MANAJEMEN PORTOFOLIO DAN INVESTASI Dian Safitri P. Koesoemasari, S.E., M.Si.
Definisi Umum Investasi: 1. Investasi adalah penempatan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut 2. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang 3. Investasi adalah setiap wahana dimana dana ditempat- kan dengan harapan dapat memelihara atau menaikkan nilai dan/atau memberikan hasil (return) yang positif 4. Investasi pada dasarnya adalah uang dipakai untuk menghasilkan uang dan untuk maksud itu uang ditanam (diinvestasikan) dalam objek yang memberikan hasil dan menambah jumlah pokoknya
Dalam investasi terkait dengan aktivitas spekulasi, perbedaannya adalah : “Spekulasi mencakup pembelian aktiva yang dapat dijual dengan harapan memperoleh keuntungan yang cepat dari kenaikan harga aset tersebut yang dapat terjadi dalam beberapa hari, minggu atau alam beberapa bulan saja” Kamus Longman 1990 : “Kegiatan Spekulasi, adalah upaya menyimpulkan sesuatu tanpa didukung fakta yang bisa menuntun ke arah yang pasti”
Orang atau pihak yang melakukan aktivitas spekulasi disebut spekulator atau spekulan Segi positif Spekulator : 1. Menambah likuiditas dan kedalaman pasar, karena frekuensi perputaran dan perubahan portofolio spekulator umumnya cukup tinggi. 2. Situasi demikian memacu munculnya Pasar Sekuritas dan memperluas distribusi kepemilikannya
Kategori Investasi Kelemahan Real Assets : Jenis/bentuk Investasi : 1. Real Assets (property, emas, intan, barang seni) 2. Financial Assets (sekuritas, deposito, valas dll) Kelemahan Real Assets : Kurang likuid, karena sifat heterogennya dan penggunaannya khusus dan (likuid : mudahnya mengkonversi suatu assets menjadi uang dan biaya transaksi rendah) Returnnya sulit diukur secara akurat Distribusi/perpindahan kepemilikan yang tidak luas Tidak tersedia pasar yang aktif
Wahana Investasi (Real Assets) 1. Properti (real estaste) : Tanah, rumah apertemen dll. untuk meperoleh sewa dan kenaikan harga 2. Logam Mulia : Emas, perhiasan,intan dll. sebagai pelengkap portofolia untuk memperoleh hasil atas kenaikan harga Barang antik, untuk kepuasan psikis bagi pemiliknya
Wahana Investasi (Financial Asset) . Investasi jangka pendek : Tabungan, Giro, Sertifikat Deposito Deposito Berjangka 2. Investasi Penyertaan : Saham Biasa (common stock) 3. Investasi Penghasilan Tetap (Fixed Income) Obligasi (bond), Saham Preferen (preferred stock), Sekuritas Konvertibel (convertible securities) 4. Opsi (option) Right, Warrant, Put & Call 5. Wahana Investasi Lainnya : Perdagangan komoditi dan Bursa Berjangka (Future Trading, Reksadana (mutual fund)
Tujuan Investasi Penanaman uang dengan harapan : 1. Mendapat hasil, dan 2. Memperoleh nilai tambah Ditinjau dari segi individual : Untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak dimasa depan Mengurangi tekanan inflasi Dorongan untuk menghemat pajak (memanfaatkan keringanan pajak) Ditinjau dari segi entitas/perusahaan : Meningkatkan hasil usaha melalui other income Menghindari adanya idle fund Menciptakan struktur keuangan yang lebih baik Memanfaatkan fasilitas perpajakan
RISIKO INVESTASI Risiko Tingkat Bunga, terutama jika terjadi kenaikan Risiko adalah kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan. No Investment Without Risk Risiko Tingkat Bunga, terutama jika terjadi kenaikan Risiko Daya Beli, disebabkan inflasi Risiko Pasar, posisi bear dan bull Risiko Manajemen, kesalahan dalam pengelolaan Risiko Kegagalan, keuangan perush. kearah kepailitan Risiko Likuiditas, kesulitan pencairan aktiva Risiko Penarikan, kemungkinan redemtion Risiko Konversi, keharusan penukaran suatu aktiva Risiko Politik, nasional maupun internasional Risiko Industri, munculnya saingan produk homogen