KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA PADA SATUAN PENDIDIKAN Tim Pengembang PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Advertisements

T E N T A N G ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA By GS.
BALITBANGKEMENDIKNAS
1. RESPONSI I I. Orang yang baik adalah orang yang : II. Guru yang ideal adalah guru yang : III. Peserta didik yang baik adalah : IV. Jika saya memiliki.
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
PERAN PENDIDIKAN SEBAGAI MODAL UTAMA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA KARAKTER BANGSA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Rancang Bangun Pengembangan
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KARAKTER BIDAN DALAM MENGHADAPI PASAR BEBAS ASEAN Disajikan dalam seminar Nasional Kebidanan di Sekolah.
MANAJEMEN KESISWAAN.
Nilai-nilai dalam Pendidikan
PEMBUDAYAAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
Pendidikan Karakter di SMP oleh Eko Widodo
1 PENDIDIKAN KARAKTER MOH. SALEH, SH., MH. UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2011 KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA.
PENDIDIKAN KARAKTER Universitas Negeri Yogyakarta Oleh:
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
PENDIDIKAN KARAKTER 1. Religius  Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama  yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama.
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER
PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU SISTEM
Pendidikan Sebagai Suatu Sistem
DI PERGURUAN TINGGI DALAM KONTEKS
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH DASAR
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
SEMINAR DAN LOKAKARYA NASIONAL “BELA NEGARA” “GRAND DESIGN KURIKULUM BELA NEGARA DAN RANCANGAN IMPLEMENTASINYA” TEGUH SOEDARTO Surabaya, 1 Oktober 2016.
PENDIDIKAN KARAKTER PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER BUDAYA SEKOLAH
SDN MSDYOPURO 1 KOTA MALANG
PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012
Memahami Konsep Dasar Pendidikan Karakter
Karakter= budi pekerti + x = ?
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK)
Nilai-Nilai Karakter Anak di Indonesia
Pengintegrasian Berbagai Nilai dan Materi ke dalam Mata Pelajaran
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Character Building
Pendidikan Karakter di SMP
Pendidikan Karakter di SMP
18 NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Pengembangan Kurikulum dalam Penulisan
Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan
SOSIALISASI PEDOMAN DAN PANDUAN OPERASIONAL (POP) BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan.
Character Building
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Undang Undang Sisdiknas no. 20 Tahun 2003
Pendekatan Terpadu dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Beberapa Kata Kunci Karakter - Dibangun dengan keteladanan Bukan diajarkan Temperamen - Genetis (sulit diubah) Hati Nurani - Fitrah Nilai -
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Pendidikan Karakter di SMP
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pendidikan Karakter di SMP
PENDIDIKAN KARAKTER DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
1 Disampaikan Pada : Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah SMK Muhammadiyah Palu Palu, Juli 2018 ETIKA PERGAULAN DAN KOMUNIKASI Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) OLEH : HARIYANI,S.PD SMK NEGERI 1 BENGKAYANG.
& Tim Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Bidang Pendidikan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama
SISTEM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN, TUJUAN GERAKAN PRAMUKA DAN PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN DI INDONESIA Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian,
Pengembangan Pendidikan agama berbasis wawasan kebangsaan
RIA KURNIASARI. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menganalisis hakikat, fungsi dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di SD.
Transcript presentasi:

KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA PADA SATUAN PENDIDIKAN Tim Pengembang PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DIREKTORAT JENDERAL PTK DIKMEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011

Apa Itu Pendidikan Karakter? PENDIDIKAN ADALAH USAHA SADAR DAN TERENCANA UNTUK MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR DAN PROSES PEMBELAJARAN AGAR PESERTA DIDIK SECARA AKTIF MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA UNTUK MEMILIKI KEKUATAN SPIRITUAL KEAGAMAAN, PENGENDALIAN DIRI, KEPRIBADIAN, KECERDASAN, AKHLAK MULIA, SERTA KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN DIRINYA, MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA. 2

