PERKEMBANGAN TEKNOLOGI RADAR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEKNIK MODULASI.
Advertisements

TRANSMISI DATA.
Kuliah 2- Antena dan Propagasi
Dahlan Abdullah Web: Pengenalan Wireless LAN.
Sistem Kerja TV Digital II :
BAGIAN-BAGIAN DAN FUNGSI DALAM SISTEM PENERIMA TV HITAM PUTIH TELEVISI
STASIUN BUMI, FUNGSI DAN PRINSIP KERJANYA DALAM SISTEM TRANSMISI SATELIT SIGIT KUMARYANTO.
Media Transmisi Dan Metode Akses (WI-FI)
Telekomunikasi Radio Merupakan suatu bentuk komunikasi modern yang memanfaatkan gelombang radio sebagai sarana untuk membawa suatu pesan sampai ke tempat.
Radio Communication & Analog Modulation
Diagram blok sistem instrumentasi
PRINSIP KERJA RADIO PENERIMA AM
ARIAL ANTENA.
SISTEM ANTENA SOFYAN BASUKI From Dahlan Abdullah.
Budi Apriyanto, S.Kom Object-Oriented Programming Komunikasi Data Budi Apriyanto, S.Kom
Diklat Senkom Pusat SENKOM MITRA POLRI.
INTERPRETASI IMAGE RADAR
MELWIN SYAFRIZAL DAULAY
Bab 3: Dasar-dasar Komunikasi Radio (wireless)
Transceiver (2.4 GHz).
MENGENAL RADIO KOMUNIKASI
Jaringan Komputer.
Spread Spectrum Spread spectrum uses wide band, noise like Spread spectrum uses wide band, noise like ( pseudo-noise ) signals ( pseudo-noise ) signals.
Electromagnetic Waves
Guided and Un-guided Media Transmission
PEMANCAR&PENERIMA RADIO
KOMUNIKASI DATA SAHARI 5. Teknik Modulasi.
Radio Oleh: Allia Okti Sativa Asri Widianty Cut Hena Ulfa Nurjannah
ANTENA DAN PROPAGASI.
Basics in Telecommunication Technology. The fundamental problem of communication is that of reproducing at one point either exactly or approximately a.
Jaringan Nirkabel – Politeknik Telkom Pertemuan ke-2
Parameter Antena Pertemuan V.
Spread Spectrum Spread spectrum uses wide band, noise like
Bab #2 – Dasar Transmisi Sinyal
ANTENA.
Komunikasi dan Jaringan Komputer Prepared By : Afen Prana
KOMUNIKASI DATA S. Indriani L, M.T 3. Transmisi Data.
William Stallings Data and Computer Communications 7th Edition
Jaringan VSat Pertemuan X.
Transmisi Signal Wireless
Low-noise receivers Tugas teori dan aplikasi gelombang mikro
Satelit Pertemuan XI.
Pointing Antenna dan Interferensi Satelit
SOP PENGUKURAN FREKUENSI RADIO RADIO & TV SIARAN ANALOG
KONSEP DASAR SISTEM ANTENA
Oleh: HIDAYAT BAHKTIAR [ A ] MOH. FUAD NASIKHIN [ A ]
SINYAL ANALOG DAN DIGITAL
Dasar Sistem Komunikasi (lanjutan)
Sistem Penerima dan Pemancar Sebuah Pendahuluan
SINYAL ANALOG DAN DIGITAL
DASAR-DASAR WLAN.
7. MEDIA TRANSMISI.
TRANSMISI DATA Keberhasilan Transmisi Data tergantung pada : 1. Kualitas signal yang ditransmisikan 2. Karakteristik media transmisi   Jenis-jenis media.
PERANGKAT JARINGAN WIRELESS DAN KARAKTERISTIKNYA
Parameter Antena Pertemuan V.
Sensor dan Tranduser Klasifikasi Sensor Akuisisi Data
Lets study hard.
PRINSIP KOMUNIKASI LISTRIK OLEH KHAIRIL ANWAR, ST
Media Transmisi Gustisatya Perdana
Teknik Pengambilan Data Spasial
SOAL EVALUASI GELOMBANG ELEKTRO MAGNETIK
PROPAGASI GELOMBANG RADIO
Modulasi Oleh: Kustanto.
Kompetensi Dasar Mendeskripsikan spektrum gelombang elektromagnetik
Teknologi Sensor dalam Penginderaan jauh
Chapter 16 : PULSA RADAR DOPPLER. 1. Karakteristik dan aplikasi Tujuan : Memanfaatkan pengiriman dan penerimaaan koheren; yang mana setiap pulsa yang.
Bab #2 – Dasar Transmisi Sinyal
Radio Frequency Amplifier
Wiratno A.Asmoro LAB.AKUSTIK - TEKNIK FISIKA ITS
SISTEM PENERIMA DAN PEMANCAR RADIO Penerapan Sistem Radio dan Televisi.
Transcript presentasi:

