Interaksi Manusia Dan Komputer SESSION 6 IMK -The Software Process Disampaikan Oleh: Wiwid Dolianto S.Kom, MT Universitas Muhammadiyah Jakarta Fakultas Teknik 2016
The Software Process Pendahuluan Dalam ilmu komputer terdapat bermacam sub disiplin ilmu yang mempelajari manajemen dan isu teknikal dalam pengembangan sistem software. Ini yang disebut dengan “ Software Engineering” Salah satu issue software development adalah bahwa software peocess sebagai suatu engineering disiplin. Electrical engineering sebagai hardware development Fitur fundamental software engineering menyediakan teknik guna pengembangan sistem software
The Software Process Salah satu sub pokok bahasan adalah “software life cycle” yang membahas segala aktifitas mengenai konsep awal suatu software sampai fase menggantikan software yang sudah ada,
6 Steps The Software Process 2.1 Life cycle activities Waterfall sistem 6 Steps
The Software Process Spesifikasi yang dibutuhkan Designer dan customer membuat deskripsi tentang sistem yang akan dibuat Spesifikasi yang diperlukan dimulai dengan produk development, melalui kebutuhan secara “customer perspective” Jika kebutuhan software sesuai, maka harus di buat dengan bahasa yang sesuai untuk implementasi
The Software Process Awal bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari hari (native language) dari customer. Executable language untuk software hampir sama dengan bahasa matematika
The Software Process Desain Arsitektur Spesifikasi yang dibutuhkan konsentrasi terhadap apa yang mesti dilakukan oleh sistem. Konsentrasi selanjutnya adalah bagaimana sistem menyediakan pelayanan yang diharapkan Banyak teknik yang terstruktur guna membantu designer dari penerjemahan deskripsi arsitektur dari informasi ke spesifikasi CORE, MASCOT, HOOD
The Software Process Detail tidak dibahas, bisa dicari referensi di buku lainnya Sistem service harus menyediakan “work domain” tapi tidak menyediakan “non functional requirement”
The Software Process Detail Desain Desain arsitektur menyediakan dekomposisi sistem yang mengijinkan pengembangan secara terpisah suatu komponen yang akan diintegrasikan kemudian. Komponen yang tidak tersedia untuk integrasi cepat, maka designer harus menyediakan detail deskripsi dimana komponen tersebut bisa diimplementasikan dalam bahasa pemrograman lainnya.
The Software Process Coding & Unit Testing Detail desain untuk suatu komponen sistem mesti sesuai dengan suatu format yang bisa diimplementasikan dalam beberapa bahasa pemrograman. Setelah “coding”, suatu komponen bisa di test guna verifikasi apakah bisa running secara normal Dalam teori transformasi dari detail desain ke implementasi adalah dari representasi matematik ke lainya dan seharusnya semua secara otomatis.
The Software Process Integration & Testing Setelah komponen diimplementasikan dan secara individual test bagus, kemudian diintegrasikan. Testing lebih lanjut dilakukan untuk memastikan “correct behavior” dan penggunaan yang bisa diterima jika digunakan secara bersama dengan resources lainnya. Testing juga bertujuan sebagai “acceptance” bersama dengan customer guna memastikan sistem sesuai dengan kebutuhan customer.
The Software Process F. Maintenance Setelah produk di release, segala pekerjaan yang berhubungan dengan sistem di kategorikan sebagai “Maintenance” Sampai suatu ketika suatu produk baru dengan versi baru , re desain produk. Maintenance termasuk kedalamnya yaitu koreksi terhadap eror di sistem yang ditemukan setelah “release product”. Maintenance menyediakan “feedback” untuk semua aktifitas lainnya
The Software Process 2.2 Validasi & Verifikasi Dengan life cycle, desain mesti di cek untuk memastikan kepuasan kedua sisi “high level requirement” dan persetujuan customer. Juga secara komplit dan konsisten secara internal Pengecekan inilah yang disebut dengan “Validasi & Verifikasi” Boehm : Validasi sebagai “desain sesuatu yang benar”, Verifikasi sebagai “desain sesuatu dengan benar”
The Software Process
The Software Process Validasi desain menunjukkan dalam bermacam aktifitas, kebutuhan customer dapat dipenuhi. Validasi lebih menuju subjective dari pada verifikasi
The Software Process 2.3 Management & Contractual Issues Lifecycle lebih konsentrasi kepada fitur teknikal dari software development. Dalam diskusi teknikal, managerial issu desain misalnya “time constraint” serta “economic forces” dianggap tidak terlalu penting. Dalam management, perepektif yang lebih luas mesti di terima. Misalnya pemasaran sistem, training, skill personil, kontraktor.
The Software Process Dalam me manage development proses, hubungan secara temporer antara bermacam aktifitas akan lebih penting.
The Software Process 2.4 Interactive System & Software life cycle Tradisional software engineering dimulai pada sekitar tahun 1960 an dimana menyediakan software sistem secara luas Life cycle yang telah dipresentasikan sebelumnya mengacu kepada process design secara “pipeline order”, nyatanya aktifitas design process adalah “iterative” walaupun untuk “batch system”
The Software Process Iteration Water fall model
The Software Process Tradisional software life cycle mesti bisa menyediakan pendekatan prisipil desain Jika kita tahu apa yang akan kita buat sejak awal, kemudian kita bisa melakukan pendekatan desain agar mencapai yang diinginkan.
The Software Process 3. Usability Engineering Salah satu pendekatan kepada desain yang fokus terhadap user adalah “usability engineering” goals terhadap desain proses Test utama dari suatu produk berdasarkan ukuran pengalaman user terhadap sistem tersebut. Fitur penting : penyertaan usability engineering spesifikasi, memformulasikan spesifikasi yang dibutuhkan, fokus terhadap user – sistem - interaksi
The Software Process Contoh usability spesifikasi untuk Undo VCR
The Software Process
The Software Process Level usability specification
The Software Process Usability metrics ISO 9241
The Software Process 3.1 Poblem Usability Engineering Fitur utama usability engineering adalah tuntutan secara eksplisit usability metrics pada saat awal desain proses dimana dapat digunakan sebagai penilaian terhadap sistem Problem dengan usability metric adalah bahwa usability metric sangat bergantung pada pengukuran yang sangat spesifik dari “user action” dalam situasi yang spesifik
The Software Process 4. Iterative Design & Prototyping Desain dapat diperbaiki atau di modifikasi terhadap asumsi kesalahan yang muncul saat pengetesan Inilah yang menjadi inti dari “iterative design” Problem saat proses desain yang menjadi pemicu iterative desain filosofi Dari sisi teknikal, iterative design digambarkan sebagai “prototipe”
The Software Process Throw away. Prototype dibuat dan di test
The Software Process Incremental. Prototype dalam Life cycle
The Software Process Evolutionary Prototype.
The Software Process 4.1 Teknik Prototype Storyboard : bisa menjadi prototipe yang paling simple. Limited functionality simulation
Daftar Pustaka A.J Dix, J.E Finlay. Human Computer Interaction, Third Ed, Prentice Hall, 2003 Santoso,Insap; Interaksi Manusia dan Komputer : Teori dan Praktek, Andi Offset, Yogyakarta, 2004.