ANLISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKTERNAL Dr. Eka Daryanto, MT
ALI dan ALE Analisis lingkungan internal dan eksternal seringkali dikenal dengan nama EVALUASI DIRI harus dilakukan sebagai dasar untuk mengembangkan rencana strategis/program pengembangan
4 Prinsip Menyusun Ali dan Ale
Proses: pada saat analisa Disajikan lebih terarah Laporan ALI dan ALE Identifikasi ALI dan ALE (Produk) Proses: pada saat analisa harus obyektif, Disajikan lebih terarah berdasarkan pilihan strategi Pemilihan strategi
5 (Lima) Atribut ALI dan ALE Yang Baik (1) Involvement of all relevant elements Keterlibatan semua pihak yang terkait (internal dan eksternal) dalam penyusunan ALI dan ALE. Comprehensiveness Semua aspek di analisa secara menyeluruh dan terpadu, berdasarkan data yang relevan, akurat dan reliable untuk mendapatkan masalah (termasuk akar permasalah) yg dihadapi, alternatif penyelesaiannya dan kesimpulan yang dapat ditarik. Data accuracy Data yang digunakan untuk melakukan ALI dan ALE harus akurat, konsisten, cukup dan sesuai dengan faktor yang di analisa. Untuk dapat menilai akurasi data , maka perlu pula diuraikan bagaimana (metodologi) data tsb dikumpulkan, diolah dan dianalisa.
5 (Lima) Atribut Evaluasi Diri Yang Baik (2) Depth of analysis Dinilai berdasarkan kemampuan analisa untuk mengidentifikasi masalah dan akar permasalahannya berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dan diolah tersebut. Development plan Dinilai berdasarkan adanya keterkaitan (“benang merah”) antara kelemahan dan masalah yang dihadapi dengan alternatif solusi yang diusulkan untuk menyelesaikan masalah dan kelemahan tersebut.
Pengamatan dan Analisis untuk ALI dan ALE Misi dan strategi untuk mencapai Visi Institusi Governance (tata kelola Institusi) Lingkungan Eksternal/Environmental Setting Pengelolaan Program Akademik Pengelolaan Program Sumberdaya (staf, keuangan, informasi, sarana dan prasarana Pengelolaan sistem penjaminan mutu Hibah yang pernah diperoleh dsb
Beberapa Butir Pertanyaan sebagai Acuan ALI dan ALE Apakah yang dilakukan institusi sudah berjalan dengan baik? Bagaimana institusi melaksanakannya? Bagaimana institusi mengetahui bahwa yang dikerjakannya telah berjalan? Apakah perlu diperbaiki? Apakah ada cara/strategi untuk merubah dan memperbaiki? (memahami mengapa strategi yang sebelumnya berjalan dengan baik atau gagal)
3 Bagian Pokok ALI dan ALE Bagian Landasan Evaluasi Diri Bagian Evaluasi Kegiatan Program Pengembangan Institusi Bagian Keputusan Formal Pimpinan Institusi
Bagian Landasan ALI dan ALE Uraian tentang Visi, Misi, dan Tujuan Institusi yang melandasi rencana pengembangan Institusi. Untuk bisa lebih difahami, uraian tentang Visi dan Misi dinyatakan dalam narasi yang agak lebih luas, dari pada pernyataan dalam bentuk kalimat pendek yang mempunyai arti sangat luas, dan dapat menimbulkan salah pengertian. Rencana Strategis perlu diuraikan dengan baik, yang secara ringkas dapat mencakup seluruh kegiatan yang diprogramkan. Keterkaitan antara tema yang akan diikuti dengan Visi, Misi dan Rencana Strategis Institusi perlu ditunjukkan benang merahnya sehingga keselarasannya dapat ditunjukkan dengan baik
Bagian Evaluasi Kegiatan Program Pengembangan Institusi Program pengembangan yang telah dilakukan pada saat ini dipetakan dalam Rencana Pengembangan yang diturunkan dari Rencana Strategis Institusi. Pemetaan ini bertujuan untuk mengetahui keadaan perguruan tinggi pada saat ini, yang selanjutnya akan menjadi pijakan untuk pengembangan selanjutnya. Evaluasi kegiatan/program, merupakan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan selama 3 tahun terakhir, selain itu perlu pula dipetakan capaian yang diharapkan dalam rencana pengembangan untuk 3 tahun yang akan datang
ALI dan ALE dalam Perencanaan Program Pengembangan Evaluasi Diri Program Pengembangan Proposal
GAPS Tema yang dipilih ALI GAPS - Institusi Unit Yg dipilih Integrated ALE GAPS – Unit Integrated Optimized Tema yang dipilih Unit Yg dipilih Jumlah yg diusulkan Sustainability
CONTOH MENDISKRIPSIKAN KOMPONEN ALI DAN ALE PADA SUATU LEMBAGA PENDIDIKAN