PUSKUR MEMBERIKAN PENGERTIAN KARAKTER SEBAGAI WATAK, TABIAT,AKHLAK, KARAKTER: SIFAT KHAS, KUALITAS DAN KEKUATAN MORAL PADA SESEORANG ATAU KELOMPOK. PUSKUR MEMBERIKAN PENGERTIAN KARAKTER SEBAGAI WATAK, TABIAT,AKHLAK,  ATAU KEPRIBADIAN SESEORANG YANG  TERBENTUK DARI HASIL INTERNALISASI NILAI-NILAI KEBAJIKAN (VIRTUES) YANG DIYAKINI DAN DIGUNAKANNYA SEBAGAI LANDASAN  CARA PANDANG, BERPIKIR, BERSIKAP, DAN  BERTINDAK. 3

Proses terbentuknya? MELALUI PENDIDIKAN, PENGALAMAN, COBAAN HIDUP, PENGORBANAN DAN PENGARUH LINGKUNGAN,KEMUDIAN TERINTERNALISASI NILAI-NILAI SEHINGGA MENJADI NILAI INTRINSIK YANG MELANDASI SIKAP DAN PERILAKU SIKAP DAN PERILAKU TERSEBUT DILAKUKAN BERULANG-ULANG SEHINGGA MENJADI KEBIASAAN KEBIASAAN TERSEBUT DIJAGA DAN DIPELIHARA MAKA JADILAH KARAKTER 4

JADI? PENDIDIKAN KARAKTER: USAHA SADAR DAN TERENCANA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI SEHINGGA TERINTERNALISASI DALAM DIRI PESERTA DIDIK YANG MENDORONG DAN MEWUJUD DALAM SIKAP DAN PERILAKU YANG BAIK (MUHSIN). PENDIDIKAN KARAKTER HAKIKATNYA ADALAH PENDIDIKAN YANG BERUSAHA MENANAMKAN DAN MENEBARKAN KEBAJIKAN (RAHMATAN LIL ‘ALAMIN). 5

PENDIDIKAN KARAKTER TIDAK BERBASIS PADA MATERI, TETAPI PADA KEGIATAN. PENDIDIKAN KARAKTER BUKAN TERLETAK PADA MATERI PEMBELAJARAN MELAINKAN PADA AKTIVITAS YANG MELEKAT, MENGIRINGI, DAN MENYERTAINYA (SUASANA YANG MEWARNAI, TERCERMIN DAN MELINGKUPI PROSES PEMBELAJARAN PEMBIASAAN SIKAP & PERILAKU YANG BAIK) PENDIDIKAN KARAKTER TIDAK BERBASIS PADA MATERI, TETAPI PADA KEGIATAN. 6

Apa yang mejadi Pemicu? Latar Belakang MORAL/AKHLAK/WATAK (KARAKTER) YANG LEMAH & KURANG BAIK PARADIGMA & SEBAGIAN NILAI-NILAI YANG DIJADIKAN ACUAN DALAM BERSIKAP & BERPERILAKU MASYARAKAT KELIRU TERJADINYA KRISIS MULTIDIMENSIONAL DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN KURANGNYA KETELADANAN PROSES PEMBELAJARAN LEBIH MENEKANKAN PADA ASPEK KOGNITIF & KURANG MEMPERHATIKAN PRAKTIK/PEMBIASAAN 7

PERLU REVITALISASI PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA 8

Dasar Pemikiran Pentingnya Pendidikan Karakter Pancasila sebagai dasar negara mengandung nilai-nilai: Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan Pasal 31 ayat (3) UUD 1945 Amandemen: “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdas-kan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”

Undang-undang nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

UU No. 14/2005 Tentang Guru & Dosen TUGAS UTAMA GURU : MENDIDIK, MENGAJAR, MEMBIMBING, MENGARAHKAN, MELATIH, MENILAI DAN MENGEVALUASI PESERTA DIDIK PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JALUR PENDIDIKAN FORMAL, PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH (PS.1:1)

MENDIDIK BERARTI, MENANAMKAN NILAI-NILAI YANG BAIK MENATA: HATI, PIKIRAN DAN SIKAP MENTAL (HARUS DIAWALI DARI DIRI SENDIRI) MENGAJAR BERARTI, MEMBERIKAN PENGETAHUAN/BEKAL (YANG BERMANFAAT) DALAM MENGHADAPI KEHIDUPAN MEMBIMBING BERARTI, MENUNTUN KE ARAH TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN (HARUS JELAS) MENGARAHKAN BERARTI, MENUNJUKKAN KEPADA PILIHAN YANG TERBAIK

