KELOMPOK 10 ANALISIS DAMPAK PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA DAFTAR ISI DATA A B TEORI A B ANALISIS A B c KESIMPULAN
KELOMPOK 10 Presented By: AHMAD TARMIDZI 090231100065 DEDI ZAMRANI 100231100024 MOH. SAFIIH 100231100004 YUFITA LISTIANA 100231100062 MARIYATUL KIPTIYAH 100231100086 AZMY AMALIA HAKIKI 100231100060 KELOMPOK 10 HOME
DATA KEPENDUDUKAN Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan dan keragaman alam serta kaya akan keanekaragaman budaya. Indonesia merupakan negara dengan nomor urut keempat dalam besarnya jumlah penduduk setelah China, India, dan Amerika Serikat. BPS, jumlah penduduk indonesia saat ini adalah 237,641,326 jiwa, jiwa, dengan angka pertumbuhan bayi sebesar 1,49% per tahun. Dengan jumlah penduduk sebesar 237 juta jiwa, maka pertambahan penduduk setiap tahunnya adalah 3,5 juta jiwa. Jumlah itu sama dengan jumlah seluruh penduduk di Singapura HOME
DATA KEPENDUDUKAN Penduduk Indonesia di Dominasi oleh Penduduk Jawa Provinsi jawa barat dengan jumlah penduduk 43,053,732 jiwa Penduduk Provinsi Jawa Timur yang menempati urutan ke dua dengan populasi penduduk sebesar 37,476,757 jiwa Penduduk provinsi jawa tengah yang besarnya mencapai 32,382,657 jiwa DATA 1 HOME
Laju pertumbuhan penduduk pertahun 1990-2000 sebesar 1.49% Bila Kita bandingkan dengan Data pertumbuhan penduduk pada tahun sebelumnya Indonesia merupakan negara yang cukup berhasil dalam menekan laju pertumbuhan penduduk Laju pertumbuhan penduduk pertahun 1990-2000 sebesar 1.49% Pada Tahun 1971-1980 sebesar 2.31% DATA 1 2 HOME
DATA PERTUMBUHAN EKONOMI Dengan turunnya angka laju pertumbuhan penduduk pertahun indonesia berhasil meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 6.5% pada tahun 2011 Pada Tahun 2010 Pertumbuhan ekonomi indonesia mencapai 6% HOME
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada Triwulan III-2011 meningkat sebesar 3,5 persen terhadap Triwulan II-2011 (q-to-q). Peningkatan terjadi pada semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi di Sektor Pertanian 5,0 persen dan terendah di Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih yaitu 1,3 persen. HOME
HOME
PDB Indonesia Triwulan III-2011 ini tumbuh sebesar 6,5 persen, dimana semua sektor tumbuh positif dan pertumbuhan tertinggi di Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 10,1 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan PDB Indonesia hingga Triwulan III-2011 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010 (c-to-c) tumbuh sebesar 6,5 persen SUMBER HOME
Struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada Triwulan III-2011 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 57,7 persen, kemudian diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 23,6 persen, Pulau Kalimantan 9,5 persen, Pulau Sulawesi 4,6 persen, dan sisanya 4,6 persen di pulau-pulau lainnya. SUMBER HOME
TEORI THOMAS ROBERT MALTUS Thomas Robert Maltus, seorang pendeta Inggris, hidup pada tahun 1766 hingga tahun 1834. Karangannya yang berjudul: “Essai on Principle of Populations as it Affect the Future Improvement of Society, with Remarks on the Specculations of Mr. Godwin, M.Condorcet, and Other Writers”, Menyatakan Bahwa “makanan (hasil produksi) akan bertambah menurut deret hitung (satu, dua, dan seterusnya). Sedangkan penduduk akan bertambah menurut deret ukur (satu, dua, empat , delapan, enam belas, dan seterusnya) sehingga pada suatu saat perekonomian akan berada pada taraf subisten atau kemandegan.” HOME
TEORI THOMAS ROBERT MALTUS HOME Tingginya pertumbuhan penduduk disebabkan karena hubungan kelamin antar laki-laki dan perempuan tidak bisa dihentikan. Disamping itu Malthus berpendapat bahwa untuk hidup manusia memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan bahan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk. Apabila tidak diadakan pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk, maka manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan. Inilah sumber dari kemelaratan dan kemiskinan manusia.
