Membangun Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Fisika

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Advertisements

Berkelas.
TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, PENDIDIKAN DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA PTIK.
TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, PENDIDIKAN DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA PTIK.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
ARTI PENTING SOCIAL LIFE SKILL DITANAMKAN SEJA K USIA DINI
1. RESPONSI I I. Orang yang baik adalah orang yang : II. Guru yang ideal adalah guru yang : III. Peserta didik yang baik adalah : IV. Jika saya memiliki.
PEMBAHARUAN SISTEM SERTIFIKASI DOSEN DALAM PERSPEKTIF BUDAYA AKADEMIK DAN PROFESIONALISME DOSEN SRI SUJANTI, SH Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah.
KARAKTER “MARITIM” MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAAN
PERAN PENDIDIKAN SEBAGAI MODAL UTAMA MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
PENDEKATAN BUDAYA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA INDONESIA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Kewirausahaan Oleh : Latifa , SPd.
Menunjukkan sikap pantang menyerah
SEBAGAI SALAH SATU UPAYA MEMBANGUN DAYA SAING BANGSA
MANAJEMEN KESISWAAN.
APA PENDIDIKAN KARAKTER?
ETIKA DOSEN Oleh: ACHMAD DARDIRI (FIP UNY) Disampaikan pada
Karakteristik Entrepereneur
SISTEM AMONG DAN SIKAP PEMBINA
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
INTERNALISASI NILAI KARAKTER BANGSA MELALUI PEMBELAJARAN BAHASA
Designed by: JOKO MURSITHO
PEMBAHARUAN SISTEM SERTIFIKASI DOSEN DALAM PERSPEKTIF BUDAYA AKADEMIK DAN PROFESIONALISME DOSEN.
Designed by: JOKO MURSITHO
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
DI PERGURUAN TINGGI DALAM KONTEKS
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
1.3a Pendekatan saintifik. 1.3a Pendekatan saintifik.
PENDIDIKAN KARAKTER DISEKOLAH
UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
SEMINAR DAN LOKAKARYA NASIONAL “BELA NEGARA” “GRAND DESIGN KURIKULUM BELA NEGARA DAN RANCANGAN IMPLEMENTASINYA” TEGUH SOEDARTO Surabaya, 1 Oktober 2016.
PENGEMBANGAN KARAKTER DAN LAYANAN KONSELING
Karakter= budi pekerti + x = ?
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
SEKOLAH MENYENANGKAN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
Pendidikan karakter Apakah karakter? Apakah pendidikan karakter?
PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN GURU SEKOLAH DASAR BERKARAKTER
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER
PENGEMBANGAN Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Berbasis Karakter Badarudin, S.Pd.
Designed by: JOKO MURSITHO
PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
ANALISIS KURIKULUM 2013 JENJANG SMP
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Pengembangan Program Pendidikan Anak Usia Dini
BIMBINGAN KLASIKAL: PERKEMBANGAN SOSIAL
Pendekatan Terpadu dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
PERAN GURU DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
Persiapan Guru sebagai Fasilitator dalam Memberikan
Magister Manajemen PendidikanPascasarjana
PENGANTAR PENDIDIKAN KARAKTER
Designed by: JOKO MURSITHO METODE KEPRAMUKAAN CECEP RUDI H. S.Pd.
& Tim Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
SISTEM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN, TUJUAN GERAKAN PRAMUKA DAN PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN DI INDONESIA Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian,
Pengembangan Pendidikan agama berbasis wawasan kebangsaan
3 HAL PENTING DALAM IMPLEMENTASI K-13
PKn yang berhasil menumbuhkan sikap mental : bersifat cerdas,
Peran Pendidikan Keluarga dalam Mewujudkan Anak Indonesia Berkarakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016.
Transcript presentasi:

Membangun Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Fisika Zuhdan K. Prasetyo Kuliah Umum Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 1 Oktober 2015

Membangun Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Fisika

Pendidikan Karakter Pendidikan adalah upaya mengubah perilaku menjadi lebih bernilai Karakter vs Antikarakter, menggambarkan perilaku baik (karakter) dan perilaku tidak baik (antikarakter). Pendidikan karakter merupakan upaya pembiasaan (habituation) perilaku seseorang menjadi berkarakter. Karakter adalah perilaku yang didasari oleh: ilmu yang membedakan (knowing/ngerteni) haq dan bathil niat (feeling/ngrasakke) untuk melakukan yang haq dilanjutkan dengan amal (action/nglakoni) yang haq

Ahklakul Karimah, Lelaku luhur, Karakter Ilmu Niat Amal Lelaku luhur Ngerti Ngrasa Laku Karakter Knowing Feeling Action

