OTORITAS PAULUS DAN INJIL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Lesson 11 for June 14, 2014 PARA RASUL DAN HUKUM.
Advertisements

KRISTUS, KEGENAPAN HUKUM TAURAT
HUKUM ALLAH DAN HUKUM KRISTUS
KEMATIAN KRISTUS DAN HUKUM
KRISTUS, HUKUM DAN INJIL
BAGAIMANA SUPAYA DISELAMATKAN
BERTAHAN DALAM PENCOBAAN
MATERI KAM - GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI 04 OKTOBER 2010
Kebaktian Minggu, 6 Jan 2013 Kebun Handil, Jambi 10 wib - selesai Bacaan: Roma 1:1-16.
22:1 Karena itu, hai manusia, siapa pun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang.
MENJADI DAN MELAKUKAN Lesson 4 for October 25, 2014.
PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA DALAM BENTUK POWERPOINT
Kisah Para Rasul 15:1-21 TANTANGAN DOKTRINAL.
MATERI KAM GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI 16 AGUSTUS 2010
PELAYANAN SETIAP ANGGOTA
KEDATANGAN YESUS Lesson 1 for April 4, 2015.
PENEUMATOLOGI Pertemuan ke 6.
PAULUS: RASUL UNTUK BANGSA LAIN
Lesson 10 for September 2, 2017 DUA PERJANJIAN.
PEMBENARAN OLEH IMAN SAJA
KESATUAN INJIL Lesson 3 for July 15, 2017.
PRIORITAS JANJI Lesson 6 for August 5, 2017.
ANTIKRISTUS (2 TES 2:1-12) Lesson 12 for September 22, 2012.
SERUAN PASTORAL PAULUS
JALAN MENUJU IMAN Lesson 7 for August 12, 2017.
KEHIDUPAN JEMAAT (1 TES 5:12-28) Lesson 10 for September 8, 2012.
KEMERDEKAAN DALAM KRISTUS
BERMEGAH DALAM SALIB Lesson 14 for September 30, 2017.
MELESTARIKAN HUBUNGAN
GEREJA: BERBAGAI UPACARA DAN RITUAL
BIARLAH GEREJA MENGETAHUINYA
RASUL PAULUS DI ROMA Lesson 1 for October 7, 2017.
JANJI BAGI YANG TERANIAYA
INJIL DATANG KE TESALONIKA
EVALUASI KESAKSIAN DAN PENGINJILAN
YANG MENINGGAL DALAM KRISTUS
Lesson 2 for October 14, 2017 PERTENTANGAN.
KEMENANGAN ATAS KUASA-KUASA JAHAT
BERSUKACITA DAN BERSYUKUR
Hidup & Beruntungan Kematian & Kecelakan
Lesson 8 for August 23, “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam.
MEMELIHARA JEMAAT AGAR SETIA
YANG TERPILIH Lesson 11 for December 16, 2017.
ANAK-ANAK PERJANJIAN Lesson 10 for December 9, 2017.
SIAPAKAH MANUSIA DALAM ROMA 7?
Bunuh atau tidak bunuh.
KEHIDUPAN KRISTEN Lesson 13 for December 30, 2017.
BAPTISAN DAN KEPENUHAN ROH KUDUS Lesson 5 for February 4, 2017.
TAHANAN DI KAISAREA Lesson 12 for September 22, 2018.
PENAHANAN DI YERUSALEM
KAMU AKAN MENJADI SAKSIKU
KUNCI KEPADA PERSATUAN
PERTOBATAN PAULUS Lesson 5 for August 4, 2018.
MUSYAWARAH YERUSALEM Lesson 8 for August 25, 2018.
PELAYANAN PETRUS Lesson 6 for August 11, 2018.
PERJALANAN MISIONARIS PAULUS YANG PERTAMA
PARA PEMIMPIN GEREJA MULA-MULA
PENYEBAB PERPECAHAN Lesson 2 for October 13, 2018.
PENTAKOSTA Lesson 2 for July 14, 2018.
SAMBUTAN KASIH Lesson 10 for June 9, 2012.
KEHIDUPAN DALAM GEREJA MULA-MULA
PENGALAMAN PERSATUAN DI GEREJA MULA-MULA Lesson 5 for November 3, 2018.
GAMBARAN-GAMBARAN PERSATUAN
SAAT KONFLIK MUNCUL Lesson 7 for November 17, 2018.
PERSATUAN DALAM IBADAH
PERSATUAN DALAM IMAN Lesson 8 for November 24, 2018.
Injil Dari Patmos Lesson 1 for January 5, 2019.
BUKTI YANG PALING MEYAKINKAN
ORGANISASI GEREJA DAN PERSATUAN
PELAYANAN DALAM JEMAAT PERJANJIAN BARU
Transcript presentasi:

OTORITAS PAULUS DAN INJIL Lesson 2 for July 8, 2017

Banyak orang yang percaya bahwa surat-surat Paulus diinspirasikan oleh Allah, namun yang lain tidak. Beberapa orang di Galatia menipu orang- orang Kristen dengan mengajarkan “Injil lain.” Paulus mencoba mengatasinya dengan menjelaskan sumber dan otoritas Injil pada bagian awal dari suratnya kepada jemaat di Korintus. Inspirasi Ilahi. 2 Petrus 3:15-16. Otoritas Rasul. Galatia 1:1-2. Injil. Galatia 1:3-5. Injil lain. Galatia 1:6-9. Paulus dan Injil. Galatia 1:10-24.

INSPIRASI ILAHI “[…] seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya, apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain” (2 Petrus 3:15-16) Menurut Petrus, sekitar tahun 60 M, orang-orang sudah percaya bahwa surat- surat Paulus diilhami oleh Allah, dan mereka menganggapnya sama dengan Kitab Suci (Perjanjian Lama). Paulus menulis surat-surat itu dalam bahasa Yunani, dan dia menggunakan gaya epistolary pada masa itu: (1) Sambutan pembuka, menyebutkan si pengirim dan si penerima; (2) Ucapan syukur; (3) Bagian utama dari surat itu; (4) Kesimpulan. Surat-suratnya dibacakan di depan umum di gereja, dan salinan surat-surat itu dikirim ke gereja lain (Kolose 4:16).

Mengapa beberapa orang menolak otoritas Ilahi atas surat-surat Paulus? OTORITAS RASUL Galatia 1:1-2 “Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,” (Galatia 1:1) Mengapa beberapa orang menolak otoritas Ilahi atas surat-surat Paulus? Paulus bukanlah satu dari 12 rasul yang dipilih Yesus. Beberapa orang mengatakan bahwa dia diberi otoritas oleh Ananias. Yang lain menerimanya hanya sebagai misionaris yang diberi otoritas oleh gereja Antiokhia. Mereka berpikir bahwa Injil Paulus mengurangi penurutan karena dia menekankan keselamatan hanya dengan iman. Itulah sebabnya Paulus memulai suratnya dengan menyatakan bahwa bukanlah otoritas manusia yang mengesahkan kerasulannya. Dia dijadikan rasul oleh Yesus Kristus.

Kasih karunia dan damai sejahtera INJIL Galatia 1:3-5 “kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita dari dunia jahat yang sekarang ini, menurut kehendak Allah dan Bapa kita.” (Galatia 1:3-4) Kasih karunia dan damai sejahtera Paulus selalu menyapa jemaat dengan dua kata: Kasih karunia. Charis, suatu variasi dari sambutan dalam Yunani “Salam” (chairein) Damai sejahtera. Sebuah salam tradisional orang Yahudi. Salamnya ditujukan kepada orang Yahudi dan bukan Yahudi. Selain itu, Paulus menekankan bahwa kasih karunia dan damai sejahtera bukanlah hanya keinginannya sendiri, tapi juga karunia yang diberikan Allah. Kemudian dia menjelaskan Injil sebelum menyelesaikan salamnya : kematian Yesus telah melepaskan kita dari dosa.

