Menerapkan Akuntansi dalam Bidang Farmasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MODUL 8 PT. Pelangi MATERI KULIAH
Advertisements

DASAR-DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Departemen dan Cabang.
Tentang Jurnal Penutup
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Materi 6 IKHTISAR SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG.
Akuntansi untuk Bisnis Perdagangan
Siklus Akuntansi Tahap Penyusunan Laporan Keuangan pada Perusahaan Dagang Lilik Sri Hariani
Laporan Keuangan.
Bab 5 Akuntansi untuk Perusahaan Dagang (Lanjutan)
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
BUKU BESAR Buku Besar adalah buku yang berisi kumpulan rekening atau akun (account). Rekening-rekening tersebut digunakan untuk mencatat secara terpisah.
ANALISIS TRANSAKSI Akuntansi menggunakan sistem pencatatan berpasangan (double-entry system). Misalnya: Perusahaan mengeluarkan kas untuk membayar sewa.
Laporan Keuangan Konsolidasi
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 AKUNTANSI AGEN & CABANG
Siklus Akuntansi Tahap Penyusunan Laporan Keuangan pada Perusahaan Dagang Lilik Sri Hariani
Akuntansi Perusahaan Dagang (Part - 1)
PERTEMUAN KE-11 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG (AYAT JURNAL PENYESUAIAN)
Pertemuan 3 AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Akuntansi Perusahaan Dagang
MODUL 14 MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Persamaan Dasar Akuntansi
BAB I PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
DISUSUN OLEH : IPHOV KUMALA SRIWANA
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG DAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Jurnal, Buku Besar, dan Daftar Saldo
Jurusan Akuntansi FE Unnes
Akuntansi Perusahaan Dagang
UNIV MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SIKLUS AKUNTANSI BAGIAN 2: PROSES PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
SOAL Karmila membuka usaha kantor notaris. Transaksi yang terjadi selama bulan April sebagai berikut : April 2 Karmila menginvestasikan dananya sebagai.
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
PERUSAHAAN DAGANG.
DENGAN PENDEKATAN AKUN
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
Jurnal Penyesuaian pada Perusahaan Dagang
PENCATATAN TRANSAKSI I:
DASAR AKUNTANSI (BAB II)
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
PENGANTAR AKUNTANSI.
Penyesuaian akun-akun
Jurnal Penutup dan Neraca Saldo Setelah Penutupan
PERUSAHAAN DAGANG XII SMA PENYUSUNAN KERTAS KERJA PERUSAHAAN DAGANG
PERUSAHAAN DAGANG PENJUALAN PEMBELIAN BARANG BARANG DAGANGAN DAGANGAN
PERTEMUAN KE 9.
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
JURNAL PENYESUAIAN.
Perusahaan dagang Adalah perusahaan yang melakukan pembelian barang dan berusaha menjualnya dengan harga di atas harga pokok agar mendapat keuntungan.
Neraca Lajur.
DASAR-DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
BAB II MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG 9/17/2018.
Bab 6 Akuntansi untuk Perusahaan Dagang
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
AKUNTANSI BIAYA V. Laporan Keuangan.
II. Persamaan Akuntansi
BAB V JURNAL PENYESUAIAN 9/20/2018.
ASSETS = LIABILITIES + OWNER EQUITY
JURNAL.
1 AKUNTANSI BIAYA II. Persamaan Akuntansi. 2 Transaksi Perusahaan Perusahaan menjalankan kegiatan usahanya membutuhkan :  Kekayaan yang berasal dari.
AKUNTANSI BIAYA VI. Laporan Keuangan.
Pertemuan 8 ANALISIS TRANSAKSI
ACCOUNTING PRINCIPLES.
Pencatatan Transaksi ke Jurnal, Buku Besar, dan Daftar Saldo
4.2. PENENTUAN HARGA POKOK Bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk pokok atau pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan.
Transcript presentasi:

Menerapkan Akuntansi dalam Bidang Farmasi FARMASI KELAS XI

Membuat Neraca Rugi Laba Standar Kompetensi: Menerapkan Akuntansi Kompetensi Dasar: Membuat Neraca Rugi Laba Mengkalkulasi Biaya Obat sesuai Permintaan Resep Dokter Membuat Laporan Keuangan Kesehatan

