha menyerap iodium yang tersisa dalam darah (kadar HT , kadar TSH dan TRH )

HIPERTIROIDISME

Hipertiroid Definisi : suatu penyakit akibat peningkatan fungsi hormon tiroid yang diikuti tanda dan gejala yang mempengaruhi sistem metabolisme tubuh Hipotiroidisme adalah suatu sindroma klinis akibat dari peningkatan hormon tiroid, yang mengakibatkan percepatan proses metabolik

Hipertiroidisme dapat disebabkan oleh malfungsi kelenjar tiroid, hipofise, atau hipotalamus Malfungsi tiroid : kadar hormon tiroid tinggi, disertai penurunan TSH dan TRH karena adanya umpan balik negatif oleh hormon tiroid pada hipofise anterior dan hipotalamus Malfungsi hipofise : kadar hormon tiroid dan TSH tinggi, kadar TRH rendah karena adanya umpan balik dari TSH dan hormon tiroid Malfungsi hipotalamus : kadar hormon tiroid tinggi, TSH dan TRH berlebihan

Penyakit Hipertiroidisme Penyakit Grave : penyebab tersering hipertiroidisme Suatu penyakit autoimun yang biasanya ditandai dengan produksi autoantibodi (TSI) yang memiliki kerja mirip TSH pada kelenjar tiroid Autoantibodi IgG ini disebut Thyroid Stimulating Immunoglobulin (TSI)

Hormon TSH plasma menurun karena ada sesuatu yang menyerupai TSH Biasanya bahan2 ini ada Ab imunoglobulin yang disebut TSI yang berikatan dgn reseptor membran yang sama dengan reseptor yang mengikat TSH Bahan-bahan tsb merangsang aktivasi cAMP dalam sel, dgn hasil akhirnya adalah hipertiroidisme

Karena itu pada pasien hipertiroidisme, konsentrasi TSH menurun sedangkan konsentrasi TSI meningkat Bahan ini mempunyai efek perangsangan yg panjang pd kelenjar tiroid yakni selama 12 jam, berbeda dgn efek TSH yg hanya berlangsung 1 jam Tingginya sekresi hormon tiroid yg disebabkan oleh TSI selanjutnya juga menekan pembentukan TSH oleh hipofise dan TRH oleh hipotalamus

Akibat perangsangan TSI maka kelenjar tiroid akan membesar 2-3x lipat disertai dengan banyaknya hiperplasia dan lipatan-lipatan sel folikel ke dalam folikel sehingga jumlah sel-sel ini lebih meningkat beberapa kali dibandingkan dengan pembesaran kelenjar Setiap sel meningkatkan kecepatan sekresinya beberapa kali lipat dengan kecepatan 5-15x lipat normal

OSTEOPOROSIS

Definisi Osteoporosis (WHO) : penyakit dengan sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah disertai perubahan mikroarsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang, yang pada akhirnya menimbulkan akibat meningkatnya kerapuhan tulang dengan risiko terjadinya patah tulang

Komposisi Tulang Sel-sel Tulang (osteoblas, osteoklas, osteokosit) Metabolisme tulang diatur oleh sel tulang Sel tulang memberikan reaksi terhadap rangsangan Rangsangan spesifik yang diterima diatur oleh reseptor sel yang terdapat dalam membran sel atau di dalam sel Reseptor di membran mengikat rangsangan dan mengirim informasi ke inti sel melalui mekanisme transduksi Reseptor di sel menangkap rangsangan (hormon steroid),

2. Mineral Susunan utama : Kalsium (Kristal kalsium hidroksiapatit) Bentuk : piringan kristal tajam seperti jarum Kristal ini mengandung unsur lain yaitu : senyawa karbinat, sitrat, magnesium, natrium, fluorida

3. Matriks Tulang Bentuk organis tulang Tulang terdiri dari 98% kolagen dan 2% protein non kolagen Kolagen : protein dengan daya larut rendah Protein non kolagen : osteonektin dan osteokalsin Osteonektin : protein besar yang disekresi osteoblas yang berfungsi mengikat kolagen dan hidroksiapatit Osteokalsin : protein kecil, berperan dalam mineralisasi tulang

Fisiologis Pembentukan Tulang Tulang dibentuk di trimester ke-3 disebut tulang woven Setelah lahir menjadi tulang lameral (25 gram kalsium, tulang matang mengandung 1000 gram) Massa tulang ditentukan : faktor genetik, nutrisi, kegiatan fisik dan penyakit Selama perkembangan tulang butuh kalsium tinggi Masa pubertas : terjadi proses kematangan hormon reproduksi (perempuan : estrogen, laki-laki : testosteron) Proses BONE REMODELLING

Bone Remodelling Bone remodelling : pergantian masa tulang 2 tahap dalam bone remodelling ini : Tahap Bone Formation : pembentukan tulang oleh osteoblas Tahap Bone Resorption : penyerapan tulang oleh osteoklas Keaktifan tahap – tahap ini bergantung pada usia manusia

Usia muda menjelang 20 tahun : proses pembentukan tulang lebih aktif dari proses penyerapan tulang Usia20-40 tahun : kedua proses keaktifannya sama Usian > 40 tahun : proses penyerapan tulang lebih aktif dari pembentukan tulang sehingga massa tulang jadi lebih kecil

Mesenchymal Stem Cell (MSC I) Osteoblas Mesenchymal Stem Cell (MSC I) diferensiasi Osteoblas matang Osteosit Osteosit ini membentuk > 90% sel tulang pada orang dewasa Protein yang menentukan osteoblas : Bone Morphogenic Protein (BMP`s), Core Binding Factor Alpa (Cbfa 1), Osterix

Osteoklas MOnosit diferensiasi Osteoklas matang Sel ini mengabsorbsi tulang (menempel pada permukaan tulang dan menurunkan pH sekelilingnya sehingga mencapai kadar asam sekitar 4 atau 5 sehingga mineral tulang larut dan kolagen pecah )

Diferensiasi dan fungsi osteoklas diatur : Macrophage Colony Stimulating Factor (M-CSF), Receptor for Activation of Nuclear Factor Kappa 8 Ligand (RANKL), Osteoprotegerin

Klasifikasi Osteoporosis Osteoporosis Primer a. Tipe 1 (post menopausal) Terjadi 5-20 tahun post menopausal (55-75 thn) Ditandai fraktur tulang belakang, berkurangnya gigi geligi Luasnya jaringan trabekula di bagian tsb, jaringan trabekula responsif terhadap defisiensi estrogen

b. Tipe II (senile) Pada pria dan wanit > 70 tahun Ditandai fraktur panggul Hilangnya massa tulang kortikal pada usai tsb berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan antara kecepatan hancurnya tulang (osteoklas) dan pembentukan tulang baru (osteoblas)

2. Osteoporosis Sekunder Terjadi pada tiap kelompok umur Penyebab : gangguan tiroid hiperparatiroidisme, hipertirodisme, multiple myeloma, gagal ginjal kronis, malnutrisi, penggunaan kortikosteroid dalam waktu lama karena kurangnya hormon estrogen, yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang.

- Hormon estrogen produksinya mulai menurun 2-3 tahun sebelum menopause dan terus berlangsung 3-4tahun setelah menopause. Hal ini berakibatnya menurunnya massa tulang sebanyak 1-3 % dalam waktu 5-7 tahun pertama setelah menopause

Terima kasih