Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SISTEM ENDOKRIN BY. WINDA ELSA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SISTEM ENDOKRIN BY. WINDA ELSA."— Transcript presentasi:

1 SISTEM ENDOKRIN BY. WINDA ELSA

2 Sistem Endokrin disebut juga kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran  khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin dinamakan hormon. Hormon berperan penting untuk mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.

3 .  Sel-sel Penyusun Organ Endokrin
Sel-sel penyusun organ endokrin dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1.    Sel Neusekretori, adalah sel yang berbentuk seperti sel saraf, tetapi berfungsi sebagai penghasil hormon. Contoh sel neusekretori ialah sel saraf pada hipotalamus. Sel tersebut memperhatikan fungsi endokrin sehingga dapat juga disebut sebagai sel neuroendokrin. Sesungguhnya, semua sel yang dapat menghasilkan sekret disebut sebagai sel sekretori. Oleh karena itu, sel saraf seperti yang terdapat pada hipotalamus disebut sel neusekretori. 2.    Sel endokrin sejati, disebut juag sel endokrin kelasik yaitu sel endokrin yang benar-benar berfungsi sebagai penghasil hormon, tidak memiliki bentuk seperti sel saraf. Kelenjat endokrin sejati melepaskan hormon yang dihasilkannya secara langsung ke dalam darah (cairan tubuh). Kelenjar endokrin sejati dapat ditemukan pada hewan yang memepunyai sistem sirkulasi, baik vertebrata maupun invertebrata. Hewan invertebrata yang sering menjadi objek studi sistem endokrin yaitu Insekta, Crustaceae, Cephalopoda, dan Moluska. Kelenjar ensokrin dapat berupa sel tunggal atau berupa organ multisel.

4 Klasifikasi, Fungsi, dan Sifat Hormon]
Berdasarkan hakekat kimianya, hormon dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu hormon peptide dan protein, steroid, dan turunan tirosin. Steroid Peptida Protein Besar Turunan Tirosin Testosteron  Esterogen Progesteron Kortikosteroid Vitamin D-3 Hormon Hipotalamus  Angiotensin Somatostatin Gastrin Sekretin Glukagon Kalsitonin Insulin Parathormon Hormon Pertumbuhan  Prolaktin LH FSH TSH Katekolamin, meliputi :  Noradrenalin Adrenalin Hormon Tiroid, meliputi : Tiroksin (T4) Triiodotironin (T3)

5 D. Jenis Kelenjar Endokrin
1)  Kelenjar Pituitari kelenjar ini terletak di dasar tengkorak yang memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ endokrin. Kelenjar pituitari ini dikenal sebagai master of glands (raja dari semua kelenjar) karena pituitari itu dapat mengkontrol kelenjar endokrin lainnya. Sekresi hormon dari kelenjar pituitari ini dipengaruhi oleh faktor emosi dan perubahan iklim. Pituitari dibagi 2 bagian, yaitu anterior dan posterior. a.  Hipofisis anterior: ·         Hormon Somatotropin(untuk pembelahan sel,pertumbuhan) ·         Hormon tirotropin(sintesis hormon tiroksin dan pengambilan unsur yodium) ·         Hormon Adrenokortikotropin(merangsang kelenjar korteks membentuk hormon) ·         Hormon Laktogenik(sekresi ASI) ·         Hormon Gonadotropin( FSH pada wanita pemasakan folikel, pada pria pembentukan spermatogonium; LH pada wanita pembentukan korpus luteum,pada pria merangsang sel interstitial membentuk hormon testosteron) b. Hipofisis Medula(membentuk hormon pengatur melanosit) c. Hipofisis posterior ·         Hormon oksitosin(merangsang kontraksi kelahiran) ·         Hormon Vasopresin( merangsang reabsorpsi air ginjal)