Tujuan Perusahaan adalah mendapat laba Pendahuluan Tujuan Perusahaan adalah mendapat laba Untuk mencapai laba, perusahaan memerlukan modal Modal diperoleh dari pemilik perusahaan Apabila modal tidak cukup, maka perusahaan akan meminjam dari kreditur Kesehatan

Pengorbanan adalah beban atau biaya Dengan kekayaan yang dimiliki, perusahaan melakukan usaha membeli,menjual barang dan jasa atau menghasilkan barang Dalam melakukan kegiatan–kegiatan itu, perusahaan memerlukan pengorbanan Pengorbanan adalah beban atau biaya Hasil dari semua kegiatan itu merupakan pendapatan perusahaan Kesehatan

kegiatan-kegiatan perusahaan adalah transaksi dan kejadian Gambaran dari semua kegiatan-kegiatan perusahaan adalah transaksi dan kejadian Kesehatan

Nilai Transaksi Transaksi dan Kejadian harus dapat dinilai dengan uang kemudian dilakukan pencatatan Nilai transaksi yang dicatat harus berdasar Nilai Perolehan: nilai atau harga yang benar–benar dibayar atau diterima, berdasarkan bukti pencatat atau dokumen dan dilakukan secara kronologis Kesehatan

Harta (aktiva) = Modal Persamaan Akuntansi Persamaan akuntansi dirumuskan sebagai berikut : Besarnya nilai harta sama dengan besarnya nilai modal Modal berarti utang perusahaan kepada pemilik    Harta (aktiva) = Modal Kesehatan

Apabila modal tidak cukup, maka dilakukan pinjaman dari kreditur (pihak luar yang bukan pemilik perusahaan) disebut utang Dengan demikian persamaan akuntansi diatas dapat dirumuskan lagi menjadi :   Harta = Utang + Modal Kesehatan

Pencatatan Transaksi dalam Persamaan Akuntansi Semua transaksi yang terjadi akan berakibat berubahnya harta, utang dan modal. Kesehatan

Contoh persamaan akuntasi berikut : Transaksi 1: Dr. Ani membuka praktek dokter, untuk usahanya ini ia menyetorkan uang tunai sebesar Rp. 5.000.000,- sebagai modal Analisa: Sekarang perusahaan mempunyai uang tunai yang disebut kas dan sisi lain timbul utang perusahaan kepada pemilik yang disebut modal Kesehatan

Dalam persamaan akuntansi tampak sebagai berikut : (dalam ribuan Rupiah) No. Transaksi Harta = Modal Keterangan Kas Modal Dr Ani 1 + 5000 Modal awal Kesehatan

Transaksi 2: Membayar sewa ruangan praktek dan membayar dengan cek sebesar Rp. 200.000,- Analisa: Harta kas perusahaan dan modal masing –masing berkurang dengan Rp.200.000,- Kesehatan

No. Transaksi Harta Modal Modal Dr. Ani Keterangan 1 5000 Modal awal 2 Persamaan akuntansinya sebagai berikut : No. Transaksi Harta = Modal Kas Modal Dr. Ani Keterangan 1 5000 Modal awal 2 -200 Beban sewa Saldo 4800 Kesehatan

Transaksi 3: Membeli peralatan kedokteran dengan kredit seharga Rp. 1.200.000,- dari PT. Adhifarma Analisa: Transaksi ini menyebabkan timbulnya harta bertambah yang berupa peralatan dan disisi lain karena pembelian belum dibayar, timbul pula utang Kesehatan

Persamaan akuntansinya : No. Harta = Utang Modal Transaksi Kas Peralatan Utang Usaha Modal Dr. Ani Ket. Saldo 4800 3 + 1200 Kesehatan

Transaksi 4: Membeli dengan tunai obat–obatan untuk perlengkapan praktek dari PT. Faritex seharga Rp. 700.000,- Analisa: Pembelian menyebabkan harta perlengkapan bertambah dan harta kas dipakai membayar jadi berkurang. Kesehatan

Dalam persamaan akuntansi tampak sebagai berikut : No. Harta = Utang Modal Transaksi Kas Perlkpn Peraltn Utang usaha Modal Dr Ani Ket. Saldo 4800 + 1200 + 4800 4 - 700 + 700 4100 Kesehatan

