Pharmaceutical Grade Project

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GULA Gula secara alami banyak terdapat pada bahan makanan seperti buah-buahan, madu, susu, dan sereal. Buah-buahan seperti pisang, plum, nanas, jeruk keprok,
Advertisements

TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA
AIR SADAH Kesadahan Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan magnesium yang terlarut, dinyatakan sebagai ekuivalen (setara)
KESADAHAN AIR.
MATERI.
Kabohidrat (part 2) Wideliaikaputri.lecture.ub.ac.id.
KEBIJAKAN BUMN GULA DALAM MEMPRODUKSI GULA KRISTAL PUTIH
PRINSIP KERJA PROSEDUR ANALISIS PROKSIMAT
PENDAHULUAN.
CANE SUGAR (GULA TEBU) Gula Rafinasi Gula hasil proses defekasi
PABRIK GULA.
PERUBAHAN MATERI PENDEFINISIAN PERUBAHAN MATERI
beryllium magnesium calcium
HARI / TANGGAL : KAMIS MATA PELAJARAN : KIMIA
Analisis Cr3+ dan Cr6+ menggunakan spektrofotometri UV-Vis
Psikotropika Kelompok 4 : Adis Ayuni Desti Amelia Dyah Paramita Indratia Mahardika Riri Virawanty Wu’i Septia Siska.
ANALISIS KUALITATIF ANALGETIK NON-NARKOTIK
ANALISIS KUALITATITIF GOLONGAN NARKOTIKA
PENGELOLAAN AIR LIMBAH INDUSTRI
DIAGRAM ALIR PROSES INDUSTRI
PENGOLAHAN RUMPUT LAUT
PEMURNIAN Lanjutan.
Teknologi Biogas.
Ekologi dan Analisis Sumberdaya alam
AIR SADAH Kesadahan Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan magnesium yang terlarut, dinyatakan sebagai ekuivalen (setara)
Analisis Kualitatif Narkotika
SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA ZAT
SIFAT ZAT dan PEMISAHAN CAMPURAN
SIFAT ZAT dan PEMISAHAN CAMPURAN
K ARANG AKTIF.
SEREALIA DAN KACANG-KACANGAN
Gelatin.
Penggolongan sumber air berdasarkan asal:
K 11 BIO-ETANOL.
KARBOHIDRAT.
Air untuk: proses pencucian alat dan bahan, pengolahan dan sebagai bahan baku. Sumber air: PAM, sumur bor dan sungai harus memenuhi syarat air minum (potable.
Program Kreativitas Mahasiswa
AIR SADAH Kesadahan Istilah kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan magnesium yang terlarut, dinyatakan sebagai ekuivalen (setara)
PENGOLAHAN AIR LIMBAH MENGANDUNG LOGAM BERAT
SEPTIA PRISTI RAHMAH, SKM UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
ANALISIS BAHAN PENGAWET ALAMI PADA MINUMAN
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
Formulasi SNEDDS formula 7
Enggar Dwi Kartikasari
ELIKSIR Nama Kelompok: Kinanthi Sekartanjung P. ( )
Oleh : 1. Siti Ulfaizzah (22) 2. Tsamrotul Kuaidiah (23)
Sodium Lauryl Sulfat An Ionik Surfaktan
Parameter kualitas air
Anggi Kusuma Wardani Pertanian/THP
FOMULASI SNEDDS DISUSUN OLEH : 1.Lutfatul Amalia ( )
BIOLOGI UMUM (TUGAS INDIVIDU)
SIFAT ZAT dan PEMISAHAN CAMPURAN
Praktikum Kimia Anorganik
GULANAS Gula Cair Tebu & Palm Pertama Di Indonesia
Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi Minyak Goreng
Khusnul Hatimah Ilham N Farmakognosi Analitik (A)
Materi Dua : STOIKIOMETRI.
Pemeriksaan Kualitas kimia Air PERTEMUAN 9 Nayla Kamilia Fithri
LIMBAH CAIR INDUSTRI KAKAO SEBAGAI BAHAN PEMBUAT NATA
PEMURNIAN BIOETANOL HASIL FERMENTASI LIMBAH NANAS MENGGUNAKAN PROSES DISTILASI ADSORPSI DENGAN ADSORBEN CaO MUHAMMAD SUGANDI
Sriwulandari Yuliana novela Noviyanti Riska santia Siti nurhazizah Tasya Muhammad tofik Rahmat prasojo Sriwulandari Yuliana novela Noviyanti Riska santia.
Asam Pengertian Asam merupakan senyawa elektrolit yang jika dilarutkan dalam air terionisasi menghasilkan ion (H+).
Enggar Dwi Kartikasari
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
FORMULASI SEDIAAN LARUTAN
PENGOLAHAN LIMBAH PETERNAKAN BIOGAS. BIOGAS Biogas merupakan campuran gas yang dihasilkan oleh peruraian senyawa organik dalam biomassa oleh bakteri alami.
Evaluasi Sediaan Suspensi
EVALUASI SEDIAAN LARUTAN
KELOMPO K 7: ASHAR SHIDQI ( ) TEODORA MARIA F.B. DASILVA ( ) DEPRTEMEN MAGISTER TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG.
Transcript presentasi:

Pharmaceutical Grade Project Seminar Pentahelix 2016 Sucrose Pharmaceutical Grade Project

kerjasama dalam membuat gula farmasi (sukrosa) pharmaceutical Pendahuluan Gula farmasi dibutuhkan oleh industri farmasi, industri makanan & minuman dan industri lainnya Untuk memenuhi kebutuhan gula farmasi (2,5 juta ton/tahun) Indonesia masih mengimpor 400 ribu ton/tahun Penjajakan kerjasama dalam membuat gula farmasi (sukrosa) pharmaceutical grade Saat ini ada 8 industri lokal yang memproduksi gula rafinasi, seluruhnya menggunakan raw sugar import Pembuatan gula farmasi (sukrosa) tidak terlalu rumit, Unpad dapat membantu dalam menyiapkan teknologinya Unpad ada cukup pengalaman dalam menyiapkan teknologi pembuatan bahan baku dalam bidang kesehatan, seperti MRI contrast agents, dan gadolinium oksida (salah satu bahan baku contrast agents) dari tailing tambang timah.

Perbedaan Gula Food Grade dan Pharm. Grade Pharmaceutical Grade Gula Putih (Sukrosa) Yang Memenuhi Persyaratan SNI-3140-200/Rev 2005 Sukrosa Yang Memenuhi Persyaratan Standar Farmakope Diluent in syrup, tablet, capsule and powder formulations VS Food Additive Sweetening agent

Sumber Utama Sukrosa 1 2 3 4 5 Tebu (Saccharum spp.) Bit (Beta vulgaris) Kurma (Phoenix dactylifera) Sorgum (Sorghum vulgare) Mapel (Acer saccharum). 1 2 3 4 5

Kandungan Dalam Tebu Sebagai Sumber Sukrosa Air (H20) dan sukrosa (C12H22O11). Serat atau bagasse adalah selulosa yang tidak mengandung gula. Dekstrosa atau glukosa. Levulosa atau fruktosa akibat tebu yang belum masak atau yang terlalu masak. Asam organik seperti glycolic, malic, succinic, tannic dan acetic acid yang terkandung pada tebu yang terlalu masak Unsur nitrogen. Zat warna, yaitu chlorophyll yang berasal dari kulit dan serat tebu. Lilin tebu, umumnya berwarna putih menempel pada kulit tebu. Pektin, berbentuk semacam jelly, tidak larut dalam air. Abu atau ash, yang mengandung sisa mineral seperti potash, kapur, soda, magnesium dll.

Syarat Gula Pharmaceutical Grade Persyaratan Farmakope Indonesia Pemerian Hablur putih atau tidak berwarna, masa hablur atau berbentuk kubus, atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa manis, stabil di udara, larutan netral terhadap lakmus Kelarutan Sangat mudah larut dalam air, lebih mudah larut dalam air mendidih, sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform dan dalam eter Rotasi jenis Tidak kurang dari +65,9 Sisa pemijaran Tidak lebih dari 0.05% Klorida Tidak lebih dari 35 bpj Sulfat Tidak lebih dari 60 bpj Kalsium Pada 10 mL larutan, larutan tetap jernih sesudah penambahan 1 mL amonium oksalat LP minimal selama 1 menit Logam berat Tidak lebih dari 5 bpj Gula invert Bobot tembaga oksida tidak lebih dari 112 mg

Proses Rafinasi Gula di Industri Saat ini Afinasi, fosflotasi, karbon aktif, kristalisasi Afinasi, fosflotasi, resin penukar ion, kristalisasi Afinasi, karbonatasi, karbon aktif, kristalisasi Afinasi, karbonatasi, resin penukar ion, kristalisasi

Perusahaan Yang Melakukan Rafinasi Gula PT. Angels Products (320.000 ton per tahun) PT. Jawa Manis Rafinasi (210.000 ton per tahun) PT. Sentra Usahatama Jaya (495.000 ton per tahun) PT. Permata Dunia Sukses Utama (330.000 ton per tahun) PT. Dharma Pala Usaha Sukses (50.000 ton per tahun) PT. Sugar Labinta PT. Duta Sugar Internasional PT. Makasar Tene Utilisasi belum optimal

Kemandirian Bahan Baku Penjajakan Kerjasama Pemerintah (BUMN) : Bahan baku, sarana, prasarana, dan proses pembuatan gula farmasi Institusi Pendidikan : Optimasi teknologi pembuatan gula farmasi Kemandirian Bahan Baku Gula Farmasi

Optimasi Teknologi Pembuatan Gula Farmasi Metode 1 : 1 3 Metode 3 : Afinasi Karbonatasi Presipitasi Kristalisasi Separasi Afinasi Karbonatasi Alumina Karbon aktif Kristalisasi Separasi Target: Best result & cost effectiveness 2 4 Metode 2 : Metode 4 : Afinasi Karbonatasi Sentrifugasi Kristalisasi Separasi Afinasi Karbonatasi 2x Presipitasi Kristalisasi Separasi Optimasi dan pengembangan teknologi Pembuatan gula farmasi yang telah dilakukan

