LEARNING SKILLS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Mind Mapping.
Advertisements

PERMASALAHAN MEMBACA DAN SOLUSINYA
Gaya Belajar Disusun oleh : Rochmawati Pratamasiwi( ) Agustin Anggara Eni( ) Anis Saputri( ) Farah Maulida Rizkya( ) Tuyati( )
STRATEGI BELAJAR EFEKTIF
Bahan Ajar SMAN 3 Bahan Ajar SMAN 3 Kelas : XI Semester : 1 Kelas : XI Semester : 1 Mengenal Cara Belajar.
EFFECTIVE LEARNING* Dr. Asniar Khumas M.Si M Fakultas Psikologi
STRATEGI MEMBACA KWL (Know-Want to Know-Learned)
Anggota : 1. Ratri Wahyuning Rahayu. ( ) 2. Riska Nurdianah
MIND MAPPING Drs. Fidelis E. Waruwu, M.Sc.Ed
KIAT-KIAT MEMOTIVASI SISWA BELAJAR DI RUMAH PURWADI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2013.
PENDAHULUAN 1. Cara setiap siswa untuk berkonsentrasi, memproses dan menyimpan informasi yang baru dan sulit 2.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Menggunakan Pendekatan METACOGNITION Joseph Frank Landsberger
KONSEP BELAJAR Esty Aryani Safitrhry, M.Psi, Psikolog
Delapan Keterampilan Dasar Mengajar Matematika
Perbedaan Siswa Dalam Kecerdasan Dan Gaya Belajar
Teknik Mencatat dengan
Cara Membaca Cepat dan Pembuatan Mind Map Pertemuan Pert 4
KELOMPOK 5 BAB. 9 S.D 10 Oleh : 1. JAMHARI 2. IRWANSYAH 3. ISUAN APRIANSYAH 4. IBAU ELISA.
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
Delapan Keterampilan Dasar Mengajar Matematika
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Mengenal TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK)
MERANCANG PENGALAMAN BELAJAR mandiri siswa dan PENILAIANNYA
TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN B ENJAMIN S. BLOOM
Menggunakan Pendekatan METACOGNITION Joseph Frank Landsberger
SIKLUS BELAJAR fase-fase eksplorasi (exploration)
Cara Membaca Cepat dan Pembuatan Mind Map Pertemuan 7
Strategi Pembelajaran Ekspositori
PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF,KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN
Kelompok 4: Pestaria Sagala Rein Juita Tiranda Reza Tri Alvioneta
MIND MAPPING.
Unik Ambar Wati STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DI SD Unik Ambar Wati
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Belajar Efektif dan Efisien
Delapan Keterampilan Dasar Mengajar Matematika
MERANGKUM SELURUH ISI INFORMASI TEKS BUKU KE DALAM BEBERAPA KALIMAT
Belajar Dengan Melihat (visual)
Modul 9 : Mengaplikasikan Lembar Kerja Modul 10 : Mengembangkan Pendekatan Abad 21 Modul 11 : Merencanakan dan Melaksanakan Rencana Kerja Anda.
Konsentrasi Belajar kaitannya dengan Modalitas Belajar
Mind Mapping.
3 Keterampilan Dasar Bertanya
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
CRITICAL THINKING (BERFIKIR KRITIS)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Pembelajaran AKTIF dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
TIGA TIPE SISWA DITINJAU DARI GAYA BELAJARNYA (Rose & Nicholl, 1997)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF,KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN
Menggunakan Pendekatan METACOGNITION Joseph Frank Landsberger
Menggunakan Pendekatan METACOGNITION Joseph Frank Landsberger
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MIND MAPPING Drs. Fidelis E. Waruwu, M.Sc.Ed
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
HOTS (Higher Order Thinking Skills)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Karena …. Yang pasti berlalu adalah waktu. 1. APA ITU BELAJAR EFEKTIF? Yaitu belajar yang menyenangkan, terjadwal dengan baik, tidak memakan banyak waktu.
Transcript presentasi:

LEARNING SKILLS

KONSEP DASAR Perbedaan proses pembelajaran di Perguruan Tinggi Perlu dibantu cara pembelajaran yang mendukung actived learning Perlu strategi belajar yang dapat mengarah pada proses life-long learning