INJIL LAIN Galatia 1:6-9 Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain,” (Galatia 1:6) Sebelum memulai bagian untama dari suratnya, Paulus selalu untuk memuji jemaat yang dia tuju. Namun demikian, tidak ada pujian untuk jemaat Galatia, hanya tuduhan: engkau “mengikuti suatu injil lain.” Dia kemudian menjelaskan (v. 7) bahwa tidak ada Injil yang lain. Mereka telah menerima ajaran bahwa memiliki dalam Kristus tidaklah cukup untuk selamat, dan itu bukanlah injil yang benar. IMAN PERBUATAN Paulus menuduh mereka membelot. Mereka meninggalkan Injil yang murni untuk bergabung dengan injil yang lain. Perkataan yang paling keras dalam surat Paulus ditujukan kepada orang-orang yang memberitakan keselamatan oleh perbuatan (v. 8-9).

PAULUS DAN INJIL (I) Galatia 1:10-24 “Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.” (Galatia 1:10) Poin utama bagi orang Yahudi menentang Paulus adalah bahwa Paulus tidak mewajibkan bangsa- bangsa lain untuk disunat (Kisah 15: 5). Mereka mengatakan bahwa Paulus berusaha untuk memenangkan hati orang-orang bukan Yahudi. Mereka juga mengatakan bahwa Paulus tidak membuat mereka disunat karena dia menginginkan pertobatan yang cepat dan bangsa-bangsa lain tidak akan menerima upacara itu. Apakah mantan anggota Sanhedrin memerlukan pujian dari manusia? Jika dia lakukan, maka dia tidak akan mendapatkan misi yang berbahaya dan tidak populer dalam memberitakan Injil.

PAULUS DAN INJIL (II) Galatia 1:10-24 “Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia. Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.” (Galatia 1:11-12) Pertama, Paulus membeberkan guru-guru palsu di Galatia dan membela motivasinya yang sebenarnya. Kemudian dia menjelaskan otoritas Injil yang sedang dia khotbahkan. Yesus Kristus menyatakan Injil kepadanya “Tetapi waktu Ia... berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku” (Ayat 15-16). Dalam ayat 13 sampai 24, Paulus menceritakan kisah hidupnya sejak pertobatannya sampai saat dia ditugaskan sebagai misionaris kepada orang- orang bukan Yahudi. Autobiografi singkat itu membuktikan bahwa dia tidak menghubungi siapapun yang dapat mengajarkannya Injil. Injil secara penuh dinyatakan kepadanya saat dia kembali ke Arab.

“Untuk menggantikan bentuk-bentuk upacara secara lahiriah bagi kesucian hati dan kehidupan, adalah tetap berkenan untuk tidak menyucikan sifat sebagaimana hal itu pada zaman guru-guru Yahudi. Sekarang, seperti juga kemudian, ada pemimpin-pemimpin rohani palsu yang menuntun, yang olehnya banyak orang mendengar doktrin-doktrin dengan sungguh-sungguh. Adalah usaha yang dipelajari Setan untuk mengalihkan pikiran dari pengharapan keselamatan melalui iman di dalam Yesus Kristus serta penurutan kepada hukum Allah. Sepanjang zaman musuh yang terbesar, menyesuaikan pencobaan-pencobaannya kepada prasangka- prasangka atau kecenderungan kepada siapa ia sedang mencari untuk menipunya. Pada zaman rasul-rasul ia menuntun orang-orang Yahudi untuk meninggikan hukum-hukum keupacaraan dan menolak Kristus; sekarang ini ia membenarkan orang banyak yang mengaku Kristen, dengan dalih menghormati Kristus, untuk memandang rendah hukum moral, dan mengajarkan bahwa pengajarannya boleh dilanggar dan bebas dari hukuman. Adalah tugas setiap hamba Allah agar teguh bertahan dengan tidak gentar menyingkapkan kesalahan-kesalahan mereka, dengan teguh melawan mereka yang sungguh-sungguh memutar balikkan iman.” E.G.W. (The Acts of the Apostles, cp. 36, pg. 387)