Parameter Optimasi yang Dilakukan pH Preparasi awal Konsentrasi pH 1 Proses pemucatan Parameter Optimasi Suhu 2 Kecepatan (rpm) 3 Waktu Ukuran kristal Tahap pemurnian

Quality Control Parameter Sukrosa Unpad Metode 1 Metode 2 Metode 3 Market Standar Farmakope Identifikasi Hablur putih atau tidak bewarna, masa berbentuk kubus, rasa manisstabil di udara, pH larutan 8,34 Hablur putih, rasa manis, stabil di udara, pH larutan 8,53 pH larutan 8,6 pH larutan 6.6 Hablur putih atau tidak bewarna, masa berbentuk kubus, rasa manis, stabil di udara, pH larutan 6,4 Hablur putih atau tidak bewarna, masa hablur atau berbentuk kubus, rasa manis, stabil di udara, larutan netral Polarimeter +62.5 60 +60.0 +66.0 +66,26 Tidak kurang dari +65,9 ICUMSA 825 IU 347.25 IU 1022 IU 38 IU 23 IU < 45 Batas Klorida Kurang dari 35 bpj Kurang dari 35 bpj Tidak lebih dari 35 bpj Sulfat Diatas 60 bpj Kurang dari 60 bpj 60 bpj Tidak lebih dari 60 bpj Logam Berat 5 bpj Kurang dari 5 bpj Tidak lebih dari 5 bpj Kalsium Larutan tidak jernih Sesuai farmakope Pada 10 mL larutan, larutan tetap jernih setelah penam-bahan 1 mL Am. oksalat LP minimum 1 menit

Flow Chart Metode Terbaik Proses Pengolahan Gula Food Grade Menjadi Pharm. Grade Raw sugar Pelarutan dalam air Pemanasan dan penambahan CaOH 1 Karbonatasi 1 Presipitasi 1 Pemanasan dan penambahan CaOH 2 Karbonatasi 2 Presipitasi 2 Kristalisasi 3x Pemisahan (Sentrifugasi) Quality Control

Peralatan yang digunakan CO2 gas container Rotavapor Sentrifugator Crystal processor Refraktometer Spektrofotometer UV Visibel Polarimeter

Hasil Kristal Sukrosa Metode 1 Metode 2 Metode 3 Metode 4

Kesimpulan Sejauh yang telah dikerjakan, metode pemurnian yang paling baik untuk membuat sukrosa kualitas pharmaceutical grade adalah metode karbonatasi 2x (Metode 4) Secara umum, didasarkan kepada parameter kualitas, produk yang diperoleh telah memenuhi syarat mutu sukrosa kualitas pharmaceutical grade.

Rencana Kerja Selanjutnya Peningkatan skala produksi (scaling up), dari skala laboratorium menuju skala pilot. Penelitian laboratoris untuk pembuatan gula farmasi lainnya, termasuk glukosa dan fruktosa

Terima Kasih

Seminar Pentahelix 2016

Lampiran Data tambahan   Seminar Pentahelix 2016

Bagaimana dengan kualitas raw sugar yang digunakan dalam penelitian ini ?? Apakah ditentukan dahulu sebelum proses pemurnian?   Parameter Raw Sugar Identifikasi Hablur berwarna kekuningan, masa berbentuk kubus, rasa manis, stabil di udara, pH larutan 4,74 Polarimeter +58 Derajat Keputihan 1025,667 Batas Klorida Kurang dari 35 bpj Batas Sulfat Diatas 60 bpj Logam Berat Kurang dari 5 bpj Kalsium Larutan Jernih Seminar Pentahelix 2016

Spesifikasi Gula Tebu Icumsa : 100 RBU Polarisai : Min. 99,50% Kadar abu : Maks. 0,15% Kadar air : Maks. 0,10% Kelarutan : 100% Free Flowing Radiasi : Tersertifikasi normal (Normal Certified) Warna : Putih. Granulation : halus Seminar Pentahelix 2016

Syarat Mutu Gula Rafinasi Seminar Pentahelix 2016

Standar dan Spesifikasi Gula Rafinasi Contoh: REFINED SUGAR GRADE A 45 Origin : Brazil Icumsa : 45 RBU Polarization : 99.80% Min Ash content : 0.04% Max Moisture : 0.04% Max Solubility : 100% Free Flowing Radiation : Normal Certified Colour : Sparkling White Granulation : Fine   Seminar Pentahelix 2016

ICUMSA International Commission for Uniform Methods of Sugar Analysis An ICUMSA rating is an international unit for ex- pressing the purity of the sugar in solution, and is directly related to the colour of the sugar. For Brazilian sugar, the lower the ICUMSA figure the whiter the sugar.   Seminar Pentahelix 2016

Catatan Impor raw sugar tahun 2011 untuk bahan baku gula rafinasi 2,42 ju-ta ton. total kuota impor raw sugar tahun 2016 yang ditugaskan kepada PT Perkebunan Nusantara X, yakni 381 ribu ton. Juga impor gula rafinasi untuk memenuhi kebutuhan gula industri. Seminar Pentahelix 2016