SELAMAT DATANG
Kelompok 3 ganti teks sesuai selera TMT- VI A
NAMA KELOMPOK : 1. FATHUR ROHMAH. (3214113006) 2. M. LUTFI ASHARI NAMA KELOMPOK : 1. FATHUR ROHMAH (3214113006) 2. M. LUTFI ASHARI (3214113016) 3. ZULVA MUMAZIZATUL (3214113030) ganti teks sesuai selera TMT- VI A
Uji chi square untuk memeriksa homogenitas Pengertian Chi Square Uji kai kuadrat (dilambangkan dengan "χ2" dari huruf Yunani "Chi" dilafalkan "Kai") digunakan untuk menguji dua kelompok data baik variabel independen maupun dependennya berbentuk kategorik atau dapat juga dikatakan sebagai uji proporsi untuk dua peristiwa atau lebih, sehingga datanya bersifat diskrit. Misalnya ingin mengetahui hubungan antara status gizi ibu (baik atau kurang) dengan kejadian BBLR (ya atau tidak). Dasar uji kai kuadrat itu sendiri adalah membandingkan perbedaan frekuensi hasil observasi (O) dengan frekuensi yang diharapkan (E). Perbedaan tersebut meyakinkan jika harga dari Kai Kuadrat sama atau lebih besar dari suatu harga yang ditetapkan pada taraf signifikan tertentu (dari tabel χ2). ganti teks sesuai selera
Dengan statistika elementer, kita telah mempelajari penggunaan distribusi normal untuk mendekati distribusi binomial pada pengujian hipotesis nol yang mengatakan bahwa dua proporsi dan sama besar. Hipotesia nol ini biasanya ditulis sebagai. Sebagai alternative, hipotesis nol tidak bisa dinyatakan dengan kedua populasi homogen (dalam hal proporsi subjek subjek dengan karakteristik yang diamati). Pada lazimnya kita menarik sebuah sampel dari masing-masing populasi yang diselidiki, lalu mengklasifikasikan subjek-subjeknya menurut apakah subjek-subjek tersebut memiliki karakteristik yang diamati. Hasil-hasilnya boleh diperagakan dalam table kontigensi 2x2 seperti pada table dibawah ini. Table kontigensi 2x2 Adanya karakteristik yang diamati Sampel Ya Tidak Jumlah 1 a b a + b 2 c d c + d Jumlah a + c b + d n
Kendati baik pada pengujian homogenitas maupun pengujian ketidakbergantungan kita menghitung dalam table untuk derajat bebas satu. Uji seperti ini disebut uji homogenitas kai kuadrat atau uji kai kuadrat untuk memeriksa homogenitas. Prosedur Pengujian yang dijelaskan diatas untuk table kontigensi 2x2 hanyalah suatu kasus khusus. Apabila table kontigensi terdiri atas baris dan kolom, kita boleh meringkaskan prosedur pengujian sebagai berikut. Asumsi-asumsi A sampel-sampel yang diamati bebas B Sampel-Smpel yang diamati acak C masing-masing subjek dalam populasi boleh diklasifikasikan kedalam salah satu dari dua kategori yang saling eklusif, berdasarkan apakah subjek tersebut memiliki atau tidak memiliki karakteristik yang diamati.
Hipotesis-hipotesis H0 : Populasi-populasi asal sampel homogen H1 : Populasi-populasi asal sampel tidak homogen Statistika uji Statistika uji adalah Kaidah pengambilan keputusan Kita menolak jika nilai hasil perhitungan lebih besar dari atau sama dengan nilai dalam table untuk derajat bebas ( r – 1) ( c – 1), dimana r = kolom dan c adalah baris.
Tabel : Ada tidaknya kecurangan dalam ujian di sekolah dasar tersebut Contoh Kasus Prof D dkk, melaporkan ada tidaknya kecurangan dalam dua Sekolah Dasar yang berbeda. SD 1 terdiri atas 42 anak yang mengikuti ujian, sementara SD 2 terdiri atas 22 anak yang mengikuti ujian. Data tersebut tampak dalam tabel di bawah ini dan kita menggunakanya untuk menguji Hipotesis nol yang menyatakan bahwa kedua populasi homogen. Misal = 0,05 Tabel : Ada tidaknya kecurangan dalam ujian di sekolah dasar tersebut Kecurangan Sekolah Ya Tidak Jumlah SD 1 27 15 42 SD 2 7 22 34 30 64
Penyelesaian dengan manual: Hipotesis: H0 : Kedua populasi yang diwakili oleh kedua sekolah dasar dalam penelitian tersebut homogen dalam hal adanya kecurangan dalam ujian H1 : Kedua populasi tidak homogen Statistik Uji = 6, 112 Karena 6,112 > 3, 841 maka H0 ditolak dan disimpulkan bahwa kedua populasi tersebut tidak homogen
Sekian,. Terima Kasih Semoga Bermanfaat