PERHITUNGAN DEPLESI SUMBERDAYA ALAM Rizal Bahtiar, S.Pi, M.Si
Klasifikasi Sumberdaya SUMBER DAYA ALAM SUMBER DAYA MANUSIA SDA Pulih (Renewable) SDA Tidak Pulih (Non-Renewable) SDA Mengalir (Flow) SD Manusia (Human Resources) SD Buatan Manusia (Man Made Resources) Contoh: Hutan, Ikan, Hewan dll Contoh: Tambang, Air Tanah Contoh: Cahaya, Gelombang, Air Contoh: Bendungan, Jalan, Bandara, Perumahan
Pengertian Deplesi Deplesi, Degradasi, Depresiasi terkadang kita mengartikan salah, bahkan mengartikan dengan arti yang sama. Deplesi, Degradasi, Depresiasi memiliki arti yang berbeda Deplesi adalah berkurangnya jumlah stok dari sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui (Non Renewable Resources). Depresiasi adalah mengkuantifikasikan deplesi dan degradasi dalam bentuk moneter.
Pentingnya Menghitung Deplesi sumberdaya Untuk mengetahui sisa stok sumberdaya setelah dimanfaatkan atau akibat kerusakan. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya. Sebagai bahan perencanaan pembangunan masa akan datang. Mencegah dan mengurangi kelangkaan sumberdaya.
Harga Sumberdaya Alam Sumberdaya alam adalah sumberdaya yang disediakan oleh alam Sumberdaya alam memiliki nilai yang merepresentasikan dari pada jasa alam dalam menyediakan sumberdaya Penilaian kerusakan sebuah sumberdaya alam terdiri dari: Opportunity Value Resource Value Opportunity value terdiri dari biaya operasioal dan keuntungan yang akan didapat Harga barang = biaya operasional + Keuntungan normal + nilai sumberdaya
Langkah-langkah Menghitung Deplesi Adapun langkah-langkah perhitungan Deplesi adalah sebagai berikut: Mengidentifikasi jumlah produksi Mengidentifikasi harga produk Mengidentifikasi biaya produk Mengidentifikasi suku bunga di pasar modal (laba layak) Menghitung nilai rente ekonomi per unit Menghitung total deplesi
Rente Ekonomi Per Unit Adapun cara mengitung rente ekonomi per unit adalah sebagai berikut: R = P – (B+L) L = (i% x B) Dimana : R = Rente ekonomi per unit (unit rent) P = Harga produk per unit B = biaya produksi per unit L = Laba layak i = Suku bunga di pasar modal
Contoh perhitungan Jika harga emas per kg sebesar Rp.100.000.000, dan biaya produksi sebesar Rp.50.000.000/kg, dan suku bunga bank indonesia sebesar 6,5% maka nilai rente ekonomi dari sumberdaya emas per kg yang diterima PT Emas Kemilau Jaya ? L = 6,5% x Rp. 50.000.000/kg L = Rp. 3.250.000/kg R = Rp100.000.000/kg– (Rp 50.000.000/kg + Rp 3.250.000/kg) R = Rp 46.750.000/kg Jadi Nilai Rente ekonomi per unit adalah sebesar Rp 46.750.000/kg
Cara Menghitung Deplesi Adapun cara menghitung deplesi adalah sebagai berikut: D = Q x R Dimana : D = Total Deplesi Q = Jumlah Produksi R = Rente ekonomi per unit (unit rent)
Contoh Perhitungan Jika PT. Emas Kemilau Jaya memproduksi emas sebanyak 358 kg emas selama satu tahun maka nilai deplesinya sebesar ? D = 358 kg x Rp 46.750.000/kg D = Rp 16.736.500.000 Maka nilai deplesi dari emas yang diproduksi PT. EKJ sebesar Rp 16.736.500.000
Latihan Soal Perhitungan I Jika PT. Kemilau Emas Gemilang memproduksi emas sebanyak 467 kg dengan biaya produksi sebesar Rp.75.000.000/kg dan harga jual emas sebesar Rp. 112.000.000/kg dengan suku bunga Bank Indonesia sebesar 6%, berapakah nilai deplesi emas ?
Jawaban soal I L = 6% x Rp. 75.000.000/kg L = Rp. 4.500.000/kg R = Rp112.000.000/kg– (Rp 75.000.000/kg + Rp 4.500.000/kg) R = Rp 32.500.000/kg D = 467 kg x Rp 32.500.000/kg D = Rp 15.177.500.000 Maka nilai deplesi dari emas yang diproduksi PT. KEG sebesar Rp 15.177.500.000
Latihan Soal Perhitungan II Jika di Kabupaten Bogor terdapat 2 lokasi tambang emas yang dikelola oleh 2 perusahaan yang berbeda. Dimana perusahaan PT. Jasa Emas Bogor memproduksi 675 kg dalam setahun dengan biaya produksi sebesar Rp.79.000.000/kg, sedangkan untuk PT. Gunung Emas memproduksi sebanyak 367 kg dalam setahun dengan biaya produksi Rp. 67.000.000/kg. Harga emas rata-rata sebesar Rp. 137.000.000/kg dan suku bunga Bank Indonesia sebesar 5,5 %, berapakah nilai deplesi sumberdaya emas di Kota Bogor ?
Jawaban Soal II PT. Jasa Emas Bogor L = 5.5% x Rp. 79.000.000/kg L = Rp. 4.345.000/kg R = Rp137.000.000/kg– (Rp 79.000.000/kg + Rp 4.345.000/kg) R = Rp 53.655.000/kg D = 675 kg x Rp 53.655.000/kg D = Rp 36.217.125.000 PT. Gunung Emas L = 5.5% x Rp. 67.000.000/kg L = Rp. 3.685.000/kg R = Rp137.000.000/kg– (Rp 67.000.000/kg + Rp 3.685.000/kg) R = Rp 66.315.000/kg D = 367 kg x Rp 66.315.000/kg D = Rp 24.337.605.000 Total Deplesi emas di Kabupaten Bogor (PT. JEB + PT .GE) = Rp 60.554.730.000
TERIMAKASIH