SOLUSI Untuk dapat keluar dari permasalah kekurangan pangan tersebut, pertumbuhan penduduk harus dibatasi. Menurut Malthus pembatasan tersebut dapat dilaksanakan dengan dua cara yaitu Preventive Checks, dan Positive Checks. HOME
Preventive Checks adalah pengurangan penduduk melalui kelahiran. Positive Checks adalah pengurangan penduduk melalui proses kematian. Apabila di suatu wilayah jumlah penduduk melebihi jumlah persediaan bahan pangan, maka tingkat kematian akan meningkat mengakibatkan terjadinya kelaparan, wabah penyakit dan lain sebagainya. Proses ini akan terus berlangsung sampai jumlah penduduk seimbang dengan persediaan bahan pangan. HOME
ANALISIS PERTUMBUHAN PENDUDUK Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah dipengaruhi oleh tiga komponen pokok, yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan perpindahan (migrasi). Walaupun besarnya jumlah penduduk memberikan indikasi semakin bertambahnya sumber daya manusia yang dapat dimanfaatkan dalam menunjang pembangunan, namun demikian karena pertambahan jumlah penduduk tersebut tidak selalu diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusianya, maka yang seringkali terjadi adalah pertambahan penduduk cenderung menjadi beban pemerintah dibandingkan aspek pemanfaatannya. HOME
Akibatnya semakin bertambah jumlah penduduk, maka permasalahan kependudukan yang dipikul oleh pemerintah daerah juga semakin kompleks dan beragam, seperti penyediaan lapangan pekerjaan, permukiman, sarana dan prasarana transportasi, fasilitas pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Oleh karena itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya pemerintah berupaya mengendalikan pertambahan jumlah penduduk dengan cara melakukan intervensi pada tiga komponen pokok yang telah disebut di atas. HOME
(1). mendewasakan usia perkawinan, Pengendalian jumlah penduduk melalui komponen kelahiran (fertilitas), dapat dilakukan melalui program Keluarga Berencana (KB) yang dicanangkan oleh pemerintah sejak tahun 1970. Program ini memiliki tiga tujuan pokok, yaitu : (1). mendewasakan usia perkawinan, (2). mengatur jarak kelahiran (spacing) dan (3). membatasi jumlah kelahiran (stopping). Sasaran dari program ini adalah agar masyarakat dapat membentuk keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera, sehingga kesejahteraan hidupnya lebih terjamin. HOME
ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI Menurunnya laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang mencapai 1,49% pertahun pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010-2011 mengalami peningkatan sebesar 6,5 persen hal ini membuktikan bahwa pemerintah dapat dikatakan berhasil dalam menekan laju pertumbuhan penduduk . Penekanan laju pertumbuhan penduduk Indonesia dapat menghemat triliunan rupiah untuk biaya pendidikan dan pelayanan kesehatan. Selain itu, dengan jumlah kelahiran yang terkendali, target untuk meningkatkan pendidikan, kesehatan ibu dan anak, pengurangan angka kemiskinan, dan peningkatan pendapatan per kapita dapat lebih mudah direalisasikan Apabila hal itu sudah terealisasi maka dimunngkinkan perekonomian Indonesia akan tumbuh semakin pesat karena pendapatan perkapita meningkat dan penduduk yang berada digaris kemiskinan berkurang. HOME
ANALISIS DAMPAK Pertumbuhan penduduk dapat menimbulkan dampak yang sangat luas, apalagi jika pertumbuhan penduduk yang terjadi di indonesia, yang cenderung berdampak negatif , hal ini di sebabkan karena pertumbuhan penduduk yang terjadi tidak di imbangi oleh sarana dan prasarana yang memadai, banyak sekali dampak negatif yang dapat di timbulkan, khususnya yang akan kita bahas adalah dampak di bidang ekonomi, pertumbuhan penduduk yang cepat tidak di imbangi oleh lapangan pekerjaan yang tersedia, sehingga menimbulkan pengangguran dimana-mana, apalagi di perparah dengan pemusatan-pemusatan lapangan kerja yang cenderung berada di daerah kota-kota besar seperti di Jakarta dan sekitarnya. HOME
KESIMPULAN Pertumbuhan Penduduk Indonesia Berdampak Negatif Pertumbuhan Penduduk Dapat Menghambat Pertumbuhan Ekonomi Usaha Pemerintah : a. Meningkatkan Kualitas Penduduk Melalui Pendidikan b. Perluasan Lapangan Pekerjaan c. Penundaan Usia Kawin Pertama VIEW HOME