KEWIRAUSAHAAN Dra. Irma Irawati P, M.Si.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
S K M INFORMATIKA PELITA NUSANTARA.
Advertisements

Kewirausahaan Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan innovatif demi terciptanya peluang.
MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAAN
Pengantar Kewirausahaan
PERTEMUAN II RUANG LINGKUP OBJEK STUDI KEWIRAUSAHAAN.
KEWIRAUSAHAAN & USAHA KECIL
Konsep Dasar Kewirausahaan
SIFAT-SIFAT WIRAUSAHA
Karakteristik Entrepereneur
Ciri-ciri Wirausahawan
Pengertian, Konsep, dan Ruang Lingkup Entrepreneurship
Kewirausahaan Arum Saraswati.
BAB 2 Proses Kewirausahaan.
Berbisnis Sejak Di Bangku Kuliah
PENGERTIAN WIRAUSAHA DAN KEWIRAUSAHAAN
Karakteristik Entrepereneur
KEWIRAUSAHAAN (ENTREPREUNERSHIP)
KEWIRAUSAHAAN Dra. Irma Irawati P, M.Si.
KEWIRAUSAHAAN Dra. Irma Irawati P, M.Si.
KEWIRAUSAHAAN -2 (ENTREPRENEURSHIP)
KEWIRAUSAHAAN Dra. Irma Irawati P, M.Si.
KEWIRAUSAHAAN Dra. Irma Irawati P, M.Si.
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Inti dan Hakikat Kewirausahaan
Dahulu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir dan diasah melalui pengalaman langsung di lapangan, Kini kewirausahaan telah menjadi suatu disiplin.
BAB 1 PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN
FAKTOR PEMICU, PENYEBAB KEGAGALAN DAN KEBERHASILAN WIRAUSAHA
Ada tiga jenis Wirausaha (Ir.Ciputra)
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA
KEWIRAUSAHAAN ATA 2016/2017 MANAJEMEN.
Lecture Note: Retno Budi Lestari,SE,M.Si
1 Sesi Pertama Konsep dasar kewirausahaan Materi kuliah Kewirausahaan.
KEWIRAUSAHAAN.
Kewirausahaan by M. Farhan F.
KEWIRAUSAHAAN (Entrepreneurship)
PROSES KEWIRAUSAHAAN Faktor dan Proses Kewirausahaan
PENGERTIAN, MANFAAT, FUNGSI DAN PRINSIP BERKEWIRAUSAHAN
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN - Memotivasi diri sendiri-
Kewirausahaan Zimmerer : suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan Savary dalam buku kamus dagang.
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
RUANG LINGKUP DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN
PERKEMBANGAN KONSEP DASAR WIRAUSAHA.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
KARAKTERISTIK WIRAUSAHA
PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
Sistem Penilaian Presensi : 5 % Tugas 1 : 15 % Tugas 2 : 15 %
PROFIL WIRAUSAHAWAN Karakteristik wirausahawan
Mendiskripsikan peran dan jiwa kewirausahaan
Impian Menjadi Wirausahawan
KARAKTERISTIK WIRAUSAHA Oleh : Dina Ratnasari Heryani, S.E.
KEWIRAUSAHAAN.
Kewirausahaan Zimmerer : suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan Savary dalam buku kamus dagang.
Ns. Yustina Emi Setyobudi, S.Kep
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
FAKTOR DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN
PERTEMUAN -3.
Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
FUNGSI DAN MODEL PERAN WIRAUSAHA
Dosen : Ahmad Dzul Fikri, SE,MM
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
Karakteristik & Tantangan WIRAUSAHA
PENDAHULUAN KEWIRAUSAHAAN Institut Teknologi Sumatera.
Dosen : Ahmad Dzul Fikri, SE,MM
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN Oleh: Salsabil Zatil A.A, S.S.T., M.Kes.
Transcript presentasi:

KEWIRAUSAHAAN Dra. Irma Irawati P, M.Si

Daftar Pustaka Dr. Suryana, M.Si, Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses Prof.Dr. H. Buchari Alma,M.Si, kewirausahaan, untuk Mahasiswa dan Umum Kasmir, SE, M.M, Kewirausahaan Yuyus Suryana dan Kartib Bayu, Kewirausahaan Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses Majalah Wanita Ummi (2004), edisi khusus Bisnis Rumahan Tak Mesti Sambilan Suhardiyadi dkk, Kewirausahaan, membangun Usaha Sukse Sejak Usia Muda

Tujuan Umum Mata Kuliah : MAHASISWA BERPIKIR KRITIS,KREATIF,SISTEMIK , ILMIAH,BERWAWASAN LUAS,DAN MEMILIKI ETOS KERJA. MAHASISWA MEMILIKI KESADARAN UNTUK MERUBAH BUDAYA MENCARI KERJA MENJADI BUDAYA MENCIPTAKAN KERJA DAN MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA. MAHASISWA MEMILIKI KESADARAN UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN DENGAN MELAHIRKAN KEMAMPUAN DAN MEMILIKI CITA-CITA YANG TINGGI. MAHASISWA MEMILIKI SEMANGAT DAN JIWA BERWIRAUSAHA (ENTREPRENEUR)

Sekolah / Kuliah Menjadi Pegawai PENDAHULUAN Mengapa perlu Berwirausaha Merubah Pola Pikir Sekolah / Kuliah Menjadi Pegawai Menjadi PNS masih merupakan cita-cita sebagian besar masyarakat Menjadi PNS merup kebanggaan Survey 76 % akan melamar menjadi pegawai

SEMAKIN MAJU SUATU NEGARA SEMAKIN BANYAK ORANG TERDIDIK, DAN BANYAK PULA ORANG YANG MENGANGGUR… Jumlah pengangguran di Indonesia 10 % adalah kaum intelek yg menyandang gelar pendidikan perguruan tinggi.

Ir.Ciputra (Kompas 31-8-2009) Generasi muda sdh saatnya mengubah pola pandang,jangan hanya berfikir menjadi pegawai setelah lulus dari Lembaga Pendidikan Tinggi,apalagi Pegawai Negeri,menjadi Wirausaha perlu difikirkan sebagai pilihan. Untuk memajukan perekonomian dan kesejahteraan Indonesia butuh 4 juta wirausaha terutama yg Inovatif,di Indonesia baru ada 400.000 atau 0,18% sebaiknya 2% dari populasi.

