BAB XII. SURAT-MENYURAT INDONESIA Kompetensi dasar: Mahasiswa mampu membuat surat-menyurat Indonesia Surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh satu pihak kepada pihak lain. Informasi dapat berupa: pemberitahuan, permintaan atau laporan surat-menyurat disebut juga korespondensi

Tujuan menulis secara garis besar dibagi tiga macam, yaitu: Menyampaikan informasi kepada pembaca surat Mendapatkan tanggapan dari pembaca surat tentang isi surat Ingin mendapatkan tanggapan dan menyampaikan informasi kepada pembaca surat.

Korespondensi korespondensi (surat-menyurat) adalah suatu kegiatan atau hubungan yang dilakukan secara terus-menerus antara dua pihak yang dilakukan dengan saling berkirim surat. korespondensi dibagi dua, yakni: korespondensi ekstern, yaitu hubungan surat-menyurat yang dilakukan oleh kantor atau bagian-bagiannya dengan pihak luar

2. Korespondensi intern, yaitu hubungan surat- menyurat yang dilakukan oleh orang-orang dalam satu kantor, termasuk hubungan antara kantor pusat dengan kantor cabang. Koresponden koresponden adalah orang yang berhak atau mempunyai wewenang menandatangani surat, baik atas nama perorangan maupun kantor atau organisasi

untuk dapat berperan secara efektif seharusnya: memperhatikan atak (lay out) secara cermat menghindari pemborosan apakah dalam bentuk: a. kata b. tanda baca yang tidak perlu c. perulangan d. ketidakajekan ( inconsistency)

Fungsi surat: alat untuk menyampaikan pemberitahuan, permintaan atau permohonan. alat bukti tertulis, misalnya surat perjanjian alat untuk mengingat, misalnya surat-surat harus diarsipkan bukti historis, misalnya surat-surat bersejarah sebagai pedoman kerja

Burung Merpati dibuat sebagai pengirim surat Zaman dahulu surat dibungkus dengan kulit kayu, yang pengi- rimannya diapungkan ke laut. Burung Merpati dibuat sebagai pengirim surat

Jenis surat Berdasarkan isinya, surat resmi dibedakan atas: Surat perjanjian Surat kuasa Memo Surat lamaran kerja Proposal

Proposal proposal dibuat untuk memperoleh bantuan ataupun izin bagi terselenggaranya suatu acara. Isi proposal meliputi nama kegiatan, latar belakang, tujuan, bentuk kegiatan, pelaksana, jadwal pelaksanaan, keuangan/pendanaan yang ditandatangani oleh penanggung jawab acara.

Proposal adalah rencana kegiatan yang disusun secara sistematis untuk diusulkan pelaksana-annya. Usulan tersebut disampaikan kepada pihak tertentu untuk mendapatkan izin pelaksanaan atau bantuan. Proposal ditulis secara baik dan lengkap

Proposal yang lengkap mengandung komponen sebagai berikut: Judul kegiatan Nama kegiatan Dasar pemikiran diadakannya kegiatan Bentuk kegiatan Tujuan kegiatan

6. Waktu dan jadwal pelaksanaan kegiatan 7. Panitia penyelenggara 8 6. Waktu dan jadwal pelaksanaan kegiatan 7. Panitia penyelenggara 8. Besarnya biaya dan sumber dana

Jika kamu menyusun proposal, perhatikanlah hal-hal berikut: Unsur proposal harus ditulis secara runtut (sesuai) dan lengkap Uraian tiap-tiap unsur hendaknya singkat, padat dan jelas Hindarilah penggunaan bahasa konotatif yang berbunga-bunga Proposal diketik secara rapi

Bentuk surat: Bentuk lurus penuh Bentuk lurus Bentuk setengah lurus Bentuk bertekuk Bentuk resmi Indonesia lama Bentuk resmi Indonesia baru

Pemilihan bentuk surat: Faktor kemudahan Faktor kehematan Faktor keserasian

Penulisan Bagian Surat: Kepala surat 6. isi surat Tanggal surat 7. salam penutup Nomor, lampiran, dan hal 8. pengirim Alamat tujuan 9. tembusan Salam pembuka

Perbedaan surat resmi dengan surat pribadi: Menggunakan bahasa baku Memakai kepala surat Memakai nomor surat Memakai stempel Berbentuk standar Surat pribadi: Bahasanya ada yang tidak baku Tidak memakai kepala surat Tidak memakai nomor surat Tidak memakai stempel Bentuknya bebas

SEKIAN