KELEMBAGAAN DAN ORGANISASI JURUSAN Riwayat Jurusan: Uraikan riwayat singkat pendirian, sebutkan SK pendiriannya 1.1. Riwayat Jurusan Jurusan Kimia merupakan salah satu Jurusan pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Jember. Embrio Jurusan Kimia dimulai dengan didirikannya Laboratorium Kimia Dasar di bawah Unit Pelaksana Teknis MIPA (UPT MIPA) pada tahun 1993 untuk melayani kegiatan praktikum untuk mahasiswa Fakultas Pertanian (FP), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Program Studi Kedokteran Gigi (PSKG) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Kegiatan operasional Jurusan melaksanakan program pendidikan S-1 dimulai sejak tahun akademik 1997/1998 dan peran pelayanan UPT dialihkan ke Program studi kimia. Program Studi Kimia Universitas Jember berubah status menjadi Jurusan Kimia secara resmi berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 95/DIKTI/Kep/2001 tanggal 16 April 2001.
KELEMBAGAAN DAN ORGANISASI JURUSAN Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Uraikan Visi, Misi dan Tujuan Jurusan serta keterkaitannya dengan VMT Fakultas. Sebaiknya diuraikan juga kondisi aktual Jurusan, organisasi pengelola dan garis besar rencana pengembangan 2.2.2 Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Jurusan Kimia menetapkan visi dan misinya didasari oleh hasil analisis eksternal dan internal Jurusan Kimia dan mengacu pada visi dan misi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Visi Fakultas yaitu “Menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan sains dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat”, dan telah dijabarkan kedalam misi fakultas meliputi; 1) meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, 2) melakukan eksplorasi sumberdaya melalui riset dan pengembangan, 3) mengembangkan kurikulum yang bersifat terbuka untuk dievaluasi dan mampu mengantisipasi perkembangan zaman, 4) mengembangkan kerjasama IPTEKS dan 5) meningkatkan sistem manajemen dalam upaya pemberdayaan setiap unit. Formulasi visi, misi dan tujuan Jurusan dilakukan dengan diskusi intensif dan melibatkan seluruh staff dosen, serta disosialisasikan kepada seluruh civitas akademika. Sehingga visi, misi dan tujuan dapat menjadi jiwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh sivitas akademika di Jurusan Kimia. Visi Jurusan adalah menjadi unit pelaksana akademik yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas, kompeten bersikap dan berperilaku santun, peka dan kritis terhadap permasalahan di masyarakat dan memberikan kontribusi untuk memecahkan masalah dengan pendekatan Ilmu Kimia.
KELEMBAGAAN DAN ORGANISASI JURUSAN Sebagai arah dalam menjalankan fungsi tridharma perguruan tinggi, ditetapkan misi; (1) mengembangkan sistem manajemen akademik yang mengacu pada paradigma baru manajemen pendidikan tinggi; (2) mengembangkan kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada proses untuk mencapai kualitas dan kompetensi lulusan; (3) mengembangkan sikap peka dan kritis sivitas akademika melalui kegiatan penelitian yang inovatif; (4) mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berbasiskan pada hasil penelitian dan kajian; (5) membangun dan mengembangkan kerjasama berdasarkan kesetaraan dan sharing resources. Pada tahun 2004-2005, Jurusan telah mengakselerasi program kerja yang didukung oleh dana SP-4 dan difokuskan pada peningkatan kapasitas institusi. Saat ini pengelolaan Jurusan telah tertata yang didukung oleh sistem administrasi berbasis teknologi informasi, meliputi Laboratory Information Management System (LIMS) dengan fokus penggunaan resources dan sistem Tugas Akhir, yang dintegrasikan dalam web kimia sebagai media informasi dan komunikasi. Jurusan juga telah dilengkapi dengan Standard Operation Procedure (SOP) laboratorium, pada tahun 2006 jurusan sedang menyelesaikan SOP pembelajaran. Hasil yang cukup baik juga telah ditunjukan oleh Jurusan dengan mengembangkan Rencana kerja Jurusan berbasis evaluasi diri dan telah mengajukan akreditasi Program Studi. Pada tahun 2006 Jurusan Kimia mendapatkan akreditasi.