Transaksi 5: Menerima pendapatan dari praktek dokter selama setengah bulan sebesar Rp. 2.300.000,- Analisa: Penerimaan menyebabkan harta kas bertambah dan modal juga bertambah dari pendapatan Kesehatan

Persamaan akuntansinya : No. Harta = Utang Modal Transaksi Kas Perlkp Peraltn Utang U. Modal Dr Ani Ket. Saldo 4100 + 700 + 1200 1200 + 4800 5 + 2300 Pendpt jasa 6400 + 7100 Kesehatan

Transaksi 6: Telah dilakukan pengobatan dan perawatan para karyawan firma Abadi dengan memperhitungkan Rp. 900.000,- yang akan diterima bulan depan Analisa: Dengan pemberian jasa ini modal perusahaan bertambah dan timbul piutang usaha karena uang jasanya belum diterima Kesehatan

Persamaan Transaksinya: No. Harta = Utang Modal Transaksi Kas Piutang Perlkp Peraltn Utang U. Modal Dr Ani Ket. Saldo 6400 + 700 + 1200 1200 + 7100 6 + 900 + 900 Pendpt jasa + 8000 Kesehatan

Membayar gaji perawat dan karyawan lainnya sebesar Rp. 250.000,- Transaksi 7: Membayar gaji perawat dan karyawan lainnya sebesar Rp. 250.000,- Analisa: Transaksi ini menyebabkan harta kas berkurang dan modalpun berkurang akibat pengeluaran untuk gaji Kesehatan

Persamaan akuntansinya : No. Harta = Utang Modal Transaksi Kas Piutang Perlengk. Peralat. Utang U. Modal Dr Ani Ket. Saldo 6400 + 900 + 700 + 1200 1200 + 8000 7 - 250 - 250 Beban gaji 6150 + 7750 Kesehatan

Transaksi 8: Nilai persedian perlengkapan pada akhir periode akuntansi seharga Rp. 225.000,- Analisa: Nilai persedian akhir berarti pula nilai perlengkapan yang belum dipakai, jadi nilai yang mengurangi perlengkapan, atau yang sudah dipakai dan juga mengurangi modal – Rp. 475.000,- Yaitu : Rp. 700.000 – Rp. 225.000 = Rp. 475.000 Kesehatan

Persamaan Akuntansinya : No. Harta = Utang Modal Transaksi Kas Piutang Perlngk. Peralat. Utang U. Modal Dr Ani Ket. Saldo 6150 + 900 + 700 + 1200 1200 + 7750 8 - 475 - 475 Beban perlngk. + 225 + 7275 Kesehatan

PRAKTEK Dr. ANI PERSAMAAN AKUNTANSI Tgl Kas Piutang Perlkp Peral = Utang U Modal Dr. Ani Keterangan 1 2 5000 - 200 - + 5000 - 200 Modal Awal Beban Sewa Saldo 3 - 4800 +1200 1200 + 4800 4 4800 - 700 + 700 5 4100 + 2300 + 1200 Pend. Jasa 6 6400 + 900 + 7100 7 - 250 + 8000 - 250 Beban gaji 8 6150 - 475 + 7750 Beban perlengkapan Jml + 225 + 7275 Kesehatan

Laporan Keuangan Laporan Keuangan Dari Hasil Persamaan Akuntansi: Neraca Laporan R / L Laporan Perubahan Modal Kesehatan

Harta Utang Kas Rp. 6150 Rp. 1200 Piutang Rp. 900 Perlengkapan Rp. 225 (1) NERACA Praktek Dr. Ani Harta Utang Kas Rp. 6150 Rp. 1200 Piutang Rp. 900 Perlengkapan Rp. 225 Modal Peralatan Rp. 1200 Modal Dr. Ani Rp. 7275 Jumlah Harta Rp. 8475 Jumlah U + M Rp. 8475 Kesehatan

(2) Laporan Rugi / Laba Praktek Dr. Ani I. Pendapatan I Pendapatan II Rp. 2.300 Rp. 900 Jumlah Pendapatan Rp. 3.200 II. Beban – Beban Beban Sewa Beban Gaji Beban Perlengkapan Rp. 200 Rp. 250 Rp. 475 Rp. 925 III. Laba Rp. 2.275 Kesehatan