ISI PELATIHAN LEARNING HOW TO LEARN NOTE-TAKING SKILLS (3 jam) MODALITAS BELAJAR (VISUAL, AUDITORY, KINESTETIK) LEARNING STYLE (MODEL KERJA OTAK) (3 JAM) NOTE-TAKING SKILLS (3 jam) POWER READING (3 jam) BELAJAR DENGAN CRITICAL THINKING (3 jam)

Memahami cara belajar yang efektif BELAJAR CARA BELAJAR Memahami cara belajar yang efektif

LEARNING HOW TO LEARN Memahami cara belajar yang sesuai dengan diri kita MODALITAS BELAJAR (jalur informasi masuk ke otak yang lebih peka) Auditory (telinga) Visual (mata) Kinestetik (gerakan) AREA OTAK YANG AKTIF Bagian Kiri (sekuensial) – Kanan (Acak) Bagian Depan (abstrak) – Belakang (Konkrit)

OTAK KANAN DAN KIRI 2y+3x=4z kiri kanan

THINKING STYLE ABSTRAK SA AA ACAK SEKUENSIAL SK AK KONKRIT

MODEL BERPIKIR OTAK KIRI CENDERUNG DETAIL SUKA MELAKUKAN PERENCANAAN SUKA HAL-HAL YANG LOGIS SUKA MELAKUKAN ANALISIS MASALAH

MODEL BERPIKIR OTAK KANAN BERPIKIR CENDERUNG MENYELURUH DIPENGARUHI EMOSI SERING MENGGUNAKAN INTUISI SUKA CARA KERJA YANG BERBEDA-BEDA

PROSES PENYEIMBANGAN (PEMIKIR OTAK KIRI) MEMELIHARA HEWAN MENCOBA BERBAGAI RESEP MENCOBA BERBAGAI ROUTE YANG BERBEDA MENDENGARKAN MUSIK

PROSES PENYEIMBANGAN (PEMIKIR OTAK KANAN) MERANGKAI RAKITAN MERENCANAKAN SESUATU MENGATUR FOTO, PERANGKO, DLL MENGANALISA SESUATU

Mencatat dengan mengaktifkan dua belahan otak KETRAMPILAN MENCATAT Mencatat dengan mengaktifkan dua belahan otak

KETRAMPILAN MENCATAT Dibutuhkan suatu metode pencatatan yang mampu mengoptimalkan kerja kedua belahan otak Kerja otak yang lebih bersifat bercabang daripada linear, sehingga dibutuhkan cara mencatat yang sesuai dengan kerja otak Mengenalkan metode mencatat yang menarik, menggunakan tehnik pencatatan yang penuh arti

MACAM-MACAM BENTUK PENCATATAN (1) SPIRAL LEARNING, yaitu dengan cara memperkenalkan hal yang ringan kemudian berhenti, kembali lagi mengenalkan hal yang lebih mendalam, berhenti lagi dan kembali mengaktifkan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya menjadi suatu meaning. STORY TELLING, dimana informasi yang ada dalam bahan ajar dibentuk dalam cerita, kemudian siswa diminta untuk menceritakannya kembali dengan gaya mereka.

MACAM-MACAM BENTUK PENCATATAN (2) PEER PRESENTING, yaitu memberikan kesempatan pada siswa untuk berpikir sebentar, kemudian memberi kesempatan untuk mencatat dengan cara mereka, terakhir siswa diminta untuk menjelaskan apa yang dicatat di depan kelas. DRAWING, memberikan kertas kepada siswa, kemudian meminta untuk mengekspresikan apa yang mereka pahami melalui sebuah gambar. Terakhir siswa tersebut diminta untuk menceritakan maksud ekspresi gambarnya.

MACAM-MACAM BENTUK PENCATATAN (3) PERSONAL LIFE, mengeksplorasi materi pelajaran dengan cara menghubungkannya dengan kehidupan pribadi masing-masing siswa. MIND MAPPING, merupakan suatu jaringan, thematik, dan gambar yang diatur melalui peripheral thoughts, yang penuh warna dan diatur berdasarkan ide-ide kunci. Dipopulerkan oleh Tony Buzan, Michael Gelb dan Nancy Margulies.

