MUTI RAHAYU, 4201407074 PENERAPAN GROUP INVESTIGATION BERVISI SETS PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN BENDA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAMPAK BENCANA BANJIR DAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Identitas Mahasiswa - NAMA : MUTI RAHAYU - NIM : 4201407074 - PRODI : Pendidikan Fisika - JURUSAN : Fisika - FAKULTAS : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - EMAIL : fismut_imut07 pada domain yahoo.com - PEMBIMBING 1 : Dr. Ani Rusilowati, M.Pd. - PEMBIMBING 2 : Dr. Supriyadi, M.Si. - TGL UJIAN : 2011-08-10
Judul PENERAPAN GROUP INVESTIGATION BERVISI SETS PADA POKOK BAHASAN PERUBAHAN BENDA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAMPAK BENCANA BANJIR DAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Abstrak Indonesia merupakan daerah rawan bencana. Keprihatinan akan masa depan bumi membawa perhatian masyarakat untuk menyelamatkan bumi dari berbagai bencana alam. Bencana alam dapat sedikit teratasi jika manusia peduli terhadap lingkungan. Salah satu cara mengatasi masalah bencana alam adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian alam lingkungan sekitar sejak dini, dimulai dari siswa sekolah dasar. Kemampuan berpikir kritis siswa dalam menjaga kelestarian alam, serta memecahkan masalah yang ada di lingkungan sekitar perlu ditingkatkan. Selain itu, siswa dibimbing untuk mengenali bencana alam dan dampaknya yang ada di sekitar. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan pendidikan yang mampu membuat masyarakat peduli akan keselamatan bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan pemahaman terhadap dampak bencana banjir dan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran pada pokok bahasan Perubahan Benda. Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Tegowanu Kulon sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri 2 Tegowanu Kulon sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan metode investigasi kelompok bervisi SETS sedangkan kelas kontrol menggunakan metode ceramah bervisi SETS. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian rancangan control Group pretest-posttest. Data penelitian diperoleh melalui tes dan observasi. Bentuk tes berupa tes pilihan ganda dan uraian. Tes pilihan ganda untuk mengukur pemahaman, sedangkan tes uraian untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil tes pilihan ganda menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman siswa kelas kontrol terhadap dampak bencana alam tergolong baik dengan nilai rata-rata 66,83, sedangkan kelas eksperimen tergolong sangat baik dengan nilai rata-rata 76,33. Hasil tes uraian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen tergolong kritis. Nilai rata-rata kelas kontrol adalah 50,56, sedangkan kelas eksperimen sebesar 60,97. Berdasarkan hasil pembahasan, diperoleh bahwa peningkatan pemahaman siswa terhadap dampak bencana alam kelas eksperimen adalah sebesar 63% dan kelas kontrol adalah sebesar 48%. Peningkatan berpikir kritis siswa kelas eksperimen adalah sebesar 42% dan kelas kontrol sebesar 29%. Disimpulkan bahwa peningkatan pemahaman dampak bencana alam dan berpikir kritis siswa yang diajar menggunakan metode group investigation bervisi SETS lebih besar daripada metode ceramah bervisi SETS.
Kata Kunci Group Investigation, SETS, Pemahaman, Berpikir Kritis
Referensi Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru SAINS Mengembangkan Kompetensi Laboratorium. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press
Terima Kasih http://unnes.ac.id