(3) Laporan Perubahan Modal Laporan Perubahan Praktek Dr. Ani Modal Awal Rp. 5.000 Laba Rp. 2.275 Modal Akhir Rp. 7.275 Kesehatan

Laporan Rugi Laba 1.Unsur yang dilaporkan di dalam laporan rugi laba adalah : (a)Penjualan (pendapatan dari penjualan) (b) Harga pokok penjualan (c) Laba kotor (d) Beban operasi (e) Laba operasi (f) Pendapatan lain - lain (g) Beban lain - lain (h) Laba bersih Kesehatan

(a). Pendapatan dari penjualan (revenue from expense) Adalah seluruh jumlah tagihan kepada langganan baik atas penjualan tunai maupun atas penjualan kredit Kesehatan

Untuk mendapatkan penjualan bersih maka retur dan pengurangan harga serta potongan penjualan dikurangi dari total penjualan : Penjualan bersih = total penjualan – retur penjualan & pengurangan harga – potongan penjualan Kesehatan

(b). Harga pokok penjualan ( Cost of good sold ) = HPP Unsur - unsur harga pokok penjualan : (1) Persediaan awal = P.Aw (2) Persediaan akhir = P.Ak (3) Pembelian = Pemb (pembelian tunai + kredit ) (4) Retur pembelian&pengurangan harga = RPPH (5)Potongan pembelian = Pot. Pemb (6) Beban angkut pembelian=B.Ang.Pemb Kesehatan

HPP = P.Aw + Pemb - P.Ak Pembelian = Total pembelian - (RPPH + Pot.Pemb) + B.Angk.Pemb Kesehatan

LK = Pen.sih – HPP (c). Laba kotor ( gross profit ) = LK Adalah perbedaan antara penjualan dengan harga pokok. Laba kotor = Penjualan bersih - harga pokok penjualan LK = Pen.sih – HPP Kesehatan

(d). Beban operasi (operational expense) = BO adalah semua beban yang dikeluarkan yang berhubungan langsung dengan kegiatan utama perusahaan Kesehatan

Secara garis besar terdiri dari : Beban Penjualan (selving expences) contoh: gaji bagian penjualan , beban iklan, beban penyusutan peralatan gudang, beban asuransi penjualan, beban perlengkapan gudang dan beban penjualan rupa - rupa Kesehatan

Beban umum (general expences atau administration expences) contoh: beban bagian kantor, beban penerangan dan pemasaran, beban pajak, beban penyusutan gedung, beban penyusutan peralatan kantor, beban asuransi umum, beban perlengkapan kantor dan beban umum rupa - rupa Kesehatan

(e). Laba dari operasi (income from operation) adalah selisih antara Harga Pokok Penjualan dengan beban operasi. Jadi : Laba operasi = HPP - Beban Operasi   Kesehatan

(f) Pendapatan lain - lain (other income) : Adalah pendapatan yang diperoleh dari sumber lain diluar kegiatan utama perusahaan contohnya pendapatan bunga , pendapatan sewa, deviden dan laba dari penjualan aktiva tetap Kesehatan

(g). Beban lain - lain ( Other Expence ) Adalah beban yang tidak dapat dikaitkan dengan beban operasi atau beban yang bukan berasal dari kegiatan utama persahaan contohnya beban bunga, beban sewa dan beban kerugian atas penjualan aktiva tetap Kesehatan

(h) Laba bersih Adalah hasil yang terakhir yang diperoleh dari penjumlahan antara laba operasi dengan laba diluar operasi. Laba operasi diperoleh dari Harga Pokok dikurangi biaya operasi dan laba diluar operasi (hasil pengurangan antara pendapatan lain - lain dengan biaya lain – lain) Kesehatan

2. Format laporan rugilaba, methode langsung Nama perusahaan Laporan Rugi Laba Tanggal : ................................... Kesehatan

Penjualan Rp..... Retur penjualan & pengurangan harga Potongan penjualan Rp..... + Rp..... - Penjualan bersih ........ Persediaan awal Pembelian Beban angkut pembelian Rp..... + Retur pembelian dan pengurangan harga Potongan pembelian Rp..... + Rp..... - Pembelian bersih Barang tersedia untuk dijual Persediaan akhir Harga pokok penjualan Laba kotor (dipindahkan) Beban Penjualan : Gaji pegawai toko Beban perlengkapan toko Beban sewa toko Beban asuransi barang dagangan Beban penyusutan peralatan toko Beban penjualan lainnya Jumlah beban penjualan (dipindahkan) Kesehatan