MELATIH BERARTI, MEMBIASAKAN PESERTA DIDIK MELAKUKAN SESUATU YANG BAIK SECARA BENAR DAN MELAKUKAN SESUATU YANG BENAR SECARA BAIK MENILAI DAN MENGEVALUASI BERARTI, MENGHITUNG DAN MENGUKUR PROSES DAN HASIL KERJA KITA, APAKAH TUJUAN YANG INGIN KITA RAIH SUDAH SESUAI/TERCAPAI ATAU BELUM.

Rujukan Penyusunan Kebijakan Nasional Pendidikan Karakter 1. Undang - Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005 – 2025 2. Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pemb. Nas. Tahun 2010 Rujukan Penyusunan Kebijakan Nasional Pendidikan Karakter 3. Arahan Presiden RI dalam Sidang Kabinet Terbatas Bidang Kesra tanggal 18 Maret 2010 4. Arahan Presiden RI pada Rapat Kerja Nasional di Tampak Siring, Bali Tanggal 19- 20 April 2010 5. Arahan Presiden RI pada Puncak Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Istana Negara Tanggal 11 Mei 2010

Apa Tujuan Pendidikan Karakter? MEMBANTU SISWA UNTUK MENGEMBANGKAN POTENSI KEBAJIKAN SEHINGGA TERWUJUD DALAM KEBISAAN BAIK (HATI, PIKIRAN, PERKATAAN, SIKAP, DAN PERBUATAN). MENYIAPKAN SISWA MENJADI WARGA NEGARA (INDONESIA) YANG BAIK. MENGARAHKAN SISWA AGAR MAMPU MEMBANGUN KEHIDUPAN YANG BAIK, BERGUNA DAN BERMAKNA.

RUANG LINGKUP SASARAN: Tujuan, Fungsi, Ruang Lingkup FUNGSI: TUJUAN: Pengembangkan potensi dasar, agar “berhati baik, berpikiran baik & berperilaku baik”. Mengembangkan karakter bangsa agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila Pebaikan thd perilaku yg kurang baik dan penguatan perilaku yg sudah baik. Penyaring budaya yg kurang sesuai dg nilai-nilai luhur Pancasila. RUANG LINGKUP SASARAN: Keluarga; satuan pendidikan; masyarakat sipil; masyarakat politik; pemerintah; dunia usaha; media massa.

Sasaran Pendidikan Karakter MENGAJAR TERBENTUKNYA PARADIGMA IQ TRANSFER OF KNOWLEDGE SIKAP & PERILAKU EQ TRANFORMATION OF VALUES SQ INTERNALISASI NILAI-NILAI MENDIDIK

Karakter Yang Diharapkan (UU RI NO 17 TAHUN 2007 TENTANG RPJPN 2005-2025) Tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Ipteks berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Puskur Mengembangkan 4 Karakter Minimal, Yang Di Dalamnya Terkandung Nilai-nilai JUJUR (RELIGIUS, ADIL, IKHLAS, BERPIKIR POSITIF) CERDAS (KREATIF, MENGENDALIKAN DIRI, RENDAH HATI, HEMAT) TANGGUH (MANDIRI, PERCAYA DIRI, TANGGUNG JAWAB, DISIPLIN, KERJA KERAS, PANTANG MENYERAH) PEDULI (KASIH SAYANG, TOLERANSI, SANTUN, CINTA DAMAI, KERJASAMA, CINTA TANAH AIR)

NILAI-NILAI YANG DIKEMBANGKAN cerdas, kreatif, mengendalikan diri, rendah hati, hemat jujur, religius, adil, ikhlas, berpikr positif OLAH PIKIR OLAH HATI Perilaku Berkarakter OLAH RASA/KARSA OLAH RAGA tangguh, mandiri, percaya diri, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, pantang menyerah peduli, kasih sayang, toleransi, santun, cinta damai, kerjasama, cinta tanah air NILAI-NILAI YANG DIKEMBANGKAN 20