6 2) Kelenjar Tiroid Terletak dan menempel pada trakea di bagian depan. Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia. Kelenjar ini dapat ditemui di leher. Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein dan mengatur kesensitifan tubuh terhadap hormon lainnya. Kelenjar tiroid dapat distimulasi dan menjadi lebih besar oleh epoprostenol. Fungsi tiroid diatur oleh hormon perangsang tiroid (TSH) hipofisis, dibawah kendali hormon pelepas tirotropin (TRH) hipotalamus melalui sistem umpan balik hipofisis-hipotalamus. Faktor utama yang mempengaruhi laju sekresi TRH dan TSH adalah kadar hormon tiroid yang bersirkulasi dan laju metabolik tubuh. 3)  Kelenjar Paratiroid kelenjar ini terletak di setiap sisi kelnjar tiroid yang terdapat di dalam leher. Kelenjar ini berjumlah 4 buah yang tersusun berpasangan yang mengahasilkan hormon paratiroksin. Ada 2 jenis sel dalam kelejar paratiroid, ada sel utama yang mensekresi hormon paratiroid (PTH) yang berfungsi sebagai pengendali keseimbangan kalsium dan fosfat dalam tubuh melalui peningkatan kadar kalsium darah dan penuurunan kadar fosfat darah dan sel oksifilik yang merupakan tahap perkembangan sel chief. 4)  Adrenal Merupakan kelenjar ini berbentuk bola, yang menempel pada bagian atas ginjal. Kelenjar ini disebut juga kelenjar adrenal atau kelenjar supra renal. Kelenjar adrenal  dapat dibagi menjadi dua bagia, yaitu bagian luar yang berwarna kekuningan yang bernama korteks, menghasilkan hormone kortisol,  dan bagian tengah (medula), menghasilkan hormon Adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin (norepinefrin). 5)  Pankreas Pangkreas terletak dibelakang lambung di depan vertebra lumalis I dan II yang tersusun dari pulau-pulau langerhans yang  tersebar di seluruh pangkreas. Di pulau langerhans inila terdapat sel-sel alfa dan sel-sel beta. Sel alfa menghasilkan hormon glucagon sedangkan sel-sel

7 6) Kelenjar Timus Terletak di dalam midiastinum di belakan tulang sternum, kelenjar timus dijumpai pada anak-anak di bawah usia 18 tahun. Kelenjar ini terletak di dalam toraks kira-kira setinggi percabangan trakea, warnanya kemerah-merahan dan terdiri atas 2 lobus. Pa da bayi baru lahir beratnya kira-kira 10 gram, dan ukurannya bertambah pada masa remaja sekitar gram. Kelenjar timus menhasilkan suatu sel imun yang membantu dalam pertahanan tubuh, selain itu hormon kelenjar timus berperan dalam membatu pertumbuhan badan. 7) Hormon Kelamin a) Testis Testis terdapat pada pria, terletak pada skortum. Di dalam testis terdapat sel-sel leydig yang akan menghasilkan hormon testoteron. Hormon testoteron akan menentukan sifat kejantanan misalnya adanya jenggot, kumis, jakun dan lain-lain, dan mengasilkan sel mani (spermatozoid). b) Ovarika kelenjar ovarika terdapat pada wanita, terletak pada ovarium di sebelah kiri dan kanan rahi m dan menhasilkan hormon estrogen dan progesteron (korpus luteum). Hormon ini dapat mempengaruhi pekerjaan uterus serta memberikan sifat kewanitaan, misalnya panggul yang besar, bahu yang sempit dan lain-lain.

8 . Sifat Hormon Semua hormon umunya memperlihatkan adanya kesamaan sifat. Beberapa sifat yang umum diperlihatkan oleh hormon ialah sebagai berikut: 1. Hormon Polipeptida biasanya disintesis dalam bentuk precursor yang belum aktif (disebut sebagai prohormon), contohnya proinsulin. Prohormon memiliki rantai yang panjang daripada bentuk aktifnya. 2. Sejumlah hormon dapat berfungsi dalam konsentrasi yang sangat rendah dan sebagian hormon berumur pendek. 3. Beberapa jenis hormon (misalnya adrenalin) dapat segera beraksi dengan sel sasaran dalam waktu beberapa detik, sedangkan hormon yang lain (contohnya esterogen dan tiroksin) bereaksi secara lambat dalam waktu beberapa jam samapai beberapa hari. 4. Pada sel sasaran, hormon akan berkaitan dengan reseptornya. 5. Hormon kadang-kadang memerlukan pembawa pesan kedua dalam mekanismenya.

9 TERIMA KASIH 


Download ppt "SISTEM ENDOKRIN BY. WINDA ELSA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google