PENGANGGURAN DAN KESEMPATAN KERJA Kemiskinan Angkatan Kerja Baru Masalah Negara (Pengangguran) Krisis Moneter PHK > menimbulkan masalah (demontrasi,pemogokan,perusakan) Pengembalian TKI (penyediaan penampungan,pengurusan hak2,penyediaan transportasi dll) Bertambahnya jumlah pengangguran (kurangnya kesempatan kerja) Krisis Gobal Kekurangan Likuiditas Daya Beli Masyarakat TKI kembali Kemandirian (Usaha Mandiri/Wirausaha Perlu Solusi

Mandiri tdk tergantung pada orang lain Kemampuan pemerintah terbatas Pemerintah tidak mampu menggarap semua aspek Wirausaha Mandiri tdk tergantung pada orang lain Potensi Pembangunan Pembangunan lebih mantap Menciptakan lapangan kerja Menciptakan yang bermanfaat bagi masyarakat Mendorong investasi Memperluas dasar pajak bagi pemerintah, Meningkatkan citra bagi pemerintah Mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Dihindari Masih sedikit Mutu rendah Mendirikan usaha, menghimpun sumber2 atau faktor2 produksi dan menyusun organisasi usaha yg mempunyai dampak penghasilan

Wirasusaha Dihindari Agresif Ekspansif Bersaing Egois Tidak jujur Kikir Penghasilan tdk stabil Kurang terhormat Tertinggal jauh dari negara tetangga, yang seakan-akan memiliki spesialisasi dalam profesi bisnis Rakyat Indonesia tidak termotivasi terjun ke dunia bisnis (berwirausaha)

KeWirausahaAn proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik, serta risiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan, sertra kepuasan dan kebebasan pribadi”. Hisrich, Peters, dan Sheperd. kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.

Inpres RI No.4 Tahun 1995 Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar

KeWirausahaAn Karya dan karsa hanya terdapat pada orang2 yang berpikir kreatif dan inovatif. Kreatif dan Inovatif Orang Sukses

Jiwa dan sikap berpikir kreatif dan inovatif dapat dimiliki oleh setiap orang, bukan hanya seorang wirausaha. Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang (Kreativitas adalah kemampuan u/ memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda) Inovasi adalah kemampuan u/ menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang. (Inovasi kemampuan u/ melakukan sesuatu yang baru dan berbeda) Karya dan karsa hanya terdapat pada orang2 yang berfikir kreatif

Zimmer mengartikan ; Kreativitas : sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide2 baru dan untuk menemukan cara2 baru dalam memecahkan persoalan dan menghadapi peluang Inovatif: sebagai kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan2 dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN KEWIRAUSAHAAN SBG ILMU Sebagai disiplin ilmu adalah ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dlm menghadapi tantangan hidup u/ memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapi. Thomas W. Zimmer, Kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar

Menurut Soeharto Prawirokusumo KW sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen, karena Kewirausahaan berisi body of knowledge yang utuh dan nyata yaitu ada teori, konsep dan metode ilmiah yang lengkap. Kewirausahaan memiliki dua konsep venture start-up dan venture-growth, Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri yaitu kemampuan u/ menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda Kewirausahaan merupakan alat u/ menciptakan pemerataan berusaha dan pemerataan pendapatan atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur

Bidang Industri, perdagangan, pendidikan, kesehatan, dan institusi pemerintah, PT dll Bidang perdagangan Ber -evolusii Core Competency Kewiraushaaan

Obyek studi Kewirausahaan Menurut Soeparman Soemahamidjaja (Suryana;9) kemampuan seseorang yang menjadi obyek kewirausahaan; Kemampuan merumuskan tujuan hidup Kemampuan memotivasi diri Kemampuan untuk berinisiatif Kemampuan berinovasi Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang modal Kemampuan u/ mengatur waktu dan membiasakan diri Kemampuan mental yang dilandasi dengan agama Kemampuan membiasakan diri dalam mengambil hikmah

Hakikat Kewirausahaan Peter F. Drucker, Kewirausahaan adalah suatu kemampuan u/ menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Epistemologis, kewirausahaan merupakan nilai yang diperlukan untuk memulai usaha atau proses dalam mengerjakan suatu yang baru (creative) dan sesuatu yang berbeda (innovative)

Thomas W Zimmerer, Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan inovasi u/ memecahkan masalah dan upaya untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap hari. Kewirausahaan adl gabungan dari kreativitas, inovasi, dan keberanian menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras u/ membentuk dan memelihara usaha baru.

Kreativitas dan Inovasi menurut Zimmerer Kreativitas, sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide2 baru dan untuk menemukan cara2 baru dlm memecahkan persoalan dan menghadapi peluang Inovasi, sebagai kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka me- mecahkan persoalan2 dan peluang untuk memingkatkan dan memperkaya kehidupan.

Beberapa hakikat penting kewirausahaan Suatu nilai yg diwujudkan dlm perilaku yg dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis. Suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang u/ memperbaiki kehidupan. Suatu nilai yang diperlukan u/ memulai suatu usaha dan perkembangan usaha. Suatu proses dlm mengerjakan sesuatu yang baru dan sesuatu yg berbeda yg bermanfaat memberikan nilai lebih. Usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengombinasikan sumber2 melalui cara2 baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan

Karakteristik Kewirausahaan CIRI-CIRI Watak Percaya Diri (b) Berorientasi pada tugas dan hasil (c) Pengambilan risiko dan suka tantangan (d) Kepemimpinan (e) Keorisinilan (f ) Berorientasi ke masa depan Keyakinan, ketergantungan,individualitas, dan optimisme Kebutuhan utk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras mempunyai dorongan kuat, energik , dan inisiatif Kemampuan u/ mengambil risiko yang wajar Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran2 dan kritik Inovatif dan kreatif serta flesibel Pandangan ke depan, perspektif Geoffrey G Meredith

Kewirausahaan dari Perspektif Ukuran Ekonomi Kewirausahaan telah dikenal sejak ekonomi klasik A. Smith (1776) dalam bukunya The Wealth of Nations. Sebutan wirausaha “capitalist” atau “owner manager” tugasnya mengkombinasikan sumber2 dasar (tanah,modal,tenaga kerja) menjadi uasaha industri yang berhasil. Capitalist dianggap sbg sumber penting bagi pertumbuhan dan perindustrian kekayaan masyarakat