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI RADAR 1 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI RADAR

2 RADAR RADIO DETECTION AND RANGING / RADIO AIDS FOR DEFENCE AND RECCONAISANCE PAL ELEKTRONIKA YANG DAPAT MEMANCARKAN DAN MEMBENTUK BEAM ATAU BERKAS TERTENTU DARI SUATU ENERGI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK, SHG DPT DIGUNA-KAN UNTUK MENENTUKAN KOORDINAT DAN BEBERAPA PARAMETER SASARAN

APABILA MENGENAI BENDA AKAN DIPANTULKAN KEMBALI PRINSIP KERJA 3 SEPERTI HALNYA SUARA ATAU CAHAYA GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DALAM PERAMBATANNYA DI UDARA APABILA MENGENAI BENDA AKAN DIPANTULKAN KEMBALI PENGUKURAN JARAK SASARAN DIDASARKAN PADA KECEPATAN PERAMBATAN GEM DI UDARA : 3 x 10 8 m/dt

JENIS RADAR DPT DIKLASIFIKASIKAN MENURUT : 4 PRINSIP KERJA SIFAT SIGNAL LOKASI PENEMPATAN FREQ YANG DIGUNAKAN MENURUT PRINSIP KERJA CW RADAR b. PULSE RADAR

MENURUT SIFAT PANTULAN 5 RADAR AKTIF, PRINSIP KERJA DIDASARAKAN SIGNAL PANTUL RADAR SEMI AKTIF PEMANCAR MEMANCARKAN SIGNAL SECARA AKTIF & PENERIMA MENERIMA SIGNAL PANTUL SASARAN ( Tx & Rx TERPISAH) RADAR PASIF, RADAR TERDIRI DARI RADIO PENERIMA YANG MENERIMA SIGNAL DARI SASARAN SENDIRI

MENURUT FREQ YANG DIGUNAKAN 6 HF BAND (OTH) 3 - 30 MHz VHF BAND 100 - 300 MHz UHF BAND 300 - 1000 MHz L BAND 1 - 2 GHz S BAND 2 - 4 GHZ C BAND 4 - 8 GHz X BAND 8 - 12 GHz KU BAD 12 - 18 GHz K BAND 18 - 27 GHz Ka BAND 27 - 40 GHz MM BAND 40 - 300 GHz

MENURUT LOKASI RADAR 7 GROUND BASE RADAR AIRBORNE RADAR SHIP BORNE RADAR

DASAR BLOK DIAGRAM RADAR 8 DASAR BLOK DIAGRAM RADAR MOD TIMER PEMANCAR DUPLEXER AFC PENERIMA DISPLAY PROCESS VID. AMP IF AMP MIXER LNA ANTENA

