Laporan FGD Lokakarya BNSP 12 Desember 2015

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Advertisements

KEBIJAKAN UJI KOMPETENSI DAN IMPLIKASINYA
EVALUASI MUTU PERGURUAN TINGGI (INTERNAL-EKSTERNAL)
DELAPAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Sosialisasi EQA BAN-PT – Dikti, Juli-Agustus 2009.
PENGERTIAN Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar.
Analisis Standar Proses
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2012 LC.
GRAND DESAIN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
Peningkatan Penjaminan Mutu Internal untuk Pengembangan Universitas
STANDAR 2.
EVALUASI MUTU PERGURUAN TINGGI (INTERNAL-EKSTERNAL)
Program Penjaminan Mutu Pendidikan 2012
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
ANALISIS BUKU GURU dan SISWA (Mata Pelajaran Program Keahlian SMK)
Urun Rembug Lokakarya Perbaikan KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI 2006 di Prodi Teknik Pengairan Suhardjono 1 Agustus 2006.
Lokakarya Pendampingan Kurikulum 2013 untuk Pendidikan Khusus
KRITERIA PENILAIAN STANDAR 5 : Sumber Daya Manusia
Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau Akreditasi
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (SPMP)
Analisis penggunaan buku guru
MATRIKULASI KURIKULUM 2013 DI SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
KRITERIA PENILAIAN AIPT << STANDAR 2 >>
MEKANISME AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA
PERGURUAN TINGGI IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMIN MUTU INTERNAL
Peserta FGD Peserta: 15 orang Perumus: Paramita Atmodiwirjo
EVALUASI, PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT BIMBINGAN DAN KONSELING
PANDUAN PENGEMBANGAN KTSP
Laporan Evaluasi Diri Program Magister/Doktor
KRITERIA PENILAIAN AIPT
TIM PERUMUS FGD STANDAR PENILAIAN BERBASIS TIK
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PMP
BIMBINGAN TEKNIS FASILITATOR DAERAH SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
Permen RistekDikti No 26 Th 2016 Rekognisi Pembelajaran Lampau Chan Basaruddin Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti.
PENDIDIKAN KHUSUS DAN PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS
LAPORAN REKOMENDASI FOCUS GROUP DISCUSSION “PEMANTAUAN IMPLEMENTASI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN STANDAR ISI” Hotel Aston, 6 Desember 2015.
AIPT Standar 2. Tata Pamong, KEPEMIMPINAN, SISTEM Pengelolaan, DAN Penjaminan Mutu (BY DR. ISLAHUZZAMAN, SE., MSI., AK., CA) HP
KRITERIA PENILAIAN AIPT
AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI
PELAKSANAAN REFORMASI PERIJINAN DI
PEMBINAAN GURU MODEL BERMUTU
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
PEDOMAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH
Analisis Standar Proses
Kegiatan 2 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Waktu: 6 JP.
Disampaikan pada Rakornas BAN-S/M
Analisis Standar Proses
 PERANGKAT AKREDITASI HASIL UJICOBA
Penyusunan Peraturan Akademik SMA
PEDOMAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN
Sistem Belajar Jarak Jauh: Penerapannya di Universitas Terbuka
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (SPMP)
PANDUAN PENGEMBANGAN KTSP
ARAH KEBIJAKAN KEMENDIKBUD DALAM PENDIDIKAN INFORMAL (SEKOLAHRUMAH)
KEBIJAKAN PELATIHAN PRIORITAS BAGI POLTEKKES
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
PENYUSUNAN EVALUASI DIRI, RENSTRA, DAN RENOP
Tinjauan Elarning Layanan Pembelajaran Daring UPT Elearning ITB.
Analisis Standar Proses
Dr. Kusnohadi, M.Pd Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Timur
Program Penguatan ( LLDIKTI ) KOPERTIS
Modul 4 - TOT RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
FORUM KONSULTASI PUBLIK
Workshop Peningkatan Akreditasi Institusi Bagi PTS LLDIKTI Wilayah I
INSTRUMEN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI (APT) 3.0
KRITERIA PENILAIAN STANDAR 5 :
Hubungan antara SN-Dikti dengan Kriteria Akreditasi
Bahan Diskusi : “Pengembangan KURIKULUM PT sesuai SN DIKTI dan R. I 4
Transcript presentasi:

Laporan FGD Lokakarya BNSP 12 Desember 2015 Standar Pendidikan Jarak Jauh Laporan FGD Lokakarya BNSP 12 Desember 2015

Pendahuluan Peserta FGD adalah Stake Holder dari lingkungan Kemenristekdikti, Kemendikbud dan Kemenag, Kemenkes, dan perguruan tinggi swasta FGD tidak membahas dokumen draft peraturan Diskusi mencakup pandangan stake holder terkait Dampak pemberlakuan PJJ Model pelaksanaan PJJ Isu Kompetensi PJJ

Peran Stake Holder Terkait pengembangan: perencanaan dan penyusunan Standar PJJ Standar diperlukan untuk menghindari penyimpangan dari penyelenggara PJJ, misalnya menjadi bentuk lain kelas jauh. Standar perlu memayungi juga PJJ yang tengah berjalan karena kebutuhan khusus, contoh PJJ Kemenkes

Peran Stake Holder Terkait pengembangan: penyusunan dan penetapan peraturan Perlu sinkronisasi standard PJJ dengan regulasi yang terkait, misalnya pada penggunaan istilah Lembaga terkait (direktorat teknis, perguruan tinggi) perlu menurunkan standar dalam panduan juklak dan juknis untuk hal-hal yang umum/generik.

Peran Stake Holder Terkait Implementasi: Sosialisasi Perlu sosialisasi pengertian kelas jauh/ kelas khusus, pendidikan di luar domisili, PJJ, PDITT, MOOCs, dll Perlu ditekankan bahwa PJJ tidak full-online, tetapi ada pertemuan tatap muka, praktikum, dll. sesuai dengan kebutuhan kurikulum program studi

Peran Stake Holder Terkait Implementasi: Advokasi: Perlu jaminan kualitas yang lebih ketat, akreditasi perlu memperhatikan PJJ. Kendala: Belum ada sistem akreditasi unt Alternatif solusi: Mekanisme reward dan punishment, Pendataan yang baik uk PJJ

Peran Stake Holder Terkait Pencapaian: Draft Standar PJJ telah tersedia, penting dan perlu ditetapkan dalam regulasi. Telah diperoleh lesson learned dari penyelenggaraan PJJ (UT, Kemenkes, dll) termasuk pendidikan karakter melalui PJJ.

Peran Stake Holder Terkait Evaluasi: perlu sinkronisasi dengan regulasi yang ada.

Kebutuhan Stake Holder Terkait Standar PJJ Perlu kerjasama dengan BAN-PT untuk penyusunan kriteria akreditasi PJJ. Perlu dimasukkan aspek pembinaan dan sinergitas ke perguruan tinggi lain sebagai point reward (masuk dalam akreditasi)

Daftar Inventaris Masalah Standar menyatakan kompetensi lulusan PJJ sama dengan dan lulusan tatap muka Penyelenggara PJJ harus menyusun instrumen pengukuran kompetensi yang sama untuk PJJ dan tatap muka mekanisme untuk menjamin lulusan PJJ sama dengan lulusan tatap muka (melalui perbaikan berkelanjutan)

Daftar Inventaris Masalah Pengembangan softskill dan ranah “sikap” lebih sukar dilaksanakan pada PJJ perlu ada penekanan sebagai kompensasi saat tatap muka bagi PJJ Pengembangan sikap terintegrasi dengan sistem Potensi penyalahgunaan PJJ Keberlanjutan

Lain-lain Frekuensi pertemuan tatap muka untuk bimbingan penelitian (skripsi, thesis, TA, dll) masih sangat kurang (satu kali untuk setiap tahap), terutama untuk verifikasi data. Perlu ada jaminan untuk kualitas penelitian melalui PJJ.

Kesimpulan Pengertian tentang PJJ dan bentuk pengajaran online lain masih harus disosialiasikan Peraturan Menteri terkait Standard Pendidikan Jarak Jauh penting dan perlu segera diberlakukan

Saran Istilah pada draft ada yang berbeda dengan peraturan lain sehingga masih perlu disinkronkan dengan peraturan yang lain Untuk menangani masalah pengembangan softskill dan ranah “sikap: perlu dilakukan kodifikasi Lesson Learned menjadi Best Practice.

Tindak Lanjut Standar diturunkan dalam panduan juklak dan juknis untuk hal-hal yang umum/generik