Kewirausahaan dari Perspektif Ukuran Ekonomi Istilah entrepreneurship, sbenarnya berasal dari kata entrepreneur, istilah ini pertama kali digunakan o/ Cantilon dalam Essai sur la nature du commerce, yaitu sebutan bagi para pedagang yang membeli barang di daerah2 dan kemudian menjualnya dengan harga yang tidak pasti Dalam konteks manajemen, pengertian entrepreneur adalah seorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumberdaya u/ menghasilkan suatu produk baru, bisnis baru, proses produksi, atau pengembangan organisasi baru

Kewirausahaan dari Perspektif Ukuran Ekonomi Entrepreneur adalah seseorang yg memiliki kombinasi unsur2 (elemen2) internal yang meliputi kombinasi motivasi, visi, komunikasi, optimisme, dorongan semangat dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang usaha. Menurut Sri Edi Swasono, dalam konteks bisnis, wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha.

Kewirausahaan dari Perspektif Ukuran Ekonomi Beberapa konsep kewirausahaan seakan2 identik dengan kemampuan para pengusaha dalam dunia usaha (business). Padahal kewirausahaan tdk selalu identik dengan watak atau ciri pengusaha semata, karena sifat ini dimiliki juga o/ bukan pengusaha.

Kesimpulan Suatu Kemampuan (ability) dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan siasat, kiat, dan proses dalam menghadapi tantangan hidup. Core Competensy : kreativitas dan inovasi guna menciptakan nilai tambah untuk meraih keunggulan, yang tercipta melalui pengembanan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan

Kegiatan2 yang bersifat Kewirausahaan Menghasilkan produk baru dengan cara2 baru Menemukan peluang pasar baru dengan menghasilkan produk baru Mengkombinasikan faktor2 produksi dengan cara baru Menciptakan struktur organisasi yang bersifat terbuka dan desentralistis Mendukung budaya yang mendorong eksperimen yang kreatif Mendorong perilaku eksperimental Mengedarkan cerita keberhasilan Menitik beratkan kepada peran”kampiun” Toleransi kepada kegagalan Menitik beratkan kepada komunikasi yg efektif u/ semua tingkat Menyediakan sumber dana u/ prakarsa baru

Wirausaha Dun Steinhoff dan John F. Burgess , merupakan orang yang mengorganisasi, mengelola, dan berani menanggung risiko u/ menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Joseph Schumpeter, orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru

Meridith, orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan2 bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses. Totok S Wiryasaputra, orang yang ingi bebas, merdeka, mengatur kehidupannya sendiri, dan tidak tergantung pada belas kasihan orang lain.

Wirausaha adalah pelopor dalam bisnis, inovator, penanggung resiko, yang mempunyai visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam berprestasi di bidang usaha. Wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko u/ menciptakan usaha baru dan peluang berusaha.

Kecerdasan wirausaha adalah kemampuan seseorang dalam mengenali dan mengelola diri serta berbagai peluang maupun sumber daya sekitarnya secara kreatif untuk menciptakan nilai tambah bagi dirinya secara berkelanjutan. Wirausaha tidak hanya membangun bisnis semata, tetapi mengubah pola pikir dan pola tindak yang menghasilkan kreativitas dan inovasi

Wirausaha, adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang dan perbaikan hidup Kewirausahaan, merupakan semangat, perilaku dan kemampuan u/ memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan u/ diri sendiri dan/ pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat.

Arti Penting Wirausaha dalam Pembangunan

Lamp. Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995 Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan; Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar

Kewirausahaan POLA TANGGAPAN POLA PELUANG Kebutuhan Ekonomi Kemajuan Teknologi Karakteristik perorangan Karakteristik Kelompok Sosial PERILAKU WIRAUSAHA Mendirikan Mengelola Mengembangkan Membudayakan Melembagakan KINERJA USAHA Kerangka Berpikir tentang Kewirausahaan (suryana dan bayu) Tepat Guna Efisiensi Usaha Mutu Unggul Pembaruan Konsumen puas

Wiraswasta Istilah Wiraswasta ada yang menghubungkan dengan istilah saudagar. Wiraswasta terdiri atas tiga kata : Wira : manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan dan memiliki keagungan watak. Swa : sendiri Sta : berdiri

Istilah Wirausaha dan Wiraswasta seringkali dipakai secara tumpang tindih . Wiraswasta, orang yang dalam keadaan apapun daruratnya, tetap mampu berdiri atas kemampuan sendiri untuk menolong dirinya keluar dari kesulitan yang dihadapi. (mengatasi kemiskinan tanpa bantuan pemerintah) Manusia wiraswasta mempunyai kekuatan yang tinggi shg memungkinkan ia melompat dan meluncur maju ke depan di luar kemampuan rata2

Saudagar : Sau berarti seribu, Dagar, akal Wiraswasta : keberanian, keutamaan, serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri (Wasty Soemanto) Wiraswasta adalah seorang yang modal utamanya adalah ketekunan yang dilandasi sikap optimis, kreatif dan melakukan usaha sebagainpendiri utama disertai dengan keberanian menanggung resiko berdasarkan suatu perhitungan dan perencanaan yang tepat (Suharsono Sagir)

Wiraswasta = Wirausaha Buchari Alma membedakan dari fokus Wiraswasta lebih fokus pada objek, ada usaha mandiri Wirausaha, lebih menekankan pada jiwa, semangat, kemudian diaplikasikan dalam segala aspek kehidupan. (dosen, guru, birokrat, dll) Pegawai negeri tidak perlu berwiraswasta, tetapi mereka diharuskan memiliki jiwa KeWirausahaAn.

Dalam konteks manajemen Istilah kewirausahaan padanan kata dari entrepreneurship (bahasa Inggris) Entrepreneurship berasal dari bahasa Perancis ‘entreprende’ (petualang, pencipta, dan pengelola usaha. Diperkenalkan pertama o/ Richard Cantillon (1755)

Istilah entrepreneurship semakin populer setelah digunakan o/ pakar ekonomi J.B. Say (1803) untuk menggambarkan para pengusaha yang mampu memindahkan sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat yang lebih tinggi serta menghasilkan lebih banyak lagi Entrepeneur adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumber daya seperti finansial (money), bahan mentah (material), dan tenaga kerja (labor), u/ menghasilkan suatu produk baru, bisnis baru , proses produksi, atau pengembangan organisasi baru (Marsuki Usman).

