PERKEMBANGAN TEKNOLOGI RADAR 1 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI RADAR
2 RADAR RADIO DETECTION AND RANGING / RADIO AIDS FOR DEFENCE AND RECCONAISANCE PAL ELEKTRONIKA YANG DAPAT MEMANCARKAN DAN MEMBENTUK BEAM ATAU BERKAS TERTENTU DARI SUATU ENERGI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK, SHG DPT DIGUNA-KAN UNTUK MENENTUKAN KOORDINAT DAN BEBERAPA PARAMETER SASARAN
APABILA MENGENAI BENDA AKAN DIPANTULKAN KEMBALI PRINSIP KERJA 3 SEPERTI HALNYA SUARA ATAU CAHAYA GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DALAM PERAMBATANNYA DI UDARA APABILA MENGENAI BENDA AKAN DIPANTULKAN KEMBALI PENGUKURAN JARAK SASARAN DIDASARKAN PADA KECEPATAN PERAMBATAN GEM DI UDARA : 3 x 10 8 m/dt
JENIS RADAR DPT DIKLASIFIKASIKAN MENURUT : 4 PRINSIP KERJA SIFAT SIGNAL LOKASI PENEMPATAN FREQ YANG DIGUNAKAN MENURUT PRINSIP KERJA CW RADAR b. PULSE RADAR
MENURUT SIFAT PANTULAN 5 RADAR AKTIF, PRINSIP KERJA DIDASARAKAN SIGNAL PANTUL RADAR SEMI AKTIF PEMANCAR MEMANCARKAN SIGNAL SECARA AKTIF & PENERIMA MENERIMA SIGNAL PANTUL SASARAN ( Tx & Rx TERPISAH) RADAR PASIF, RADAR TERDIRI DARI RADIO PENERIMA YANG MENERIMA SIGNAL DARI SASARAN SENDIRI
MENURUT FREQ YANG DIGUNAKAN 6 HF BAND (OTH) 3 - 30 MHz VHF BAND 100 - 300 MHz UHF BAND 300 - 1000 MHz L BAND 1 - 2 GHz S BAND 2 - 4 GHZ C BAND 4 - 8 GHz X BAND 8 - 12 GHz KU BAD 12 - 18 GHz K BAND 18 - 27 GHz Ka BAND 27 - 40 GHz MM BAND 40 - 300 GHz
MENURUT LOKASI RADAR 7 GROUND BASE RADAR AIRBORNE RADAR SHIP BORNE RADAR
DASAR BLOK DIAGRAM RADAR 8 DASAR BLOK DIAGRAM RADAR MOD TIMER PEMANCAR DUPLEXER AFC PENERIMA DISPLAY PROCESS VID. AMP IF AMP MIXER LNA ANTENA
PRINSIP DASAR RADAR 9 R = C X t 2 C = 3 x 10 8 m/dt R H O H = R SIN 0
EFEK DOPLER 10 TARGET MENDEKATI ANTENA -- FREQ TINGGI TARGET MENJAUHI ANTENA --- FREQ LEBIH RENDAH TARGET TETAP ---- FREQ TETAP Z B Fd = 1,03 Vr. F / C 360 ** 180 R X E S B U Y 90 T
HUB JARAK & POWER 11 R = ( Pt.Gt. O. Ae / 16 (3,14) 2 Sr) 1/4 ENERGI = Pp x Pw Pp td PRI PRI = 1/PRF Pav = Pp x td x PRF
TRANSMIT PULSE WIDTH 12 * MINIMUM RANGE RANGE RESOLUTION ENERGI YANG DIPANCARKAN td SEMPIT ----- MINIMUM RANGE KECIL td SEMPIT ----- MEMBEDAKAN JARAK AKAN PENDEK td SEMPIT ---- E AKAN MENURUN td sempit --- bandwidth membesar -- noise banyak bandwidth sempit perkecil noise daya tangkap berkurang
MAX. JARAK SCANNING SPEED 13 R = C. T/2 Rmax BILA T = 1/PRF JARAK MAX SEMAKIN JAUH MAKA PRF NYA KECIL SCANNING SPEED SCANNING TINGGI, PRF RENDAH BEBERAPA TARGET AKAN ADA YANG HILANG
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI RADAR 14 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI RADAR DIKETEMUKAN OLEH SIR ROBERT WATT TH 1932 -TEHNOLOGI KOMPONEN ELEKTRONIKA -GELOMBANG MIKRO -TEKNOLOGI KOMPUTER PERKEMBANGAN TEK ELEKTRONIKA TERJADI MINIATURISASI BENTUK MTBF MENJADI BESAR EFISIENSI PENGGUNAAN SISTA - TINGKAT FLEKS & MOBILITAS
PERKEMBANGAN TEK GELOMBANG MIKRO 15 VHF UHF L, S, X ,Ku, K, Ka ------ MEMEPERKECIL SIZE RADAR PHASE ARRAY ANTENA : * SUPPRESSED LOBE *SCANNING ELEKTRONIC PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPUTER PENINGKATAN PUAN ECCM PUAN DAL PEMANCARAN DESIGN INDICATOR SISTIM PEMROSESAN SIGNAL
PARAMETER RADAR 16 T E K N I S KOMBINASI DARI DATA’S DIATAS DPT DIPEROLEH INFORMASI : RANGE, BEARING, KETINGGIAN d. POSISI/LOKASI KECEPATAN e. TRACKING DATA BENTUK TARGET f. IDENTITAS g. INFORMASI LAIN 16 PARAMETER RADAR PANJANG GELOMBANG ---- FREQ DAYA ----- PUAN DETEKSI & HADAPI ECM SENSITIVITY GAIN ANTENA PRF --- DAYA DETEKSI MAX RPM ----- KEPEKAAN DLM MENAMPILKAN T.K SAS. LEBAR PULSA --- RANGE RESOLUTION & KETEPATAN PENGUKURAN JARAK BAND WIDTH ---- PROSES DETEKSI SENSITIVE & PUAN ECCM T E K N I S
DATA TAKTIS 17 JARAK DETEKSI MAX & MIN LIMIT PENGAMATAN BID. HORIZONTAL PERIODE PENGAMATAN RESOLUSI AZIMUTH & JARAK KETEPATAN PENGUKURAN KOORD. SASARAN PUAN HADAPI ECM PUAN MENGOLAH INFORMASI WAKTU PENGGELARAN & PENGGULUNGAN FREQ VHF ATAU LEBIH RENDAH JARANG DIGUNAKAN PADA APLIKASI RADAR : NARROW BANDWITH, WIDE BEAMWIDTH, HIGH AMBIENT NOISE LEVEL, POTENSI INTERFEREN KARENA CROWDED GEM
18 TERIMA KASIH