...... pendidikan karakter “Sistem pendidikan yang sesuai untuk menghasilkan kualitas masyarakat yang cerdas dan berakhlak mulia (ber -karakter vs ber -antikarakter) adalah yang bersifat humanis, memposisikan subjek didik sebagai pribadi dan anggota masyarakat yang perlu dibantu dan didorong agar memiliki kebiasaan (habit) yang tidak sia-sia, yaitu perpaduan antara pengetahuan, keterampilan, dan keinginan”. (Zuchdi, Model Pendidikan Karakter ..., 2012: 2) Pribadi yang berkarakter baik akan tumbuh apabila hidup dalam lingkungan sosial yang berkarakter.

....... pendidikan karakter Mengedepankan pentingnya keteladanan sesuai gagasan Ki Hajar Dewantara, yaitu ”Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani”, bahwa dalam pendidikan yang pertama dan utama adalah memberi contoh perilaku dan pelaksanaan yang baik melalui keteladanan dan pembiasaan, memotivasi mereka untuk mengembangkan niat baik mereka, serta mendukung dan membimbing perbuatan baik mereka di balik layar. (Zuhdan, 2007)

...... pendidikan karakter Salah satu cara dalam pendidikan karakter menggunakan metode komprehensif, yang meliputi: >inkulkasi (inculcation), >keteladanan (modeling), >fasilitasi (facilitation), dan >pengembangan keterampilan (skill building, khusus soft skill). (Kirschenbaum, 1995)

inculcation Ciri-ciri inkulkasi, sbg lawan indoktrinasi, antara lain: Mengemukakan kepercayaan disertai alasan yg mendasarinya Memperlakukan orang lain secara adil Menghargai pandangan orang lain Mengemukakan keragu-raguan atau rasa tidak percaya disertai alasan dan dengan sopan Membuat aturan dan memberlakukan sanksi secara adil Tetap menjalin komunikasi dengan pihak yg tidak setuju Mengarahkan yg berperilaku menyimpang untuk memberikan kesempatan berubah

modeling Untuk dapat menggunakan strategi (keteladanan) ini, ada dua syarat yg harus dipenuhi. Pertama, guru atau orang tua harus berperan sebagai model yang baik bagi murid atau anak- anak. Kedua, murid atau anak-anak harus meneladani orang-orang terkenal yg berakhlak mulia, terutama Nabi Muhammad saw.

facilitation Bagian yg paling penting dalam metode fasilitasi ialah pemberian kesempatan kepada murid. Pemberian kesempatan melakukankegiatan berpikir dan membuat keputusan moral secara mandiri untuk bertindak berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan yg bersumber pada ajaran agama, dapat menolong anak-anak mengatasi berbagai masalah yg mereka hadapi. Hal ini juga dapat memelihara nilai-nilai yang dikembangkan di sekolah dan lingkungan keluarga.

skill building Ada berbagai keterampilan yang diperlukan agar seseorang dapat mengamalkan nilai-nilai yang dianut, sehingga berperilaku konstruktif dan bermoral dalam masyarakat. Keterampilan tersebut antara lain: berpikir kritis, berpikir kreatif, berkomunikasi secara jelas, menyimak, bertindak asertif, dan menemukan resolusi konflik, yang secara ringkas disebut keterampilan akademik dan keterampilan sosial.

Model Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran & Melalui Pengembangan Kultur Sekolah

Model Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Menentukan tujuan pembelajaran Menentukan nilai-nilai target yang akan dikembangkan Menggunakan pendekatan terintegrasi Menggunakan metode komprehensif Menentukan strategi pembelajaran Melaksanakan pembelajaran Mengevaluasi hasil pembelajaran Merancang kembali pembelajaran

Model Pendidikan Karakter melalui Pengembangan Kultur Sekolah Menentukan nilai-nilai target yg dikembangkan Menyusun rancangan langkah-langkah pengembangan kultur sekolah Melaksanakan pengembangan kultur sekolah Mengevaluasi hasil pengembangan kultur sekolah Merancang kembali pengembangan kultur sekolah (Zuchdi, dkk, 2012)

Pembelajaran Fisika Fisika dipandang sebagai suatu proses, sikap dan sekaligus produk. Pembelajaran fisika dilakukan melaui kegiatan praktik untuk melalukan olah pikir (minds-on) dan olah tangan (hands-on).