KONSEP MIND MAPPING Mulai dengan tema utama ada di tengah, buat dari kata kunci dan beri gambar dan warna yang dapat memperkuat koneksi. Kemudian buatlah cabang-cabang utama untuk setiap sub tema, dengan menggunakan kata kunci serta gambar dan warna yang dapat memperkuat koneksi. Digunakan single words untuk setiap kata kunci dari sebuah konsep Jika memungkinkan buat hubungan imajinatif dari keseluruhan mind-map Setiap cabang yang dibuat harus saling berhubungan, hal ini digunakan untuk memastikan bahwa mind-map yang dibuat memiliki struktur dasar sesuai konsep Gunakan kreativitas, biarkan pikiran kita sebebasnya.

Membaca cepat dengan pemahaman tinggi POWER READING Membaca cepat dengan pemahaman tinggi

HAMBATAN MEMBACA CEPAT Pembaca menggerakkan bibirnya ketika membaca di dalam diam (membaca dalam hati. Hal ini mengindikasikan adanya vokalisasi di dalam pembacaan kata per kata Pembaca membaca kata per kata Pembaca menyuarakan setiap kata Materi yang dibaca terlalu sulit, pembaca tidak memiliki latar belakang pengalaman dan pengetahuan yang cukup untuk memahami apa yang dibaca. Gerakan mata (eye-movement) pembaca yang tidak fleksibel, karena sempitnya jangkauan mata

HAMBATAN MEMBACA CEPAT Gerakan mata pembaca tidak memiliki ritme yang tepat dan membuat kesalahan dalam melakukan sapuan ke belakang Membaca dengan sangat lambat dan terlalu banyak berhenti Pembaca mengenali kata-kata dengan lambat. Pembaca mengalami kesulitan untuk meneropong dan menyatukan bacaan. Pembaca terlalu banyak melakukan lompatan kembali ke kata-kata atau kalimat sebelumnya Pembaca tidak dapat membaca di dalam thought units (perhatian secara keseluruhan)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN MEMBACA Jangkauan Mata Konsentrasi Kemampuan Mempersepsi (memahami dan mengartikan kata) Fiksasi (loncatan mata)

RUMUS KECEPATAN MEMBACA JUMLAH KATA YANG DIBACA WAKTU MEMBACA (dalam menit)

PENGEMBANGAN BERPIKIR KRITIS Belajar dengan mengembangkan ketrampilan berpikir

INTRODUCTION PROBLEM SOLVING Ketrampilan Berpikir DECISION MAKING CRITICAL THINKING Inquisitiveness & scepticism Pasif Tidak Kritis

EXISTING CONDITION Pembelajar Pasif Hanya mengingat, kurang memahami Pengelolaan Pikiran dan Pengetahuan Pembelajar Pasif Hanya mengingat, kurang memahami Kurang rasa ingin tahu Kurang kemampuan pengelolaan pengetahuan STIMULASI

CONCEPTUAL FRAMEWORK CTQL CRITICAL THINKING STATE OF DISEQUILLIBRIUM OF ANALYSIS CTQL CRITICAL THINKING EVALUATION OF THOUGHT THINKING SKILLS STATE OF DISEQUILLIBRIUM RENOVATION of MENTAL STRUCTURE Decision making Creativity Problem solving

What is CTQL Daftar pertanyaan yang dikembangkan dari pertanyaan generik dan yang mampu menstimulasi munculnya suatu ketrampilan berpikir tertentu Identifikasi Perbandingan Analisis dan sintesis Evaluasi Prediksi Applikasi

Thinking Skills Induced EXAMPLES OF CTQL GENERIC QUESTIONS Thinking Skills Induced Bagaimana...dapat digunakan untuk....? Application Apa yang akan terjadi jika.........? Prediction/Hypothesizing Apa saja implikasi dari.................? Analysis/Inference Apa saja yang dapat dianalogikan dengan.................................? Identification Bandingkan...dengan...dalam hal.....! Comparison Apa yang terbaik mengenai...mengapa? Evaluation Apa satu pemecahan terhadap masalah......? Synthesis Cara lain apa yang dapat digunakan untuk meninjau...............? Taking other perspectives *adopted from King (1994)