PRINSIP DASAR RADAR 9 R = C X t 2 C = 3 x 10 8 m/dt R H O H = R SIN 0

EFEK DOPLER 10 TARGET MENDEKATI ANTENA -- FREQ TINGGI TARGET MENJAUHI ANTENA --- FREQ LEBIH RENDAH TARGET TETAP ---- FREQ TETAP Z B Fd = 1,03 Vr. F / C 360 ** 180 R X E S B U Y 90 T

HUB JARAK & POWER 11 R = ( Pt.Gt. O. Ae / 16 (3,14) 2 Sr) 1/4 ENERGI = Pp x Pw Pp td PRI PRI = 1/PRF Pav = Pp x td x PRF

TRANSMIT PULSE WIDTH 12 * MINIMUM RANGE RANGE RESOLUTION ENERGI YANG DIPANCARKAN td SEMPIT ----- MINIMUM RANGE KECIL td SEMPIT ----- MEMBEDAKAN JARAK AKAN PENDEK td SEMPIT ---- E AKAN MENURUN td sempit --- bandwidth membesar -- noise banyak bandwidth sempit perkecil noise daya tangkap berkurang

MAX. JARAK SCANNING SPEED 13 R = C. T/2 Rmax BILA T = 1/PRF JARAK MAX SEMAKIN JAUH MAKA PRF NYA KECIL SCANNING SPEED SCANNING TINGGI, PRF RENDAH BEBERAPA TARGET AKAN ADA YANG HILANG

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI RADAR 14 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI RADAR DIKETEMUKAN OLEH SIR ROBERT WATT TH 1932 -TEHNOLOGI KOMPONEN ELEKTRONIKA -GELOMBANG MIKRO -TEKNOLOGI KOMPUTER PERKEMBANGAN TEK ELEKTRONIKA TERJADI MINIATURISASI BENTUK MTBF MENJADI BESAR EFISIENSI PENGGUNAAN SISTA - TINGKAT FLEKS & MOBILITAS

PERKEMBANGAN TEK GELOMBANG MIKRO 15 VHF UHF L, S, X ,Ku, K, Ka ------ MEMEPERKECIL SIZE RADAR PHASE ARRAY ANTENA : * SUPPRESSED LOBE *SCANNING ELEKTRONIC PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMPUTER PENINGKATAN PUAN ECCM PUAN DAL PEMANCARAN DESIGN INDICATOR SISTIM PEMROSESAN SIGNAL

PARAMETER RADAR 16 T E K N I S KOMBINASI DARI DATA’S DIATAS DPT DIPEROLEH INFORMASI : RANGE, BEARING, KETINGGIAN d. POSISI/LOKASI KECEPATAN e. TRACKING DATA BENTUK TARGET f. IDENTITAS g. INFORMASI LAIN 16 PARAMETER RADAR PANJANG GELOMBANG ---- FREQ DAYA ----- PUAN DETEKSI & HADAPI ECM SENSITIVITY GAIN ANTENA PRF --- DAYA DETEKSI MAX RPM ----- KEPEKAAN DLM MENAMPILKAN T.K SAS. LEBAR PULSA --- RANGE RESOLUTION & KETEPATAN PENGUKURAN JARAK BAND WIDTH ---- PROSES DETEKSI SENSITIVE & PUAN ECCM T E K N I S

DATA TAKTIS 17 JARAK DETEKSI MAX & MIN LIMIT PENGAMATAN BID. HORIZONTAL PERIODE PENGAMATAN RESOLUSI AZIMUTH & JARAK KETEPATAN PENGUKURAN KOORD. SASARAN PUAN HADAPI ECM PUAN MENGOLAH INFORMASI WAKTU PENGGELARAN & PENGGULUNGAN FREQ VHF ATAU LEBIH RENDAH JARANG DIGUNAKAN PADA APLIKASI RADAR : NARROW BANDWITH, WIDE BEAMWIDTH, HIGH AMBIENT NOISE LEVEL, POTENSI INTERFEREN KARENA CROWDED GEM

18 TERIMA KASIH