Rumusan entrepreneur sekarang Merupakan pengusaha yang melaksanakan kombinasi2 baru dalam bidang teknik dan komersial ke dalam bentuk praktik. (pengenalan dan pelaksanaan kemungkinan2 baru dalam bidang perekonomian, kemungkinan baru tersebut berupa : Memperkenalkan produk baru/ kualitas baru. Pelaksanaan dari suatu metode produksi baru dari suatu penemuan ilmiah baru. Membuka suatu pemasaran baru yaitu pasar yang belum pernah dimasuki cab. Industri yg bersangkutan. Pembukaan suatu sumber dasar baru, or setengah jadi, or sumber2 yang masih harus dikembangkan Pelaksanaan organisasi baru.

Wirausaha Pemerintah Reinventing Goverment ( “Mewirausahakan Birokrasi” ), David Osborne dan Ted Gaebler Pemerintah merubah orientasi thd rakyat harus lebih mengarahkan ketimbang mengayuh, harus menyuntikkan persaingan ke dalam pemberian layanan, harus membiayai hasil bukan masukan, harus berorientasi pelanggan bukan birokrasi, harus menghasilkan ketimbang membelanjakan, harus mencegah daripada mengobati, harus berorientasi pasar dan mendokrak perubahan melalui pasar, rakyat harus memperoleh kepuasan dari segala sektor pelayanan pemerintah.

Pemerintah wirausaha, berusaha meninggalkan cara2 lama mengutamakan birokrasi, para pegawai dan manajer harus bersifat berinavatif, imajinatif, kreatif, membatasi resiko, efisien, dan berorientasi pelanggan. Pemerintah wirausaha, akan meningkatkan pelayanan publik dan dapat menciptakan income ketimbang menghabisan anggaran negara, mau bekerjasama dengan sektor swasta, mendirikan berbagai perusahaan, berorientasi pasar, mengutamakan prestasi daripada perkoncoan.

Dengan memiliki jiwa kewirausahaan, maka birokrasi dan institusi akan memiliki motivasi, optimisme, dan berlomba u/ menciptakan cara2 baru yang lebih efosien, efektif, inovatif, fleksibel dan adaptif

Peran Pendidikan dalam Pembentukan Wirausaha Ada pendapat yang mengatakan bahwa seorang wirausaha lebih memilih streetsmart dpd booksmart (seorang lebih mengutamakan belajar dari pengalaman dibandingkan dengan belajar dari buku dan pendidikan formal Churcilll (dlm Basrowi;78), menurutnya masalah pendidikan sangatlah penting bagi keberhasilan wirausaha

Peran Pendidikan dalam Pembentukan Wirausaha Eels dan Mas,oed, dibandingkan dengan tenaga lain, tenaga terdidik sarjana memilki potensi lebih besar u/ berhasil menjadi seorang wirausaha karena memiliki kemampuan penalaran yang lebih berkembang dan lebih wawasan berpikir lebih luas. Seorang wirausaha sukses adalah mereka yang mengerti kegunaan pendidikan u/ enunjang egiatan serta mau belajar u/ meningkatkan pengetahuan.

Peran Pendidikan dalam Pembentukan Wirausaha Jiwa kewirausahaan dapat ditanamkan oleh para orang tua ketka anak2 mereka masih berusia dini. Kewirausahaan lebih mengarah pada perubahan mental. Mien Uno mengatakan bahwa u/ menjadi wirausaha handal dibutuhkan karakter yang meliputi

Karakter yang dibutuhkan wirausaha handal Pengenalan thdp diri sendiri Kreatif Mampu berpikir kritis Mampu memecahkan permasalahan (problem solving) Dapat berkomunikasi Mampu membawa diri diberbagai lingkungan Menghargai waktu (time orientasi) Empati Mampu berbagi dengan orang lain Mampu mengatasi stress Bisa mengendalikan emosi dan Mampu membuat keputusan

Dait Mc.Celland, suatu negara bisa menjadi makmur jika memiliki sedikitnya 2% wirausaha dari jumlah pddk. Menurut data statistik (2007), Indonesia baru memiliki 400.000 atau 0,18% dari jumlah pddk (Basrowi;81). Seorang memang tdk perlu berpredikat sarjana u/ menjadi pengusaha, tetapi dengan latar belakang akan lebih banyak kesempatan terbuka, karena lebih luas wawasannya.

Bakat Wirausaha sukses adalah bakat saja tidak cukup tetapi juga harus memiliki pengetahuan tentang segala aspek usaha yg ditekuni. Sebagai disiplin ilmu diterapkan bukan hanya diperdagangan tetapi di berbagai bidang seperti industri, pendidikan,perguruan tinggi lembaga pemerintah dll. Kewirausahaan Ilmu

PROSES KEWIRAUSAHAAN Seorang wirausaha perlu mencari, mengevaluasi serta mengembangkan peluang2 dengan jalam mengatasi sejumlah kekuatan yang menghalangi penciptaan sesuatu hal yang baru. Empat fase yang perlu dilakukan Identifikasi dan evaluasi peluang yang ada Kembangkan rencana bisnis Sumber2 daya yang diperlukan Laksanakan manajemen usaha tersebut

Menjadi Wirausahawan Tujuan seseorang menjadi wirausahawan umumnya adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Seseorang dapat menjadi wirausahawan karena sebab-sebab sebagai berikut : Panggilan Bakat Lingkungan Keturunan Keadaan yang memaksa Tanggung jawab estafet dalam kepemimpinan usaha

Berdasarkan Penelitian ada 5 faktor orang memulai usaha (Kasmir,2006) Faktor keluarga pengusaha Sengaja menjadi pengusaha Kerja sampingan (iseng) Coba –coba Terpaksa

Buchari Alma, Latar belakang Wirausaha Lingkungan Keluarga semasa Kecil Pendidikan Nilai-nilai (values) Personal 1. Keinginan menghasilkan produk 2. layanan berkualitas thd konsumen 3. fleksibel, serta kemampuan menyesuaikan diri thd perubahan pasa 4. kemampuan dlm manajemen 5. memiliki sopan santun dan etika dalam berbisnis Usia Riwayat Pekerjaan

