OBYEK DAN TUJUAN FILOLOGI PERTEMUAN KEENAM OBYEK DAN TUJUAN FILOLOGI
OBYEK DAN TUJUAN FILOLOGI Naskah-naskah peninggalan dalam bentuk tulisan tangan disebut dengan “handschrift” Naskah-naskah yang menjadi obyek material penelitian filologi adalah naskah yang ditulis pada kulit kayu bambu, lontar, rotan, daun papirus, kertas dll. Naskah adalah
PENYEBUTAN NASKAH KLASIK Ditekankan kepada masalah waktu dan periode masa lampau yang disebut di Indonesia dengan “pramoderen”yaitu suatu kondisi waktu itu pengaruh Eropa belum masuk secara intensif atau sebelum ditemukannya mesin cetak. Mesin Cetak ditemukan oleh Gutemberg dari Jerman pada abad ke 15 yang merupakan perkembangan baru dalam bidang filologi. Memperbanyak naskah dengan mesin cetak dalam bentuk yang baik dan sehat, bersih dari korup setelah mengalami kajian filologi secara cermat.
TUGAS STUDI FILOLOGI BERDASARKAN VARIASI 1. Filologi yang memandang variasi sebagai bentuk korup kerjanya bertujuan menemukan bentuk mula teks atau yang paling dekat dengan bentuk mula teks. Gejala yang terlihat pada bacaan yang berbeda-beda untuk suatu informasi dan terlihat pada sejumlah kerusakan dan kesalah bacaan mengundang kebutuhan untuk mendapatkan informasi tentang kandungan teks yang asli yaitu seperti yang dihasilkan pertama kali yaitu kandungan teks yang belum mengalami perubahan dalam proses transmisinya itu. 2. Motivasi yang melahirkan kerja filologi pada awal mulanya ini melahirkan tujuan yang berupa menemukan bentuk asli atau bentuk mula teks.
LANJUTAN SEBELUMNYA 2. Filologi yang memandang variasi sebagai bentuk kreasi kerjanya bertujuan menemukan makna kreasi yang muncul dalam bentuk kreasi. Kerja filologi ini memandang penyalin adalah manusia penyambut teks yang kreatif. Kreatifitas si penyalin didukung selain oleh subyektifitasnya selaku manusia pembaca teks yang akan disalin, juga pada beberapa produk tulisan masa lampau disebabkan oleh kondisi pernaskahan suatu masyarakat, sebagaimana yang ada di nusantara. Pandangan tentang studi filologi demikian banyak dan berkaitan dengan konsep estetika resepsi dalam ilmu sastra
TUJUAN UMUM MEMPELAJARI FILOLOGI Mengungkapkan produk masa lampau melalui peninggalan tulisan Mengungkapkan fungsi peninggalan tulisan pada masyarakat penerimanya, baik pada masa lampau maupun pada masa kini Mengungkapkan nilai-nilai budaya masa lampau
Mengungkapkan sejarah perkembangan teks TUJUAN KHUSUS MEMPELAJARI FILOLOGI Mengungkapkan bentuk mula teks yang tersimpan dalam peninggalan tulisan masa lampau Mengungkapkan sejarah perkembangan teks Mengungkapkan sambutan masyarakat terhadap suatu teks sepanjang penerimaannya Menyajikan teks dalam bentuk yang terbaca oleh masyarakat masa kini yaitu dalam bentuk suntingan.
TUGAS FILOLOG Pertama, Menyajikan dan menafsirkan. Salah satu aktivitas tidak akan lengkap tanpa aktivitas yang lain yaitu membandingkan berbagai bacaan dan naskah yang berbeda-beda, membuat stemma, dan membuat edisi kritik teks.
LANJUTAN TUGAS FILOLOG Kedua, Penyajian dan interpretasi, jika mungkin, harus ditempatkan dalam satu jilid yang sama, yang disebut “edisi teks”. Inti dari edisi itu adalah edisi teks disertai pembahasannya Sumbernya, bacaan-bacaan varian, catatan tempat yang tidak jelas. Pengantar (tanggal atau periode karyá tersebut;
1. Petunjuk tentang latar sosialnya. HAL LAIN YANG MENDAPAT PERHATIAN 1. Petunjuk tentang latar sosialnya. 2. Informasi tentang bagaimana karya itu digunakan dahulu dan sekarang--dalam upacara keagamaan, Misalnya apakah karya itu dibuat oleh orang-orang istana, rakyat biasa, atau mungkin kelompok agamatertentu?; daerah dan kelompok etnik yang menghasilkannya; acuan pada aliran sastra dan karya-karya sejenis, baik yang lebih awal maupun yang belakangan; 2. Misalnya, untuk menghibur, dan apakah karya itu dimaksudkan untuk dibaca dalam hati atau dibaca dengan mengeluarkan suara? Dan seterusnya.
Membantu proses seleksi terhadap naskah. TUGAS FILOLOG Teeuw, Ikut dalam usaha menyebarluaskan peredaran teks di tengah-tengah masyarakat, Membantu proses seleksi terhadap naskah. Penyunting teks yang baik, menafsirkan, menjelaskan latar belakang sosiobudaya dari teks yang diterbitkan.
TUGAS FILOLOG HARJATI SOEBADIO Mendapatkan kembali naskah yang bersih dari kesalahan-kesalahan suatu naskah harus diteliti secara cermat, bila teks hanya terdapat dalam satu naskah yang lazim disebut naskah tunggal atau codex unicus. Atau naskah naskah yang paling dekat dengan aslinya. Peneliti mengadakan penelitian secermat mungkin terhadap teks itu. Akan tetapi, bila teks terdapat dalam beberapa naskah dan terdiri atas berbagai varian serta banyak kopinya, maka a perlu mengadakan perbandingan teks secara teliti.
Ke empat, Ulasan untuk menjelaskan bagian-bagian tertentu LANJUTAN SEBELUMNYA Ketiga, Menerjemahkan cara merekam interpretasi yang dianggap terbaik oleh penyunting. Ke empat, Ulasan untuk menjelaskan bagian-bagian tertentu 4. Misalnya yang berkaitan dengan latar belakang budaya, yang mungkin tidak akan jelas atau membingungkan bagi pembaca yang menjadi sasaran terjemahan itu.
KEGUNAAN FILOLOGI Warisan budaya yang disimpan begitu saja atau dikeramatkan Sebagai bahan informasi yang berharga Melalui pendekatan filologi hasil penelitiannya dapat digunakan oleh ilmu lain