8 Karakter yang penting dikembangkan di sekolah KEJUJURAN, RASA TANGGUNG JAWAB, SEMANGAT BELAJAR, DISIPLIN DIRI, KEGIGIHAN, APRESIASI TERHADAP KEBHINEKAAN, SEMANGAT BERKONTRIBUSI, DAN OPTIMISME 21

Tabel 1. Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Kaarakter Bangsa NILAI DESKRIPSI 1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. 3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar

6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. 10. Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. 11. Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

12. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 13. Bersahabat/ Komuniktif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. 14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. 15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18. Tanggung-jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

5 (Lima) Sikap Dasar Karakter JUJUR TERBUKA BERANI MENGAMBIL RESIKO DAN BERTANGGUNG JAWAB KOMITMEN BERBAGI (SHARING) 26

AMANAH (DAPAT DIPERCAYA TANGGUNG JAWAB) FATHONAH (CERDAS) 4 (Empat) Sifat Nabi SHIDDIQ (JUJUR) AMANAH (DAPAT DIPERCAYA TANGGUNG JAWAB) FATHONAH (CERDAS) TABLIGH (PEDULI DAN BERBAGI) 27

Strategi Pembangunan Karakter Bangsa A. Sosialisasi: Penyadaran semua pemangku kepentingan akan pentingnya karakter bangsa. Media cetak dan elektronik perlu berperanserta dalam sosialisasi B. Pendidikan: Formal (satuan pendidikan), nonformal (kegiatan keagamaan,kursus, pramuka dll.), informal (keluarga, masyarakat, dan tempat kerja), forum pertemuan (kepemudaan) C. Pemberdayaan: Memberdayakan semua pemangku kepentingan (orang tua, satuan pendidikan, ormas, dsb.) agar dapat berperan aktif dalam pendidikan karakter D. Pembudayaan: Perilaku berkarakter dibina dan dikuatkan dengan penanaman nilai-nilai kehidupan agar menjadi budaya E. Kerjasama: Membangun kerjasama sinergis antara semua pemangku kepentingan

Strategi Pembangunan Karakter Bangsa Melalui Pendidikan INTERVENSI HABITUASI Perilaku Berkarakter MASYA- RAKAT PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Pengalaman terbaik (best practices)dan praktik nyata Nilai-nilai Luhur PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan. KELUARGA SATUAN PENDIDIKAN

Pelaksanaan Pendidikan Karakter Di Satuan Pendidikan Integrasi ke dalam KBM pada setiap Mapel Pembiasaan dalam kehidupan keseharian di satuan pendidikan KEGIATAN EKSTRA KURIKULER KBM DI KELAS BUDAYA SEKOLAH: (KEGIATAN/KEHIDUPAN KESEHARIAN DI SATUAN PENDIDIKAN) KEGIATAN KESEHARIAN DI RUMAH DAN MASYARAKAT Integrasi ke dalam kegiatan Ektrakurikuler : Pramuka, Olahraga, Karya Tulis, Dsb. Penerapan pembiasaan kehidupan keseharian di rumah yang sama dengan di satuan pendidikan

Prinsip-prinsip Pelaksanaan 1. Berkelanjutan; 2. Melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri (ekstra kurikuler), dan budaya sekolah; 3. Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan 4. Proses pendidikan melibatkan peserta didik secara aktif dan menyenangkan; .

Pendekatannya? KETELADANAN KEGIATAN PENUGASAN (PENDAMPINGAN) PEMBIASAAN KO-KREASI (KETERLIBATAN AKTIF SISWA) CIRI-CIRINYA:  MELIBATKAN SECARA AKTIF KEPALA SEKOLAH, GURU, SISWA, DAN ORANG TUA  HUBUNGAN SUBYEK-SUBYEK  BELAJAR BERSAMA  PROSES YANG BAIK UNTUK MENJAMIN HASIL YANG BAIK

Strategi Implementasinya? KEGEMBIRAAN BARU, BUKAN BEBAN BARU MULAI DENGAN YANG MUDAH, MURAH DAN MENGEMBIRAKAN MULAI DARI DIRI SENDIRI BERBAGI DAN BERBAGI APRESIASI DAN APRESIASI 33