Ada beberapa faktor kritis dalam membuka usaha Personal, menyangkut aspek2 kepribadian seseorang Sociological, menyangkut masalah hubungan dengan keluarga (family) dsb. Environmental, menyangkut hubungan dengan lingkungan. (Bygrave dalam Buchari Alma)

Proses Wirausaha (Leonardus dlm Basrowi;16) Proses berwirausaha, proses yang mendorong u/ berwirausaha adl keinginan berprestasi, sifat penasaran, berani menanggung resiko, pendidikan dan pengalaman. ( dengan harapan dapat mengatasi masalah finansial) Faktor2 yang mendorong seorang berwirausaha, faktor lingkungan, peluang, pengalaman, dan kreativitas Proses pemicu, tdk puas dg pekerjaan, PHK, minat bisnis karena orang tua Proses/tahap pelaksanaan Proses awal:siap mental, secara total, adanya komitmen yang tinggi thd bisnis dan adanya visi u/ mencapai tujuan. Proses pertumbuhan: pembentukan tim kerja yang kompak, strategi ush yang mantap, adanya produk yang dpt dibanggakan,adanya struktur dan budaya yang mantap dan kebijakan pemerintah yang mendukung.

Model Proses Kewirausahaan Menurut Carol Noore , bahwa proses kewirausahaan diawali dg adanya inovasi. Inovasi tsb dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal spt, pendidikan, sosiologi, kebud dan lingkungan.

Proses Kewirausahaan Pribadi: Pribadi: Sosiologi: Pribadi: Organisasi: Pencapaian Toleransi Pengambil Resiko Nilai2 pribadi Pendidikan Pengalaman Pribadi: Pengambil resiko Ketidakpuasan Pendidikan Usia Komitmen Sosiologi: Jaringan kelompok Orang tua Keluarga Model peranan Pribadi: Wirausahawan Pemimpin Manajer Komitmen Visi Organisasi: Kelompok Strategi Struktur budaya Produk INOVASI KEJADIAN PEMICU IMPLEMENTASI PERTUMBUHAN Lingkungan : Peluang Model peranan Aktivitas Lingkungan : Kompetisi Sumber daya Inkubator Kebijakan Pem Lingkungan : Pesaing Pelanggan Pemasok Investor, Bankir Seorang yg berhasil dlm berwirausaha adl orang yg dpt menggabungkan nilai2,sifat utama & perilaku dg bekal penget, pengalaman & ketrampilan praktis.

Proses Kewirausahan (model Bygrave) Inovation (inovasi) Triggering Event (pemicu) Implementation (Pelaksanaan) Growth (Pertumbuhan)

Ciri2 Tahap Permulaan & Pertumbuhan Kewirausahaan Ada tiga ciri penting : Tahap imitasi dan duplikasi Tahap duplikasi dan pengembangan Tahap menciptakan sendiri barang & jasa baru yg berbeda

Berbagai macam tipe wirausaha Wirausaha yang memiliki inisiatif Wirausaha yang mengorganisir mekanis sosial dan ekonomi u/ menghasilkan sesuatu Yang menerima resiko atau kegagalan (Buuchari Alma;32)

Raymon Kao (Buchari Alma;35), mengungkapkan 3 tipe utama dari wirausaha: Wirausaha Ahli, biasanya seorang yang bekerja pada sebuah perusahaan besar kemudian memutuskan u/ keluar sbg pegawai dan memulai bisnisnya sendiri. The promoter, seorang yang tadinya mempunyai latar belakang pekerjaan sbg sales atau bid marketing yang kemudian mengembangkan perushaan sendiri General Manager,seorang individu yang ideal yang secara suksesbekerja pada sebuah perusahaan dia banyak mengusasi keahlian bid produksi, pemasaran, permodalan dan pengawasan.

Zimmerer, mengelompokkan sbb : Women Entrepreneur Minority Entrepreneur Part-time Entrepreneur Home-Based New Ventures Family-Owned Business Copreneurs

Manfaat dan Keuntungan Berwirausaha Wirausaha merupakan potensi pembangunan Wirausaha memiliki beberapa manfaat diantaranya; Menambah daya tampung tenaga kerja, (dapat mengurangi pengangguran) Sebagai generator pemb lingkungan, bidang produksi, distribusi, dsb Menjadi contoh bagi masy lain

Kasmir, ada empat keuntungan dari berwirausaha harga diri penghasilan Ide dan motivasi masa depan

Buchari Alma, keuntungan berwirausaha Terbuka peluang u/ mencapai tujuan yang dikehendaki Terbuka peluang u/ mendemontrasikan kemampuan serta potensi seseorang scr penuh Terbuka peluang u/ memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal Terbuka peluang u/ membantu masyarakat dengan usaha2 konkrit Terbuka peluang u/ menjadi bos (pimpinan)

Keuntungan Otonomi Tantangan awal & perasaan motif berprestasi Kontrol finansial Kerugian Pengorbanan personal Beban tanggung jawab Kecilnya margin keuntungan & kemungkinan gagal

KELEMAHAN Kelemahannya / berwirausaha dihindari Memperoleh pendapatan yang tidak pasti Memikul beberapa resiko Bekerja keras Kualitas hidup rendah sampai usahanya berhasil Tanggung jawabnya besar

Fungsi dan Model Peran Wirausaha Roopke, mengelompokkan kewirausahaan berdasarkan peran sbb : Kewirausahaan rutin, dalam melakukan kegiatan sehari2nya cenderung menekankan pada pemecahan masalah dan perbaikan standar prestasi tradisonal. Kewirausahaan arbitrase, selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan, dan pemanfaatan. Kegiatannya melibatkan spekulasi dalam memanfaatkan perbedaan harga jual dan harga beli. Kewirausahaan Inovatif, wirausaha dinamis menghasilkan ide2 dan kreasi2 baru yang berbeda (promotor)

Fungsi Makro dan Mikro Wirausaha Secara Makro, berperan sebagai penggerak, pengendali dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Menjadi kekuatan ekonomi negara merupakan hasil dari proses dinamis wirausaha yang kreatif. J.B. Say, wirausaha adalah orang yang menggeser sumber2 ekonomi dari produktivitas terendah menjadi tertinggi. Wirausahalah yg menghasilkan perubahan, dengan melakukan sesuatu yang berbeda.

