Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Marsono Kedudukan Hakiki Perempuan dalam Serat Wasita Dyah Utama.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Marsono Kedudukan Hakiki Perempuan dalam Serat Wasita Dyah Utama."— Transcript presentasi:

1 Marsono Kedudukan Hakiki Perempuan dalam Serat Wasita Dyah Utama

2 Latar Belakang Masalah  Rendahnya pengetahuan generasi saat ini tentang warisan budaya terutama warisan teks beraksara Jawa berupa Serat.  Padahal Jawa dan kebudayaan daerah lainya memiliki tradisi pengajaran dalam membentuk karakter setiap individu, pengajaran tersebut dahulunya disampaikan secara turun temurun melalui sastra lisan.  Kebanyakan orang melihat figur perempuan Jawa adalah sosok yang lemah, dan itu tidak salah, sebab para leluhur Jawa membangun citra perempuan yang ideal dengan segala atribut kelemahlembutannya.  Serat Wasita Dyah Utama memberikan ajaran moral kepada perempuan melalui ungkapan-ungkapan metafora.  Inti dari Serat ini adalah pemahaman bahwa perempuan Jawa memiliki porsi lebih banyak dalam memperlihatkan kebijakan dan kebajikan.

3 Rumusan Masalah  Apa nilai dan makna yang terkandung dalam Serat Wasita Dyah Utama?  Apa hakikat perempuan dalam Serat Wasita Dyah Utama?  Bagaimana tinjauan Hindu terhadap nilai dan makna dalam Serat wasita Dyah Utama?

4 Tujuan Penelitian Tujuan Khusus Mendeskripsikan secara komprehensif Serat WDU. Mendeskripsikan secara komprehensif nilai dan makna yang terkandung dalam Serat WDU. Menganalisis secara kritis tinjauan Hindu terhadap Serat WDU. Upaya memahami ajaran yang terdapat dlm Serat WDU. Pemahaman yang penuh tentang isi serat tersebut tentunya diharapkan akan menjadi landasan dalam melestarikan dan mengembangkan ajaran yang diwariskan pendahulu pada generasi saat ini. Oleh karenanya hasil penelitian ini nantinya akan disebarluaskan berupa buku dan ebook, dengan harapan tujuan tersebut akan mudah tercapai

5 Manfaat Penelitian Melalui penelitian ini, akan diungkapkan gagasan filosofis, kedudukan dan perempuan dalam keluarga Jawa, serta nilai dan makna dalam Serat WDU. Diharapkan mampu memperkaya kepustakaan yang ada sehingga mempermudah masyarakat umum dan akademis memahami ide pada masa itu dan korelasi yang ada sehingga dapat saat ini.

6 K O N S E P  Kedudukan memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga kedudukan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.  Hakiki: esuatu yang sebenarnya / atau sesungguhnya, dalam pemahaman filsafat biasanya merujuk pada hal abstrak atau berupa ide-ide / gagasan.  Perempuan: salah satu dari dua jenis kelamin manusia  Serat WDU : warisan nenek moyang berupa peninggalan budaya tertulis yang berupa naskah yang di dalamnya berisi ajaran keutamaan hidup, koleksi Perpustakaan Sanapustaka Kraton Surakarta Hadiningrat dengan nomor katalog Ka 368

7 Landasan Teori Teori Hermeneutika, digunakan untuk menginterpretasi isi teks sehingga didapatkan pengetahuan tentang isi teks, selanjutnya dengan bantuan Teori Semiotika, yang digunakan untuk menemukan tanda-tanda yang tersembunyi di balik teks, sehinga dapat menemukan nilai dan makna. Melalui kedua teori tersebut diharpak mampu menemukan kedudukan dan potensi perempuan dalam Serat WDU.

8 Metode Penelitian Rancangan Penelitian Penelitian Serat WDU yang berfokus pada analisis isi. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data kepustakaan sebanyak mungkin dan penunjang lainnya yang berkaitan dengan objek material maupun objek formal penelitian. Jenis dan Sumber Data Jenis Data penelitian ini Deskriptif Kualitatif. Data primer berupa Serat WDU Data sekunder berupa karya pemikir lain yang menulis tentang Serat WDU berupa buku, artikel, laporan penelitian maupun kepustakaan digital dari internet yang terkait dengan penelitian ini. ISTRUMEN PENELITIAN Instrumen Kunci (peneliti), Buku, Laptop, Alat Tulis, dan lainnya yg menunjang penelitian ini. TEKNIK PENYAJIAN HASIL ANALISIS DATA Data disajikan dengan kata-kata berupa deksripsi dan narasi. TEKNIK ANALISIS DATA Klasifikasi: pengelompokan data primer dan data sekunder.  Menganalisa data primer maupun data sekunder, kemudian mengeliminasi data yang sekiranya tidak dibutuhkan.

9 Terimakasih Mohon saran dan kritik untuk menjadikan penelitian yang baik


Download ppt "Marsono Kedudukan Hakiki Perempuan dalam Serat Wasita Dyah Utama."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google