KELEMBAGAAN DAN ORGANISASI JURUSAN Organisasi Jurusan Kimia dipimpin oleh Ketua Jurusan dibantu dengan Sekretaris. Jurusan mengelelola Program Studi Kimia, 7 (tujuh) laboratoriumm dengan jumlah staf akademik yang cukup (20 orang) dan terdistribusi merata dalam lima kelompok bidang ilmu (KBI) dengan didukung oleh tenaga adminstrasi (2 org) dan teknisi (5 orang). Seluruh unit telah bekerja sesuai dengan job deskripsi yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan akademik telah tertata dan didukung oleh sumber dana DIP, DIK dan PNBP (DIPA) serta dan hibah kompetisi. Alokasi dana lebih banyak terserap untuk kegiatan operasional penyelenggaraan kegiatan akademik. Sesuai dengan Rencana Kerja Jurusan, pengembangan akan dilakukan dalam beberapa bidang yaitu (1) Pengembangan Proses Pembelajaran, (2) Peningkatan Kualitas Input, (3) Peningkatan Suasana Akademik dan (4)Peningkatan efisiensi pemanfaatan sumber daya. Strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran yang diinginkan adalah dengan menetapkan kebijakan yang berorientasi pada program, menjabarkannya dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang terukur tingkat keberhasilannya serta memberdayakan seluruh resources yang dimiliki baik sisi staf, fasilitas dan sarana-prasarana.
LULUSAN (OUTPUT) Jumlah lulusan, Waktu tunggu, IPK, Tuliskan hal-hal yang akan didesikripsikan mengenai komponen LULUSAN. Misalnya : Jumlah lulusan, Waktu tunggu, IPK, Jumlah yang sdh berkerja dan gaji Pertamanya (ungkapkan cara memperoleh data), Lama studi dan lama tugas akhir (sebutkan target yang diharuskan), dll Kumpulkan semua Tabel Pendukung yang berkaitan dengan pointers tsb. (diambil dari data Lampiran) dan pastikan tidak ada angka yang bertolak belakang untuk satu komponen. Deskripsikan dengan jelas, tepat dan tajam. Gunakan visualisasi Gambar/Grafik yang diambil Tabel Data yang sesuai. Tunjukkan permasalahaan (jika ada)
DATA LULUSAN
DATA PROSES PENDIDIKAN
DISKRIPSI
MAHASISWA Profil imput mahasiswa utk memprediksi kualitas Hasil tes SPMB, pilihan masuk mahasiswa Jumlah mahasiswa DO Produktivitas pertahun untuk mengetahui perbandingan input dan output. Hal ini terkait dengan fasilitas yang tersedia utk keg. pendidikan
DATA TTG MAHASISWA
DISKRIPSI MAHASISWA
Kesimpulan ALI dan ALE Membimbing pemilihan “niche” tanpa kerancuan dan keraguan Digunakan sebagai prediksi masa depan secara “relatif akurat”. Menghasilkan pilihan strategi yg “jitu” (“memadai”: sesuai konteks, asumsi yg digunakan dan boundary sistem yg dibuat) bukan hanya daftar elemen S, W, O, T tapi merupakan hasil analisa matrix yg holistik, dipadukan dg isu strategis (permasalahan yang ada), berbagai tehnik penyusunan prioritas, jaminan sinergi / koherensi / alignment / hitungan multiplier effects, dll)
Selamat Bekerja Analisa Data Diskusi Kelompok Presentasikan Susun Laporan Evaluasi Diri Presentasikan