Secara Mikro, peran wirausaha adalah penanggung risiko ketidakpastian, mengombinasikan sumber2 ke dalam cara yang baru dan berbeda u/ menciptakan nilai tambah dan usaha2 baru. Menurut Marsuki Usman dalam fungsi mikronya secara umum wirausaha memiliki dua peran, yaitu : sebagai penemu (innovator) sebagai perencana (planner)

Sebagai inovator, wirausaha berperan dalam menemukan dan menciptakan Produk baru Teknologi baru Ide-ide baru Organisasi usaha baru Sebagai planner, wirausaha berperan dalam merancang Perencanaan perusahaan Strategi perusahaan Ide-ide dalam perusahaan Organisasi perusahaan

Fungsi wirausaha, menurut Zimmerer Adalah menciptakan nilai barang dan jasa di pasar melalui proses pengombinasian sumber daya dengan cara2 baru yang berbeda u/ dapat bersaing. Nilai tambah tersebut diciptakan melalui; Pengembangan teknologi baru Penemuan pengetahuan baru Perbaikan produk dan jasa yang ada Penemuan cara2 baru yang berbeda u/ menyediakan barang dan jasa dengan jumlah lebih banyak dengan menggunakan sumber daya lebih sedikit. (Suryana;51)

Werner Shombart, membagi fungsi entrepeneur menjadi tiga Captain of industry, mulai sbg teknisi dlm satu bidang keahlian, kemudian berhasil menemukan sesuatu yang bau, bukan dengna sengaja melainkan karena hasil temuan dan kehebatan daya cipta Usahawan (businessman), orang yang menganalisis berbagai kebutuhan masy, merangsang kebutuhan baru u/ mendapat langganan baru. Perhatiannya yang paling utama adalah penjualan. Pemimpin keuangan (financial leader) orang yang sejak muda menekuni keuangan, mengumpulkan uang, dan menggabungkan sumber2 keuangan.

Secara kualitatif peranan wirausaha Dapat memperkokoh perekonomian nasional . Dapat meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya dalam menyerap sumber daya yang ada. Dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional , alat pemerataan berusaha dan pemerataan pendapatan karena jumlahnya tersebar di perkotaan dan pedesaan.

Wirausaha, adalah perintis dan pengembang perusahaan yang berani mengambil risiko dalam menghadapi ketidakpastian dengan cara mengelola sumber daya manusia, material dan keuangan u/ mencapai tingkat keberhasilan tertentu yang diinginkan. Salah satu kunci keberhasilan adalah memiliki tujuan dan visi u/ mencapai tujuan tersebut. (Steinhoff dan Burgess dlm Suryana;52)

Tantangan Kewirausahan Dalam Globalisasi Tantangan Persaingan Global Tantangan Pertumbuhan Penduduk Tantangan Pengangguran Tantangan Sumber Daya Kewirausahaan Tantangan Keanekaragaman Angkatan Kerja Tantangan Tanggung Jawab Sosial Tantangan Etika Tantangan Kemajuan Teknologi Tantangan Gaya Hidup dan Kecenderungannya

Brg & Jasa Unggul & Budaya Saing Tinggi Pasar bebas dan persaingan Global Diperlukan Brg & Jasa Unggul & Budaya Saing Tinggi Ditentukan oleh Tingkat Efisiensi yang Tinggi Ditentukan oleh Syarat Penting dalam Persaingan Bebas Kualitas SDM Profesional dan Terampil Ditentukan oleh Sistem Pendidikan Kewirausahaan (Pengetahuan,Keterampilan,Kemampuan) Untuk membentuk Kepribadian kreativ dan inovatif Untuk menghasilkan Barang jasa Baru dan Berbeda yang memiliki nilai tambah dan berdaya saing

Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha Komitmen dan ketabahan hati secara total Bergerak maju u/ mencapai tujuan dan tumbuh Peluang dan orientasi pada tujuan Mengambil inisiatif dan tanggung jawab pribadi Konsisten thd pemecahan masalah Realisme dan mempunyai sense of humor Mengambil risiko yg telah diperhitungkan dan mencari risiko Memiliki obsesi u/ mendapatkan dan mendayagunakan peluang Memiliki kreativitas dan flesibilitas Memiliki kemampuan leadership Selalu terbuka u/ bekerjasama Keinginan u/ belajar dari kegagalan Memiliki motivasi besar u/ sukses Berkemauan dan berkemmapuan melihat, mengakui, dan menghargai potensi pihak atau orang lain Berorientasi ke masa depan.

Tidak kompoten dalam manajerial Kurangnya berpengalaman Kurang dapat mengendalikan keuangan Gagal dalam perencanaan Lokasi yang kurang memadai Kurang pengawasan peralatan Sikap yang kurang sungguh2 dalam berusaha Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan

Langkah Menuju Keberhasilan Wirausaha Sukses Loyalitas dan Tanggung Jawab Semangat dan Kerja Keras Kemauan Kemampuan Ide

Faktor2 yang mempengaruhi jiwa kewirausahaan (Basrowi;19) Intelegensi Latar belakang budaya Jenis kelamin Tingkat pendidikan Usia Pola asuh keluarga

Faktor2 yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha(Basrowi;19) Motivasi Usia Pengalaman Pendidikan

Pendapatan tidak menentu Kerugian akibat hilangnya modal investasi Beberapa potensi yang membuat orang mundur dari wirausaha (Zimmerer dalam Basrowi;23) Pendapatan tidak menentu Kerugian akibat hilangnya modal investasi Perlu kerja keras dan waktu yang lama Kualitas kehidupan yang tetap rendah, meskipun usahanya mantap Disamping itu pula beberapa sbb : Perasaan takut disaingi orang lain Perasaan diri sendiri lebih super Kepribadian bersifat negatif

Cara menghindari kegagalan dalam Berwirausaha Mengenali bisnis secara mendalam Mengembangan rencana bisnis yang matang Mengelola sumber daya keuangan Memahami laporan keuangan Belajar mengelola manusia secara efektif Menjaga kondisi diri (Basrowi;24)

Kompetensi Kewirausahaan Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan individu yang langsung berpengaruh pada kinerja. Kinerja bagi wirausaha merupakan tujuan yang ingin dicapai. Wirausaha sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi yaitu seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan kualitas individu meliputi sikap , motivasi, nilai serta tingkah laku yang diperlukan u/ melaksanakan pekerjaan/kegiatan Keterampilan yang harus dimiliki (Suryana dlm Basrowi;29) Managerial skill Conceptual skill Human skill Decision skill Time managerial skill

