Teknologi minyak atsiri dan kosmetik Oleh : Prof. Dr. Ir. H. Jalil Genisa, MS
ANALISA MUTU MINYAK ATSIRI Pencampuran dan pemalsuan Pengambilan contoh (sampling) & penyimpanan Analisa sifat Fisiko-Kimia
Mutu Minyak Atsiri Untuk menentukan mutu minyak atsiri, didasarkan atas kriteria atau batasan yang dituangkan di dalam standar mutu Di dalam standar mutu, dicantumkan sifat yang umum terdapat dalam minyak atsiri tersebut Dari sifat fisik, dapat diketahui keaslian dari minyak atsiri tersebut, sedangkan Dari sifat kimianya dapat diketahui secara umum komponen kimia yang terdapat didalamnya. Jumlah dan jenis komponen kimia yang terdapat di dalam minyak atsiri akan menentukan nilai (harga) dan kegunaan dari minyak atsiri tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu minyak atsiri adalah sebagai berikut: Jenis tanaman dan umur panen Perlakuan bahan oleh sebelum diekstraksi System jenis peralatan dan kondisi ekstraksi minyak Perlakuan terhadap minyak atsiri setelah ekstraksi Pengemasan dan penyimpanan
Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu minyak atsiri digambarkan menurut skema berikut: Tanaman : Umur panen, varietas/jenis, kondisi tempat tumbuh. Penanganan bahan : pengeringan/pelayuan, perajangan, penyimpanan. Pengelolaan/Ekstraksi : Metode proses, kondisi proses, macam alat, jenis pelarut. Penanganan hasil olahan : Pemurnian, pencampuran, pengemasan, penyimpanan, bahan pengawet. Pengangkutan/pengepalan : Lama transportasi, penanganan selama transportasi.
Dari skema di atas dapat dilihat bahwa mutu minyak dipengaruhi oleh: Mutu bahan olah Cara pengolahan Penanganan minyak atsiri yang dihasilkan. Faktor terpenting yang berpengaruh langsung terhadap mutu minyak adalah: Faktor pengolahan Penanganan minyak atsiri setelah ekstraksi
Pencampuran dan Pemalsuan Minyak atsiri dapat dipalsukan dengan berbagai cara yaitu: Dengan mencampurnya menggunakan minyak atsiri yang berharga lebih murah. Menambahkan persenyawa isolate atau sintesis Pengenceran dengan bahan yang bersifat inert Jenis bahan pencampur yang berbahaya dan lebih sulit dideteksi adalah: Mencampur minyak bunga dengan bahan berupa lilin yang berasal dari bunga, lemak atau minyak, zat mudah menguap, persenyawa yang berbau wangi yang dibuat secara sintesis atau diisolasi dari minyak atsiri yang berharga lebih murah. Setiap praktek pencampuran akan menurunkan mutu minyak atsiri.
Beberapa contoh pencampuran yang sering digunakan adalah: Persenyawa benzyl asetat., benzyl alcohol., indole dapat ditambahkan kedalam absolute melati Persenyawa fenil etil alcohol., rhadinol., sering ditambahkan kedalam absolute mawar. Persenyawa linalcol., linalcol asetat., metal anthranlist., dapat ditambahkan ke dalam absolute orange Sebelum minyak atsiri dianalisa, khususnya minyak bunga terlebih dahulu perlu dilakukan uji adanya pelarut dan alkohol.
Beberapa uji khas digunakan untuk mengetahui adanya bahan pemalsu (pencampur) dalam minyak atsiri adalah: Deteksi Uji oleum Uji schimmel Deteksi resin Deteksi terpenil asetat Deteksi minyak terpentin Deteksi asetin Deteksi etil alcohol (etanol) Deteksi metil alcohol Deteksi phtalat
Pengambilan contoh (sampling) & penyimpanan Contoh yang dipakai untuk analisa harus merupakan wakil dari seluruh bahan. Jika bahan yang diambil oleh analisis berupa minyak yang homogeny, maka pengambilan contohnya tidak terlalu sukar. Pengambilan contoh minyak atsiri Sebagian besar minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan masih mengandung air dalam jumlah kecil, karena itu minyak atsiri yang dikemas dalam drum sering mengandung air. Jika minyak mempunyai berat jenis < 1, maka air terdapat pada bagian bawah dari drum. Pengambilan contoh berupa padatan
Analisa Sifat Fisiko-Kimia Analisis sifat fisik Pemeriksaan pendahuluan : warna, kejernihan dan bau. Berat jenis = Berat minyak gram Berat air (gram) pada suhu 15°C Penentuan kadar air : 1. Penentuan dengan metode Bidwell-Storling 2. Penentuan dengan metode Karl Fischer Penetapan minyak atsiri dan oleoresin dalam bahan baku Putaran optic Indeks bias Kelarutan dalam alkoholTitik beku Titik cair Titik didih Sisa penguapan Titik nyala.-
Penetapan kadar alkohol : Analisis sifat kimia Bilangan asam Bilangan ester Penetapan kadar alkohol : Cara destilasi Penetapan alcohol primer Penetapan citronellol dengan cara Fermilasi Penetapan aldehid dan keton Uji logam berat Pemisahan logam berat Penetapan asam sianida Bilangan Jod.-
TERIMA KASIH