Pertemuan 11 Hubungan Kehandalan dengan Pemeliharaan Matakuliah : H0204/ Rekayasa Sistem Komputer Tahun : 2005 Versi : v0 / Revisi 1 Pertemuan 11 Hubungan Kehandalan dengan Pemeliharaan
Menunjukkan hubungan antara kehandalan dengan pemeliharaan sistem Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menunjukkan hubungan antara kehandalan dengan pemeliharaan sistem
Ukuran kemampuan pemeliharaan Jenis pemeliharaan Outline Materi Ukuran kemampuan pemeliharaan Jenis pemeliharaan Pengukuran Maintainability
Ukuran kemampuan Pemeliharaan (Maintenance) – (1) Ada 2 Jenis Pemeliharaan Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance) Pemeliharaan terjadual untuk mempertahankan sebuah sistem pada sebuah tingkat unjuk kerja tertentu dengan menyediakan pemeriksaan sistematis, deteksi, pelayanan, atau pencegahan kegagalan yang akan datang melalui pergantian barang secara periodik Contoh : pemeriksaan mesin (tune-up), ganti oli setiap n km
Ukuran kemampuan Pemeliharaan (Maintenance)- (2) Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance) Pemeliharaan tidak terjadual Hasil dari suatu kejadian kerusakan/kegagalan sistem Mengembalikan sistem/produk ke tingkat unjuk kerja sistem yang baik Contoh : mengganti part / komponen yang sudah rusak
Pengukuran Maintainability Waktu perbaikan (Mct) Waktu pencegahan (Mpt) Total waktu perawatan dan perbaikan (M) Maintenance Down Time (Mdt)
Waktu perbaikan (Mct) Mean Corrective Maintenance Time Lama perbaikan terhadap suatu sistem Istilah lain MTTR (Mean Time To Repair) Dimana : i = laju kerausakan yang ke-i Mcti = Waktu perbaikan ke-i
Waktu Pencegahan (Mpt) Mean Preventive Maintenance Time Lama perawatan terhadap suatu sistem Dimana : fpti = frekuensi tindakan pencegahan ke-i Mpti = Waktu yang dibutuhkan setiap tindakan pencegahan perawatan ke-i
Total waktu perawatan dan perbaikan (M) Mean Active Maintenance Time M = Mpt + Mct
Maintenance Down Time (Mdt) –(1) Total waktu yang dibutuhkan (pada saat sistem tidak dioperasionalkan) untuk memperbaiki dan mengembalikan sistem ke kondisi baik termasuk Mean active Maintenance time (M) , logistic delay time (LDT) dan administrative delay time (ADT)
Maintenance Down Time (Mdt) –(2) Sewaktu sebuah sistem gagal, sebuah rangkaian langkah-langkah dibutuhkan untuk memperbaiki dan mengembalikan sistem pada status operasional penuhnya. deteksi kegagalan (Detection), isolasi kesalahan (Localization), penguraian untuk mendapatkan akses ke barang yang rusak (Dissambly), Memperbaiki (Correction), Merakit kembali (Reasembly)