HIPOTESIS NATASYA VINALDA (1315010018)
Hipotesis: “hypo” artinya “di bawah” dan “thesa” artinya kebenaran. Jadi Hipotesis diartikan sebagai suatu dugaan yang perlu diketahui kebenarannya, yang mungkin benar atau salah. Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisa data yang terkontrol maupun dari observasi Pengertian Hipotesis
Hipotesis sederhana: semua bentuk hipotesis yang menyatakan spesifik paramater distribusi populasi secara lengkap. Lalu ada Hipotesis Nol(HO): hipotesis sederhana yang umumnya berlawanan dengan suatu teori yang ingin dibuktikan kebenarannya. Hipotesis Majemuk: semua bentuk hipotesis yang tidak menyatakan spesifik parameter distribusi populasi secara lengkap. Dan Hipotesis Alternatif (HI): hipotesis yang sejalan dengan suatu teori yang umumnya ingin dibuktikan kebenarannya. Bentuk Hipotesis
Prosedur pengujian hipotesis diawali dengan perumusan Hipotesis Awal yang diharap akan ditolak dan biasanya disebut dengan Hipotesis Nol(HO). Hipotesis ini juga sering menyatakan kondisi yang menjadi dasar pembandingan dan harus menyatakan dengan pasti nilai parameter. Penolakan HO membawa kita pada penerimaan Hipotesis Alternatif(HI). HO ditulis dalam bentuk persamaan (=) HI ditulis dalam bentuk tidak persamaan (<, ≠ ,>) Uji Hipotesis
Seorang penguji elektronik menyatakan bahwa tingkat akurasi semua sensor ping 90%. Ternyata dalam sampel 200 sensor, yang tingkat akurasinya di atas 90% hanya 160 sensor. Apakah pernyataan penguji tsb benar? Penyelesaian: Hipotesis : Tingkat signifikansi 0.05 Hipotesis H0 diterima jika: z ≥ -zα z ≥-1.64 Perhitungan: Karena z = -4.717 < -1.64 maka H0 ditolak Dengan kata lain: Pernyataan penguji tersebut tidak benar. Contoh Soal
Arah Pengujian Hipotesis Uji Satu Arah: digunakan apabila peneliti memiliki informasi mengenai arah kecenderungan dari karakteristik populasi yang sering diamati. Pengajuan HO dan HI dalam uji satu arah adalah sebagai berikut: HO ditulis dalam bentuk persamaan (=) HI ditulis dalam bentuk tidak persamaan (<, ≠ ,>) Pada uji ini nilai (taraf keberartian atau ukuran daerah kritis) tidak dibagi dua, karena seluruh diletakan hanya di salah satu sisi selang. Arah Pengujian Hipotesis
Uji Dua Arah HO ditulis dalam bentuk persamaan (=) digunakan apabila peneliti tidak memiliki informasi mengenai arah kecenderungan dari karakteristik populasi yang sering diamati. Pengajuan HO dan HI dalam uji satu arah adalah sebagai berikut: HO ditulis dalam bentuk persamaan (=) HI ditulis dalam bentuk tidak persamaan (<, ≠ ,>) Pada uji ini nilai (taraf keberartian atau ukuran daerah kritis) dibagi dua, karena seluruh diletakan hanya di salah satu sisi selang. Uji Dua Arah
Langkah – Langkah Melakukan Uji Hipotesis Hitunglah nilai uji statistik dari data sampel. Tentukan kesimpulan (tolak HO bila uji statistik mempunyai nilai di dalam daerah kritis dan terima HO bila uji statistik mempunyai nilai di luar daerah kritis) Tentukan hipotesis Nol (HO) dan Hipotesis Alternatif (HI). Pilih taraf keberartian. Tentukan arah pengujian(ekasisi atau dwisisi). Tentukan daerah kritisnya. Pilih uji statistik yang sesuai. Langkah – Langkah Melakukan Uji Hipotesis
Contoh Waktu yang dibutuhkan oleh sensor ping untuk mengukur suatu jarak benda sebelum dan sesudah diservis adalah sebagai berikut (dalam sekon): Lakukan uji terhadap dugaan bahwa waktu yang diperlukan sensor untuk mengukur jarak benda tidak berbeda antara sebelum dan sesudah diservis dengan tingkat signifikansi 5%. Penyelesaian: Rumusan Hipotesis H0: d = 0 HA: d ≠ 0 Nilai Kritis: t = ± 2,571Nilai Hitung: t = 4,39 Keputusan: thitung= 4,39 > tkritis = 2,571. Keputusannya adalah menolak H0. Kesimpulan: Ada perbedaan lamanya waktu yang diperlukan sensor ping untuk mengukur jarak benda antara sebelum dan sesudah diservis. Sensor 1 2 3 4 5 6 Sebelum 8 7 10 9 Sesudah
THANKYOU