VIII. MANAJEMEN KOPERASI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Manajemen Sumber Daya Manusia Koperasi
Advertisements

KEMITRAAN USAHA PERTANIAN
MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAAN
KELOMPOK 1 BAB 9 DANIEL FRIANTON HARLI BERTO R DODIK SULIASMONO HARDIAN WAHYU RANGGA ADHEK S
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOPERASI DI INDONESIA
PENDAHULUAN.
BAB II HUBUNGAN STRUKTUR-KINERJA PASAR
XIV. KOPERASI DALAM PASAR PERSAINGAN
KOPERASI DI ERA GLOBAL.
M. FATHORROZI1 DI KOPERASI PENENTUAN HARGA M. FATHORROZI2.
Pengantar Bisnis diakses 5 oktober 2012.
Inti dan Hakikat Kewirausahaan
Deputi Bidang Pengembangan Regional
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
Pertemuan 5 Manajemen Koperasi & UKM
DEP. EKONOMI SUMBERDAYA & LINGKUNGAN
KONSEP & FUNGSI BISNIS Disusun oleh : Lily W.
BAB 2 PROSES KEWIRAUSAHAAN
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM
TANTANGAN DAN HAMBATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DALAM MENDORONG PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM DI DAERAH   Dr. H. Suroto, S.E., M.M. Aktivis dan.
MANAJEMEN UMUM.
PROSES MANAJEMEN OLEH : ADEK KURNIA ROZA, S.Kom.
POAC DALAM MANAJEMEN PADA WIRAUSAHAWAN
Pemecahan Masalah (Problem Solving) & Pengambilan Keputusan (decesion making) Pertemuan ke 4.
SESI 04: PROSES PERENCANAAN
Pertemuan 9 Pemasaran dan Komunikasi Koperasi
PERKEBUNAN DAN MASALAHNYA
MANAJEMEN PEMASARAN KOPERASI
Analisis strategik dan manajemen biaya strategik
MANAJEMEN PROFESIONAL
XIV. KOPERASI DALAM PASAR PERSAINGAN
KEWIRAUSAHAAN KOPERASI
PROSES KEWIRAUSAHAAN Faktor dan Proses Kewirausahaan
PRAKTEK PERKOPERASIAN
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM
Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ESA UNGGUL
BAB XII ORGANISASI JASA
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
BAB XII BUDAYA ORGANISASI
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
Jati Diri Koperasi Definisi Nilai-Nilai koperasi
RUANG LINGKUP DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
IX. MENINGKATKAN DAYA SAING KOPERASI
Pelaku ekonomi di indonesia
YOGA MUBAROK A
Kelompok 6: Dyah Mufarrihah
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
Soal koperasi dan pengelolaan koperasi
BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI
Wirausaha review.
SELAMAT DATANG DI PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN
PENDEKATAN KONTINJENSI UNTUK DESAIN SISTEM AKUNTANSI
APLIKASI BIAYA PRODUKSI
Manajemen Koperasi.
HAKEKAT USAHA KOPERASI
Pemecahan Masalah (Problem Solving) & Pengambilan Keputusan (decesion making) Pertemuan ke 4.
I. Pengertian dan Fungsi MSDM
Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X
Peranan Koperasi Dalam Pembangunan Sosial Dan Ekonomi Indonesia
Week 2 – Bisnis dan Wirausaha
BAB I PENGERTIAN & MANFAAT STUDI KELAYAKAN BISNIS
Pemecahan Masalah Menurut Anderson:
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
PRINSIP EKONOMI DALAM AGRIBISNIS. Sistem Perekonomian Sistem Pasar Bebas Sistem Ekonomi Perencanaan Sistem Ekonomi Campuran Ekonomi Makro Ekonomi Mikro.
Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
MANAJEMEN SEKOLAH DI SUSUN OLEH : KOKOM KOMARIAH.
Anggota 1.Mutiara Emilia Hikmatunnisa W M.Firmansyah
Transcript presentasi:

VIII. MANAJEMEN KOPERASI 1. PENGERTIAN : Manajemen koperasi pengertiannya dapat menunjuk kepada orang/kelompok orang atau menunjuk kepada proses Dalam hal menunjuk orang/kelompok orang manajemen koperasi terdiri dari : a. Rapat anggota b. Pengurus c. Manajer 2. Proses mencakup kegiatan manajemen adalah kegiatan proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian

2. PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN PADA BADAN USAHA KOPERASI 1 2. PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN PADA BADAN USAHA KOPERASI 1. Dilihat dari perangkat dan mekanisme kerja, manajemen koperasi memiliki kekhususan dan aturan sendiri,ini mempunyai dampak dalam mewujudkan efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan koperasi 2. Peran anggota sebagai pemilik dan pengguna jasa sehingga intervensi dalam manajemen koperasi menjadi rumit 3. Unsur-unsur organisasi koperasi adalah : a. Rapat Anggota b. Pengurus c. Pengawas d. Pengelola

