SENI TEATER
Isi dengan Judul Halaman Terkait Standar Kompetensi Mengapresiasi karya seni teater Mengekspresikan diri berkaitan dengan seni teater Hal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Kompetensi Dasar Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur estetis pertunjukan teater Menunjukkan sikap apresiatif terhadap pesan moral (kearifan lokal) pertunjukan teater Merancang persiapan pergelaran teater Menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater Hal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Fungsi-fungsi teater rakyat 1. Pemanggil kekuatan gaib 2. Menjemput roh-roh pelindung untuk hadir ditempat terselenggaranya pertunjukan 3. Memanggil roh-roh baik untuk mengusir roh-roh jahat. 4. Peringatan pada nenek moyang dengan mempertontonkan kegagahan maupun kepahlawanannya. 5. Pelengkap Upacara sehubungan dengan peringatan tingkat-tingkat hidup seseorang. 6. Pelengkap upacara untuk saat-saat tertentu dalam siklus waktu. 7. sebagai media hiburan. Hal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Ciri-ciri umum teater rakyat diantaranya : 1. Cerita tanpa naskah dan digarap berdasarkan peristiwa sejarah,dongeng, mitologi atau kehidupan sehari-hari. 2. Penyajian dengan dialog, tarian dan nyanyian 3. Unsur lawakan selalu muncul 4. Nilai dan laku dramatik dilakukan secara spontan dan dalam satu adegan terdapat dua unsur emosi sekaligus yaitu tertawa dan menangis. 5. Pertunjukan mempergunakan tetabuhan atau musik tradisional . 6. Penonton mengikuti pertunjukan secara santai dan akrab bahkan terlibat dalam pertunjukan dengan berdialog langsung dengan pemain. 7. Mempergunakan bahasa daerah. Hal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Teater Rakyat Hal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Seni Peran Kekuatan utama yang menjadi daya tarik sebuah pertunjukan teater adalah akting atau tingkah laku para pemain dalam memerankan tokoh yang sesuai dengan tuntutan karakter dalam naskah. Hal.: 7 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Peran Hal.: 8 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Akting 1. Pelajaran pertama : Konsentrasi 2. Pelajaran kedua : Ingatan Emosi. 3. Pelajaran ketiga : Laku Dramatik 4. Pelajaran keempat : Pembangunan watak 5. Pelajaran Kelima : Observasi 6. Pelajaran Keenam : Irama 7. Suara dan Cakapan Hal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Gaya Akting Teatrikalisme adalah praktek berteater yang bertolak dari anggapan bahwa teater adalah Teater. Realisme adalah eater harus merupakan ilusi atau cermin kehidupan nyata (Realitas). Hal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait Beberapa istilah dalam teater Hal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait 1. Babak Babak merupakan bagian dari lakon drama. Satu lakon drama mungkin saja terjadi dari satu, dua, atau tiga babak mungkin juga lebih. Hal.: 12 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait 2. Adegan Adegan adaalh bagian dari babak. Sebuah adegan hanya menggambarkan satu suasana yang merupakan bagian dari rangkaian suasana-suasana dalam babak. Hal.: 13 Isi dengan Judul Halaman Terkait
3. Prolog Prolog adalah kata pendahuluan dalam lakon drama. Hal.: 14 Isi dengan Judul Halaman Terkait
4. Epilog Epilog adalah kata penutup yang mengakhiri pementasan. Hal.: 15 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Dialog adalah percakapan para pemain. Isi dengan Judul Halaman Terkait
6. Monolog Monolog adalah percakapan seorang pemain dengan dirinya sendiri. Hal.: 17 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait 7. Mimik Mimik adalah ekspresi gerak-gerik wajah (air muka) untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain. Hal.: 18 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait 8. Gestur Gestur adalah gerak-gerak besar, yaitu gerakan tangan kaki, kepala,dan tubuh pada umumnya yang dilakukan pemain. Hal.: 19 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait 9. Bloking adalah aturan berpindah tempat dari tempat yang satu ketempat yang lain agar penampilan pemain tidak menjemukan. Hal.: 20 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait 10. Gait Gait berbeda dengan bloking karena gait diartikan tanda-tanda khusus pada cara berjalan dan cara bergerak pemain. Hal.: 21 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Unsur-unsur Lakon Teater 1. Tema cerita 2. Amanat 3. Plot a. Eksposisi b. Konflik c. Komplikasi d. Krisis e. Resolusi f. Keputusan 5. Dialog 6. Setting 7. Interpretasi Hal.: 22 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Unsur-unsur Pementasan Naskah Pemain Sutradara Tata rias Tata biarama Tata panggung Tata lampu Tata Suara Pentonton Hal.: 23 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Isi dengan Judul Halaman Terkait TERIMA KASIH Hal.: 24 Isi dengan Judul Halaman Terkait