SIFAT-SIFAT YG PERLU DIMILIKI WIRAUSAHA Percaya Diri Berorientasi Tugas dan Hasil Pengambilan Resiko Kepemimpinan Keorisnilan : kreativitas dan inovasi Berorientasi ke Masa Depan

Sifat2 Yg harus dimiliki oleh seorang Wirausaha (Basrowi;100) Berani Jujur Tekun Ulet Sabar Tabah Positif Rendah Hati Kemauan (daya juang tinggi) Tanggung Jawab

Konsep 10 D dari Bygrave Dream, mempunyai visi bgm keinginannya thd masa depan pribadi & ushnya, dan yg paling penting adl dia mempunyai kemampuan u/ mewujudkan impiannya. Decisiveness, adl org yg tdk bekerja lambat, membuat keput scr cepat dg penuh perhitungan. Faktor tsb merup kunci dlm kesuksesan bisnisnya. Doers, begitu membuat keput mk dia langsung menindak lanjuti. Mrk melaks kegiatannya scpt mungkin (tdk mau manunda2 kesempatan yg ada). Determination, melaks kegiatannya dg penuh perhatian. Rasa tg jwbnya tinggi & tdk mau menyerah, walau dia dihadapkan pd halangan or rintangan yg tdk mungkin diatasi. Dedication, dedikasi seorg wirusha thd bisnisnya sangat tinggi. Devotion, mencintai pekerjaan bisnisnya dia mencintai pekerjaan & produk yg dihasilkannya.

Detail, tidak mau mengabaikan faktor2 kecil tertentu yg dapat menghambat kegiatan ushnya Destiny, seorang wirausaha bertg jwb thd nasib & tujuan yg hendak dicapainya. Dollars, motivasinya bukan memperoleh uang. Akan tetapi uang dianggap sbg ukuran kesuksesan bisnisnya dg asumsi jika sukses berbisnis mk mrk pantas mendapat laba/bonus/hadiah. Distribute, bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya thd orang2 kepecayaan yg dianggap kritis & mau diajak u/ mencapai sukses.

Jurus Awal Menjadi Wirausaha Berani memulai, tdk perlu menunggu Berani menanggung resiko, tdk perlu takut mengalami kerugian Setiap tindakan yang dilakukan penuh perhitungan dan pertimbangan matang Mampu menyusun rencana sekarang dan masa depan sbg pedoman dan alat kontrol Tidak cepat puas dan putus asa Selalu optimis dan penuh keyakinan karena merupakan motivasi u/ melangkah maju Memiliki tanggung jwb Memiliki etika dan moral

Purdi E Chandra (pemilik Primagama) mengatakan, bahwa seorang wirausaha harus memiliki keberanian : Berani Mimpi, Berani Miencoba, Berani Gagal, Berani Merantau, Berani Sukses. Resep Berwirausaha (menurut Purdi) : Bodol, Berani, Optimis, Duit orang lain Botol, Berani, Optimis, Tenaga Orang Lain Bobol, Berani, Optimis, Bisnis orang lain

Kata kunci dari kewirausahaan adalah; 1. Pengambilan resiko 2 Kata kunci dari kewirausahaan adalah; 1. Pengambilan resiko 2. Menjalankan usaha sendiri 3. Memanfaatkan peluang-peluang 4. Menciptakan usaha baru 5. Pendekatan yang inovatif 6. Mandiri (misal; tidak bergatung pada bantuan pemerintah)

10 Kesalahan Pebisnis Pemula Kaya ide miskin keberanian Kurang memiliki modal Tidak mengenali konsumen Tidak berani mimpi besar Bingung menentukan usaha yang akan dijalani Tidak memiliki strategi rencana pemasaran dan penjualan Mencampuradukkan modal usaha dan keuntungan Ingin cepat mengharapkan hasil Senang berbisnis sendiri Kurang sungguh2 dalam berbisnis

Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan Ide Kewirausahaan Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses, dan jasa2 inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan. Ketangguhan kewirausahaan sebagai penggerak perekonomian terletak pada kreasi baru untuk menciptakan nilai secara terus menerus. Wirausaha dapat menciptakan nilai dengan cara mengubah semua tantangan menjadi peluang melalui ide2nya dan akhirnya menjadi pengendali usaha.

Zimmerer, ide2 yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil di pasar, Ide2 tsb menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide u/ menciptakan nilai2 potensial (peluang usaha) wirausaha perlu mengidentikasi dan mengevaluasi semua risiko yang mungkin terjadi yaitu dengan cara

Ide Kewirausahaan Ada tiga risiko yang dapat dievaluasi : Risiko pasar atau risiko persaingan Risiko finansial Risiko teknik Kreativitas kali muncul dalam bentuk ide2 untuk menghasilkan barang dan jasa2 baru. Ide itu sendiri bukan peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus menerus. (Zimmerer)

Ide Kewirausahaan Ide bisa menjadi peluang, ada beberapa cara: Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara2/metode yang lebih baik u/ melayani dan memuaskan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya. Ide dapat dihasilkan dalam produk dan jasa baru Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi cara melakukan suatu pekerjaan.

Ide Kewirausahaan Semua tantangan bisa menjadi peluang apabila ada inovasi, misal mencipatakan permintaan melalui penemuan baru Ide akan menjadi peluang apabila wirausaha bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus menerus melalui proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda, mengamati pintu peluang, menganalisis proses secara mendalam, dan memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.