Laba kotor (dipindahkan) Rp..... Jumlah beban penjualan (dipindahkan) Beban Administrasi / umum : Gaji pegawai kantor Beban perlengkapan kantor Beban penyusutan peralatan kantor Beban umum lainnya Rp..... + Jumlah beban administrasi / umum Jumlah beban usaha Rp..... - Laba usaha Pendapatan di luar usaha Beban di luar usaha Laba / rugi di luar usaha Rp... +/- Laba sebelum pajak Pajak penghasilan Laba bersih Kesehatan

Harga Pokok Barang di Apotik 1. Harga Netto Apotik ( HNA ) Harga netto apotik sama dengan harga beli yang dibayarkan apotik kepada penyalur tanpa memperoleh potongan penjualan, disebut Harga Pokok Penjualan Apotik mempunyai kebijaksanaan sendiri untuk menetapkan Harga Jual dalam menentukan % (persentase) laba Jadi : Harga Jual = HNA + Laba Kesehatan

Contoh : Tanggal 3/3 2003 Apotik Jaya Abadi membeli Kalpicillin Kaplet 500mg 1 (satu) dos @ Rp. 85.000.- dari PT. Prima Medika dengan Harga Netto Apotik (HNA). Bila laba yang diinginkan apotik = 30% dari harga pokok, hitunglah harga jualnya ! Kesehatan

Jawab : Diketahui : HNA = Rp. 85.000 Laba = 30 % Perhitungan : Harga jual = HNA + Laba = 85.000 + ( 0,3 x 85.000 ) = 85.000 + 25.500 = Rp. 110.500,00 Kesehatan

Tanggal 5/3 2003 Apotik Jaya Abadi membeli separtai obat – obatan dengan harga Rp. 2.000.000,00 ( HNA ) PPN 10% = Rp. 200.000,00 maka jumlah yang dibayar apotik kepada PT. Sumber Makmur = Rp. 2.200.000,00. Bila apotik mempunyai kebijaksanaan laba 331/3% dari harga pokok, maka harga jualnya ? Kesehatan

Jawab : Harga jual = HNA + PPN Laba = 2.000.000,00 + 200.000,00 + ( 331/3 % x 2.200.000 ) = 2.200.000,00 + 733.333,00 = 2.933.333,00 Kesehatan

(2) Harga Eceran Tertinggi (HET) adalah harga jual yang tertinggi yang ditetapkan oleh penyalur/oleh produksi farmasi sebagai imbalan keuntungan yang diperoleh apotik berupa potongan penjualan Kesehatan

HPP = HET – Potongan Penjualan ( Laba )   Harga Pokok Penjualan Apotik = HET – Potongan Penjualan Atau HPP = HET – Potongan Penjualan ( Laba ) Kesehatan

Contoh 1: 5/5 2003 dibeli Pehacort tablet sebanyak 1 fls (500 Tab.) seharga Rp. 210.000,00 (HET) dari PT.Bhakti Wira Husada dengan potongan penjualan 331/3%. Hitunglah harga pokok penjualan ! Kesehatan

Harga Jual Tertinggi = Rp. 210.000,00 Jawab : Harga Jual Tertinggi = Rp. 210.000,00 Lab / Potongan Penjualan= 33 1/3 = Rp. 70.000,00 (-) Harga Pokok Penjualan = Rp. 140.000,00 Kesehatan

Contoh 2 : 7/5 2003 dibeli Bartolium Kapsul 1 fls (50 kapsul) dengan harga Rp. 81.000 (HET) dengan PPN 10% (Rp. 8100,00) dengan potongan 33 1/3%. Maka harga pokok penjualan sbb : Kesehatan

Jadi : HPP = HET – Potongan Penjualan + PPN Jawab: HET = Rp. 81.000,00 Potongan Penjualan = 33 1/3% = Rp. 27.000,00 (-) Harga Netto Apotik = Rp. 54.000,00 Pajak ( PPN 10% ) = Rp. 5.400,00 (+) Harga Pokok Penjualan = Rp. 59.400,00   Jadi : HPP = HET – Potongan Penjualan + PPN   Kesehatan