Peranan Kegiatan Praktik dalam Pembelajaran Fisika Memotivasi siswa dalam belajar Memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan keterampilan proses sains Meningkatkan kualitas belajar siswa, belajar menjadi lebih bermakna Memfasilitasi siswa belajar dengan melibatkan seluruh ranah “Cognitive, Psychomotoric & Affective”

Problem Solving Strategy “Most cources in general physics require the student to learn the skills of problem solving, and examinations are largely composed of problems that test such skills. It will enable you to increase your accuracy in solving problems, enhance your understanding of physical concept, eleminate inicial panic or lack of direction in approaching a problem-solving stategy” (Serway, 1990:xv)

A menu for problem solving Diagram Given Data Basic Equation Working Equation Evaluation and Check

Penilaian Karakter Penilaian karakter dalam pendidikan juga harus dilakukan secara komprehensif/holistik. Ranah yang dinilai meliputi pemikiran, perasaan, dan perilaku sehari-hari

Menilai ilmu, pangerten, pengetahuan Cara menilai perkembangan pemikiran yang terkait dengan nilai-nilai target yg ditanamkan dapat menggunakan dilema moral.

Menilai niat, rasa, feeling Perkembangan perasaan (internalisasi nilai-nilai target atau dorongan/komitmen untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai target) dapat dinilai dengan berbagai bentuk skala sikap dan/atau dengan wawancara.

Menilai amal, laku, action Aktualisasi nilai-nilai target dalam perilaku sehari-hari yg sudah menjadi kebiasaan dinilai lewat pengamatan dalam proses pendidikan karakter.

Penutup Pendidikan adalah upaya mengubah perilaku menjadi lebih bernilai Pembelajaran fisika dilakukan melaui kegiatan praktik untuk melalukan olah pikir (minds-on) dan olah tangan (hands-on).

Contoh pemuda berkarakter menghadapi dilema moral Tidaklah sulit mengenal karakter yang baik ketika kita ingin melihatnya. Untuk itu, Lickona berbagi story kepada kita tentang seorang ayah menceriterakan anak laki-lakinya yang berusia 19 tahun (Andy) sebagai berikut. Andy adalah anak cemerlang dengan bakat khusus di bidang musik, tetapi mengalami masa-masa sulit. Ia tidak tahu apa yang ia lakukan dengan hidupnya. Tanpa arah, ia tidak termotivasi untuk kuliah, dan ia tidak menyukai pekerjaan-pekerjaan yang ia pilih. Ia hidup dengan orang tuanya, tetapi ketidakbahagiaan umumnya dan seringkali terjadi untuk meretakkan hubungan mereka.

..... contoh Andy, kemudian, mendapatkan pekerjaan dengan memanfaatkan kemampuan musiknya. Ia bekerja sebagai asisten seorang pria berusia akhir 20 tahunan yang pekerjaannya ninting organ dan piano di kota besar. Pria ini melakukan bisnis yang cukup baik dalam organ dan piano karena banyak lembaga di kota itu memerlukan jasanya. Untuk pertama kali dalam hidupnya, Andy memperoleh gaji dari pekerjaan yang ia sukai itu. Tetapi, setelah 3 minggu, Andy menemui ayahnya dan berkata bahwa sesuatu mengganggunya. Pria yang mempekerjakannya ternyata menjalankan a crooked business. “He’s ripping off these institutions” jelas Andi. “Ia memberi tahu mereka, mereka perlu ninting organ-organ itu empat kali setahun, which isn’t true.

...... contoh Saya melihat dengan mata kepala sendiri, ia datang ke lembaga dan memainkan selama setengah jam seolah-olah sedang ninting nadanya, padahal ia benar-benar tidak melakukan apapun. Saya pikir, saya tidak dapat bekerja lagi dengannya”. Dua hari kemudian, Andy berhenti dari pekerjannya dan menemui salah satu pimpinan yang ia kenal di lembaga itu dan memintanya untuk menggantikan tukang tinting organ tersebut dengan yang lain. Ayah Andy, saat menceritakan kisah ini, berkata, “Ia merelakan hilangnya pekerjaan yang bagus tetapi untuk alasan yang baik. Saya katakan padanya, saya bangga pada apa yang Andy lakukan”.  

PENDIDIKAN KARAKTER KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

jujur, beriman dan bertakwa, amanah, adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif OLAH PIKIR OLAH HATI Perilaku Berkarakter peduli, ramah, santun, rapi, nyaman, saling menghargai, toleran, suka menolong, gotong royong, nasionalis, kosmopolit , mengutamakan kepentingan umum, bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja OLAH RASA/KARSA OLAH RAGA tangguh, bersih dan sehat, disiplin, sportif, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih NILAI-NILAI LUHUR

Terima kasih