3. MANAJEMEN PROFESIONAL 1. LINGKUP PROFESIONALISME. a 3. MANAJEMEN PROFESIONAL 1. LINGKUP PROFESIONALISME a. Pengalaman menunjukkan bahwa manajer yang hanya trampil tidak cukup untuk mencapai profesionalisme koperasi, karena belum mempunyai loyalitas, cita- cita atau visi serta belum menghayati koperasi b. Peningkatan profesionalisme dalam koperasi perlu dilihat dalam lingkungan yang lebih luas. Bukan hanya mendorong manajer terampil tetapi juga meningkatkan profesionalisme pengurus dan pengawas

PROFESIONALISME BISA DILAKUKAN DENGAN CARA : a PROFESIONALISME BISA DILAKUKAN DENGAN CARA : a. Meningkatkan loyalitas kepada visi dan usaha bisnis koperasi b. Pembagian kerja yang jelas untuk memacu sinergi sehingg bisa ditetapkan tugas manajer sebagai berikut : c. Membantu pengurus dalam merancang tujuan dan prosedur kerja d. Menterjemahkan keputusan pengurus agar bisa dilaksanakan secara operasional e. Memberikan informasi kepada pengurus tentang hal yang diperlukan pengurus f. Memelihara hubungan kerja yang baik dengan pengurus g. Dilarang membuat bisnis yang bertentangan dengan koperasi

4. KEWIRAUSAHAAN KOPERASI 1. Kebutuhan kewirausahaan koperasi :. a 4. KEWIRAUSAHAAN KOPERASI 1. Kebutuhan kewirausahaan koperasi : a. Sampai perencanaan jangka panjang tahap I (PJPT I) atau selama pelita I-V (1967-1995), bantuan koperasi terhadap Product Domestic Bruto (PDB) hanya 5% b. Sampai dengan tahun 1995 kontribusi pelaku ekonomi terhadap PDB adalah : - BUMN : 24% - Konglomerat : 58% - UKM : 10% - Koperasi : 8% c. Sampai tahun 2005, Koperasi dan UKM kontribusinya kepada pemerintah meningkat menjadi 26%

2. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN KOPERASI a 2. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN KOPERASI a. Kewirakoperasian adalah : sikap mental positif dalam berusaha secara kooperatif dengan mengambil resiko dan berpegang teguh pada identitas koperasi dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta penigkatan kesejahteraan bersama b. Unsur –unsur perlu diperhatikan : 1. Sikap mental positip 2. Selalu mengambil prakarsa inovatif 3. Berani mengambil resiko 4. Berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi 5. Tujuan utama memenuhi kebutuhan anggota dan meningkatkan kesejahteraan bersama 6. Kewirakoperasian dilakukan oleh semua unsur dalam koperasi dan yang peduli, yaitu : anggota,manajer, birokrat, dan katalis

3. TIPE KEWIRAKOPERASIAN a. Kewirakoperasian anggota b 3. TIPE KEWIRAKOPERASIAN a. Kewirakoperasian anggota b. Kewirakoperasian manajer c. Wirakoperasian birokrat d. Wirakoperasian katalis 4. TUGAS WIRAKOPERASI a. Mendudukan koperasi sebagai penguasa yang kuat di pasar b. Kemampuan dalam mereduksi biaya transaksi Biaya transaksi bisa ditekan karena: 1. Informasi dapat diperoleh dari anggota 2. Kontrak tidak perlu dilakukan 3. Adanya kontrol sosial dalam koperasi 4. Resiko ketidak puasan dapat direduksi karena ada pasar internal koperasi c. Pemanfaatan interlage market d. Pemanfaatan kemudahan pengumpulan modal e. Pengendalian ketidak pastian f. Penciptaan inovasi g. Pengembangan manfaat partisipasi

5. KEBERHASILAN WIRAUSAHA KOPERASI Keberhasilan wira usaha koperasi ditunjukkan: a. Peningkatan produktivitas dengan cara: 1. Melalui kegiatan inovatif 2. Melalui kegiatan peningkatan kegiatan kerja b. Pendapatan masyarakat, melalui: 1. Peningkatan keuntungan 2. Peningkatan kesejahteraan

Keterangan: Permintaan total (D) terhadap suatu produk oleh satu produsen untuk memasok pasar tanpa rugi (harga P2 dan jumlah Q2) , AC = biaya rata2 berada diatas kurva permintaan (D), maka perusahaan tidak dapat menjual pada saat biaya rata2 minimal. Padahal karakteristik kurva biaya yang relevan adalah skala ekonomi (kurva biaya yang menurun sampai titik minimum). Dalam kondisi ini perusahaan tidak bisa berproduksi