Sumber-sumber Potensial Peluang Agar ide2 potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersedia melakukan evaluasi thd peluang secara terus menerus. Proses penjaringan ide disebut proses screening merupakan suatu cara terbaik u/ menuangkan ide potensial menjadi produk dan jasa riil. Langkah2 SCREENING adlah sbb

Sumber-sumber Potensial Peluang A. Menciptakan produk baru dan berbeda, harus menciptakan nilai bagi pembeli dan penggunanya dg mengenal perilaku konsumen. Dengan cara, Permintaan thd barang/jasa yang dihasilkan Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa Memiliki kemampuan menganalisis pasar, meliputi : Kemampuan menganalisis demografi pasar Kemampuan u/ menganalisis sifat serta tingkah laku pesaing Kemampuan u/ menganalisis keunggulan bersaing dan kefakuman pesaing yang dianggap dpt menciptakan peluang

Sumber-sumber Potensial Peluang B. Mengamati Pintu Peluang, wirausaha harus mengamati potensi2 yang dimiliki pesaing Waktu pengembangan u/ menghasilkan produk yang siap dipasarkan Kapabilitas dan sumber2 u/ mencapai target Kemampuan dan sumber2 yg diperlukan u/ mengantisipasi serangan pesaing selama mengenalkan produk pasar Pasar yg Ditargetkan Versus Versus Versus Usaha pengembangan yang dilakukan peaing Kapabilitas dan sumber2 yg dimiliki pesaing u/ mencapai pasar target secara efektif Keagresifan perilaku pesaing sblmnya dlm mempertahankan pasar yg mereka miliki

Sumber-sumber Potensial Peluang C. Analisis Produk dan Proses Produksi Secara mendalam, Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan memadai atau tidak. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk produk tersebut?Apakah biaya yang dikeluarkan lebih efisien daripada biaya yang dikeluarkan oleh pesaing? D. Menaksir Biaya Awal, yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru. Darimana sumbernya dan untuk apa digunakan?Berapa yang diperlukan untuk operasi, untuk perluasan dan untuk biaya lainnya.

Sumber-sumber Potensial Peluang E. Memperhitungkan Risiko yang Mungkin Terjadi, risiko teknik, finansial, pesaing. Risiko Teknik, berhub dg proses pengembangan produk yang cocok dg yang diharapkan atau menyangkut suatu objek penentu apakah ide scr aktual dpt ditransformasi menjadi produk yg siap dipasarkan dg kapabilitas dan karakteristiknya Risiko finansial, risiko yang timbul sbg akibat ketidakcukupan finansial baik dalam tahap pengembangan produk baru maupun dalam menciptakan dan mempertahankan perusahaan u/ mendukung biaya produk baru

Sumber-sumber Potensial Peluang c. Risiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing u/ mempertahankan posisinya di pasar. Resiko pesaing meliputi : Kemungkinan kesamaan dan keunggulan produk apa yang dikembangkan pesaing Tingkat keberhasilan apa yang telah dicapai o/ pesaing dlm pengembangan produknya Seberapa jauh dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru dan produk yang diperkenalkan. Apakah perusahaan baru cukup kuat u/ mengatasi serangan2 pesaing

Pengetahuan dan Kompetensi Kewirausahaan Survei yang dilakukan oleh Lambing (2000) bahwa kebanyakan responden yang menjadi wirausaha berasal dari pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jadi untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan atau kompetensi. Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman usaha (Suryana, 61)

Perencanaan Usaha Membuka usaha baru harus ada perencanaan betapapun sederhananya secara tertulis Wirausaha baru biasanya cenderung melaksanakan trial and error atau coba-coba, seandai gagal akan beralih ke usaha yg lain. Dikatakan oleh David H. Bangs, Jr. bahwa seorng pengusaha yg tdk bisa membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan.

SUKSES DENGAN BERWIRAUSAHA

Buku Wirausaha Muda Mandiri Senin, 10 Mei 2010 Buku Wirusaha Muda Mandiri memuat profil sukses 24 orang wirausahawan muda, yang sebagian besar merupakan Pemenang / FInalis Wirausaha Muda Mandiri 2007 – 2008, diantaranya adalah Hendy Setiono, Elang Gumilang, Saptuari Sugiharto, Henky Eko Sriyantono, Denni Delyandri. Sekilas Kisah Elang Gumilang (Developer Rumah Sehat Sederhana) Burung elang yang bermata tajam, memiliki naluri survival tinggi dan perkasa. Sekali ia mengepakkan sayap, maka sebagai predator ia tak akan gagal memangsa. Elang Gumilang – yang namanya diambil dari keperkasaan sang burung raja – juga memiliki naluri dan intuisi tajam pada bisnis properti yang ditekuninya. Pada usia belum genap seperempat abad – berlandaskan kepedulian terhadap orang miskin – sayap bisnisnya membuahkan miliaran rupiah setiap tahun. Sekilas Kisah Denni Delyandri ( Pemilik Kek Pisang Vila Batam) Pulau Batam yang berada di jajaran kepulauan Riau memiliki keistimewaan karena jaraknya yang dekat dengan Singapura, sehingga memungkinkan banyak wisatawan dan usahawan yang melancong ke pulau ini. Potensi ini menjadi inspirasi bagi Denni Delyandri untuk menciptakan oleh-oleh khas kota Batam yang selama ini tidak ada. Kek pisang Villa, tercipta dari sebuah perjalanan panjang. Awalnya hanya tiga loyang per hari, kini Denni mampu menjual 800 – 1000 loyang setiap hari dan memiliki 5 toko dengan omzet sekitar Rp. 25 juta per hari.

Jenis badan hukum yg dpt dipilih 1.Perusahaan Perseorangan 2.Firma 3.Perseroan Komanditer 4.Koperasi 5.Yayasan 6.Perseroan Terbatas

MODAL Pengertian Modal; Untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha diperlukan sejumlah modal (uang) dan tenaga (keahlian). Modal dlm bentuk uang diperlukan untuk membiayai segala keperluan usaha;seperti biaya prainvestasi,pengurusan izin,biaya investasi untuk pembelian aktiva tetap,sampai modal kerja.

Modal keahlian adalah keahlian dan kemampuan seseorang untuk mengelola atau menjalankan suatu usaha. Besarnya modal yg diperlukan tergantung dari jenis usaha yg akan digarap. Perhitungan terhadap besarnya kebutuhan usaha dilakukan sebelum usaha tsb dilakukan. Perlu dilakukan proses seleksi karyawan

JENIS-JENIS MODAL USAHA Ada dua jenis modal usaha : 1.Modal investasi 2.Modal kerja Modal Investasi digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan berulang-ulang,biasanya umurnya lbh dari 1 thn. Modal kerja digunakan untuk jangka pendek dan beberapa kali pakai dlm satu proses produksi.

Penggunaan modal investasi jangka panjang untuk membeli aktiva tetap seperti tanah,bangunan,mesin- mesin,peralatan,kendaraan,bersumber dari perbankan. Modal kerja adalah modal yg digunakan untuk membiayai operasional perusahaan pada saat sdg beroperasi.