Syahmirza Indra Lesmana

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA
Advertisements

KELELAHAN KERJA DWI HURRIYATI, S.Psi., M.Si..
PEMBULUH DARAH DAN TEKANAN DARAH
INTERFERENTIAL THERAPY
STRETCHING LENNY.
STRECTHING LECTURE MUTHIAH MUNAWWARAH. Stretching adalah suatu bentuk terapi yang dilakukan untuk memanjangkan otot yang patologis.
Jempolku Cedera Gara-Gara Gadget
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
Respon – Adaptasi akut & kronis tubuh terhadap latihan Fisik
BIOFISIK DALAM FISIOTERAPI
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
Dosen Pembimbing: AYU IRMA YESSY, S.FAR, APT.
TISSUE RESPONS JARINGAN TUBUH STRESSOR FISIKA REAKSI CELL - JARINGAN REAKSI FISIOLOGIS PENGARUH TERAPI.
Dekubitus.
FISIOTERAPI PADA KECANTIKAN
Syahmirza Indra Lesmana
Massage pada olahraga.
Syahmirza Indra Lesmana
Thermotherapy Terapi Ultra Violet Terapi Latihan Stimulasi Listrik Dll
FISIOTERAPI DALAM PASCA BEDAH ORTHOPEDI
ARUS INTERFERENSI (INTERFERENTIAL CURRENT/ IFC)
INTERFERENTIAL THERAPY
Selamat Siang...
PEMBULUH DARAH DAN TEKANAN DARAH
Menghitung Tetesan Infus
Lanjutan Presentasi dr. Nuhonni
PENCEGAHAN DAN PENGELOLAAN DEKUBITUS PADA PASIEN PALLIATIF
PENGENALAN UMUM CEDERA OLAHRAGA
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT
Dr. H. BAMBANG ERMANADJI, MM, Akupunkturis
Dekubitus.
PERAWATAN RAMBUT SECARA KERING (DRY TREATMENT)
TUGAS ASKEB II NAMA : SRI YULIA SANDRA NIM : DOSEN : DESI SARLI M.Keb
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA
FISIOLOGI KERJA Modul 13.
SENAM HAMIL MATERI PERKULIAHAN MAHASISWA FISIOTERAPI
3.
Praktek profesi GERONTIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
PERINTANG GANGLION DISUSUN OLEH : KELOMPOK V FANI NOVITA FIRDA ARISNA
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 12.
Penatalaksanaan Luka Akut
Pertolongan pertama pada korban pendarahan
Cryotherapy.
PIJAT BAYI.
5.
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dalam Masa Persalinan
KONSEP PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN Rudiyanto PSMK FK UB.
Vulnus Laceratum & Vulnus Exoriasi
TRAUMA 2.
Hidung & Sinus Para Nasal
Massage/Pijat By. Sindy oktava NIM
OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
MANAJEMEN NYERI NON FARMAKOLOGIS
MANAJEMEN NYERI TEKNIK MASSAGE
MANAJEMEN NYERI TEKNIK RELAKSASI
PENANGANAN CEDERA PADA ATLET DENGAN HYDROTHERAPY
Fatique dan jam biologis
PENYAKIT AKIBAT GETARAN
Terapi Modalitas Sistem Pernafasan
Otot lurik (rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter) Fungsi : menggerakkan rangka tubuh manusia atau hewan, sehingga kita bergerak.
FT CARDIPULMONAR JENNIFER DHEA FISIOTERAPI 2014.
CEDERA JARINGAN LUNAK Yang termasuk dalam kelompok jaringan lunak antara lain kulit, jaringan lemak, pembuluh darah, jaringan ikat, membran, kelenjar,
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
KONSEP LUKA Esti Widiani.
PKMRS RSUD dr. ADJIDARMO KAB. LEBAK
Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah nyeri Ahmad Zaini Arif. S.Kep., Ns.
Jenis Luka.
PERAWATAN LUKA (Ketrampilan Dasar Kebidanan). DEFINISI LUKA Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma benda.
Transcript presentasi:

Syahmirza Indra Lesmana Konsep Masase Terapi Syahmirza Indra Lesmana

Definisi Masase Masase di definisikan sebagai upaya memperbaiki gerakan dengan melakukan mekanikal stimulasi terhadap jaringan dengan menggunakan tekanan dan penguluran yang ritmis. Masase diberikan untuk mempersiapkan aktifitas Masase juga diberikan untuk mengurangi nyeri, memar, dan bengkak

Sport masase Atau Apotherapy adalah masase yang bermanfaat untuk mempercepat proses recovery dari otot dan kelelahan Sport masase dapat digunakan untuk upaya preventif dan modalitas

Efek Umum Massage Efek umum pada organisme Peningkatan diameter kapiler secara lokal Intensifikasi kerja vena dan limpa, yang berdampak positif pada tonus otot Regulasi tonus otot Aktivitas neurohormone and hormon jaringan  membuang sisa metabolisme Efek sedatif

Pengaruh Massage pada OR Menurunkan efek tidak baik dari OR Meningkatkan kemampuan berlatih Mencegah cidera tendon dan otot Membantu proses penyembuhan luka pada fase akut dengan memperbaiki jaringan secara lengkap sehingga tidak menimbulkan masalah pada fase kronik

Membantu proses penyembuhan jaringan pada fase kronis dengan memecah adhesi Menurunkan spasme otot Membantu proses relaksasi menatal

Tehnik dasar massage Stroking Kneading and working Rubbing Hacking, thumping, clapping or slapping Vibration and shaking

Indikasi Massage Swedish elfluarage  oedem, stress, Peristage (kneading, wringing, picking up, skinrolling)  Pengurangan sampah metabolisme, sirkulasi jelek, adhesion, kontraktur Friction  adesi, kontaktur Tapotement (Hacking, pounding, beating, claping, vibriation and shaking  sirkulasi jelek, dan pengeluaran sputum

Tranvers friction  sub akut cidera otot, tenosynovisitis, tendonitis, vaginitis Masase jaringan ikat Adhesi gangguan mikro sirkulasi Trigger point  mengurangi nyeri lokal Myofacial release (stretching)  nyeri

Tehnik tehnik khusus Massage jaringan ikat  dilakukan dengan spesial stroking pada jaringan subkutan. Dilakukan untuk menstimulasi ujung syaraf dari syaraf otonom. Dilakukan pada beberapa titik tertentu (trigger point atau titik Akupuntur).

Stylus Massage  ditujukan untuk melepaskan perlengketan jaringan yang sudah lama. Menggunakan tongkat kecil untuk menggantikan tekanan dari jari jari tangan. Dilakukan dengan cara stroking pada kelompok otot atau circular friction. Umumnya digunakan pada adanya jaringan cross link, haematoma, adhesif. Tidak boleh diberikan pada cidera akut. Bila terlalu keras dapat menimbulkan hematoma.

Kontra Indikasi massase Kontra Indikasi umum Kondisi umum jelek Inflamasi akut Haemophilia Tahap awal lymphamgitis Neuritis akut Penyakit kulit Rematik

Kontra Indikasi Lokal Thrombosis, aneurysm, phlebitis, marked varicosity Luka terbuka didaerah yang dimasase Daerah fraktur Kalsifikasi

Tujuan sport masase Mencegah cidera dengan memelihara panjang optimal istirahat otot Penanganan terus menerus pada kondisi cidera akut dan kronik Latihan tanpa nyeri

Proses masase Asesmen  menentukan masase apa yg akan diberikan Umur Sikap dari klien Observasi Palpasi

Masase pada kondisi akut Diberikan friction Counter iritasi  tekanan ringan,frekwensi lebih tinggi, gerakan ritmis, waktu lama (5 – 8 menit) Peningkatan mikrosirkulasi  tekanan sedang, frekwensi lebih lambat, waktu moderat (2- 4 Menit) Melepaskan perlengketan  tekanan kuat, frekwensi rendah, waktu singkat (30 detik) Conective tissue masase  massase ditujukan untuk jaringan lunak dengan tekanan kuat

Conective tissue masase  massase ditujukan untuk jaringan lunak dengan tekanan kuat

Masase pada kondisi kronis Melancarkan sirkulasi  efflurage Membuang sampah metabolisme  stroking Upayakan disesuaikan dengan kontur ototnya