Tahap Pelasanaannya? Metodenya? MENCERAHKAN DAN MENGUATKAN KEYAKINAN MENGEMBANGKAN GAGASAN BERSAMA-SAMA MENYUSUN RENCANA TINDAKAN IMPLEMENTASI RENCANA TINDAKAN MENGAMATI PERUBAHAN Metodenya? MULTI METODE, TERUTAMA YANG MENYENTUH HATI. KARENA SESUNGGUHNYA PENDIDIKAN KARAKTER ADALAH MENGELOLA HATI.

Contoh-contoh Kegiatan MERUMUSKAN DAN MEWUJUDKAN CIRI-CIRI KELAS YANG DIBANGGAKAN MEMBANGUN HARAPAN & KOMITMEN SISWA MERUMUSKAN PROFIL MANUSIA BERKARAKTER MENYUSUN DAN MELAKSANAKAN PEDOMAN PERILAKU MENINGKATKAN MINAT BACA MENEMUKENALI KATA-KATA HIKMAH & MEMASANGNYA DI RUANGAN KELAS & TEMPAT-TEMPAT STRATEGIS

STORY TELLING (MENGAMATI & MENGABARKAN KEBAJIKAN) MEMBIASAKAN SIKAP & TINDAKAN BAIK MENGAPRESIASI KEBAIKAN DAN IHKTIAR UNTUK MENJADI LEBIH BAIK TEMA KARAKTER DALAM MAJALAH DINDING MENGEMBANGKAN SUASANA APRESIATIF MENYELENGGARAKAN FESTIVAL KREATIVITAS PESTA OLAHRAGA DAN APRESIASI TERHADAP KARAKTER PEMAIN

MENEMU-KENALI TOKOH IDOLA MEMBANTU PESERTA DIDIK MERUMUSKAN CITA-CITA PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KELOMPOK MINAT DI SEKOLAH MENDORONG PESERTA DIDIK MENINGKATKAN KEBERSIHAN DAN KEASRIAN SEKOLAH MENUMBUHKEMBANGKAN KEPEDULIAN PESERTA DIDIK TERHADAP KORBAN BENCANA/KEMALANGAN

MERAYAKAN HARI BESAR KEAGAMAAN DENGAN KEGIATAN SOSIAL DAN KEMANUSIAAN NONTON FILM YANG BERTEMA PENDIDIKAN KARAKTER, SEJARAH, KEBUDAYAAN DAN LINGKUNGAN HIDUP MEMBIASAKAN BEKERJA DALAM KELOMPOK REFLEKSI MELIBATKAN ORANG-TUA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER

Keyakinannya? PADA DASARNYA, ANAK ITU BAIK & MEMILIKI POTENSI KEBAJIKAN. POTENSI ITU AKAN TUMBUH DAN BERKEMBANG JIKA DIPUPUK & DIPELIHARA. PEMUPUKAN & PEMELIHARAAN POTENSI ITU AKAN EFEKTIF BILA DILAKUKAN MELALUI: KETELADANAN, PENDIDIKAN, PENDAMPINGAN DAN PEMBIASAAN. JADI KALAU ADA ANAK/PESERTA DIDIK YANG TIDAK BAIK, PASTI ADA YANG SALAH (SOMETHING WRONG)

Keniscayaan KALAU KITA MEMIKIRKAN ORANG LAIN, NISCAYA ALLAH AKAN MEMIKIRKAN KITA KALAU KITA MEMBANTU ORANG LAIN, NISCAYA ALLAH AKAN MEMBANTU KITA KALAU KITA BERBUAT BAIK KEPADA ORANG LAIN, NISCAYA ALLAH AKAN BERBUAT BAIK KEPADA KITA

TEKAD KAMI HARI INI HARUS LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN

ATAS SEGALA PERHATIAN DAN KESABARAN TERIMA KASIH ATAS SEGALA PERHATIAN DAN KESABARAN DAN MOHON MAAF BILA ADA KEKURANGAN DAN KEKELIRUAN